Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Game Online Terhadap Prestasi Siswa

Disusun oleh : Adi Sofwani


Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
AKADEMI REFRAKSI OPTISI LEPRINDO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Penulisan ini yang berjudul “PENGARUH GAME
ONLINE TERHADAP PRESTASI SISWA” dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.
Penulisan ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 2
PANDEGLANG sebagai syarat kelulusan pada tahun ajaran 2016/2017.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Game Online
2.2 Sejarah Game Online
2.3 Tipe-Tipe Game Online
2.4 Jenis-jenis Game
2.5 Perkembangan Game Online Di Indonesia
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Faktor Penyebab Kecanduan Game Online
3.2 Dampak Baik dari Game Online 16
3.3 Dampak Buruk dari Game Online
3.4 Upaya Pelajar Dalam Menghentikan Kecanduan Game yang Berlebihan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, game tidak seperti yang dahulu. Jika dahulu game hanya bisa maksimal
dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa
dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan, di seluruh dunia. Bahkan
dalam keanggotaan game tertentu sudah memakai kartu dalam pembayaran game tersebut. Hal ini
didukung dengan banyaknya game center dilingkungan sekitar yang menawarkan dengan harga
terjangkau oleh kaum remaja.

Oleh sebab itu banyak remaja yang menyisihkan uang sakunya untuk bermain game online
berjam-jam hingga lama-kelamaan kecanduan game online. Akibat hal ini remaja pun banyak
melupakan hal-hal yang lebih penting seperti belajar, beribadah, bahkan kesehatan pun dilupakan.

Anak yang gemar bermain video game adalah anak yang sangat menyukai tantangan.
Anak-anak ini cenderung tidak menyukai rangsangan yang daya tariknya lemah, monoton, tidak
menantang, dan lamban. Hal ini setidaknya berakibat pada proses belajar akademis. Suasana kelas
seolah-olah merupakan penjara bagi jiwanya. Tubuhnya ada di kelas tetapi pikiran, rasa penasaran,
dan keinginannya ada di video game. Sepertinya sedang belajar, tetapi pikirannya sibuk mengolah
bayang-bayang game yang mendebarkan. Kadangkala anak juga jadi malas belajar atau sering
membolos sekolah hanya untuk bermain game.

Apakah mereka tau pengaruh negatif tersebut? Apakah mereka sadar? Makalah ini akan
menelaah hal tersebut tentang game online dan dampak-dampaknya hingga tips-tips agar tidak
kecanduan dari game online.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan tujuan Penulisan makalah maka penulis merumuskan masalah sebagai


berikut :
1. Apa yang dimaksud Game Online?
2. Apa faktor penyebab kaum remaja kecanduan Game Online?
3. Apa dampak dari Game Online?
4. Bagaimana Sejarah dan Perkembangan Game Online ?
5. Apa saja Tipe-tipe Game Online?
6. Bagaimana Dampaknya?
7. Bagaimana terlepas dari kencanduaan Game Online?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan secara umum tentang bahaya game online


2. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelajar mengenai pengaruh game.
3. Memberikan masukan bagi pelajar yang sangat ketergantungan pada game.
4. Memberikan solusi atau usaha – usaha pemecahan masalah mengenai bahaya game
online,sehingga orang dapat menghindari bahaya – bahaya tersebut.

1.4 Manfaat Penulisan

Dalam Makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :

1. Dapat mengetahui penyebab kaum remaja memilih bermain Game Online.


2. Dapat mengetahui pengaruh terhadap kaum remaja yang bermain Game Online.
3. Dapat mengetahui cara mengatasi kecanduan Game Online.
4. Dapat mengetahui sejarah dan perkembangan game dari awal keberadaannya hingga sekarang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Game Online

Apa itu “permainan game”? Dalam pengertian yang luas permainan game berarti
“hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual”
(intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi
pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat
tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.

