Kue Ini Digulung Dengan Daun Pisang dan Dibentuk Seperti Corong
Kue Pasung merupakan makanan khas Banten, kue ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri.
Konon kue ini bisa ditemui di daerah Serang, Pandeglang, Lebak dan Cilegon pada acara-acara
tertentu seperti pada acara pernikahan, khitanan dan perayaan-perayaan keagamaan. Bagi Anda
yang berkunjung ke Serang, kue ini bisa ditemui di Pasar Taman Sari diwaktu subuh hingga
pagi hari.
Kue Pasung telah dikenal lama oleh masyarakat lebak khususnya karena merupakan perpaduan
kultur berbeda antara makanan khas Sunda adan makanan khas Jawa dan menjadi primadona dari
dulu sampai sekarang. Rasanya yang manis dan legit di mulut akan menggugah selera anda. Kue
Pasung ini berbahan dasar tepung beras, hanya saja dalam membuat Kue Pasung ini terdiri dari
dua adonan. Adonan yang pertama dari campuran gula aren/merah dan tepung beras sedangkan
yang kedua dari santan dan tepung sagu sehingga Kue Pasung menjadi kenyal.
Selain itu agar kuenya memiliki tekstur dan wangi biasanya ditambahkan potongan kelapa atau
nangka. Jika Kue Pasung dari Bali dibungkus dengan daun bambu, maka lain halnya dengan Kue
Pasung dari Banten, yang digulung dengan daun pisang kemudian dibentuk seperti corong.
Teknik memasaknya juga unik, adonan tepung beras dan gula merah dimasukkan sebanyak ¼
kedalam contong kemudian dikukus sampai mengeras kemudian diangkat dan masukkan adonan
santan dan tepung sagu kemudian kukus lagi sampai matang kurang lebih 15 menit.
https://ksmtour.com/wisata-kuliner/kuliner-banten/kue-pasung-lembut-dan-wanginya-jajanan-
khas-banten.html
Pasung, Jajan Bali Khas Desa Gitgit
Senin, 3 Desember 2018 | 15 : 15
Memasuki hari raya tidak sedikit masyarakat yang mencari kue ini. Disamping harganya yang
relatif murah hanya Rp 1000 per biji, rasanya juga gurih dan enak. Bahkan permintaan memasuki
hari raya meningkat hingga 40 persen. (ira)
https://bisnisbali.com/2018/12/03/pasung-jajan-bali-khas-desa-gitgit/