Anda di halaman 1dari 67

1 Perhitungan plat dolphin dan balok

a qv = 4880 kg/m

a Q
Q1 Q2

A. Beban Vertikal
Berat sendiri Plat Dolphin = 0.3 x 4 x 2400 = 2880 kg/m
Beban Hidup Merata = = 2000 kg/m
qv = 4880 kg/m

Q = 9760 kg
B. Beban Horizontal
- Akibat beban tumbukan = 4.0 ton = 4000 kg
- Akibat beban Angin = 2 ton = 2000 kg
- Akibat beban Arus = 1.5 ton = 1500 kg
- Akibat Gempa = 6 ton = 6000 kg
= 13.5 ton = 13500 kg

2 Menghitung penulangan Plat Dolphin

Ly 3.5
= 1 m
Lx = 3.5
Ly

3.5 m Lx

3.5 m

Ma-a = Q x ,1/4 Ly
4
= 9760 x
4
= 9760 kg.m

Perhitungan Penulangan
1. Perhitungan penulangan tumpuan luar
Data : Mu = 9760.00 kg.m
f'c = 30 Mpa
fy = 400 Mpa
h = 700 mm
b = 1000 mm

h=12cm h d
ts
ts
Tebal selimut beton ( ts ) = 20 mm
misal diambil tulangan D10 ( 10 mm )
d = h - ts - 1/2 * 10
= 700 - 20 - ½ * 10
= 675 mm
Hitung :
1.4 1.4
A. ρmin = = = 0.0035
fy 400

β1 = 0.85 untuk, f'c ≤ 30 Mpa

0.85 f'c 600


ρb = β1 ( ) ( )
fy 600 + fy
0.85 ###
* 600
= 0.85 ( ) ( )
400 600 + 400
= 0.0325125

ρmax = 75% * ρb
= 75% * 0.0325125 = 0.02438438

B. ab = β1 * cb
600
= β1 ( ) d
600 + fy
600
= 0.85 ( ) 675
600 + 400
= 344.25 mm

amax = 75% * ab
= 75% * 344.25 = 258.188 mm

0.085f'c

c=0.003
c a=b1c Cc = 0.85 f'c.b

d=a/2

1m‫׳‬ fy T = As.fy
∑y =
Es

a
C. Mn ada = Cc ( d - )
2
amax
= 0.85 * f'c * b * amax ( d - )
2
258.188
= 0.85 * 30 * 1000 * 258.2 ( 675 - )
= 0.85 * 30 * 1000 * 258.2 ( 675 - )
2
= 3,594,127,333.01 N.mm
Mu
97600000
Mn perlu = = = 122,000,000 N.mm
Ø 0.8
3,594,127,333.01 > 122,000,000 N.mm
Mn ada > Mn perlu pakai tulangan tunggal

D. Menghitung :
fy 400
m = = = 15.68627
0,85 f'c 0.85 * 30

Mu 97600000
Rn = = = 0.267764 Mpa
Ø b d2 0.8 * 1000 * 675 2

1 2m * Rn
ρ = [ 1 - ( 1 - ) ]
m fy

1 2 * 15.6862745 * 0.26776
= [ 1 - ( 1 - )
15.6862745 400

= 0.00067

Syarat : ρmin < ρ < ρmax


karena, ρmin > ρ maka digunakan pmin
pmin = 0.0035

As = ρmin * b * d
= 0.0035 * 1000 * 675
= 2362.5 mm 2

Pakai tulangan D22 - 150 = 2534.2 mm2 > 2362.5 mm2

D22 - 150

D22 - 150
Perhitungan Perencanaan Bangunan Bawah ( Sub Struktur ) Dolphin

Pondasi tiang pancang yang digunakan adalah pondasi tiang pancang precast beton yang terdiri atas :
A Tiang Pancang Tegak
- Elevasi dasar laut diambil = 8 meter
- Lapisan Keras Setebal = 38 meter
- Hambatan konis 150 kg/cm² pada kedalaman = 38 m
- Tiang Tegak
- Jadi panjang tiang = 8 + 38 + 0 = 46 m
- Mutu beton diambil K300, Mutu Baja V32
- Ukuran Tiang Pancang Pratekan = 60 x 60 cm

B Analisa Beban Pada Tiang Pancang Dolphin :


- Berat Sendiri Konstruksi :
Berat plat dolphin ( V ) = ( 0.3 x 4 x 4 ) 2.4 = 11.52 t/m
- Beban hidup Merata = 2 t/m
+
13.52 t/m
- Beban Horizontal :
Beban Akibat Benturan Kapal = 4.0 t
4 ton Gaya ini diterima oleh dua buah tiang, dimana
tiang menerima :

4
H1 =
1
= 4 ton

Beban Akibat Tarikan Kapal


Gaya Tarik Kapal Pada Bolder yang diperhitungkan untuk 2 tiang boulder sebesar 4 ton
Untuk dua ( 2 ) tiang miring = 4 ton ( H2 )