Sumber: http://netaddiction.com/

Sejalan dengan makin membanjirnya para penggemar game ini, teknologi piranti lunak
untuk permainan ini pun berkembang kian pesat. Dari sekadar video game berbasis PC atau TV
yang dimainkan sendiri atau secara bersama (multiplayer) di sebuah medium yang sama, kini
mulai bergerak menuju permainan yang terhubung secara online. Artinya, seorang pemain (player)
akan bisa adu strategi dan ketrampilan dengan sejumlah pemain lain yang berada di belahan dunia
yang lain. Keberadaan internetlah yang memungkinkan hal itu terjadi.
Tak salah lagi, game online akhirnya Apa itu “permainan game”? Dalam pengertian yang
luas permainan game berarti “hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai
“kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai
arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan
intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk
dimainkan secara maksimal.
Merupakan masa depan bagi para kreator game. Meskipun jalan menuju ke sana masih
menemui kendala, terutama disebabkan oleh kemampuan teknologi yang belum maksimal, game
online tetap menyimpan banyak harapan. Sony, Nintendo dan Microsoft misalnya, baru saja
mengumumkan ambisi mereka untuk merancang suatu game interaktif — sesuatu yang sudah
diprediksi banyak pakar sejak peluncuran Ultima Online tahun 1997.
Selain itu, permainan games online yang melibatkan tim-tim international maju selangkah
lagi ketika Sony Online dan NCSoft bergandengan tangan dalam mengusung EverQuest ke Asia.
Jelas, ini akan menggerakkan potensi multikultural dunia yang akan saling tersambung dalam
suatu permainan universal dengan pilihan yang beragam.
Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu
sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan
tujuan refreshing.
Game online adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Game online dimainkan
dengan memanfaatkan media visual elektronik yang biasanya menyebabkan radiasi pada mata,
sehingga mata pun lelah dan biasanya diiringi dengan sakit kepala.
Game online adalah game yang menyediakan server-server tertentu agar bisa dimainkan.
Namun, game online berbeda dari game yang lain, game online tidak ada akhirnya dan game online
dapat juga menghasilkan uang tambahan yaitu dengan menukarkan mata uang di game online
dengan bentuk rupiah atau bisa juga dengan menjual karakter game online kepada orang lain. Bila
sudah “dewa”, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan
computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya
jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet
dan terus berkembang sampai sekarang.. Berikut beberapa contoh Game Online yang beredar di
Indonesia :
1.  Ragnarok Online 2.  Seal Online 3.  Point Blank
4.  Perfect World 5.  Ayo Dance 6.  Cross Fire
7.  Dota 8.  Atlantica Online 9.  Counter Strike Online
10.  Rohan Online 11.  Lost Saga 12.
2.2 Sejarah Game Online

Sejarah game online (Permainan Daring) dimulai sejak tahun 1969, ketika
permainan untuk dua orang dikembangkan dengan tujuan awal untuk pendidikan. Kemudian pada
awal tahun 1970, sebuah sistem dengan kemampuan time-sharing, yang disebut Plato, diciptakan
untuk memudahkan siswa belajar secara online, di mana beberapa pengguna dapat mengakses
komputer secara bersamaan menurut waktu yang diperlukan. Dua tahun kemudian, muncul Plato
IV dengan kemampuan grafik baru, yang digunakan untuk menciptakan permainan untuk banyak
pemain (multiplayer games).
Permainan daring benar-benar mengalami perkembangan setelah tahun 1995, pembatasan
NSFNET (National Science Foundation Network) dihapuskan, membuat akses ke domain lengkap
dari internet. Kesuksesan moneter menghampiri perusahaan-perusahaan yang meluncurkan
permainan ini, sehingga persaingan mulai tumbuh dan menjadikan permainan daring semakin
berkembang hingga hari ini.
Permainan Daring (Online Games) adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan
jaringan komputer (LAN atau internet), sebagai medianya. Biasanya permainan daring disediakan
sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online, atau dapat diakses langsung
melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.
Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams, permainan daring lebih tepat disebut sebagai
sebuah teknologi, dibandingkan sebagai sebuah genre permainan; sebuah mekanisme untuk
menghubungkan pemain bersama, dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan (Rolling
& Adams, 2006: 770)
Permainan daring terdiri dari banyak jenis, dari mulai permainan sederhana berbasis teks
hingga permainan yang menggunakan grafik kompleks dan membentuk dunia virtual yang
ditempati oleh banyak pemain sekaligus.
Dalam permainan daring, ada dua unsur utama, yaitu server dan client. Server melakukan
administrasi permainan dan menghubungkan client, sedangkan client adalah pengguna permainan
yang memakai kemampuan server.
Permainan daring bisa disebut sebagai bagian dari aktivitas sosial karena pemain bisa
saling berinteraksi secara virtual dan seringkali menciptakan komunitas maya.
2.3 Tipe-Tipe Game Online

 First Person Shooter (FPS)


Sesuai judulnya game ini
mengambil pan-dangan orang per-tama
pada game-nya sehingga se-olah-olah
kita sendiri yang ber-ada dalam game
tersebut, kebanyakan game ini
mengambil setting peperangan dengan
senjata-senjata militer (di indonesia
game jenis ini sering disebut game
tembak-tembakan).

