Anda di halaman 1dari 41

HIDRANT

DAN
TATA CARA
PENGGUNAANNYA
4/9/2019 Created by ganjar budiarto 2
Bagian ke III
PEMELIHARAAN. SISTEM HYDRAN DAN SPRINGLER

TESTING MINGGUAN
INTALASI PEMADAM KEBAKARAN

Pemeriksaan dan testing hidran sebagai berikut :

1. Periksa Jokie Pump

2. Periksa Electric Pump

3. Periksa Diesel Pump


4.4. Cara Pengoperasian Motor Pompa
1. Penanganan Slang
- Dirawat & disimpan pada tempat aman
& terlindung dari hujan serta panas.
- Kerusakan slang umumnya disebabkan
oleh Abrasi, Penjamuran, Asam dan lain-lain)

a. Cara Menggelar selang


Gulungan satu dengan cara dilempar:
- Pegang selang dengan kedua tangan.
- Tangan kanan memegang coupling yang ada di luar.
- Tangan kiri memegang 2/3 bagian depan selang.
- Buka kaki selebar badan dan badan membungkuk.
- Ayunkan selang ke kanan & ke kiri sebagai awalan.
- Lempar dengan kekuatan penuh & tahan coupling yang ada di tangan kanan.
- Hingga selang tergelar seluruhnya.

4
Gulungan dua dengan cara ditarik:
- Letakkan gulungan selang ditanah/di lantai.
- Ambil satu coupling (yang mana saja).
- Tarik coupling tersebut hingga selang tergelar
seluruhnya.
- Usahakan selang dalam keadaan lurus dan
tidak melintir.

b. Membersihkan & Mengeringkan slang


Membersihkan:
- Setelah digunakan slang harus dibersihkan dari kotoran.
- Slang dapat dibersihkan menggunakan sikat dan detergen

Mengeringkan:
- Setelah dicuci slang harus dikeringkan (tidak boleh terlalu lama
terkena sinar matahari langsung).
- Air yang terdapat pada bagian dalam selang harus dikeluarkan
5
c. Cara Menggulung Selang
Gulungan Satu:
Suatu bentuk gulungan dimana salah satu kopling dari selang tersebut
berada didalam/ditengah-tengah gulungan dan kopling yang ditengah tadi
digunakan untuk mengawali gulungan.

- Tarik selang hingga betul-betul lurus pada tempat datar.


- Ambil salah satu kopling (bila kopling sodok ambil yang
jenis laki-laki) dan gunakan sebagai awalan untuk
menggulung

- Tekan selang kuat-kuat dengan


kedua ibu jari menghadap ke
depan.
- Gulung selang hingga selesai
dengan posisi membungkuk.
6
Gulungan Dua:
Suatu bentuk gulungan dimana kedua koplingnya berada diluar gulungan.
Untuk mengawali gulungan dua selang dilipat menjadi dua sehingga kedua
koplingnya menjadi satu (berdekatan/tidak sama panjang), disisi lain
digunakan untuk mengawa!i gulungan.

- Tarik selang hingga betul-betul lurus pada tempat yang datar.


- Ambil posisi tengah untuk mengawali gulungan.

- Tekan selang kuat-kuat dengan ibu


jari menghadap ke depan.
- Gulung selang hingga selesai dengan
posisi membungkuk.

7
Fungsi :
Suatu alat untuk memancarkan air
dari selang penyalur kesasaran
( kebakaran )

TYPE – TYPE NOZZLE :


- Jet Nozzle
- Spray Nozzle
- Fog Nozzle
- Foam Nozzle
FUNGSI : Suatu alat menyambung antar selang
TYPE – TYPE :
> Yanvander Hyde ( Herma Prodite )
> Macino
> Storz
> Ulir (Drad)
Fungsinya : Untuk mengencangkan
dan melepaskan Kopling
Untuk menyambungkan dua kopling yang
berlainan jenis, berbeda ukuran dan berlainan
bentuk.
* Jangan panik.
* Jangan menggunakan lift.
* Berjalan dengan cepat dan teratur.
* Jangan lari.
* Segera menuju tangga darurat terdekat.
* Ikuti petunjuk petugas evakuasi.
* Dahulukan penghuni yg cacat/kelainan lain.
* Bantu terhadap tamu yg kurang mengetahui seluk beluk gedung.
* Lepaskan sepatu yang berhak tinggi.
* Segera keluar menuju tempat berhimpun yang telah ditetapkan.
* Jangan berhenti atau kembali ke lantai.
PADA SAAT MENEMUKAN KOBARAN API,
AKTIFKAN ALARM KEBAKARAN
ATAU HUBUNGI OPERATOR
JIKA MAMPU, PADAMKAN DENGAN
PERALATAN YANG TERSEDIA
(APAR DAN HIDRAN KEBAKARAN).
 Hentikan kegiatan atau hubungan
telepon.

