Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan

Kearifan lokal adalah hal yang sangat penting dalam menjaga identitas budaya
suatu masyarakat. Kearifan lokal not just a legacy of the past, tetapi juga sebuah
pandangan hidup yang merangkul kebijaksanaan dan norma norma yang telah
mengakar dalam kehidupan sehari hari. Sulawesi Selatan is one of area that is still
thick with kearifan lokalnya. Moreover, Sulawesi Selatan memiliki beragam suku
atau etnis besar yakni Makassar, Bugis, Toraja dan juga Mandar yang saat ini sudah
berada di wilayah Sulawesi selatan. There are several examples of local wisdom
values yang sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan
dan memiliki arti yang sangat dalam, such as: Budaya Tabe' or Mappatabe',
Sigajang Laleng Lipa, and Pepatah Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge' and
Sipatokkong. Besides that Sulawesi selatan juga memiliki berbagai macam pakaian
adat like Baju Labbu, Baju Seppa Tallung, Baju Pokkobaju Bodo and Baju Tutu.
Selain budaya dan baju adat diatas, kearifan lokal Sulawesi Selatan juga mencakup
kue tradisionalnya

Kue tradisional adalah kue yang telah membudidaya di kalangan masyarakat.


Specifically, traditional cakes are usually prepared from recipes yang sudah dikenal
masyarakat setempat dengan bahan-bahan yang diperoleh dari sumber lokal dan
memiliki citarasa yang relatif sesuai dengan selera masyarakat setempat. There are
various kinds of tradisional cakes from Sulawesi Selatan for example Barongko,
Cucuru' Bayao, Taripang, Jalangkote', Dange Pulo Bolong, Songkolo' Bagadang,
Roko' - Roko' Unti, Buroncong, Putu Cangkiri’, Baruasa, Bannang-Bannang,
Sikaporo’

1
On this occaasion we have been given a themed project traditional cakes yang
biasa ditemui saat acara pernikahan. Dan setelah beberapa pertimbangan kami
akhirnya memilih kue “ SIKAPORO’ “. Kue sikaporo adalah kue tradisional yang
berasal dari suku Bugis dan Makassar. Sikaporo adalah doa dan simbolisasi
kelembutan juga kesederhanaan yang terbina dalam hubungan rumah tangga.
Sebab, sikap lembut dan kasih sayang adalah pilar utama keberlangsungan sebuah
keluarga dalam keyakinan orang Bugis dan Makassar that’s why this tradisional
cakes is often found at weddings

B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari proyek P5 ini sendiri adalah membuat siswa dan siswi serta orang
orang di sekitar kami agar lebih menyukai dan mencintai kue tradisional. we are
aware now kue tradisional mulai tersingkirkan karena adanya kue kue modern yang
masuk di tengah-tengah masyarakat. Dengan pengolahan kue modern yang lebih
mudah dan praktis, making modern cakes can easily occupy the hearts of
Indonesian people, especially young people. Padahal kue tradisional juga tidak kalah
dengan kue modern baik itu dilihat dari segi gizi, dan bahkan dari segi harga lebih
murah, because the ingredients used are easier to obtain than modern cakes.

C. Manfaat Kegiatan

The benefits of the P5 project on the topic of tradisional cakes is to make siswa
dan siswi dapat kembali menyukai, mengenal dan mencintai kue tradisional serta
mengetahui rasa dari kue tradisional terkhusus kue tradisional di Sulawesi Selatan.

2
BAB II
ISI

A. Sejarah Kue Tradisional Sikaporo’

Kue Sikaporo’ biasanya akan sangat mudah dijumpai di acara-acara pengantin,


pelamaran atau erat kaitannya dengan perjodohan orang suku Bugis dan Makassar.
Dan selain itu kue sikaporo juga sering disajikan pada perkumpulan atau bahkan
acara seperti arisan hingga musyawarah. This cakes served beautifully in a bosara
on the table, kue-kue ini hadir di setiap acara pernikahan identik khas Bugis dan
Makassar. Hampir sama dengan kue Katirisala, Kue Sikaporo juga memiliki dua
warna yaitu kuning dan hijau. Sikaporo cakes is made by rice flour, coconut milk, and
egg. Kue berwarna kuning - hijau memiliki rasa yang manis persamaannya kedua
lapisan kue ini sama-sama lembut dan manis. Kue yang menggunakan banyak telur
sebagai bahan utamanya ini mengandung makna harapan where husband and wife
are expected to be gentle towards each others in building a household
Dulunya kue Sikaporo ini hanya disajikan sebagai makanan para bangsawan.
Namun kini, hanya ditemui saat acara-acara besar, seperti seserahan pernikahan
adat suku Bugis. Many people say that this cake is semiliar to a pudding cake khas
Bugis, Kue ini berbentuk bunga dengan kelopak-kelopak yang simetris.