 Real-Time Strategy
Merupakan game yang Sumber: http://www.pinternetprovider.com/
permainannya menekankan kepada
kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi
banyak karakter.

 Cross-Platform Online
Merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda
misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox
360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet
sehingga dapat bermain secara online).

 Browser Games
Merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana
sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php,
maupun flash.

 Massive Multiplayer Online Games


adalah game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain),
setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata.
2.4 Jenis-jenis Game

 Jenis game berdasarkan alat yang digunakan :


1. Arcade games :
Game yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah khusus dan
memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan
tidak jarang memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan
“menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta
transmisinya tentunya).
2. PC Games :
yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers.

Sumber: https://pusathipnoterapi.files.wordpress.com/
3. Console games :
yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2,
Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.
4. Handheld games:
yaitu game yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana,
contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile games:
yaitu game yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.spot.com/








 Jenis game berdasarkan jenis permainannya :

1. Aksi – Shooting :
video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga
timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak.
2. Fighting ( pertarungan ) :
Inti dari game ini adalah penguasaan jurus. Pemain dituntut utuk mengenali setiap
karakter tokoh lawan main yang ada di dalamnya. Contohnya pada game Seri Street Fighter,
Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter.
3. Aksi – Petualangan :
Game ini telah berkembang hingga menjadi genre campuran action beat-em up, dan
sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang
orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.
4. Petualangan :
Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain
dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini.
Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir
pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun
menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda
tepat pada tempat yang tepat
5. Simulasi, Konstruksi dan manajemen :
Game jenis ini menggambarkan sesuatu dalam dunia nyata seperti membangun rumah,
gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah
karyawan. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan,
membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim
City, The Sims, Tamagotchi.
6. Role Playing :
Game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, yaitu bermain peran. Memiliki penekanan
pada tokoh di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utama dalam cerita itu. Seperti
Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears.
7. Strategi.
Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat
kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian
berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi
biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok
orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan
berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema
ceritanyabogspot.com/
8. Puzzle
Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik
itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika,
melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua
termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam
video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan
Bomberman.
9. Simulasi kendaraan
Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin
dengan kendaraan yang aslinya, meskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen
atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik
menggunakan kendaraan tersebut.
10. Olahraga
Game disini dibuat semirip mungkin dengan permainan aslinya, seperti NBA JAM.
Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers
vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.

 Jenis game berdasarkan kategorinya :


1. Multiplayer Online
Game ini sedang menjadi tren di dalam maupun luar negeri. Karena pembayarannya
online dan melalui voucer, game ini aman dari pembajakan. Contoh: Ragnarok online, O2jam,
World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online
2. Casual games
Game ini sangat mudah dipelajari. Bahkan bisa langsung dimainkan begitu dibuka.
Jenis game ini biasanya dimainkan hanya menggunakan mouse saja. Contoh: Diner Dash, Sally
Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.
3. Edugame
Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk
belajar mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar
bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game
ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang
memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan
dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer,
Petualangan Billy dan Tracy.
2.5 Perkembangan Game Online Di Indonesia

Menurut Ligagame Indonesia(ligagames.com), game online muncul di Indonesia pada


tahun 2001, dimulai dengan masuknya Nexia Online. Game online yang beredar di Indonesia
sendiri cukup beragam, mulai dari yang bergenre action, sport, maupun RPG(role-playing game).
Tercatat lebih dari 20 judul game online yang beredar di Indonesia. Ini menandakan betapa
besarnya antuiasme para gamer di Indonesia dan juga besarnya pangsa pasar games di Indonesia.
Berikut adalah game online yang hadir di Indonesia:

Nama Muncul Pemegang Tipe


Tipe Game Status
Games Tahun Lisensi grapis
Ditutup thn
Nexia 2001 Boleh Game RPG 2D
2004
Ditutup thn
Red Moon 2002 - RPG 2,5D
2005
Ditutup thn
Laghaim 2003 Boleh Game RPG 3D
2006
Ragnarok 2003 Lyto RPG 3D Masih
Boleh Game Masih
GunBound 2004 RPG 3D
Action
Boleh Game Masih
Xian 2004 RPG 3D
Strategy
Risk Your Dream Web Masih
2004 RPG 3D
Life Tech Action
Tantra
2004 Playon RPG 3D Masih

