Tugas Signal
Tugas Signal
SIGNAL (SINYAL)
secara alamiah. Dikatakan demikian karena hanya ada sejumlah pesan terbatasyang
digunakan. Tidak demikian halnya setelah Alexander Graham Bellmemperkenalkan
telepon pada tahun 1876. Telepon merupakan sistimkomunikasianalog. Pesan
yang disampaikan dapat tidak terbatas, karena
langsung diucapkan dari mulut manusia. Setelah penemuan ini, sistim analogmulai
menggantikan sistem “digital” yang telah ada. Bahkan Western UnionTelegraph
Company, perusahaan yang tadinya bergerak di bidang telegraph,mulai beralih ke
bisnis telepon.Dibutuhkan waktu beberapa abad lamanya, sebelum teknologi
berbalikarah, yaitu sistem digital menggantikan sistem analog. Sejak tahun 1976,
sistemkomunikasi digital secara perlahan mulai menggantikan dominasi
sistemkomunikasi analog. Pergantian sistem ini berlangsung cukup pesat
1
Tugas Fisika
Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog
biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus
merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan
bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari
perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka
jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah
terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.(wikipedia)
Salah satu contoh sinyal analog yang paling mudah adalah suara.
Pengolahan sinyal analog memanfaatkan komponen-komponen analog
seperti dioda, transistor, Op-Amp, dan lainnya.
2
Tugas Fisika
3
Tugas Fisika
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif
2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ‘0′ dan ‘1′.
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang
bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran
fisik yang diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.
Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun
dapat juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum
dijumpai antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.Sistem analog
meliputi peralatan yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog.
Dalam system analog besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai
contoh amplitudo sinyal keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio
dapat memiliki nilai yang sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang
mampu ditahannya.
Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah
banyak menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan
utama terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:
4
Tugas Fisika
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan
adalah rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang
pasti, hanya rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat
dilakukan oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi
tersebut dan menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani
ketelitian sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian
penganlih saja. Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga
atau empat angka saja karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung
langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang
suatu sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga
dapat diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak
teratur tidak terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam
system digital nilai pasti untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak
sebesar sinyal tinggi atau sinyal rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian
terpadu. Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC,
kerumitannya membuat system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya
adalah system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan
besaran itulah yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang
dolah dan dikendalikan oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.
Contoh Sistem Digital:
1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio Digital
5
Tugas Fisika
Beberapa alasan bahwa sistem analog sulit bahkan mustahil untuk digantikan adalah
:
1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu
adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb
walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang
mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi
dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-
orang analog.
2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya
juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC
danDAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head”
–> ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified,
filtered, and digitized”.Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima
oleh antenna penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
4. Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang
panjang data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu
perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang
analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s)
5. Sensor Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik
fotodioda sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan
tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer –> mengaktifkan
kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan
diukur sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog
6. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan
tinggi (high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal
analog
Perlu pengertian tentang sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem
digital, yakni :
1. digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus
memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
6
Tugas Fisika
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan &
presisi)
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay
out dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek
dan perilaku yang “aneh”
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk
digital, karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.
7
Tugas Fisika
DAFTAR PUSTAKA
http://mysistemdigital.blogspot.co.id/2014/12/sejarah-dan-latar-belakang-
sistem.html
http://fisika-bumi.blogspot.co.id/2011/03/menganal-sinyal-analog-dan-digital.html
8
Tugas Fisika
9
Tugas Fisika
10
Tugas Fisika
11
Tugas Fisika
12
Tugas Fisika
13
Tugas Fisika
14
Tugas Fisika
15
Tugas Fisika
16
Tugas Fisika
17
Tugas Fisika
18