3
B. Arti Penting Kue Tradisional Sikaporo’ Dalam Perayaan Adat Istiadat

Indonesia dikenal memiliki ribuan suku yang memiliki beragam bahasa


dan tentunya memiliki kue tradisional khas di tiap daerahnya. Sometimes
Three are tradisional cakes that have exactly same shape and appearance,
however berbeda penyebutan di daerah masing - masing. Kita seharusnya
merasa bangga sebagai orang Indonesia yang tidak hanya kaya akan alam
tetapi juga budaya.

Budaya yang menjadi topik kami sekarang adalah Kue tradisional


Sikaporo', yang menjadi simbol utama pada acara pernikahan suku Bugis
Makassar, is able to depict The meaning of compatibility and harmony antara
pasangan serta kedua belah pihak keluarga. Bentuknya yang bulat dan
berlapis-lapis melambangkan kebersamaan dan keharmonisan dalam
hubungan pernikahan. Apart from that, the process of making this cake
involves a lot of hand drawing pentingnya kolaborasi dan kerjasama dalam
membangun hubungan yang langgeng. Kue Sikaporo bukan sekadar
makanan, melainkan menjadi simbol yang mengandung nilai filosofi dan
menjadi wajib hadir pada setiap perhelatan pernikahan suku Bugis Makassar.

No wonder if kue Sikaporo telah menjadi jati diri dari sebuah acara
pernikahan. The meaning contained in this cake is to remind us akan
pentingnya menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam sebuah
pernikahan. Kue Sikaporo bukan hanya menjadi hidangan lezat bagi para
tamu undangan, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan, kolaborasi, dan
keselarasan antara pasangan dan kedua belah pihak keluarga. By presenting
Sikaporo cake at awedding, suku Bugis Makassar mengajarkan kepada kita
pentingnya memahami dan menjalani pernikahan dengan penuh kesadaran
akan nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan

4
C. Resep Dan Cara Membuat Kue Tradisional Sikaporo’

 Alat
-Panci Kukusan
-Cetakan Kue
-Sendok
-Kocokan Telur
-Mangkok

 Bahan-Bahan
- Telur
-2 buah kelapa parut
-gula pasir secukupnya
-garam secukupnya
-Pewarna Makanan (Hijau dan Kuning)
-gula merah
-Air

 Cara Membuat Kue Tradisional Sikaporo’

- Langkah 1:
Panaskan panci di atas kompor,kemudian Peras kelapa parut menjadi santan
dengan air 14 gelas
Lampiran gambar :

5
- Langkah 2:
Masukkan tepung maizena ke dalam mangkuk kemudian campurkan dengan
santan yang telah diperas, lalu tambahkan gula 5 sendok makan dan
setengah sendok teh garam,kemudian aduk hingga gula larut dan merata.
Lampiran gambar :

- Langkah 3:
Setelah diaduk dengan rata, bagi adonan menjadi dua bagian, kemudian
tambahkan pasta pandan pada salah satu adonan, dan tambahkan pewarna
kuning telur pada satu adonan lagi.
Lampiran gambar :

- Langkah 4:
Siapkan cetakan, kemudian tuang adonan yang berwarna kuning lalu kukus
beberapa menit.
Lampiran gambar :

6
- Langkah 5:
Setelah dikukus selama 20 menit, angkat adonan kemudian tuangkan
kewadah dan tunggu hingga dingin .kemudian tuangkan adonan
kedua/adonan hijau ke atas adonan pertama/adonan kuning, lalu kukus
selama 20 menit.setelah itu angkat lalu tunggu hingga dingin.
Lampiran gambar :

- Langkah 6:
Masukkan gula merah dan 1 gelas air ke dalam panci kemudian
didihkan,setelah itu campurkan kocokan telur kemudian tunggu hingga
mendidih.
Lampiran gambar :

7
Langkah 7:
Tuang adonan Fla di gelas kemudian Kue siap disajikan.
Lampiran gambar :

8
D. Nilai Kandungan Gizi Kue Tradisional Sikaporo’

 Ukuran porsi : 1 Buah


 Energi : 26 kkal
 Lemak : 0,65 g
- Lemak Jenuh : 0,555g
- Lemak Tak Jenuh Ganda : 0,016 g
- Lemak Tak Jenuh Tunggal : 0,0037
 Kolesterol : o mg
 Protein : 0,2 g
 Karbohidrat : 5,05 g
- Serat : 0,1 g
- Gula : 3,08 g
 Sodium : 6 mg
 Kalium : 19 mg

E. Nilai Ekonomis Kue Tradisional Sikaporo’

Dengan modal yang relatif kecil, potensi keuntungan yang bisa didapatkan sangat besar
mengingat tingginya permintaan akan kue ini pada saat acara pernikahan. Moreover, kue
Sikaporo' juga memiliki daya tahan yang cukup lama so it can be Stores for quite a long
period of time without reducing its taste quality.