Survival Ditutup thn


2004 Playon RPG 2D
Project 2006
GetAmped
2005 Lyto RPG 2,5D Masih

Stargate Ditutup thn


2005 Borneo X RPG 2D
2006
Ditutup thn
Global World
TS 2005 RPG 2D 2008
Technology

O2jam Infomedia
2005 Musical 3D Masih
Nusantara
Pangya Ditutup thn
2005 Boleh Game Sport 3D
2008
Infomedia Ditutup thn
Knight 3D 2005 RPG
Nusantara 2007
Ditutup thn
Vital Sign 2005 - FPS 3D
2007
SEAL
2006 Lyto RPG 3D Masih

RAN 2006 Jaspace RPG 3D Masih

Deco 2006 Playon RPG 3D Masih


AyoDance Megaxus
2006 Musical 3D Masih
Infotech
Datakom
DOMO 2007 Wijaya RPG 3D Masih
Pratama
Angle Love
2007 WaveGame RPG 3D Masih

Rising
2007 Lyto RPG 3D Masih
Force

Selain game diatas, ada juga game-game seperti Warcraft, Counterstrike, Age Of Empire,
Need For Speed Series yang juga banyak menyita perhatian para gamer di Indonesia walaupun
tidak sebesar game – game yang disebutkan diatas. Contohnya Countersrtike lebih lancar
dimainkan pada mode LAN dibandingkan internet karena latencynya yang besar dan servernya
kurang cepat sehingga sewaktu bermain game ada jeda membuat gamers menjadi tidak nyaman,
begitu juga halnya dengan Warcraft dan Age of empire
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Game online muncul tidak hanya mempengaruhi kehidupan social pemainnya dalam dunia
nyata tetapi juga terkadang mempengaruhi kejiwaan seseorang apabila memainkannya terlalu
lama. Seperti yang dilansir ketok.com, gara-gara sebuah game, seorang pemuda di amerika serikat
nekad menusuk temannya sendiri. Bahkan anak-anak yang kecanduan bermain game sering
membolos dari sekolahnya agar bisa melanjutkan petualangannya di dunia maya.
Akan tetapi dari segi bisnis, game online masih memiliki prospek bagus kedepannya.
Dengan kehadiran games online ini, orang-orang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri yaitu
games center, atau menjadi pengembang games sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
Game online juga bisa meningkatkan kemampuan bekerja sama pada otak anak seperti yang
dilansir ketok.com.
3.1 Faktor Penyebab Kecanduan Game Online

Banyak penyebab yang ditimbulkan dari kecanduan game online, salah satunya karena
gamer tidak akan pernah bisa menyelesaikan permainan sampai tuntas. Selain itu, karena sifat
dasar manusia yang selalu ingin menjadi pemenang dan bangga semakin mahir akan sesuatu
termasuk sebuah permainan. Dalam game online apabila point bertambah, maka objek yang akan
dimainkan akan semakin hebat, dan kebanyakan orang senang sehingga menjadi pecandu.
Penyebab lain yang dapat ditelusuri adalah kurangnya pengawasan dari orang tua, dan pengaruh
globalisasi dari teknologi yang memang tidak bisa dihindari.
Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan adiksi remaja terhadap
game online. Faktor-faktor internal yang dapat menyebabkan terjaadinya adiksi terhadap game
online, sebagai berikut:
 Keinginan yang kuat dari diri remaja untuk memperoleh nilai yang tinggi dalam game
online, karena game online dirancang sedemikian rupa agar gamer semakin penasaran dan
semakin ingin memperoleh nilai yang lebih tinggi.
 Rasa bosan yang dirasakan remaja ketika berada di rumah atau di sekolah.
 Ketidakmampuan mengatur prioritas untuk mengerjakan aktivitas penting lainnya juga
menjadi penyebab timbulnya adiksi terhadap game online.
 Kurangnya self control dalam diri remaja, sehingga remaja kurang mengantisipasi dampak
negatif yang timbul dari bermain game online secara berlebihan. Sedang faktor-faktor
eksternal yang menyebabkan terjadinya adiksi bermain game online pada remaja, sebagai
berikut:
 Lingkungan yang kurang terkontrol, karena melihat teman-temannya yang lain banyak
yang bermain game online.
 Kurang memiliki hubungan sosial yang baik, sehingga remaja memilih alternatif bermain
game sebagai aktivitas yang menyenangkan.
 Harapan orang tua yang melambung terhadap anaknya untuk mengikuti berbagai kegiatan
seperti kursus-kursus atau les-les, sehingga kebutuhan primer anak, seperti kebersamaan,
bermain dengan keluarga menjadi terlupakan.

