I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 65 tahun
Agama : Katolik
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : swasta
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat : Geneng 2/6 kaling tasikmadu karanganyar
No. CM : 00260577
Diagnosa Medis : Sirosis Hepatis + hepatitis + CHF
Tanggal masuk RS : 10 Oktober 2017
B. PENGANGGUNG JAWAB
Nama : Ny S
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : swasta
Alamat : s.d.a
1
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Genogram
C. PENGKAJIAN BIOLOGIS
1. RASA AMAN DAN NYAMAN
Sebelum
k/ mengatakan tidak ada nyeri
Saat Sakit
k/ mengatakan nyeri pada daerah abdomen, nyeri ketika hilang timbul, skala
nyeri 4, terdapat nyerti tekan abdomen
Saat Sakit
k/ tidak dapat beraktifitas, hanya terbaring di tempat tidur, aktivitas klien di
bantu oleh keluarga, sesak nafas bertambah apabila untuk aktifitas, k/ sulit tidur
k/ sering terbangun karena sesak nafas
3. CAIRAN
Sebelum
k/ minum 5-6 gelas perhari , suka minum air teh manis
Saat Sakit
k/ pembatasan cairan, minum 2 gelas perhari terpasang cairan D5% 20 tpm di
tangan kiri
4. NUTRISI
Sebelum
k/ makan 3x sehari. Makan dengan porsi sedang nasi, sayuran dan lauk, tidak ada
pantangan
Saat Sakit
k/ mengeluh nafsu makan menurun, diit rendah sisa, k/ habis 1/3 diit RS
2
5. ELIMINASI : URINE DAN FESES
Sebelum
k/ BAK normal, warna kuning keemasan dan bau khas, BAB 1x sehari konsistensi
lunak
Saat Sakit
k/ terpasang kateter, warna urin seperti teh pekat. k/ selama MRS belum BAB
Saat Sakit
k/ sesak nafas RR 28x per emnit, nafas dangkal dan cepat, terpasang O2 nasal
canule 3 Lpm
7. PERSONAL HYGIENE
Sebelum
k/ mandi 2x sehari keramas dan gosok gigi
Saat Sakit
k/ tidak mandi selama MRS, k/ hanya disibin, selama sakit tidak gosok gigi dan
keramas
8. SEX
Sebelum
k/ berjenis kelamin laki-laki, istri k/ sudah menopous
Saat Sakit
s.d.a
b. Konsep Diri
k/ laki-laki mempunyai 1 istri dan 6 anak, k/ sudah mempunyai cucu 8 orang
2. Hubungan Sosial
Hubungan k/ dengan keluarga dan masyarakat baik. k/ dapat bersosialisasi
dengan masyarakat
2. Leher
Simetris, kaku kuduk -, pembesaran vena jugularis -
3. Dada
I : gerakan dada simetris, iktus cordis tidak tampak
A : ronchi (-), whezing ( +)
P : rensonan
P : vocal fremitus dbn
4. Abdomen
I : terdapat pembesaran abdomen
A : bising usus +
P : masa (-) hepar tak teraba
P : nyeri tekan (+)
5. Genetalia,Anus,rectum
I : anus bersih, tidak ada hemoroid, terpasang kateter
P : tidak ada nyeri
6. Ekstremitas
Atas
Akral hangat kekuatan otot 5, terpasang infus D5 di tangan kiri
Bawah
Kekuatan otot 5 capileri refil > 2 detik, oedem ekstremitas,reflek patela
(+)
4
IV PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan lab
a. Hb : 9,1 gr% Bill. Direk : 0,5 mg/dl
b. GDS : 135 mg/dl Bill Total : 1,37 mg/dl
c. SGOT : 154 U/L SGPT : 129 u/l
d. BUN : 16 mg/dl Leukosit : 10,8
e. SC : 1,1mg/dl Trombo : 304
f. K+ : 4,53 mEg/dl Albumin : 6,89 g/dl
g. Na+ : 147mEg/dl Globulin : 3,62 g/dl
h. PCV- : 0,41
5
ANALISA DATA
6
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
HARI/ DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
TGL KEPERAWATAN
14/10/17 Pola napas tidak efektif NOC : Airway Managment
b.d Hiperventilasi Respiratory status : Posisikan pasien untuk memaksimalkan - Memberikan kenyamanan pada pasien dan
Airway patency ventilasi memberikan napas yang paten
Vital sign Status Auskultasi suara nafas, catat adanya suara - Untuk mengetahui adanya kelainan pada
Setelah dilakukan tindakan tambahan pernapasan, hal ini untuk mengetahui apa
keperawatan selama 3x24 Atur intake cairan untuk mengoptimalkan yang terjadi pada pasien
jam diharapkan klien dapat keseimbangan cairan - Mencegah sekresi tetap lembab dan
mempertahankan kepatenan Monitor respirasi dan status O2 memudahkan pengeluaran
jalan napas, dengan kriteria Terapi Oksigen
hasil : Pertahankan jalan nafas yang paten - Mengurangi sesak napas yang dialami pasien
Menunjukkan jalan nafas Atur peralatan oksigenasi - Mencegah kerusakan sel-sel atau organ
yang paten (klien tidak Monitor aliran oksigen
merasa tercekik, irama Pertahankan posisi pasien
nafas, frekuensi Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
pernafasan dalam Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
rentang normal, tidak oksigenasi
ada suara nafas Vital sign Monitoring
abnormal) Monitor TD, nadi, suhu, dan RR - Pada pasien dengan PPOK bila kambuh maka
