Anda di halaman 1dari 12

CONTOH ANALISIS SWOT

PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

A. Analisis Internal

1) Pelayanan

a. Kekuatan

 Memiliki pelayanan yang sudah dikenal oleh


masyarakat
 Ruang rawat inap yang memadai
 Sebagai Rumah Sakit Pendidikan memiliki mutu pelayanan
yang dapat dipertanggungjawabkan
 Adanya peran aktif dari Komite Medik.
b. Kelemahan

 Koordinasi antar bagian / SMF / Instalasi belum berjalan


optimal;
 Belum dipatuhi sepenuhnya penggunaan obat berdasarkan
formularium Rumah Sakit.
2) Organisasi dan SDM

a. Kekuatan

 Struktur organisasi yang kuat dan diisi oleh tenaga-tenaga


profesional;
 Memiliki tenaga potensial dari berbagai profesi (dokter
spesialis, perawat, paramedis non perawatan, dll);
 Kerjasama dengan Fakultas Kedokteran berjalan dengan
baik dan adanya program diklat bagi seluruh karyawan
untuk pengembangan potensi.
b. Kelemahan

 Kinerja karyawan belum optimal;


 Sikap karyawan belum semua berorientasi pada pelanggan
(etos kerja pegawai);
 Penerapan sanksi bagi karyawan yang tidak disiplin kurang
efektif;
 Masih ada karyawan yang berpendidikan SMA ke bawah;
 Jumlah dan jenis dokter spesialis masih kurang untuk
menghadapi persaingan di masa mendatang.
3) Sarana & Prasarana

a. Kekuatan

 Memiliki ruang perawatan (jumlah tempat tidur) memadai;


 Memiliki peralatan medik dan non medik dalam jumlah
yang memadai serta beberapa alat medik canggih yang
belum dimiliki rumah sakit lain sekitar;
 Ada unit kerja yang memelihara sarana dan prasarana
rumah sakit.
b. Kelemahan

 Sebagian bangunan sudah tua, kurang sesuai dengan


kebutuhan pelayanan masa kini;
 Lahan yang sempit / kurang luas;
 Kalibrasi alat-alat tidak berjalan dengan lancar.
4) Keuangan

a. Kekuatan

 Adanya fleksibilitas pengelolaan keuangan;


 Bertambahnya strategic bussiness unit baru;
 Masih menerima subsidi operasional dan investasi.
b. Kelemahan

 Efisiensi penggunaan sumber daya masih kurang;


 Belum tersedia dana pelayanan darurat (bencana alam,
KLB, dsb).

B. Analisis Eksternal

1) Pelayanan

a. Peluang

 Pangsa pasar masih luas.

 Kerjasama pelayanan dengan institusi /

asuransi kesehatan masih terbuka.

b. Ancaman

 Berkembangnya jenis pelayanan Rumah

Sakit pesaing

 Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan

baru di sekitar rumah sakit

 Pengobatan alternatif jumlahnya terus

bertambah.

2) Organisasi dan SDM

a. Peluang

 Rumah Sakit sebagai BLU merupakan

momentum yang tepat untuk menata organisasi yang ada;

 UU Praktik Kedokteran sebagai sarana

untuk peningkatan pemberdayaan tenaga medis;

 Transfer Of Knowledge IPTEKDOK dari

SDM institusi pendidikan


b. Ancaman

 Semakin meningkatnya pengetahuan

masyarakat di bidang kesehatan menyebabkan tingginya

komplain terhadap RS;

 Imbalan jasa pelayanan tenaga medis Rumah

Sakit pesaing yang lebih menarik;

3) Sarana dan Prasarana

a. Peluang

 Adanya subsidi investasi untuk peningkatan

sarana dan prasarana.

 Kerjasama operasional alat kesehatan

dengan pihak ketiga.

b. Ancaman

 Perkembangan teknologi kedokteran sangat

cepat, menyebabkan biaya investasi tinggi.

 Harga suku cadang peralatan semakin

meningkat dan biaya pemeliharaan makin tinggi.

 Kesulitan mendapatkan suku cadang untuk

sarana prasarana yang produknya sudah discontinued

4) Keuangan

a. Peluang
 PP 23 tahun 2005 tentang BLU dan

Peraturan Menkeu memberikan fleksibilitas;

 Berkembangnya perusahaan / asuransi yang

bersedia menjamin biaya pelayanan kesehatan.

b. Ancaman

 Harga-harga kebutuhan operasional

meningkat akibat inflasi yang masih tinggi.