 Gejala remaja kecanduan game diantara lain :


 Lebih banyak menghabiskan waktu bermain game pada jam-jam di luar sekolah
 Tertidur di sekolah
 Sering melalaikan tugas
 Nilai di sekolah jeblok
 Berbohong soal berapa lama waktu yang sudah dihabiskan untuk ngegame
 Lebih memilih bermain game daripada bermain dengan teman
 menjauhkan diri dari kelompok sosialnya (klub atau kegiatan ekskul)
 Merasa cemas dan mudah marah jika tidak ngegame

Sementara gejala-gejala fisik yang bisa menimpa seseorang yang kecanduan game antara
lain:
 Carpal tunnel syndrome (gangguan di pergelangan tangan karena saraf tertekan, misalnya
jari-jari tangan menjadi kaku)
 Mengalami gangguan tidur (Insomia)
 Sakit punggung atau nyeri leher
 Sakit kepala
 Mata kering
 Malas makan / makan tidak teratur
 Mengabaikan kebersihan pribadi (misal: malas mandi)

3.2 Dampak Baik dari Game Online


1. Membuat Orang Pintar
Penulisan di Manchester University dan Central Lanchashire University membuktikan
bahwa gamer yang bermain 18 jam per minggu memiliki koordinasi yang baik antara tangan dan
mata setar kemampuan atlet.

2. Menambah Konsentrasi
Dr. Jo Bryce Kepala Penulis suatu universitas di Inggris menemukan bahwa gamer sejati
mempunyai daya konsentrasi tinggi yang memungkinkan mereka mampu menyelesaikan beberapa
tugas.

3. Meningkatkan Ketajaman Mata


Penulisan di Rochester University mengungkapkan bahwa anak-anak yang memainkan game
action secara teratur mempunyai ketajaman mata yang lebih cepat dari mereka yang tidak bermain
game.

4. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris


Riset di Indonesia membuktikan bahwa pria yang mahir berbahasa Inggris di sekolah atau
universitas tanpa kursus adalah mereka yang bermain game.

5. Membantu Bersosialisasi
Beberapa professor di Loyola University, Chicago telah mengadakan Penulisan dan
menurut mereka game online dapat menumbuhkan interaksi social yang menentang stereotif gamer
yang terisolasi.

6. Meningkatkan Kinerja Otak dan Membantu Otak dalam Menyerap Cerita


Bermain game yang tidak berlebihan dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki
kapasitas jenuh yang lebih sedikit disbanding belajar dan membaca buku.

7. Meningkatkan Kecepatan dalam Mengetik


Kebanyakan game online mengharuskan pemain mengetik ketika sedang berkomunikasi
dengan lawan bicara, sehingga hal ini secara tidak langsung akan membiasakan pemain dalam
mengetik.

8. Menghilangkan Stress
Para Penulis di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game dapat mengendurkan
ketegangan syaraf.

9. Memulihkan Kondisi Tubuh


Dr. Mark Griffiths psikolog dari Nottingham Trent University meneliti sejauh mana
manfaat game dalam terapi fisik.
Dampak negative dari game akan sangat terasa apabila pemain tidak bisa mengendalikan
diri. Hasil Penulisan Fakultas Kedokteran Universitas Hanover, Jerman mengatakan game online
dapat mengakibatkan kepribadian ganda. Seorang wanita yang sering bermain game online tiap
hari selama 3 bulan dengan memainkan beberapa tokoh yang berbeda, ternyata tokoh imajinasi itu
mengambil alih kepribadiannya. Sehingga wanita tersebut kehilangan kendali atas kepribadian dan
kehidupan sosialnya.
3.3 Dampak Buruk dari Game Online

1. Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata. Inilah masalah
sebenarnya yang dihadapi oleh para gamer yang intinya adalah pengendalian diri.
2. Kehidupan real menjadi berantakan, seperti nilai pelajaran, tugas kampus, dipecat, dsb.
3. Membuat orang menjadi bodoh. Orang berpikir terlalu pendek karena jalan main game yang
ia mainkan. Ada salah satu kasus, seseorang membunuh seorang sopir taksi karena orang itu
menginginkan uang dari sopir taksi itu untuk bermain game. Game kesukaannya adalah GTA.
Pasti tahu kan..?
4. Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini adalah efek karena terlalu seringnya
bermain game sehingga lupa akan kehidupan nyatanya.
5. Mengganggu kesehatan. Karena seseorang yang bermain game dalam waktu sangat lama ia
hanya melakukan kegiatan pasif
6. Mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak teratur sehingga mudah terserang penyakit.
7. Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis. Menghayal dan pikiran yang selalu
tertuju pada game adalah efek negative yang ditimbulkannya. Mempengaruhi pola piker dan
tingkah laku
8. Pemborosan, Jika game online telah menjadi candu. Karena jika seseorang telah kecaduan, ia
dapat mengorbankan apapun demi keinginannya.

3.4 Upaya Pelajar Dalam Menghentikan Kecanduan Game yang Berlebihan


Banyak dari pelajar yang telah kecanduan terhadap game mengaku susah sekali untuk
menghentikan hal ini. Berikut ini adalah cara-cara untuk mengehentikan rasa kecanduan tersebut.

1. Menyibukkan diri dengan hal-hal baru. Contohnya seperti membuat janji dengan teman untuk
mengadakan suatu acara yang banyak menyita waktu.
2. Saat berada di tempat game sebisa mungkin membuat diri tidak nyaman. Seperti duduk di kursi
yang panas, atau memilih komputer yang rusak.
3. Saat ingin bermain game, sebaiknya mengatakan hal ini kepada orang yang dirasa paling dekat
Sehingga orang itu dapat melarang agar tidak bermain game.
4. Melakukan hal-hal nyata seperti yang ada dalam game. Misal game sepakbola, pemain lebih
baik langsung bermain sepakbola di lapangan.
5. Niat tidak ingin main game. Hal ini adalah cara paling ampuh karena hanya diri sendiri yang
mengetahui dan mampu mengendalikan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Game Online atau Online Games adalah sebuah permainan (games) yang dimainkan di
dalam suatu jaringan (baik LAN maupun Internet). Faktor yang mempengaruhi kebanyakan
dikarenakan rasa penat terhadap tugas dan ajakan teman-teman sekitar.
Dampak negatif bermain game online lebih banyak dibanding dampak positifnya antara
lain :
1) Dapat merusak Kesehatan pemain.
2) Menimbulkan Kemalasan dan tindakan kriminal
3) Dapat membuat pemainnya lupa waktu, lupa belajar, lupa tugas dan tanggung jawab.
4) Dapat membuat pemainnya tidak produktif karena waktunya habis dipergunakan untuk bermain
game online.

4.2 Saran

Daripada bermain game online yang menghabisakan uang dan waktu sebaiknya kaum
remaja pecandu game mengisi waktu dengan hal-hal yang positif atau lebih bermanfaat serta
mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan.
Dan berdasarkan pembahasan masalah yang ada diatas, disarankan bagi pelajar agar :
1) Mengurangi intensitas bermain game
2) Mencari kesibukan lain agar terlepas dari kecanduan bermain game
3) Meningkatkan prestasi akademik
4) Berhati-hatilah dengan radiasi media visual video game, karena bisa mengganggu kerja
tubuh dan otak
5) Pintar memilih waktu dan jenis permainan, yang lebih edukatif
DAFTAR PUSTAKA

Laufi Dian Deodo Saputra, Menggagas Melek IT, http://ber5aja.blogspot.com, dikutip 4 Maret
2015
Rini Agustini, Menggagas Melek IT, http://blogberkah.blogspot.com/2012/10/makalah-pengaruh-
game-online-terhadap.html, dikutip 4 Maret 2015
https://docs.google.com/document/d/12iDWyQRDIgnGL3nV1e8fODg3f2hs3vVibBgoZ28ZBhQ
/edit?pli=1, dikutip 4 Maret 2015
http://www.newoes.com/dampak-positif-dan-negatif-game-online/, dikutip 4 Maret 2015
http://my.opera.com/mfahrul/blog/show.dml/10712381, dikutip 4 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai