Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BEST LEARNING) PADA

SISWA KELAS VII DENGAN TEMA ’’AKU BAHAGIA, BUMIKU MENNAGIS’’


TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Problem best lerning merupkan salah satu metode yang digunakan dalam
pembelajaran. Ciri dari pembelaajaran PBL(Problem Best Learning) yaitu berupa
pemberian masalah yang nyata sebagai konteks pembelajaran untuk para pserta didik
sehingga diharapkan siswa dapat berpikir kritis dan memiliki keterampilan dalam
memecahkan masalah kemudian memperoleh pengetahuab baru hasil dari pemecahan
masalaha tersebut.
Penerapan model pembelaran PBL (problem best learning) pada siswa kelas VII di
SMP juga untuk melihat apakah model pembelajaran ini cocok digunakan oleh para siswa.
Karena model pembelajaran terkadang kurang menarik digunakan dalam pembelajaran
sebab tak mudah bagi guru untuk mencari topik yang digunakan sebagai masalah.
Pemberian tema “aku bahagia, bumiku menangis” menunjukkan bahwa materi
yang digunakan adalah mengenai pencemaran lingkungan, ada banyak hal yang dapat
dibahas mengenai pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan merupakan masalah
yang cukup dekat dengan siswa maka dari itu dapat dijadikan bahan pembelajaran yang
menarik dengan memberikan beberapa tes berupa tanya jawab ataupun tes tulis. Proses
dalam memecahkan masalah tersebutlah yang dapat membuat siswa dapat berpikir kritis.
Faktanya tak mudah membuat siswa berpikir kritis, sebab hal tersebut mesti
berkesinambungan dengan materi, karena tidak semua materi dapat membuat siswa
mampu berpikir kritis. Salah satu cara yang dapat membuat siswa berpikir kritis adalah
dengan mengambil permasalahan umum yang ada disekitar siswa. Maka dari itu saya
tertarik untuk membuat penelitian yang dapat membuat siswa berpikir kritis namun materi
ajar atau permasalahan yang digunakan berasal dari lingkungan sekitar siswa tersebut
seperti pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran tanah.
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Wilayah kajian
Wilayah kajian yang digunakan adalah salah satu model pembelajaran yaitu
Problem Best Learning
2. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
3. Jenis masalah
Masalah yang berikan berupa studi kasus mengenai masalah kerusakan lingkungan,
seperti pencemaran udara, banjir, kebakaran hutan dan lain sebagainya yang berhu
Bungan dengan kerusakan lingkungan kemudian meminta siswa untuk
menyelesaikan masalah tersebut secara berkelompok,

C. RUMUSAN MASALAH
Dalam proses pempelaran ketika siswa diberi permasalah mengenai pencemaran
lingkungan siswa menjadi tertarik membahas mengenai permasalahan tersebut, kemudian
siswa saling berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan tersebut,
sehingga timbulah asumsi-asumsi kritis yang muncul dari para siswa untuk menyelasaikan
masalah tersebut. Apabila hal tersebut dapat terwujud berate tujuan dai penelitian ini telah
tercapai

D. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berpikir kritis
2. Untuk mengetahui kecocokan model pembelajran PBL terhadap siswa kelas VII

E. MANFAAT
 Membuat siswa berpikir kritis sehingga diharapkan kedepannya ia dapat memiliki
kemampuan komunikasi yang baik sehingga diharapkan dapt menghargai
perbedaan pendapat baik dalam kelompok belajar dikelas maupun kelompok-
kelompok lainnya.
 Bagi guru sendiri manfaatnya cukup banyak, salah satunya dapat meningkatkan
jumlah informasi, kecerdasan atau intelektual guru sebab sebelum pembelajaran
PBL di mulai guru harus mempersiapkan diri terlebih dahulu

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. Model pembelajaran PBL (Problem Best Learning)


2. Berpikir kritis
3. Tema “aku bahagia, bumikuk ternodai”

BAB III
METODE PENELITIAN

Definisi Operasional
Secara umum, operasional adalah konsep yang bersifat abtrak untuk
memudahkaan pengukuran suaru variable atau dapat diartikan sebagai pedoman
dalam melakukan suatu kegiatan atau penelitian.

Judul : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BEST


LEARNING) PADA SISWA KELAS VII DENGAN TEMA ’’AKU BAHAGIA,
BUMIKU MENNAGIS’’ TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA

 Terdapat 2 variabel :
1. Problem based learning (PBL) = variable bebas
2. Berpikir kritis = variable terikat
 Metode Penelitian
Menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK)
Memiliki 4 tahapan yaitu:
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi
4. Evaluasi

 Data Penelitian
1. Lembar berupa test tulis dan LKS
2. Test berupa tanya jawab

BAB IV
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Yunin Nurun Nafiah. 2010. ”PENERAPAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL
BELAJAR SISWA”.Jurnal Pendidikan Vokasi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Azizah Mira , Sulianto Joko, Cintang Nyai. 2018. ANALISIS KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KURIKULUM 2013. Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 35 Nomor 1 Tahun 2018
Deti Ahmatika,2018. PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
DENGAN
PENDEKATAN INQUIRY/DISCOVERY. Jurnal Euclid, vol.3, No.1, p.394.Bandung
Abdurrozak Rizal, Jayadinata kurnia Asep, Atun Isrok. 2016.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KREATIF SISWA. . Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1. Sumedang
Sigit Vivian Diana, Ernawati, Qibtiah Mariatul. 2017. HUBUNGAN PENGETAHUAN
LINGKUNGAN HIDUP DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PENCEMARAN
LINGKUNGAN PADA SISWA SMAN 6 TANGERANG. JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI
(BIOSFERJPB). Volume 10 No 2, 1-6
Sagala lasniroha Nurdeli, Rahmatsyah N. simanjuntak P. Maryati. 2017. The Influence of
Problem Best LearningModel on Scientific Process Skill and Problem Solving Ability of Student.
Jurnal of researce & Metode in Education Vol . 7 Issue 4, versi IV
Pebriana Rizki, Disman. 2017. EFFECT OF PROBLEM BEST LEARNING TO CRITICAL
THINKINGD SKILLS ELEMENTARY SCHOOL STUDENTIN SOSIAL STUDIES. Journal of
Elementary Education. Vo.I

Anda mungkin juga menyukai