Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ELEKTRONIKA TERPAKAI

“BEL PINTU SENTUH DENGAN SENSOR PROXIMITY”

KELOMPOK 7

AFRIZAL : 170340

JELLY KARMILA : 17034010

MUKHLIS SURITO FAJRI :170340

REZA MARDIANIS : 17034052

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan tugas tentang bel pintu sentuh dengan sensor
proximity ini dapat selesai tepat waktu. Penulisan makalah ini dimaksudkan sebagai referensi
pelengkap dan untuk memenuhi tugas mata kuliah elektrnika terpakai di jurusan fisika fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri Padang.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kelemahan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati kami sangat berterimakasih atas
masukan dan saran guna menyempurnakan penulisan ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa banyak bantuan yang telah
diberikan, baik berupa dorongan maupun kesempatan yang saya terima dalam rangka penulisan
makalah ini. Sehubungan dengan itu, maka perkenankanlah kami untuk menyampaikan kepada
semua pihak yang terkait dalam penulisan makalah ini. Sekian dan terima kasih.

Padang, Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. Komponen utama bel pintu sentuh dengan sensor proximity 5


B. Cara Kerja bel pintu sentuh dengan sensor proximity
C. Keunggulan bel sentuh dengan sensor proximity 10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 11

A. Kesimpulan 11
B. SARAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu alat listrik yang sering kita jumpai di rumah-rumah adalah bel pintu. Bel pintu
membuat kita lebih mudah dalam bertamu apalagi sekarang ini banyak rumah-rumah yang jarak
antara gerbang dengan rumah cukup jauh.
Dengan adanya rumah yang menggunakan bel pintu akan memudahkan si pengunjung
(tamu) dalam melakukan hubungan dengan si pemilik rumah yang berada didalam tanpa
mengucapkan salam dengan suara yang keras, selain itu dengan adanya bel pintu si pemilik
rumah akan mengetahui adanya tamu yang berkunjung kerumahnya dengan mendengar bel yang
dibunyikan oleh tamu.

B. Rumusan Masalah
1.      Apa komponen – komponen utama bel pintu sentuh dengan sensor proximity ?
3.      Keunggulan bel pintu sentuh dengan sensor proximity.
4.      Cara Kerja bel pintu sentuh dengan sensor proximity.

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah :
1.    membuat bel pintu sentuh dengan sensor proximity.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen utama bel pintu sentuh dengan sensor proximity.

Komponen-komponen 4 mesin pencetak batu bata terdiri  atas beberapa bagian yakni:


1. Batrai 9v

Baterai adalah alat listrik-kimiawi yang menyimpan energi dan mengeluarkan tenaganya
dalam bentuk listrik. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
=> batang karbon sebagai anoda (kutub positif baterai)
=> seng (Zn) sebagai katoda (kutub negatif baterai)
645=> pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Baterai yang biasa dijual (disposable/sekali pakai) mempunyai tegangan listrik 1,5 volt.
Baterai ada yang berbentuk tabung atau kotak. Ada juga yang dinamakan rechargeable battery,
yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam. Pada
rangkaian ini digunakan baterai dengan tegangan 9 volt

2. Resistor varibel 10k

Resistor variabel adalah sebuah komponen yang mempunyai karakteristik seperti resistor
namun nilainya tidak tetap (variabel) dan bisa diubah selama pemakaian. Perubahan nilai resistor
ini karena diubah oleh sesuatu dari luar misalnya diputar atau digeser. Perubahan nilai dari
resistor variabel biasanya dimanfaatkan untuk mengatur sesuatu yang sifatnya tidak tetap dan
bergantung dari kondisi penerapan rangkaian.

Komponen ini juga disebut resistor tidak tetap karena mempunyai nilai hambatan dapat
berubah-ubah (variable). Kita bisa mengubah nilai dari resistor variabel dengan cara memutar,
menggeser tuas dari komponen. Ada yang diputar dengan langsung dengan tangan dan ada juga
yang harus menggunakan obeng trim.

3. LM358

LM358 IC adalah kekuatan besar, rendah serta gampang dipakai dual channel op-amp
IC. Ini dirancang serta diperkenalkan oleh semikonduktor nasional. Ini terdiri dari dua
kompensasi internal, gain tinggi, op-amp independen. IC ini dirancang untuk khusus beroperasi
dari catu daya tunggal melewati beberapa tegangan. IC LM358 terdapat dalam paket
berkapasitas chip serta software op amp ini tergolong rangkaian op-amp konvensional, blok
penguatan DC, serta amplifier transduser. LM358 IC adalah penguat operasional standar yang
bagus. Bisa menangani pasokan & sumber DC 3-32V sampai  20mA per saluran. Op-amp ini
amatlah tepat, apabila Kamu ingin mengoperasikan dua op-amp terpisah untuk catu daya
tunggal. Ini terdapat dalam paket DIP 8-pin

4. Resistor 3 buah

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Hambatan atau Tahanan yang disingkat dengan (R). Satuan Hambatan atau
Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Semakin besar nilai suatu hambatan resistor maka arus dan
tegangan yang mengalir juga akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya.
Nilai pembacaan pada resistor biasanya ditunjukkan dengan kode warna gelang atau cincin yang
ada pada body resistor tersebut.