C Akibat Arus & Angin :


- Gaya Arus Yang Bekerja = 1.5 t
- Gaya Angin Yang Bekerja = 2 t
+
3.5 t
Gaya ini Diterima Oleh 4 Tiang, Jadi 1 tiang Pancang Memikul Beban ( H 3 ) = 3.5 ton

D Akibat Tumbukan Kapal


Sebagai satu kesatuan struktur, maka gaya akibat tumbukan kapal menimbulkan rotasi
( Momen Torsi ) terhadap dasar konstruksi
H1 4
H

1m
M
1m

1m 1m
Tumbukan Kapal Sebesar H1 = 4 ton
H1 H3
H4 = + x H1 x L
n H3 x L
4 3.500
= x 4 x 1.75
1 + 3.5 x 1.75
= 4 + 0.571428571 x 7
= 8 ton
E Akibat Gaya Gempa
- Gaya Gempa = 6 ton
Gaya Gempa ini diterima oleh dua buah tiang, dimana tiang miring menerima :
6
H5 = = 6 ton
1
Kesimpulan pembebanan ditabelkan
V H1 H2 H3 H4 H5
13.52 4 4 3.5 8 6
Gaya yag bekerja Pada tiang pancang gabungan :
Vmax = 13.52 t = 13520 Kg
Hmax = 8 t = 8000 Kg
Perhitungan Analisa Daya Dukung Tanah
Perbandingan Kemiringan Tiang adalah 4 : 1
0
0 : 1 tg = 0
1
Dimana :
Ø1 = Ø2
tg Ø1 = tg Ø2 = 0
Ø1 = Ø2 = 0
Sin Ø1 = 0
Cos Ø2 = 1

Untuk Gaya Yang diterima Tiang Pancang digunakan Rumus :

Wp My x Tv
Pv = ± +
n ∑x 2 n

a. Tinjau pada saat dermaga ( DOLPHIN) kosong

V
H
13520 8000 x 1 54080
P1 = + +
1 1 + 1 1
1 = 13520 + 4000 + 54080
4 = 71600

13520 8000 x 1 54080


P1 = + +
1 1 + 1 1
Diketahui : V = 13520 Kg = 13520 + 4000 + 54080
= 71600
H = 8000 Kg

Ditinjau Pada Saat Dolpin Penuh

V 13520 8000 x 1 54080


H P1 = + +
1 1 + 1 1
= 13520 + 4000 + 54080
= 71600

13520 8000 x 1 54080


P1 = + +
P1 = + +
1 1 + 1 1
= 13520 + 4000 + 54080
= 71600

Diketahui : V = 13520 Kg

H = 8000 Kg
Dari Hasil Perhitungan Gaya yang Terjadi, Maka daya dukung tanah yang dapat dipikul adalah :
- Kedalaman Tiang Pancang = 38 m
- Nilai Konis ( NK ) = 150 Kg/cm²
- Luas Penampang Tiang ( AP ) = 0.785 x 3600 = 2826 cm²
- Gaya Gesek Tiang ( P ) = 400 Kg/cm²
- Keliling Tiang ( K ) = 3.14 x 60 = 188.4 cm
- NK x AP P x K
Qult = +
3 5
150 x 2826 400 x 188.4
= +
3 5
= 141300 + 15072
= 156372 Kg
Qult > Pmax = 156372 > 13520 Kg (aman)
( Tiang Pancang Aman dari Gaya Tarik )
Kontrol Tegangan Pada saat pengangkatan tiang pancang dipilih metode pengangkutan dengan 2 titik angka
gm = 0.6 x 0.6 x 2
= 0.72 t/m'
= 7.2 Kg/cm
a = 0.207 x L L = 46 m
= 0.207 x 46000
= 9522 cm
Lb = L - 2 x a
= 46000 - 2 x 9522
= 26956 cm

M1 = ½ x gm x Lb ²
= ½ x 7.2 x 26956 ²
= 2615853369.60 Kg.cm
M2 = 1/8 x gm x Lb ²
= 1/8 x 7.2 x 26956 ²
= 653963342 Kg.cm
Momen yang terjadi harus diperhitungkan terhadap faktor kejut sebesar 25 %
Mo = M2 + 25 % x M2
= 653963342 + 25 % x 653963342
= 817454178 Kg.cm
Mu = 1.4 Mo + 1.7 x m x h
= 1.4 x 817454178 + 0
= 1144435849.2 Kg.cm
Mu
Mn = Ø = Faktor Penggunaan ultimate = 0.8
Ø
1144435849.2
=
0.8
= 1430544811.5 Kg.cm

