Anda di halaman 1dari 4

Ndalem Benawan

Keluarga Besar K.G.P.H Benowo HB VIII


Merupakan salah satu dari 3 ndalem yang masih asli dan sangat terawat

3 dari 12 dalem yang rusak 8 dan terancam terjual.

Dengan nilai struktur tumpang sari dan histori dapat terjual RP185miliar

Sumber keseluruhan data Pangeran K.G.PH Benowo

Dasar filosofi

GOLONG GILIG (mendasari konsep arsitektur di jogja yang selalu berorintasikan


kearah selatan dan utara)

CIPTA RASA dan KARSA


Golong gilig= CIPTA RASA,KARSA ADALAH SEBUAH FILOSOFI JAWA
YANG MENGANDUNG ARTI SPIRITUAL SANGAT DALAM ANTARA
MANUSIA DENGAN TUHAN,MANUSIA DENGAN MANUSIA,MANUSIA
DENGAN ALAM

 Panggung Krapyak ke utara hingga Kraton melambangkan sejak bayi dari lahir,
beranjak dewasa, berumah tangga hingga melahirkan anak.

 Sedangkan dari Tugu ke Kraton melambangkan perjalanan manusia kembali ke


Sang Pencipta.
Tugu Golong Gilig dan Panggung Krapyak juga merupakan simbol Lingga dan Yoni
yang melambangkan kesuburan.

 Dari kesemuanya itu, Keraton Yogyakarta menjadi pusatnya.


Keraton Yogyakarta dianggap suci karena diapit enam sungai secara simetris yaitu
sungai Code, Gajah Wong, Opak Winongo, Bedhog dan sungai Progo.

 Ada pula Gunung Merapi dan Pantai Selatan yang menjadi ujung garis imajiner,
dengan Keraton berada tepat di tengah-tengah keduanya.

Kosmologi
 Perwujudan ilahi
 Koneksi dengan sumbu imajiner (selatan utara)
 Ndalem x ornamen
(keterkatitan simbol dengan keraton, untuk menghasilkan kesenadaan, dikarenakan
keseluruhan dalem didesain senada dengan keraton dan haruslah memiliki unsur yang
serupa dengan keraton. Hal tersebut dapat dihubungkan dengan hal magis yang cukup
kental dalam budaya jawa)
Dengan ornamen yang dekat dengan unsur agama muslim seperti kaligrafi

Komposisi ruang

Secara umum rumah adat jawa terutama dalem terdiri dari

pendopo, pringgitan, dan dalem.

Sedangkan pada dalem benawan terdapat


 Puncungan, pringitan, dalem yang terdiri dari sentong tengah, senthong kiwa,
senthong tengah dan senthong tengen, Gendhok dan pawon

Puncungan terswebut awalnya adalah sebuah sekolah umum yaitu sekolah dasar
ngampilan yang didirikan sesuai perintah Sultan pada masa kemerdekaan setelah
Kerajaan keraton jogjakarta memutuskan untuk bersatu dengan kedaulatan nkri. Dan
bentuknya merupai joglo dengan 4 soko guru, akan tetapi dkarenakan pada dalem
terutama tidak diperbolehkan adanya 2 joglo kembar akhirnya soko tersebut
dihilangkan.

Pengertian:
1. Senthong tengah atau krobongan merupakan tempat paling suci/privat bagi
penghuninya.

Pada Dalem Benawan pada Sentong Tengah terdapat unsur filosofis yang terdiri dari
benda benda pusaka dan pada umumnya digunakan Pangeran K.GPH. Benowo sebagai
tempat berdoa setelah dianggap kesibukan dalam pekerjaan, mengurus keluarga, dan
keinginannya untuk berdoa ada, biasanya bahkan hingga lek-lekan atau dilakukan
sepanjang malam, dan pada sentong ini keseluruhan unsur dan filosofinya tidak
mengikat sama sekali pada keagamaan apapun.
Bunga = prilaku yang lebut layaknya seorang ibu
Mawar Putih = Bapak sebagai cikal bakal keturunan
Kenongo/kenanga = berdoa sebagai tanda syukur akan alam dan asal usul
Melati = melambangkan sebuah permohonan
Kantil = berdoa didalam Tuhan atau Sang Pencipta serupa dengan-Nya
sang selalu hadir dan mengikuti kita

Bagian depan sentong ini terdaat 4 tiang pancang atau soko guru penopang tumpang
sari, yang bermaterialkan kayu jati. Dan terdapat 2 tiang utama yang memiliki unsur
magis tertinggi pada keseluruhan struktur penopang yang ada, dan ditandai dengan
diberikannya daun janur atau pucuk muda pohon kelapa.

2. senthong kiwa dan senthong tengen berfungsi sebagai ruang tidur anggota
keluarga.

3. Senthong kiwa merupakan ruang tidur anggota keluarga laki-laki dan senthong
tengen berfungsi sebagai ruang tidur anggota keluarga perempuan.

4. Ruangan di bagian belakang dinamakan gandhok yang memanjang di sebelah kiri


dan kanan pringgitan dan dalem.

5. pawon berfungsi sebagai dapur dan pekiwan sebagai wc/toilet. Ruangan-ruangan


tersebut terpisah dari ruangan-ruangan utama, apalagi dari ruangan yang bersifat
sakral/suci bagi penghuninya.

Pola organisasi ruang dalam rumah tradisional Jawa dibuat berdasarkan tingkatan atau
nilai masing-masing ruang yang ter-urut mulai dari area publik menuju
area private atau sakral. Pembagian ruang simetris dan menganut pola closed ended
plan yaitu simetris keseimbangan yang berhenti dalam suatu ruang,
yaitu senthong tengah.

Aspek sosial ekonomis

Terutama pada dalem Benawan setelah masa kemerdekaan Sultan HB 9 memberikan


mandat kepada seluruh dalem untuk membuka dalem sebagai sarana pendidikan dan
sosial, entah sebagai area pendidikan maupun pemukiman, dikarenakan kebanyakan
dalem memiliki halaman yang sangat luas. Pada dalem Benawan tersendiri luas
tanahnya sekitar 5000m2 atau setengah hektar.

Sekolah Dasar Nganpilan dan tempat tinggal bagi abdi dalem atau disebut Mageran

Dengan biaya sewa Rp 1 juta/tahun dalam dalem ini terdapat 18 rumah yang dapat
disewa.

Nama yang digunakan pada dalem tersendiri ditentukan dari keturunan dan dalem bisa
dicirikan dengan nama tersebut. Sebelum diisi oleh keluaarga besar K.G.P.H Benowo
dalem ini diurus oleh Keluarga K.P.H Mangunnegara hingga tahun 1964.

Anda mungkin juga menyukai