 Daya beli masyarakat masih rendah

menyebabkan masyarakat beralih kepada pengobatan

alternatif.

Posisi Strategik Rumah Sakit

Tabel 3.1 : Analisis Kekuatan (STRENGTH)


SUB
No. U RAIAN FAKTOR RATING NILAI
FAKTOR

I PELAYANAN 0,35
1 Membuka beberapa jenis 0,40 4 0,56
pelayanan baru yang
berpotensi meningkatkan
pendapatan / menjadi
unggulan

2 Penambahan kapasitas 0,30 4 0,42


rawat inap kelas I, II dan III
Sebagai Rumah Sakit
3 Pendidikan memiliki mutu 0,20 4 0,28
pelayanan yang dapat
dipertanggungjawabkan
4 Adanya peran aktif dari 0,10 4 0,14
Komite Medik

II SDM & ORGANISASI 0,30


1 Struktur organisasi yang 0,35 4 0,42
kuat & diisi oleh tenaga-
tenaga profesional;
2 Memiliki tenaga potensial
dari berbagai profesi 0,30 3 0,27
(dokter spesialis, perawat,
paramedis non perawatan,
dll); 0,35 4 0,42
3 Kerjasama dengan FK
UGM & program diklat
bagi seluruh karyawan
untuk pengembangan
potensi.

III KEUANGAN 0,20


1 Adanya fleksibilitas 0,30 4 0,24
pengelolaan keuangan
berdasarkan PP 23 tahun
2005 tentang PPK-BLU 0,30 3 0,18
2 Kemampuan membiayai
sendiri kebutuhan
operasional dan investasi
makin meningkat;
3 Masih menerima subsidi 0,40 3 0,24
operasional dan investasi;

IV SARANA DAN 0,15


PRASARANA
1 Memiliki ruang perawatan 0,35 4 0,21
(jumlah tempat tidur)
memadai;
2 Memiliki peralatan medik 0,35 4 0,21
dan non medik dalam
jumlah yang memadai serta
beberapa alat medik
canggih yang belum
dimiliki rumah sakit lain
sekitar;
3 Ada unit kerja yang 0,30 4 0,18
memelihara sarana dan
prasarana rumah sakit.

Jumlah 3,77

Tabel 3.2 : Analisis Kelemahan (WEAKNESSES)

SUB
No. URAIAN FAKTOR RATING NILAI
FAKTOR

I PELAYANAN 0,35
1 Team work antar bagian / 0,50 4 0,70
SMF / Divisi belum
berjalan optimal;
2 Belum dipatuhi 0,50 3 0,53
sepenuhnya penggunaan
obat berdasarkan
formularium Rumah
Sakit.

II SDM & ORGANISASI 0,30


1 Kinerja karyawan belum 0,35 4 0,42
optimal;
2 Sikap karyawan belum 0,15 3 0,14
semua berorientasi pada
pelanggan (etos kerja
PNS);
3 Penerapan sanksi bagi 0,20 4 0,24
karyawan yang tidak
disiplin kurang efektif;
4 Masih ada karyawan yang 0,20 2 0,12
berpendidikan SMA ke
bawah;
5 Jumlah dan jenis dokter 0,10 2 0,06
spesialis masih kurang
untuk menghadapi
persaingan di masa
mendatang.

III KEUANGAN 0,20


1 Biaya operasional lebih 0,50 4 0,40
tinggi disebabkan adanya
protokol pelayanan
sebagai Rumah Sakit
Pendidikan;
Belum tersedia dana
2 pelayanan darurat 0,50 3 0,30
(bencana alam, KLB, dsb).
IV SARANA DAN
PRASARANA 0,15
1 Sebagian bangunan sudah 0,40 4 0,24
tua, kurang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan
masa kini;
2 Lahan yang sempit / 0,30 4 0,18
kurang luas;
3 Kalibrasi alat-alat tidak 0.30 4 0,18
berjalan dengan lancar.

Jumlah 3,50

Tabel 3.3 : Analisis Peluang (OPPORTUNITIES)

SUB
No. U RAIAN FAKTOR RATING NILAI
FAKTOR

I PELAYANAN 0,35
1 Penerapan PP 23 tahun 0,50 4 0,70
2005 (BLU) merupakan
momentum untuk
peningkatan pelayanan
2 Kerjasama pelayanan 0,50 3 0,53
dengan Rumah Sakit lain
dan perusahaan asuransi
berjalan baik.

II SDM & ORGANISASI 0,30


1 Rumah Sakit sebagai BLU 0,30 4 0,36
merupakan momentum
yang tepat untuk menata
ulang struktur organisasi
yang ada;
2 UU Praktik Kedokteran 0,35 3 0,32
sebagai sarana untuk
peningkatan pemberdayaan
tenaga medis;
3 Transfer Of Knowledge 0,35 4 0,42
IPTEKDOK dari SDM
institusi pendidikan
III KEUANGAN 0,20
1 PP 23 tahun 2005 tentang 0,50 5 0,50
BLU dan Peraturan
Menkeu memberikan
fleksibilitas;
2 Berkembangnya perusa- 0,50 4 0,40
haan / asuransi yang
bersedia menjamin biaya
pelayanan kesehatan.

IV SARANA DAN 0,15


PRASARANA
1 Adanya subsidi investasi 0,60 5 0,45
untuk peningkatan sarana
dan prasarana.
2 Kerjasama operasional alat 0,40 3 0,18
kesehatan dengan pihak
ketiga.
Jumlah 3,85
Tabel 3.4 : Analisis Ancaman (THREAT)

SUB
No. URAIAN FAKTOR RATING NILAI
FAKTOR
I PELAYANAN 0,35
1 Berkembangnya produk 0,40 4 0,56
layanan Rumah Sakit pesaing
Agresivitas Rumah Sakit
2 Asing yang ingin 0,30 3 0,32
mengembangkan pelayanan
di Indonesia, khususnya di
Pulau Jawa
3 Pengobatan alternative 0,30 4 0,42
jumlahnya terus bertambah

II SDM & ORGANISASI 0,30


1 Semakin meningkatnya 0,50 4 0,60
kesadaran hukum terhadap
penyelenggaraan pelayanan
kesehatan; menyebabkan
tingginya komplain;
2 Imbalan jasa pelayanan 0,50 3 0,45
tenaga medis Rumah Sakit
pesaing yang lebih menarik;
III KEUANGAN 0,20
1 Harga-harga kebutuhan 0,50 4 0,40
operasional meningkat akibat
inflasi yang masih tinggi.
2 Daya beli masyarakat masih 0,50 4 0,40
rendah menyebabkan
masyarakat beralih kepada
pengobatan alternatif.

IV SARANA DAN PRASARANA 0,15


1 Perkembangan teknologi 0,35 4 0,24
kedokteran sangat cepat,
menyebabkan biaya investasi
tinggi.
2 Harga suku cadang peralatan
semakin meningkat dan biaya 0,30 4 0,18
pemeliharaan makin tinggi.
3 Kesulitan mendapatkan suku
cadang untuk sarana 0,35 4 0,18
prasarana yang produknya
sudah discontinued

Jumlah 3,75
Jumlah nilai hasil perhitungan kemudian ditransformasikan ke dalam

grafik dengan absis faktor internal dan ordinat faktor eksternal. Adapun

hasilnya adalah :

Absis (sumbu X) = Kekuatan - Kelemahan

= 3,77 – 3,50

= 0,27

Ordinat (sumbu Y) = Peluang - Ancaman

= 3,85 – 3,75

= 0,10
OPPURTUNITY

KUADRAN II 0.30 KUADRAN I


0.25
0.20 “STRATEGI TUMBUH”
0.15
0.10 (0.27 ; 0.10)
WEAKNESS 0.05 STRENGTH
0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.30

KUADRAN III KUADRAN IV

TREATH
Dari hasil analisis SWOT diperoleh posisi stratejik RS secara global terletak di

kuadran I (strategi bertumbuh). Berdasarkan posisi strategik tersebut maka

RS akan menempuh strategi sebagai berikut :

a. Melanjutkan pengembangan pelayanan

untuk meningkatkan mutu pelayanan, antara lain : poli sore, CT-Scan,

pelayanan haemodialisa, bedah ortophaedi, bedah saraf, bedah laparaskopi,

kosmetik medik, pelayanan jantung, pelayanan klinik psychosomatis;

b. Pengembangan Instalasi Rawat Darurat;

c. Manambah kapasitas tempat tidur di rawat

inap;

d. Peningkatan pemberdayaan Instalasi

Farmasi;

e. Melakukan upaya efisiensi penggunaan

bahan;

f. Melakukan pemasaran produk pelayanan

dengan menambah jangkauan.

Anda mungkin juga menyukai