 Jangan panik dan tunggu


pengumuman selanjutnya.

 Jangan melakukan tindakan yang


membuat orang lain panik (lari,
saling mendorong, berteriak).

 Jika bukan regu Peran kebakaran,


carilah exit terdekat; Jangan sekali-
kali gunakan lift.

 Jika sudah berada di luar


bangunan, jangan masuk kembali
untuk alasan apapun.
 Segera tinggalkan ruangan .
 Jangan pikirkan barang.
 Keselamatan jiwa anda lebih penting.
 INGAT !!! PADA SAAT MENUJU KELUAR,
JANGAN SEKALI-KALI MENGGUNAKAN
LIFT
 TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG TELAH ANDA
LEWATI, UNTUK MENGHAMBAT PENJALARAN
API.
 JIKA TERPERANGKAP DI DALAM
RUANGAN, BERITAHU KEBERADAAN
ANDA KEPADA ORANG DI LUAR.
TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU
DENGAN KAIN BASAH, UNTUK
MENGHINDARI MASUKNYA ASAP ATAU
KOBARAN API.
 JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN
BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN
CARA MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN
DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH DARI
PENGARUH ASAP
AWAS !!!

 JANGAN MELOMPAT
SEPERTI INI, TUNGGU
BANTUAN PETUGAS
RESCUE.
Menuju tempat berhimpun…

 Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan


keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat
berhimpun (Assembly point) yang telah ditentukan.
 Petugas akan melakukan pendataan personil
(penghuni).
 Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum
dinyatakan status aman.
 SISTEM adalah perpaduan dari sesuatu yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan
yang mempunyai tujuan tertentu .

 EVAKUASI adalah upaya pemindahan penghuni dari suatu


tempat / ruangan yang terancam bahaya ketempat yang aman .

 SISTEM EVAKUASI KEBAKARAN adalah upaya pemindahan dari


tempat berbahaya ke tempat yang aman dengan mentaati
ketentuan atau prosedur yang berlaku dari suatu tempat atau
bangunan .
STANDARD MINIMAL :
STRUKTUR ORGANISASI
KORDINATOR KEADAAN DARURAT (KKD)

KEPALA / WAKIL KKD

POSKO
- Operator :
-Teknisi :

TIM TANGGAP TIM PEMADAM


KEBAKARAN P3K
DARURAT KEAMANAN
GEDUNG

R.PEMADAM R. P3K R. EVAKUASI

R. RESCUE R. SALVAGE
MAKSUD DAN TUJUAN

 Mengetahui dan memahami tugas yang harus


dilakukan oleh team peran kebakaran pada saat
terjadi kebakaran atau keadaan darurat.

 Mengimplementasikan prosedur yang telah


dibuat secara efektif.
TUGAS KEPALA/WAKIL
KORDINATOR KEADAAN DARURAT (K3G)

 Pastikan bahwa Dinas Pemadam Kebakaran sudah


dihubungi .
 Menuju ke Posko kebakaran untuk memimpin
operasional
 Pastikan bahwa pemberitahuan kewaspadaan tingkat
pertama telah dilaksanakan .
 Pastikan bahwa peran kebakaran lantai telah
melaksanakan tugasnya .
 Tetap siaga untuk menerima status laporan dan
memperkirakan harus evakuasi bertahap atau evakuasi
total .
TUGAS OPERATOR
 Secepatnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Instansi terkait .
 Jangan memutuskan hubungan telepon sampai Dinas
Pemadam Kebakaran mengulangi berita .
 Mengendalikan sistem pemberitahuan umum .