Digunakan mutu Beton K300 & Mutu baja V32


6bk = 300 Kg/cm²
6au = 2784 Kg/cm²
ht = 45 cm
h = ht - d = 45 - 5 = 40 cm
Mn = As x 6au ( h - ½a )
Dimana :
As x 6au
α = β = 0.82
b x 6bk x β
As x 2784
=
400 x 300 x 0.82
As x 2784
=
98400
α = 0.0282926829 As
Jadi Mn = As x 2784 ( h - ½ a )
= As x 2784 ( 40 - 0.5 x 0.0282926829 As )
= 111360 As - 39.3834146 As² + 1430544811.5 = 0
39.3834 As² - 111360 As - 1430544811.5 = 0

Dengan menggunakan rumus ABC


-b ± √ b² - 4a c
A 1.2 =
2.a

111360.0 ± √ -111360.0 ² - 4 x 39.383 -1430544812


=
2 x 39.383414634

A1 = 7604.298 cm² ( memenuhi )


A2 = -4776.711 cm² ( tidak memenuhi )
Kontrol Tulangan minimum
1% < As < 6% ( Terhadap As / f)
As 7604.298
x 100 % = x 100 % = 269 %
F 2826

Kontrol tulangan geser :


Pmax = ½ x qv x Lb
= ½ x ( 1.4 x 0.207 ) x 26956
= 3905.9244 Kg
Pmax
σ =
0.875 x ht x h
3905.9244
=
0.875 x 45 x 40
= 2.4800 Kg/cm²
Cc = 0.85 f'c.b.a
]
gkatan tiang pancang dipilih metode pengangkutan dengan 2 titik angkat.
PERHITUNGAN KEKUATAN TIANG PANCANG

[C]2010 : M. Noer Ilham

A. DATA TANAH Bor Titik 1


DATA HASIL PENGUJIAN LABORATORIUM (DATA BOR TANAH) SONDIR
No Kedalaman Jenis cu g j qf
z1 (m) z2 (m) Tanah (kN/m2) (kN/m3) ( ... ▫ ) (kN/m2)
1 0.00 14.00 lempung 23.00 9.962 0 5.60
2 14.00 20.00 lempung 30.00 9.962 0 12.30
3 20.00 24.00 lempung 52.00 9.962 0 18.40
4 24.00 30.00 lemp. padat 61.00 10.372 0 22.60
5 30.00 30.50 lemp. pasir 63.00 11.683 12 27.30

B. DATA BAHAN

Jenis tiang pancang : Beton bertulang tampang lingkaran


Diameter tiang pancang, D= 0.60
Panjang tiang pancang, L= 38.00
Kuat tekan beton tiang pancang, fc ' = 25
Berat beton bertulang, wc = 24

C. TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN KEKUATAN BAHAN

Luas penampang tiang pancang, A = p / 4 * D2 = 0.2827


Berat tiang pancang, Wp = A * L * wc = 257.86
Kuat tekan beton tiang pancang, fc ' = 25000
Kapasitas dukung nominal tiang pancang,
Pn = 0.30 * fc' * A - 1.2 * Wp = 1811
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 1086.68
2. BERDASARKAN DATA BOR TANAH (SKEMPTON)

a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = Ab * cb * Nc
Ab = Luas penampang ujung bawah tiang (m2),
cb = Kohesi tanah di bawah dasar tiang (kN/m2),
Nc = Faktor daya dukung.
Diameter tiang pancang, D= 0.60
Luas tampang tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.2827
Kohesi tanah di sekitar dasar tiang, cb = 55.00
Faktor daya dukung menurut Skempton, Nc = 9
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = Ab * cb * Nc = 139.958

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton : Ps = S [ ad * cu * As ]
ad = faktor adhesi
cu = Kohesi tanah di sepanjang tiang (kN/m2)
As = Luas permukaan dinding tiang (m2).
Faktor adhesi untuk jenis tanah lempung pada tiang pancang yang nilainya tergantung dari
nilai kohesi tanah, menurut Skempton, diambil : → ad = 0.2 + [ 0.98 ] cu
Diameter tiang pancang, D= 0.600
Luas permukaan dinding segmen tiang, As = p * D * L1
L1 = panjang segmen tiang pancang yang ditinjau (m).
Perhitungan tahanan gesek nominal tiang
No Kedalaman L1 As cu ad Ps
z1 (m) z2 (m) (m) (m2) (kN/m2) (kN)
1 0.00 14.00 14.0 26.3894 23.00 0.83 502.770
2 14.00 20.00 6.0 11.3097 30.00 0.75 252.937
3 20.00 24.00 4.0 7.5398 52.00 0.55 215.540
4 24.00 38.00 14.0 26.3894 55.00 0.53 768.061
Tahanan gesek nominal tiang, 1739.308
Ps = S ad * cu * As = 1739.308

