KELOMPOK :3
1. Apa hukum seorang wanita yang melaksanakan haji tetapi dia sedang haid? (kel.1)
Jawab: dia boleh tetap melaksanakan rukun haji,kecuali tawaf
2. Mengapa dalam melaksanakan syariah Islam harus juga dilandasi nilai-nilai ketauhidan dan
akhlak ? (kel.4)
Jawab: karena tauhid adalah mengesakan Allah SWT dalam melaksanakan ibadah,seperti
sholat yang berisi doa-doa dan pujian-pujian kita terhadap-Nya. Dan dalam melaksanakn
ibadah tersebut kita harus memperhatikan akhlak kita. Contohnya saja saat kita meminta
uang jajan pada orang tua jika kita memintanya tidak dengan akhlak yang baik pasti tidak
dikasih,begitu pula beribadah kepada Allah.
Jadi, ketauhidan dan akhlak harus ada dalam melaksanakan syariat Islam.
3. Dalam hukum Islam ada hukum haram. Apakah hukum itu akan berlanjut seterusnya ?
(kel.2)
Jawab: tidak,tergantung situasi nya karena hukum yang haram tersebut bisa menjadi boleh
bila dalam keadaan mendesak.
4. Sebutkan contoh perbuatan yang dilarang agama tetap dibolehkan dalam keadaan terpaksa?
(kel.6)
Jawab: Misalnya kita terjebak didalam hutan,dalam keadaan sangat kelaparan tetapi tidak
ada makanan yang halal yang bisa dimakan,maka dalam kondisi ini kita boleh memakan
sesuatu yang haram yang ada di hutan tersebut,karena untuk mempertahankan hidup.
7. Bagaimana cara menentukan suatu perkara itu batil atau tidak? (kel.7)
Jawab:suatu perkara dikatakan batil jika perkara tersebut tidak terdapat dalam Al-quran dan
hadits dan dapat memberi mudarat bagi kita sendiri dan orang lain.
8. Apa sistem hukum romawi,dan sistem hukum wadh’i? Beri cntoh! (kel.10)
Jawab: sistem hukum romawi yaitu sistem hukum dunia,contohnya hukum sipil, hukum
adat, dll
Dan hukum waddh’i adalah menjadi kan sesuatu sebagai sebab bagi danya sesuatu yang lain
atau sebagai syarat sesuatu yang lain. Contohnya karena tergelincirnya matahari maka
menjai sebab wajibnya sholat zuhur.
Kesimpulan :