Anda di halaman 1dari 12

KULINER

KULINER KOTAGEDE

Makanan / Kue

Banjar
Salah satu makanan khas Kotagede yang bercita
rasa gurih. Kue berbahan utama tepung beras ketan
tersebut dibentuk melingkar seperti donat yang
bagian pinggirnya digunting menyerupai bentuk
cakra. Pengolahan akhir kue ini adalah digoreng.
Kue ini bersifat kering dan tahan lama, sehingga
cocok sebagai salah satu oleh-oleh khas Kotagede.

Bikan
Kue Banjar
Kue ini dahulu pernah menjadi salah satu kue
favorit masyarakat Kotagede. Terbuat dari bahan
tepung gandum, telur, gula, garam dan pewarna
kuning. Campuran adonan ini dicetak dalam
cetakan yang berdiameter sekitar 10 cm. Pada
cetakan tradisional, biasanya pada bagian penutup
terdapat tempat untuk arang yang dimaksudkan
untuk menghasilkan kematangan kue yang merata.
Biasanya adonan yang matang diangkat dari
cetakan dengan bagian bawah yang agak gosong,
dan disajikan di atas piring dengan alas daun Kue Bikan

pisang.

Ensiklopedi Kotagede 39
KULINER

Cao Mentah
Minuman menyegarkan khas Kotagede yang sudah langka ini terbuat dari bahan
cao, kolang-kaling, kelapa muda dan sirup dari tetes tebu. Minuman ini disajikan
dengan mencampur sirup dengan air dan potongan kecil kolang-kaling, serta
serutan kelapa muda, yang ditambah dengan nanas dan jeruk nipis.

Cao Mentah

40 Ensiklopedi Kotagede
KULINER

Jadah Manten
Makanan tradisional yang juga digemari oleh Sri
Sultan HB VII ini terbuat dari bahan ketan yang
diisi dengan tumisan daging. Ketan isian tersebut
dibetuk segi empat dan dibungkus dengan dadaran
tipis telur. Selanjutnya jepit ketan isi yang telah
dibungkus dadaran telur dengan bilah bambu tipis.
Masukkan kedua ujung jepitan bambu ke dalam
potongan tangkai daun pepaya agar tidak terbuka.
Bakar sebentar di atas bara api sambil dibolak-balik
dan diolesi santan kental.

Jadah Manten

Ensiklopedi Kotagede 41
KULINER

Sate Sapi Karang

Sate Sapi Karang


Salah satu makanan khas dari Kotagede, yaitu sate
sapi yang dijual di lapangan Karang, sehingga menu
ini dikenal sebagai Sate karang. Sate ini sangat
khas karena diolah dengan bumbu asin manis
yang disajikan bersama sepiring lonthong yang
diberi sayur tempe. Sate sapi karang mulai buka
di lapangan Karang pada malam hari menjelang
maghrib dengan cara lesehan (duduk di bawah di
atas rumput beralaskan tikar)

Pedagang Sate Sapi Karang

42 Ensiklopedi Kotagede
KULINER

Kipa
Kembang Waru

Kembang Waru Kipa


Makanan tradisional khas Kotagede ini adalah Salah satu kue khas Kotagede, yang pernah disebut
roti berbahan tepung beras yang dicetak ke dalam dalam Kitab Centini berupa kupo. Kue ini juga
cetakan berbentuk bunga dari pohon waru. disebutkan dalam karangan De Graaf sebagai
Adonan roti yang terbuat dari campuran tepung, makan tradisional yang biasa disajikan bagi para
telur, gula pasir, mentega, vanili, dan kayu manis tamu. Disebut kipa, berasal dari pertanyaan ‘iki
dimasukkan dalam cetakan kembang waru dan apa’ (ini apa)?, pada saat orang akan memakannya.
dipanggang. Salah satu pengusaha roti kembang Terbuat dari campuran bahan ketan, santan, garam
waru yang masih bertahan adalah Roti Kembang dan gula yang diberi pewarna hijau dari sari daun
Waru Bu Teguh, yang beralamat di Bumen RW pandan. Adonan liat ini dibentuk unik serupa kipas
06/24 Kotagede. Biasanya roti ini tidak dijual dengan ukuran sekitar 4 x 2 cm, yang di dalamnya
bebas di pasaran, sehingga harus memesan terlebih diberi isian enten-enten (parutan kelapa muda
dahulu. Roti ini dikemas dalam bungkusan plastik. yang dicampur dengan gula jawa). Selanjutnya
kue dipanggang pada tempat yang sudah dilapis
dengan daun pisang. Kue dikemas dalam
bungkusan daun pisang, yang setiap bungkusnya
terdiri atas lima buah kipo. Saat ini kue tradisional
kipo masih dikembangkan oleh generasi penerus
yaitu Keluarga Mulyo Wiharto dan adiknya Gito
Suharjo.

Ensiklopedi Kotagede 43
KULINER

Legamara

Legamara
Kue tradisional Kotagede berbahan mirip dengan
kue Jadah Manten, yaitu campuran ketan yang
dimasak dengan santan. Ketan pulen ini selanjutnya
diisi dengan tumisan daging cincang dan dibentuk
segi empat memanjang. Berbeda dengan Jadah
Manten, ketan isian segi empat langsung dibungkus
dengan daun pisang dan diikat dengan tali bambu.
Langkah terakhir bungkusan ketan yang telah siap
dikukus hingga masak.