c. Tahanan aksial tiang pancang


Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 1879.27
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 1127.56
3. BERDASARKAN HASIL UJI SONDIR (BAGEMANN)
a. Tahanan ujung
Tahanan ujung nominal dihitung dengan rumus : Pb = w * Ab * qc
w = faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang,
Ab = luas ujung bawah tiang (m2),
qc = tahanan penetrasi kerucut statis yang merupakan nilai rata-rata dihitung dari 8.D di
atas dasar tiang sampai 4.D di bawah dasar tiang (kN/m 2),
Diameter tiang pancang, D= 0.60
Luas tampang tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.2827
Tahanan penetrasi kerucut statis rata-rata dari 8.D di atas dasar s.d. 4.D di bawah dasar
tiang pancang, qc = 42 kg/cm2 → qc = 4200
Faktor reduksi nilai tahanan ujung nominal tiang, w= 0.50
Tahanan ujung nominal tiang pancang : Pb = w * Ab * qc = 593.761

b. Tahanan gesek
Tahanan gesek nominal menurut Skempton dihitung dg rumus : Ps = S [ As * q
Af = Luas permukaan segmen dinding tiang (m2). As = p * D * L
qf = tahanan gesek kerucut statis rata-rata (kN/m).
No Kedalaman L1 As qf Ps
z1 (m) z2 (m) (m) (m2) (kN/m2) (kN)
1 0.00 14.00 14.0 26.3894 5.60 147.78
2 14.00 20.00 6.0 11.3097 12.30 139.11
3 20.00 24.00 4.0 7.5398 18.40 138.73
4 24.00 38.00 14.0 26.3894 19.50 514.59
Ps = S [ As * qf ] = 940.22
c. Tahanan aksial tiang pancang
Tahanan nominal tiang pancang, Pn = Pb + Ps = 1533.98
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 920.39

4. BERDASARKAN HASIL UJI SPT (MEYERHOFF)

Kapasitas nominal tiang pancang secara empiris dari nilai N hasil pengujian SPT
menurut Meyerhoff dinyatakan dengan rumus :
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As
dan harus £ Pn = 380 * Ň * Ab
Nb = nilai SPT di sekitar dasar tiang, dihitung dari 8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah
dasar tiang,
Ň = nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang,
Ab = luas dasar tiang (m2)
As = luas selimut tiang (m2)
Berdasarkan hasil pengujian SPT diperoleh data sbb.
No Kedalaman Nilai SPT L1 L1 * N
z1 (m) z2 (m) N (m)
1 0.00 14.00 20 14.0 280.0
2 14.00 20.00 11 6.0 66.0
3 20.00 24.00 20 4.0 80.0
4 24.00 38.00 43 14.0 602.0
38.0 1028.0
Nilai SPT rata-rata di sepanjang tiang, Ň = S L1*N / S L1 = 27.05
Nilai SPT di sekitar dasar tiang (8.D di atas dasar tiang s.d 4.D di bawah dasar tiang),
Nb = 43.00
Diameter tiang pancang, D= 0.60
Panjang tiang pancang, L= 38.00
Luas dasar tiang pancang, Ab = p / 4 * D2 = 0.2827
Luas selimut tiang pancang, As = p * D * L = 71.6283
Pn = 40 * Nb * Ab + Ň * As = 2424.052892
Pn < 380 * Ň * Ab = 2906.60
Kapasitas nominal tiang pancang, Pn = 2424.05
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 1454.43

5. REKAP TAHANAN AKSIAL TIANG PANCANG

No Uraian Tahanan Aksial Tiang Pancang f * Pn


1 Berdasarkan kekuatan bahan 1086.68
2 Berdasarkan data bor tanah (Skempton) 1127.56
3 Berdasarkan hasil uji sondir (Bagemann) 920.39
4 Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) 1454.43
Daya dukung aksial terkecil, f * Pn = 920.39
Diambil tahanan aksial tiang pancang, → f * Pn = 920.00

D. TAHANAN LATERAL TIANG PANCANG

1. BERDASARKAN DEFLEKSI TIANG MAKSIMUM (BROMS)

Tahanan lateral tiang (H) kategori tiang panjang, dapat dihitung dengan persamaan :
H = y o * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ]
dengan, b = [ kh * D / ( 4 * Ec * Ic ) ]
0.25

D = Diameter tiang pancang (m), D= 0.60


L = panjang tiang pancang (m), L= 38.00
kh = modulus subgrade horisontal (kN/m3), kh = 26720
Ec = modulus elastis tiang (kN/m2), Ec = 4700 * Ö fc' * 10 = 23500000
3

Ic = momen inersia penampang (m4), Ic = p / 64 * D4 = 0.006362


e = Jarak beban lateral terhadap muka tanah (m), e= 0.20
yo = defleksi tiang maksimum (m). yo = 0.006
b = koefisien defleksi tiang, b = [ k h * D / ( 4 * E c * Ic ) ] 0.25
= 0.40464226
b * L = 15.38 > 2.5 maka termasuk tiang panjang (OK)
Tahanan lateral nominal tiang pancang,
H = y o * kh * D / [ 2 * b * ( e * b + 1 ) ] = 109.96
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 65.98

2. BERDASARKAN MOMEN MAKSIMUM (BRINCH HANSEN)

Kuat lentur beton tiang pancang, fb = 0.40 * fc' * 103 = 10000


Tahanan momen, W = Ic / (D/2) = 0.02121
Momen maksimum, My = fb * W = 212.06
Kohesi tanah rata-rata di sepanjang tiang
No Kedalaman L1 cu cu * L1
z1 (m) z2 (m) (m) (kN/m2)
1 0.00 14.00 14.0 23.00 322.00
2 14.00 20.00 6.0 30.00 180.00
3 20.00 24.00 4.0 52.00 208.00
4 24.00 30.00 6.0 63.00 378.00
S L1 = 30.0 Scu*L1 = 1088.00
Kohesi tanah rata-rata, ču = S [ cu * L1 ] / S L1 = 36.26666667
f = Hn / [ 9 * č u * D ] pers.(1)
g = L - ( f + 1.5 * D ) pers.(2)
My = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) pers.(3)
My = 9 / 4 * D * č u * g 2
pers.(4)
Dari pers.(1) : f = 0.0051062 * Hn
Dari pers.(2) : g = 37.10 -0.005106 * Hn
g2 = 0.000026 * Hn -0.378881 * Hn +
2
1376.41
9 / 4 * D * cu = 48.960
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 1.100 0.00255 * Hn )
My = 0.00255 * Hu2 1.10000 * Hn
Dari pers.(4) : My = 0.0012766 * Hu2 -18.5500 * Hn 67389.034
Pers.kuadrat : 0= 0.00128 * Hu2 19.6500 * Hn -67389.034
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 2887.730
f= 14.745
Mmax = Hn * ( e + 1.5 * D + 0.5 * f ) = 24466.796
Mmax > My → Termasuk tiang panjang (OK)
Dari pers.(3) : My = Hn * ( 1.100 0.00255 * Hn )
0.00255 * Hn
2
212.06 = 1.10000
0 = 0.00255 * Hn + 1.10000 * Hn
2
Pers.kuadrat : -212.06
Dari pers. kuadrat, diperoleh tahanan lateral nominal, Hn = 144.390
Faktor reduksi kekuatan, f= 0.60
Tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 86.63

3. REKAP TAHANAN LATERAL TIANG

No Uraian Tahanan Lateral Tiang Pancang f * Hn


1 Berdasarkan defleksi tiang maksimum (Broms) 65.98
2 Berdasarkan momen maksimum (Brinch Hansen) 86.63
Tahanan lateral tiang terkecil, f * Hn = 65.98
Diambil tahanan lateral tiang pancang, → f * Hn = 60.00

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F4

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy = 390
Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), fy = 240
Berat beton bertulang, wc = 24
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0.40
Lebar kolom arah y, by = 0.40
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40
Tebal pilecap, h= 0.40
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 600.00
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 120.00
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 100.00
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 70.00
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 50.00
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 920.00
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 60.00
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
No. Jumlah x n * x2 No. Jumlah y n * y2
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 2 0.50 0.50 1 2 0.50 0.50
2 2 -0.50 0.50 2 2 -0.50 0.50

n= 4 S x2 = 1.00 n= 4 S y2 = 1.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 1.80
Lebar pilecap arah y, Ly = 1.80

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 52.49


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 31.10
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 700.31
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0.50
Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymax = 0.50
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0.50
Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymin = -0.50
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 = 285.08
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 + Muy* ymin / Sy2 = 65.08
Syarat : pumax ≤ f * Pn
285.08 < 920.00 → AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 17.50


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 12.50

Gaya lateral kombinasi dua arah, humax = Ö ( hux2 + huy2 ) = 21.51


Syarat : humax ≤ f * Hn
21.51 < 60.00 → AMAN (OK)

3. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0.550
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 9.504
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 16.038
Gaya geser arah x, Vux = 2 * pumax - W1 - W2 = 544.613
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 1800
Tebal efektif pilecap, d= 300
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1207.477
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1744.133
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 804.984
Diambil, kuat geser pilecap, ® Vc = 804.984
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 603.738
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
603.738 > 544.613 ® AMAN (OK)

4. TINJAUAN GESER ARAH Y

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cy = ( Ly - by - d ) / 2 = 0.550
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 9.504
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 16.038
Gaya geser arah y, Vuy = 2 * pumax - W1 - W2 = 544.613
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Lx = 1800
Tebal efektif pilecap, d= 300
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 1207.477
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1744.133
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 804.984
Diambil, kuat geser pilecap, ® Vc = 804.984
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 603.738
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
603.738 > 544.613 ® AMAN (OK)

5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.300
Lebar bidang geser pons arah x, Bx = bx + d = 0.700
Lebar bidang geser pons arah y, By = by + d = 0.700
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 600.000
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = 0.840
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( Bx + By ) = 2.800
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / b c ] * √ fc ' / 6 = 2.236
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.343
fp = 1 / 3 * √ fc ' = 1.491
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.491
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
Kuat geser pons, f * Vnp = f * Ap * fp * 103 = 939.15
Syarat : f * Vnp ≥ Puk
939.149 > 600.000 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0.700


Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = c x - a = 0.300
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 12.096
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 20.412
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 159.669
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 1800
Tebal pilecap, h= 400
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100
Tebal efektif plat, d = h - d' = 300
Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022455322
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 199.586
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.23201
6 2

Rn < Rmax ® (OK)


Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0033
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0033
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1772.61
Diameter tulangan yang digunakan, D 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As =
2
204
Jarak tulangan maksimum, smax = 200
Jarak tulangan yang digunakan, ® s= 200
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 1809.56
2

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cy = ( Ly - by ) / 2 = 0.700


Jarak tiang thd. sisi kolom, ey = c y - a = 0.300
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 12.096
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 20.412
Momen yang terjadi pada pilecap,
Muy = 2 * pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 = 159.669
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 1800
Tebal pilecap, h= 400
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100
Tebal efektif plat, d = h - d' = 300
Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022455322
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Muy / f = 199.586
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.23201
6 2

Rn < Rmax ® (OK)


Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0033
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0033
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1772.61
Diameter tulangan yang digunakan, D 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D 2 * b / As = 204
Jarak tulangan maksimum, smax = 200
Jarak tulangan yang digunakan, ® s= 200
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 1809.56
2

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014


Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* b * d = 756
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* b * d = 756
Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12
Jarak tulangan susut arah x, sx = p / 4 * Æ * b / Asx =
2
269
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® sx = 200
Jarak tulangan susut arah y, sy = p / 4 * Æ2 * b / Asy = 269
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, ® sy = 200
Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200
Digunakan tulangan susut arah y, Æ 12 - 200

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F3

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy = 390
Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), fy = 240
Berat beton bertulang, wc = 24
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0.35
Lebar kolom arah y, by = 0.35
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40
Tebal pilecap, h= 0.30
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 400.00
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 60.00
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 45.00
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 40.00
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 30.00
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 920.00
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 60.00
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
No. Jumlah x n * x2 No. Jumlah y n * y2
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 1 0.50 0.25 1 1 0.60 0.36
2 1 0.00 0.00 2 2 -0.30 0.18
3 1 -0.50 0.25
n= 3 S x2 = 0.50 n= 3 S y2 = 0.54
Lebar pilecap arah x, Lx = 1.80
Lebar pilecap arah y, Ly = 1.70

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 49.57


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 22.03
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 485.92
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0.50
Lengan maksimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymax = 0.60
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0.50
Lengan minimum tiang pancang arah y thd. pusat, ymin = -0.30
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 + Muy* ymax / Sy2 = 271.97
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 + Muy* ymin / Sy2 = 76.97
Syarat : pumax ≤ f * Pn
271.97 < 920.00 → AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 13.33


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 10.00

Gaya lateral kombinasi dua arah, humax = Ö ( hux2 + huy2 ) = 16.67


Syarat : humax ≤ f * Hn
16.67 < 60.00 → AMAN (OK)
3. TINJAUAN GESER ARAH X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0.625
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 7.650
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 17.213
Gaya geser arah x, Vux = pumax - W1 - W2 = 247.112
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 1700
Tebal efektif pilecap, d= 200
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 760.263
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10 = -3
849.706
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 506.842
Diambil, kuat geser pilecap, ® Vc = 506.842
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 380.132
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
380.132 > 247.112 ® AMAN (OK)

4. TINJAUAN GESER ARAH Y


Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100
Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cy = y1 + a - ( by + d ) / 2 = 0.725
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 9.396
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 21.141
Gaya geser arah y, Vuy = pumax - W1 - W2 = 241.438
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah y, b = Lx = 1800
Tebal efektif pilecap, d= 200
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah y, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 804.984
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10 = -3
864.613
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 536.656
Diambil, kuat geser pilecap, ® Vc = 536.656
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 402.492
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
402.492 > 241.438 ® AMAN (OK)

5. TINJAUAN GESER DUA ARAH (PONS)


Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100
Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.200
Lebar bidang geser pons arah x, Bx = bx + d = 0.550
Lebar bidang geser pons arah y, By = by + d = 0.550
Gaya geser pons akibat beban terfaktor pada kolom, Puk = 400.000
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( Bx + By ) * d = 0.440
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( Bx + By ) = 2.200
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / b c ] * √ fc ' / 6 = 2.236
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.101
fp = 1 / 3 * √ fc ' = 1.491
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.491
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
Kuat geser pons, f * Vnp = f * Ap * fp * 103 = 491.93
Syarat : f * Vnp ≥ Puk
491.935 > 400.000 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

6.1. TULANGAN LENTUR ARAH X


Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0.725
Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = c x - a = 0.325
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 8.874
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 19.967
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 77.937
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 1700
Tebal pilecap, h= 300
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100
Tebal efektif plat, d = h - d' = 200
Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022455322
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 97.421
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.43267
6 2

Rn < Rmax ® (OK)


Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0038
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0038
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1306.59
Diameter tulangan yang digunakan, D 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D 2 * b / As = 262
Jarak tulangan maksimum, smax = 200
Jarak tulangan yang digunakan, ® s= 200
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D2 * b / s = 1709.03

6.2. TULANGAN LENTUR ARAH Y

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cy = y1 + a - by / 2 = 0.825


Jarak tiang thd. sisi kolom, ey = c y - a = 0.425
Berat beton, W1 = cy * Lx * h * wc = 10.692
Berat tanah, W2 = cy * Lx * z * ws = 24.057
Momen yang terjadi pada pilecap,
Muy = pumax * ey - W1 * cy / 2 - W2 * cy / 2 = 101.255
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Lx = 1800
Tebal pilecap, h= 300
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100
Tebal efektif plat, d = h - d' = 200
Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022455322
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Muy / f = 126.569
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 1.75791
6 2

Rn < Rmax ® (OK)


Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0048
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0048
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1716.57
Diameter tulangan yang digunakan, D 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D 2 * b / As = 211
Jarak tulangan maksimum, smax = 200
Jarak tulangan yang digunakan, ® s= 200
Digunakan tulangan, D 16 - 200
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D2 * b / s = 1809.56

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014


Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* b * d = 476
Luas tulangan susut arah y, Asy = rsmin* b * d = 504
Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12
Jarak tulangan susut arah x, sx = p / 4 * Æ2 * b / Asx = 404
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® sx = 200
Jarak tulangan susut arah y, sy = p / 4 * Æ * b / Asy =
2
404
Jarak tulangan susut maksimum arah y, sy,max = 200
Jarak tulangan susut arah y yang digunakan, ® sy = 200
Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200
Digunakan tulangan susut arah y, Æ 12 - 200

PERHITUNGAN KEKUATAN FONDASI

KODE FONDASI : F2

DATA BAHAN PILECAP


Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan deform ( Æ > 12 mm ), fy = 390
Kuat leleh baja tulangan polos ( Æ ≤ 12 mm ), fy = 240
Berat beton bertulang, wc = 24
DATA DIMENSI FONDASI
Lebar kolom arah x, bx = 0.30
Lebar kolom arah y, by = 0.30
Jarak tiang pancang tepi terhadap sisi luar beton, a= 0.40
Tebal pilecap, h= 0.35
Tebal tanah di atas pilecap, z= 0.90
Berat volume tanah di atas pilecap, ws = 18.00
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40

DATA BEBAN FONDASI


Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 300.00
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 30.00
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 0.00
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 20.00
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 10.00
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 920.00
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 60.00
DATA SUSUNAN TIANG PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
No. Jumlah x n * x2 No. Jumlah y n * y2
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 1 0.50 0.25 1 1 0.00 0.00
2 1 -0.50 0.25

n= 2 S x2 = 0.50 n= 1 S y2 = 0.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 1.80
Lebar pilecap arah y, Ly = 0.80

1. GAYA AKSIAL PADA TIANG PANCANG

Berat tanah di atas pilecap, Ws = Lx * Ly * z * ws = 23.33


Berat pilecap, Wc = Lx * Ly * h * wc = 12.10
Total gaya aksial terfaktor, Pu = Puk + 1.2 * Ws + 1.2 * Wc = 342.51
Lengan maksimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmax = 0.50
Lengan minimum tiang pancang arah x thd. pusat, xmin = -0.50
Gaya aksial maksimum dan minimum pada tiang pancang,
pumax = Pu / n + Mux* xmax / Sx2 = 201.25
pumin = Pu / n + Mux* xmin / Sx2 = 141.25
Syarat : pumax ≤ f * Pn
201.25 < 920.00 → AMAN (OK)

2. GAYA LATERAL PADA TIANG PANCANG

Gaya lateral arah x pada tiang, hux = Hux / n = 10.00


Gaya lateral arah y pada tiang, huy = Huy / n = 5.00

Gaya lateral kombinasi dua arah, humax = Ö ( hux2 + huy2 ) = 11.18


Syarat : humax ≤ f * Hn
11.18 < 60.00 → AMAN (OK)

3. TINJAUAN TERHADAP GESER

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.100


Tebal efektif pilecap, d = h - d' = 0.250
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar, cx = ( Lx - bx - d ) / 2 = 0.625
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 4.200
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 8.100
Gaya geser arah x, Vux = pumax - W1 - W2 = 188.9544
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = Ly = 800
Tebal efektif pilecap, d= 250
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, bc = bx / by = 1.0000
Kuat geser pilecap arah x, diambil nilai terkecil dari V c yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 447.214
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10-3 = 1080.766
Vc = 1 / 3 * √ fc' * b * d * 10-3 = 298.142
Diambil, kuat geser pilecap, ® Vc = 298.142
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser pilecap, f * Vc = 223.607
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
223.607 > 188.954 ® AMAN (OK)

6. PEMBESIAN PILECAP

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap, cx = ( Lx - bx ) / 2 = 0.750