TUGAS TEKHNISI

 Mengatur dan mengontrol peralatan mekanik maupun


elektrik ( lift,alarm,pompa kebakaran,hidran,lampu darurat,
peralatan evakuasi dll )
 Membantu kelancaran tugas bantuan yang datang di TKP .
TUGAS KEPALA/WAKIL TIM TANGGAP DARURAT

1. PADA SAAT MENDENGAR ALARM


 Memeriksa sub-sub panel alarm kebakaran untuk
menentukan sumber alarm tersebut .
 Apabila kebakaran tidak berada pada lantainya
yakinkan bahwa lantainya siap untuk evakuasi .
 Apabila kebakaran di lantainya segera laporkan ke
Posko Kebakaran :
- Namanya .
- Jenis yang terbakar .
- Lokasinya .
- Situasi terakhir .
 Memimpin pelaksanaan operasional di lantainya .
TEAM EVAKUASI (TE)
2.PADA SAAT MENDENGAR PEMBERITAHUAN EVAKUASI
 Periksa semua ruangan dan perhatikan setiap penghuni
di lantainya untuk melaksanakan evakuasi .
 Pada saat evakuasi berikan perhatian khusus pada orang
cacat, hamil, anak-anak dll .
 Pastikan bahwa seluruh penghuni lantainya sudah
melaksanakan perintahnya .
 Pada saat tiba di tempat berhimpun laksanakan
infentarisasi terhadap penghuni lantainya .
 Laporkan tentang situasi terakhir dan status evakuasi
kepada KKD .
TUGAS KEAMANAN / SATPAM AREA

 Mengamankan area gedung yang terbakar .


 Mengatur lalu lintas disekitar gedung .
 Mengatur perpindahan kendaraan di tempat parkir
ketempat lain yang aman .
 Mengatur tersedianya jalan masuk bagi bantuan luar
yang datang .
 Menjaga dokumen / barang yang telah diselamatkan
 Sebagai penunjuk jalan bagi bantuan luar yang datang .
 Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain
TUGAS TIM PEMADAM KEBAKARAN GEDUNG
PADA SAAT MENDENGAR ALARM
- Berusaha mengetahui dengan pasti lokasi terjadinya
alarm kebakaran
- Menuju ke Posko Kebakaran untuk memantau situasi .
- Seorang anggota regu mengatur lift kebakaran dan
menunggu kedatangan petugas pemadam .

PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN


- Melaksanakan pemadaman / melokalisir kebakaran
sebelum Petugas Pemadam datang .
- Memberi informasi yang diperlukan oleh Petugas
bantuan yang datang .
- Selalu berkoordinasi dengan regu / pihak lain .
TUGAS P3K LANTAI / RESCUE

 Melaksanakan pertolongan pertama


seperlunya dengan cepat dan tepat
apabila ditemukan korban yang
mengalami gangguan kesehatan .

 Mentransportasikan korban ketempat


lain yang aman

 Selalu berkoordinasi dengan regu atau


pihak lain .
TUGAS REGU EVAKUASI LANTAI

 Mengevakuasikan penghuni ketempat berhimpun yang


telah ditentukan .
 Memberi petunjuk, mengarahkan, dan mencarikan jalan
keluar kepada penghuni .
 Selalu mengingatkan penghuni agar tidak menggunakan
lift sekaligus mengarahkan agar menuju tangga darurat
terdekat .
 Selalu mengingatkan kepada ibu-ibu yang memakai
sepatu berhak tinggi harap dilepas .
 Menginformasikan ke regu P3K apabila ditemukan
penghuni yang perlu mendapatkan pertolongan .
 Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain .
TUGAS REGU PENYELAMATAN BARANG ( SALVAGE)

 Menyelamatkan barang berharga atau dokumen penting


ketempat lain yang aman yang telah ditentukan .

 Menyerahkan barang atau dokumen tersebut ke bagian


pengamanan.

 Selalu memonitor situasi terakhir kebakaran .

 Selalu berprinsip bahwa keselamatan jiwa lebih penting


dari harta benda .

 Selalu berkoordinasi dengan regu atau pihak lain .


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai