PENDAHULUAN
1
2. Apa perbedaan antara Activity Based Costing dengan sistem perhitungan
biaya tradisional ?
3. Apa yang dimaksud dengan Activity Based Costing dan distorsi biaya ?
4. Apa saja kelebihan dan kelemahan Activity Based Costing ?
5. Apa yang dimaksud dengan Activity Based Management ?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
umum (termasuk sewa dan keamanan gedung), pajak properti, manajemen
pabrik, dan lain sebagainya.
5
adalah tingkat unit, maka sistem tersebut adalah sistem perhitungan biaya
tradisional dan bukan sistem biaya berdasarkan aktivitas.
Suatu perbedaan umum antara sistem ABC dan sistem perhitungan biaya
tradisional adalah homogenitas dari biaya dalam satu tempat penampungan biaya.
Perbedaan lain antara activity based costing system dengan sistem perhitungan
biaya tradisional adalah semua ABCS merupakan sistem perhitungan biaya dua
tahap, sementara sistem perhitungan biaya tradisional bisa merupakan sistem
perhitungan biaya satu atau dua tahap. Tetapi, sistem perhitungan biaya
tradisional menggunakan dua tahap hanya apabila jika departemen atau pusat
biaya lain dibuat.
6
yang terjadi disebabkan karena metode traditional costing terlalu rendah mengkalkulasikan
biaya produksi tak langsung untuk produk Neckerman dan Osh Kosh B'Gosh, dan terlalu
tinggi mengkalkulasikan biaya produksi tak langsung untuk produk Adidas. Hal ini
disebabkan karena metode traditional costing hanya menggunakan satu jenis pembebanan
biaya yang sama untuk setiap produk yang dihasilkan. Dengan metode Activity Based
Costing dapat ditelusuri aktivitas apa saja yang dikonsumsi produk tersebut, sehingga dapat
diketahui jumlah biaya yang sebenarnya.
7
dilakukan oleh suatu perusahaan, sehingga untuk dapat mengetahui bagaimana
suatu perusahaan menggunakan sumber dayanya, maka terlebih dahulu haruslah
dipahami mengenai aktivitas-aktivtas apa sajakah yang telah terjadi didalam
perusahaan tersebut. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan aktivitas yang telah
mengkonsumsi sumber daya melalui pengidentifikasian pemicu biayanya dimana
biaya-biaya ini timbul karena dilaksanakannya aktivitas-aktivitas tersebut.
Pengertian dan pemahaman yang baik mengenai berbagai aktivitas yang
telah dilaksanakan akan dapat memberikan pandangan yang baik tentang
bagaimana menggunakan, mengelola, dan mengendalikan sumber daya
perusahaan, dan dapat pula digunakan untuk mengetahui peluang yang ada untuk
meningkatkan kinerja perusahaan serta memberi pedoman yang baik untuk
menilai kinerja tersebut dalam rangka untuk mendukung perbaikan
berkesinambungan.
Activity Based Management merupakan pendekatan yang terintegrasi yang
memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dan meningkatkan laba
perusahaan melalau penyediaan nilai pelanggan tersebut dengan menggunakan
informasi yang diperoleh dari Activity Based System, dimana antara ABM dan
ABC saling berkaitan satu sama lain.
8
berdasarkan aktivitas dan lebih memfokuskan pertanggung jawaban
aktivitas bukan pada biaya, dan menekankan pada maksimalisasi kinerja
sistem secara menyeluruh bukan pada kinerja secara individu. Dengan
demikian dimensi ini merefleksikan kebutuhan untuk suatu kategori
informasi yang baru mengenai kinerja aktivitas. Informasi ini menunjukkan
apa yang menyebabkan pemicu biaya dan bagaimana pengukuran
kinerjanya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
Activity Based Management merupakan pendekatan yang terintegrasi yang
memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dan meningkatkan laba
perusahaan melalau penyediaan nilai pelanggan tersebut dengan menggunakan
informasi yang diperoleh dari Activity Based System, dimana antara ABM dan
ABC saling berkaitan satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA
Boer, K. 2013. Activity Based Costing (ABC) & Activity Based Management
(ABM). http://kingboer99.blogspot.co.id
Dewi, S.P., dan Kristanto S.B. 2015. Akuntansi Biaya. Jakarta : In Media
11
12