44 Ensiklopedi Kotagede
KULINER

Modhel perdu yang hidup di dekat air dan memiliki daun


Makanan pelengkap hidangan soto yang disajikan berbentuk jantung yang berwarna merah, hitam,
kepada para abdi dalem Kraton oleh penduduk di dan putih. Cara membuatnya yaitu dengan direbus
sekitar kompleks masjid dan makam Kotagede. bersama bumbu-bumbu. Rujak senthe dapat
Modhel ini terbuat dari campuran bahan ketela diminum sebagai pelepas dahaga dan obat karena
pohon yang direbus dan bumbu bawang putih. mengandung rafida aksalos, protein, dan vitamin
Adonan ini dibentuk dan di dalamnya dimasukkan B1.
tahu dan kecambah, selanjutnya digoreng sampai
matang dan disajikan sebagai pelengkap nasi soto. Semelak
Minuman tradisional Kotagede yang dibuat dari
Rujak Gobet buah pace (mengkudu) yang direbus bersama gula
Makanan ini sangat khas karena menggunakan dan sedikit garam. Minuman ini biasanya disajikan
bahan legen sebagai pemanis. Legen adalah air bila telah dingin untuk dikonsumsi pada siang hari.
sadapan kelapa untuk bahan gula jawa. Berbahan Semelak sangat menyegarkan dan terasa dingin di
papaya muda setengah matang yang dipotong perut orang yang meminumnya serta dipercaya
kecil-kecil dengan bumbu garam dan cabe. Rujak baik untuk pencernaan.
ini memiliki rasa manis yang khas karena dari
bahan legen dan rasa pedas. Semar Mendem
Makanan tradisional Kotagede yang terbuat dari
Rujak Ceplus ketan, bentuknya mirip dengan jadah manten.
Makanan khas Kotagede yang terbuat dari aneka Cara membuatnya yaitu ketan yang telah direbus
buah, seperti: pepaya, nanas, kedondong, mangga kemudian didinginkan. Lalu bagian dalamnya diisi
muda, dan bengkoang yang dipotong kecil-kecil dengan daging sapi cincang (cacahan). Rasanya
dan diberi bumbu, cabe, garam, dan gula Jawa. gurih karena di bagian luarnya diberi kuah dari
Keunikan dari makanan ini adalah tidak semua santan kental yang disebut santen kanil.
cabe dihaluskan dengan bumbu yang lain tetapi
ada yang dibiarkan utuh, sehingga cabe utuh Setup Jambu
tersebut akan tergigit olah orang yang makan rujak Minuman tradisional Kotagede yang terbuat dari
(keceplus) menimbulkan rasa pedas yang sangat di buah jambu kluthuk (jambu biji) yang direbus
mulut. bersama gula pasir, kayu manis, dan garam. Nama
minuman ini berasal dari bahasa Belanda stooff
Rujak Senthe yaitu sejenis pemanis. Minuman ini bermanfaat
Makanan ini berbahan utama senthe (Alocasia untuk menyembuhkan penyakit demam berdarah
macrorrhiza schott). Senthe adalah tanaman karena dapat meningkatkan trombosit.

Ensiklopedi Kotagede 45
KULINER

Ukel
Nama makanan tradisional Kotagede yang ber-
bentuk cincin. Bahan utamanya adalah tepung
terigu, kemudian dicampur dengan santan,
bumbu, dan garam menjadi adonan yang kental
dan liat. Adonan yang telah jadi dipilin menjadi
bentuk seperti cincin kemudian digoreng. Setelah
matang dimasukkan ke dalam gula pasir yang
telah dihaluskan sehingga seluruh permukaannya
tertutup oleh tepung gula pasir.

Ukel

46 Ensiklopedi Kotagede
KULINER

Wela
Makanan tradisional Kotagede yang berbentuk segitiga berisi tempe. Biasanya disajikan bersama dengan
soto Kotagede sebagai pelengkap.

Wingko
Makanan tradisional Kotagede yang berasa manis dan gurih, terbuat dari tepung beras ketan yang
dicampur dengan kelapa parut, gula pasir, dan vanili. Bentuknya bulat dan berwarna putih kecoklatan
hasil pengolahan dari oven. Bentuk yang lain berupa potongan-potongan berbentuk segi tiga atau segi
empat.

Wingko

Yangko
Makanan khas Kotagede yang terkenal hingga kini
karena banyak dicari oleh wisatawan sebagai oleh-
oleh. Terbuat dari bahan tepung beras ketan yang
di dalamnya berisi kacang halus dan berasa manis.
Penyajiannya dengan cara dibungkus dengan kertas
minyak warna-warni sehingga tampak menarik,
Pada perkembangannya, yangko dibuat dengan
bermacam-macam rasa selain kacang misalnya,
durian, coklat, dan susu.

Yangko

Ensiklopedi Kotagede 47
KULINER

48 Ensiklopedi Kotagede

Anda mungkin juga menyukai