Tanda Tanda vital dalam Monitor sianosis perifer biasanya terjadi perunahan tand-tanda vital
rentang normal (tekanan Identifikasi penyebab dari perubahan vital
darah 110-130/60-90 sign
mmHg, Nadi 60-
90X/mnt, RR 12-24
X/mnt)
7
HARI/ TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
14/10/17 Intoleransi Aktivitas b.d NOC : NIC :
kelemahan atau fatique Energy conservation Energy Management
Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam
Setelah dilakukan tindakan melakukan aktivitas
keperawatan selama Kaji adanya factor yang menyebabkan
3x24jam, pasien menunjukan kelelahan
toleransi terhadap aktivitas Activity Therapy
dengan Kriteria Hasil : Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
Berpartisipasi dalam yang mampu dilakukan
aktivitas fisik tanpa Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
disertai peningkatan yang sesuai dengan kemampuan fisik,
tekanan darah, nadi dan psikologi dan social
RR Bantu pasien untuk mengembangkan
Mampu melakukan motivasi diri dan penguatan
aktivitas sehari hari (ADLs)
secara mandiri
8
HARI/ DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
TGL KEPERAWATAN
14/10/17 Kelebihan Vokume cairan NOC : Management Cairan
b/d penurunan tekanan Elektrolit and acid base Pertahankan posisi tirah baring - Memonitpor input dan outpu
osmotik plasma balance Kaji adanya peningkatan JVP - Memonitor adanya oedem
Fluid balance Buat jadwal masukan cairan dan haluaran
Setelah dilakukan tindakan Monitor nutrisi
keperawatan selama 3x24 Timbang bb
jam diharapkan klien dapat Monitor TTV
mempertahankan kepatenan Terapi Oksigen
jalan napas, dengan kriteria Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake
hasil : cairan
Terbebas dari edema Tentukan kemungkinan factor resiko
Bunyi nafas bersih tidak Monitor BB
dypneu Monitor TTV
Memelihara tekanan Catat input dan output
vena sentral, tekanan
kapiler paru dan TTV
stabil
Terbebas dari
kelemahan
9
IMPLEMENTASI:
14/10/17 Dx.No. 1
Memposisikan pasien dengan posisi semifowler untuk
15.00 memaksimalkan ventilasi
16.00 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Memonitor aliran O2 dengan dosis 3L/mnt
17.00 Mengukur TD, N, suhu, dan RR
Memberikan obat oral : ambroxole 1 tablet dan dexametasone
0,5 mg (1tablet)
Dx.No. 3
Menganjurkan keluarga untuk mencatat jumlah minum dan
14/10/17
jumlah kencing selama 24 jam.
15.00
Memasang cairan infus PZ. 0,9% 14 tts/mnt.
Melakukan obs gejala cardinal: T: 100/70 mmHg, N; 100 x/mnt;
RR: 24 x/mnt; S: 360C.
16.00
Memantau oedema: oedema perifer
Memantau intake minum 0 cc, infus 300 cc, jumlah urine 300 cc.
Melakukan obs gejala cardinal: T: 100/70 mmHg, N: 100 x/mnt,
RR; 40 x/mnt; S: 360C.
17.00
10
Tanggal No Dx. Kep Implementasi
15/10/17 Dx.No. 1
Memposisikan pasien dengan posisi semifowler untuk
15.00 memaksimalkan ventilasi
16.00 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Memonitor aliran O2 dengan dosis 3L/mnt
17.00 Mengukur TD, N, suhu, dan RR
Memberikan obat oral : ambroxole 1 tablet dan dexametasone
0,5 mg (1tablet)
Dx.No. 3
Menganjurkan keluarga untuk mencatat jumlah minum dan
15/10/17
jumlah kencing selama 24 jam.
15.00
Memasang cairan infus PZ. 0,9% 14 tts/mnt.
Melakukan obs gejala cardinal: T: 100/70 mmHg, N; 100 x/mnt;
RR: 24 x/mnt; S: 360C.
16.00
Memantau oedema: oedema perifer
Memantau intake minum 0 cc, infus 300 cc, jumlah urine 300 cc.
Melakukan obs gejala cardinal: T: 100/70 mmHg, N: 100 x/mnt,
RR; 40 x/mnt; S: 360C.
17.00
11
Tanggal No Dx. Kep Implementasi
16/10/17 Dx.No. 1
Memposisikan pasien dengan posisi semifowler untuk
15.00 memaksimalkan ventilasi
16.00 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Memonitor aliran O2 dengan dosis 3L/mnt
17.00 Mengukur TD, N, suhu, dan RR
Memberikan obat oral : ambroxole 1 tablet dan dexametasone
0,5 mg (1tablet)
Dx.No. 3
Menganjurkan keluarga untuk mencatat jumlah minum dan
16/10/17
jumlah kencing selama 24 jam.
15.00
Memasang cairan infus PZ. 0,9% 14 tts/mnt.
Melakukan obs gejala cardinal: T: 100/70 mmHg, N; 100 x/mnt;
RR: 24 x/mnt; S: 360C.
16.00
Memantau oedema: oedema perifer
Memantau intake minum 0 cc, infus 300 cc, jumlah urine 300 cc.
Melakukan obs gejala cardinal: T: 100/70 mmHg, N: 100 x/mnt,
RR; 40 x/mnt; S: 360C.
17.00
12
EVALUASI KEPERAWATAN:
13
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
14
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
15