5. IR Rx Tx

sensor ini bekerja berdasarkan jarak object terhadap sensor, ketika ada object logam
yang mendekat kepadanya maka sensor akan bekerja dan menghubungkan kontaknya,
kemudian arus akan mengalir ke perangkat lainnya seperti lampu indikator, relay,buzer dan
lain-lain. Pada saat sensor ini sedang bekerja atau mendeteksi adanya logam (besi) maka akan
ditandai dengan lampu kecil berwarna merah atau hijau yang ada dibagian atas sensor, sehingga
memudahkan kita dalam memonitor kerja sensor

6. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita
jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.

Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu
Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam
menghasilkan cahaya.  Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya
kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu
tube.

7. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi
getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi
suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer
mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana
kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.

8. Zero PCB

 PCB adalah singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa Indonesia sering
diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. Seperti namanya yaitu
Papan Rangkaian Tercetak (Printed Circuit Board), PCB adalah Papan yang digunakan untuk
menghubungkan komponen-komponen Elektronika dengan lapisan jalur konduktornya.

9. Solder

Solder adalah suatu alat yang digunakan untuk melelehkan logam tertentu untuk merakit
atau membongkar suatu rangkaian pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb

B. Cara Kerja bel pintu sentuh dengan sensor proximity.


Komponen pengindraan dalam rangkaian ini adalah infra red photo diode. Semakin banyak
jumlah cahaya infra-red yang jauth pada foto diode IR, semakin banyak arus yang
melaluinya.
Arus ini ketika mengalir melalui resistor 10k, menyebabkan perbadaan potensial(tegangan)
untuk berkembang. Besanya tegangan ini diberikan leh hukum Ohm, V=I.R. karena nilai
resistor konstan,tegangan melintasi resistro berbanding lurus dengan besarnya arus yang
mengalir,yang pada giliranya berbanding lurus dengan jumlah insiden gelombang infrared
pada fotodiode IR.
Jadi, ketika benda apapun dibawa lebih dekat ke IR LED yang memaantulkan dan jauth
pada foto diode IR meningkat dan oleh karena itu tegangan pada resistor meningkat.
Disini LM358 IC( a comparator / OpAmp)digunakan untuk membandingkan sensor dan
tegangan referensi. OpAmp berfungsi dengan cara yang setiap kali tegangan pada input non
pembalik lebih dari tegangan input pembalik, ouput menyala.
Ketika benda apapun mendekati proximity IR, tegangan pada foto dioda meningkat yang
menyebabkan OpAmp menyalkan LED. Begitupula sebaliknya.

. Sensor ini dapat dibuat dari pasangan LED dan fototransistortrasonik 1 dan 2. Bila
cahaya LED memantul pada garis dan diterima oleh basis fototransistor maka fototransistor
menjadi (on) sehingga tegangan output (Vout) menjadi sama dengan Vce saturasi atau mendekati 0
volt. Sebaliknya jika tidak terdapat pantulan, maka basis fototransistor tidak mendapat arus bias
sehingga fototransistor menjadi cut-off (C-E open), dengan demikian nilai Vout sama dengan Vcc..

Gambar 1. Prinsip kerja proximity tanpa halangan

sinyal led atau infrared akan menyebar jika tak ada halangan. berbeda dengan jika diberi
halangan seperti gambar 2 dibawah ini.

Gambar 2. Prinsip kerja proximity jika ada halangan

Saat ada halangan maka pacaran sinar cahaya dari LED atau Infrared akan memantul.
berkas cahaya yang memantul tersebut akan tertangkap oleh proximity sensor.
Saat tangan kita diletakan pada sensor proximity, maka led akan menyala dan buzzer akan
mengeluarkan bunyi.
C. Keunggulan bel sentuh dengan sensor proximity
Keunggulan dari alat ini diantaranya:
1. Dapat menghidupkan bel tanpa harus menekan tombol
2. Komponen yang digunakan sederhana dan mudah
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas  yang terurai diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a) bel pintu sentuh dengan sensor proximity ini dapat bekerja dengan kita
mendekatkan tangan pada sensornya. Bel ini tidak menggunakan tombol sehingga
kita tidak perlu menekan tomblo, cukup dengan kita meletkan telapak tangan
didepan sensor.
b) bel pintu sentuh dengan sensor proximity dapat dipindahkan dan dibawa ke lokasi
yang dituju dengan mudah
c) alat ini tidak memerlukan komponen yang banyak

B. Saran
Penulis menyadari dalam rancangan bel pintu sentuh dengan sensor proximity masih
terdapat kekurangan untuk itu penulis mengharapkan saran  yang membangun  demi
kesempurnaan bel pintu sentuh dengan sensor proximity
DAFTAR PUSTAKA

Aksin M, Merancang PCB sendiri,(Semarang,Effhar Offset: 2003)


Malvino Alber Paul , Prinsip-Prinsip Elektronika 1, (Jakarta : Salemba
Teknika, 2003)
N Narayan Rao Pantur Silaban, Elemen-elemen Elektronika, edisi pertama,
(Jakarta,Erlangga: 2007)
Rusmadi, Dedy. Mengenal Teknik Elektronika, (Bandung : Pionir Jaya, 1994)
Yohannes, h. c. Dasar-Dasar Elektronika, (Yogyakarta : Ghalia Indonesia,
1979)
Zam, Efvy Zamidra. Mudah Menguasai Elektronika, (Surabaya : Indah, 2002),

Anda mungkin juga menyukai