Hal ini juga menjadi keuntungan bagi para penjual kue Sikaporo' karena mereka dapat
menghasilkan Products in large quantities and maintain quality. Dengan kombinasi dari ide
jualan yang menarik, high demand, dan modal yang terjangkau, tidak dapat dipungkiri
bahwa kue tradisional Sikaporo' memiliki potential to become a source of large income in
the Business World.

 40k telur (20 biji)


 32k gula pasir (500 gr)
 15k santan kelapa(600 ml) 38k agar agar (2 bungkus agar agar kuning dan 2 bungkus
agar agar hijau)
 20k tepung beras
 10k pewarna makanan
 10k kemasan

Bahan-bahan pembuatan Sikaporo’ di atas dapat membuat Sikaporo' sekitar 4-5 loyang
dengan harga per loyang yaitu Rp. 75.000,00 apabila ke-5 loyang tersebut terjual maka
keuntungan yang di dapat adalah Rp. 375.000,00. dari modal yang kita gunakan yaitu
sebesar Rp.165.000, 00 kita mendapat keuntungan sekitar Rp. 210.000,00

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan proyek P5 dengan tema kearifan lokal dan topik kue tradisional ini
dapat kami simpulkan bahwa kue Sikaporo' merupakan kue tradisional yang berasal
dari suku Bugis Makassar yang di mana kue ini sendiri memiliki tekstur yang lembut
dengan cita rasanya yang manis. Kue Sikaporo’ sendiri mengandung makna sebagai
prayer and symbolization of gentleness and simplicity yang terbina dalam hubungan
rumah tangga. Sebab, sikap lembut dan kasih sayang adalah pilar utama
keberlangsungan sebuah keluarga dalam keyakinan orang Makassar. In the past,
kue Sikaporo’ ini hanya disajikan sebagai makanan para bangsawan. But now,
hanya ditemui saat acara-acara besar, seperti seserahan pernikahan adat suku
Bugis. Hal ini menjadi simbol keharmonisan dan kesederhanaan untuk membina
rumah tangga.

B. Saran
Saran kami untuk proyek P5 dengan tema kearifan lokal dan topik kue tradisional
ini adalah lebih ditingkatkan lagi dalam topiknya agar cakupannya tidak hanya dalam
kue tradisional Makassar saja namun diluaskan menjadi makanan tradisional. Di
dalam topik makanan tradisional ini tidak hanya terfokus pada satu daerah saja
namun satu Indonesia, agar siswa siswi lebih mengetahui macam macam makanan
tradisional yang ada di Indonesia, cara pembuatannya, manfaat,serta sejarah dari
makanan tradisional itu sendiri. Dibandingkan dengan kue tradisional, makanan
tradisional sendiri menjadi ciri khas suatu daerah/jati diri dari daerah itu sendiri
dikarenakan makanan itu sendiri selalu di temukan dalam kehidupan sehari hari
dibandingkan dengan kue tradisional yang hanya ada pada acara tertentu ataupun
pada tempat tertentu

10
DAFTAR PUSTAKA

ainun. (2023, februari 18). 9 contoh kearifan lokal sulawesi selatan, mulai dari sikap hingga tradisi.
Dipetik november 2, 2023, dari detik.com: https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-
6575601/9-contoh-kearifan-lokal-sulawesi-selatan-mulai-dari-sikap-hingga-trad

info budaya. (2018, februari 12). kue kue sulawesi yang melambangkan cinta dan kasih sayang.
Dipetik november 2 , 2023, dari infobudaya.net: https://www.infobudaya.net/2018/02/kue-
kue-sulawesi-yang-melambangkan-cinta-dan-kasih-sayang/

cookpad. (t.thn.). Dipetik november 2, 2023, dari cookpad.web.id:


https://cookpad.web.id/resep/70403-cara-membuat-sikaporo-khas-bugis

dhika. (2017, september kamis). kue sikaporo. Dipetik november 2, 2023, dari budaya-indonesia.org:
https://budaya-indonesia.org/Kue-Sikaporo/

setyaningrum. (2022, desember 5). pakaian adat sulawesi selatan ternyata tak hanya baju bodo.
Dipetik November 2, 2023, dari kompas.com:
https://makassar.kompas.com/read/2022/12/05/221649578/7-pakaian-adat-sulawesi-
selatan-ternyata-tak-hanya-baju-bodo?page=all

11
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Kamis, 3 November 2023 Rabu, 2 November 2023

Kamis, 3 November 2023 Selasa, 21 November 2023

Selasa, 21 November 2023 Selasa, 21 November 2023

12

Anda mungkin juga menyukai