Diagnosis Banding
1) Vitiligo
merupakan hipomelanosis idiopatik yang ditandai dengan makula putih yang
dapat meluas.
Patogenesis vitiligo ada beberapa yaitu hipotesis autoimun, hipotesis
neurohumeral, hipotesis autotoksik dan pajanan terhadap bahan kimia
Gejala klinis vitiligo adalah terdapat repigmentasi perifolikuler
2 klasifikasi vitiligo :
o Vitiligo lokal ,dibagi tiga:
vitiligo fokal makula satu atau lebih tetapi tidak segmental
vitiligo segmental makula satu atau lebih yang distribusinya
sesuai dengan dermatom
vitiligo mukosal yang hanya terdapat pada mukosa.
o Vitiligo generalisata ,dibagi tiga:
vitiligo acrofasial distal ekstremitas dan muka (stadium awal
vitiligo generalisata)
vitiligo vulgaris adalah makula yang luas (bagian tubuh
manapun)
vitiligo campuran adalah makula yang menyeluruh atau
hampir menyeluruh merupakan vitiligo total
3) Pitriasis alba
dermatitis yang tidak spesifik
belum diketahui penyebabnya (diduga steptococcus)
bercak kemerahan dan skauma halus yang akan menghilang serta
meninggalkan area yang depigmentasi
4) Psoriasis
penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif
bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis-
lapis dan transparan
fenomena tetesan lilin lesi di gores dg kaca objek menjadi putih
Auspitz sign skuama dikerok, terlihat bintik” perdarahan dibawahnya
Koebner sign muncul lesi pada bagian yg baru saja trauma
5) Dermatitis seboroika
didasari oleh faktor konstitusi dan bertempat predileksi di tempat-tempat
seboroik
terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan,
batasnya agak kurang tegas
4. Lepra = Kompetensi 4A
Kriteria rujukan :
Terdapat efek samping obat yang serius.
Reaksi kusta dengan kondisi:
o ENL melepuh, pecah (ulserasi), suhu tubuh tinggi, neuritis.
o Reaksi tipe 1 disertai dengan bercak ulserasi atau neuritis
o Reaksi yang disertai komplikasi penyakit lain yang berat, misalnya hepatitis,
DM, hipertensi, dan tukak lambung berat