Jarak tiang thd. sisi kolom, ex = c x - a = 0.350
Berat beton, W1 = cx * Ly * h * wc = 5.040
Berat tanah, W2 = cx * Ly * z * ws = 9.720
Momen yang terjadi pada pilecap,
Mux = 2 * pumax * ex - W1 * cx / 2 - W2 * cx / 2 = 135.343
Lebar pilecap yang ditinjau, b = Ly = 800
Tebal pilecap, h= 350
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 100
Tebal efektif plat, d = h - d' = 250
Kuat tekan beton, fc ' = 20
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390
Modulus elastis baja, Es = 2.00E+05
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.022455322
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 5.299
Mn = Mux / f = 169.179
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 3.38358
6 2

Rn < Rmax ® (OK)


Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 - Ö {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0098
Rasio tulangan minimum, rmin = 0.0025
Rasio tulangan yang digunakan, ® r= 0.0098
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1954.19
Diameter tulangan yang digunakan, D 16
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D * b / As =
2
82
Jarak tulangan maksimum, smax = 200
Jarak tulangan yang digunakan, ® s= 82
Digunakan tulangan, D 16 - 80
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 2010.62
2

Tulangan bagi diambil 50% tulangan pokok, Asb = 50% * As = 1005.31


Jarak tulangan bagi yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / Asb = 160
Jarak tulangan maksimum, smax = 200
Jarak tulangan yang digunakan, ® s= 160
Digunakan tulangan, D 16 - 160
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 1005.31
2

3. TULANGAN SUSUT

Rasio tulangan susut minimum, rsmin = 0.0014


Luas tulangan susut, As = rsmin* b * d = 280
Diameter tulangan yang digunakan, Æ 12
Jarak tulangan susut, s = p / 4 * Æ * b / As =
2
323
Jarak tulangan susut maksimum, smax = 200
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan, ® s= 200
Digunakan tulangan susut arah x, Æ 12 - 200
SPT
Nilai SPT
N
20
11
20
43
43

m
m
MPa
kN/m3

m2
kN
kPa

kN

kN
m
m2
kN/m2

kN

ergantung dari

kN

kN

kN
ng dari 8.D di

m
m2
awah dasar
kN/m2

kN

= S [ As * q f ]
= p * D * L1

kN

kN

(kN)
(kN)
d 4.D di bawah
m
m
m2
m2
kN
kN
kN

kN

kN
kN
m
m
kN/m3
kN/m2
m4
m
m
m

kN

kN

kN/m2
m3
kNm

kN/m2
kN
m
kNm
g panjang (OK)

* Hu

kN

kN

kN
kN

MPa
MPa
MPa
kN/m3
m
m
m
m
m
kN/m3

kN
kNm
kNm
kN
kN
kN
kN

m
m

kN
kN
kN
m
m
m
m

kN
kN

kN
kN

kN

m
m
m
kN
kN
kN
mm
mm

kN
kN
kN
kN

kN

m
m
m
kN
kN
kN
mm
mm

kN
kN
kN
kN

kN

m
m
m
m
kN
m2
m

MPa
MPa
MPa
MPa

kN

m
m
kN
kN

kNm
mm
mm
mm
mm
MPa
MPa
MPa

kNm

mm2
mm
mm
mm
mm

mm2

m
m
kN
kN

kNm
mm
mm
mm
mm
MPa
MPa
MPa

kNm

mm2
mm
mm
mm
mm

mm2

mm2
mm2
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm

MPa
MPa
MPa
kN/m3

m
m
m
m
m
kN/m3

kN
kNm
kNm
kN
kN
kN
kN

m
m

kN
kN
kN
m
m
m
m

kN
kN

kN
kN

kN
m
m
m
kN
kN
kN
mm
mm

kN
kN
kN
kN

kN
m
m
m
kN
kN
kN
mm
mm

kN
kN
kN
kN

kN
m
m
m
m
kN
m2
m

MPa
MPa
MPa
MPa

kN
m
m
kN
kN

kNm
mm
mm
mm
mm
MPa
MPa
MPa

kNm

mm2
mm
mm
mm
mm
mm2

m
m
kN
kN

kNm
mm
mm
mm
mm
MPa
MPa
MPa

kNm
mm2
mm
mm
mm
mm

mm2

mm2
mm2
mm
mm
mm
mm
mm
mm
mm

MPa
MPa
MPa
kN/m3

m
m
m
m
m
kN/m3

kN
kNm
kNm
kN
kN
kN
kN

m
m

kN
kN
kN
m
m

kN
kN

kN
kN

kN

m
m
m
kN
kN
kN
mm
mm

kN
kN
kN
kN

kN

m
m
kN
kN

kNm
mm
mm
mm
mm
MPa
MPa
MPa

kNm

mm2
mm
mm
mm
mm

mm2
mm2
mm
mm
mm

mm2

mm2
mm
mm
mm
mm

Anda mungkin juga menyukai