Jurnal/ Methods and Apparatus for Producing Methods and Plants for the Production of Methanol

Perbedaan Methanol with Hydrocarbon Recycle

Bahan Oxygen 2-3 % H2, CXOY, Gas inert

baku Raws (Hydrocarbon containing gas)
Kondisi Heater(430-470 C) Sintesa: Reaktor sintesis  5-10 Mpa dan 200-300 C
operasi Regulator ( 340-380 C)
Scrubber ( 50 C; 7-8 Mpa)
Kolom Rektrifkasi ( 70-75 C- 0,2 Mpa)
Proses Tahap Preparasi: oxygen 2-3 % dan raws gas Preparasi : tahap dimana syngas menuju kompresor dan heat
disuplai ke dalam reaktor . Raws masuk ke dalam exchanger untuk dirubah tekanan dan temperatur
reaktor dan akan bercampur dengan gas yang telah Sintesa: dalam rekator sintesis gas CO2 dan H2 dipengaruhi oleh
dibersihkan dari scrubber di mixing point katalis tembaga
Sintesa: Oxygen dan raws serta gas dari scrubber Purifikasi: Produk dari reaktor sintesa mengalami tahap
masuk ke dalam reaktor. Hasil keluaran adalah pemisahan dimana memisahkan pure gas (H2 dan gas inert) dan
formaldehid, CO2 , H2 , dan metanol metanol
Purifikasi: formaldehid, CO2 H2 dan metanol lalu
akan masuk ke kondensor untuk menghilangkan
gas yang terkontaminasi. Aliran bottom : masuk
ke kolom destilasi formaldehid. Aliran bottom
kondensor masuk ke flash drum untuk
memisahkan kandungan formalin dan metanol

Produk Metanol H2O, Metanol

Byproduk CH2O Purge gas, H2, gas inert
Jurnal/ Plant for the production of methanol from
Perbedaan sintesis gas rich inert

Bahan H2, CO, CO2, gas inert

baku
Kondisi Main reaktor: 200-300 C; 5-10 Mpa
operasi

Proses Pra reaksi metanol : sebagai metode untuk

menghindari proses eksotermal yang berlebihan
saat dimesin reaktor
Separasi metanol syngas: sisa syngas dari pra
reaksi akan dilanjutkan ke main reaktor
Reaksi di main reaktor (katalis tembaga); reaksi
dgn temperatur 200-300 C 5-10 mpa yang
dilengkapi adiabatic cooling system. Pendinginan
dilakukan dengan HE sebelum masuk ke dalam
kolom adsorpsi
Presure swing adsorption: kolom adsorpsi metanol
dan water dipisahkan dari hidrogen dan gas inert

Produk Metanol , H2O

Byproduk Gas inert dan H2

Jurnal/ Production of Ethanol by Evaporative Method and Apparatus for Ethanol Production
Perbedaan Distillation

Bahan Fermented wash Ethanol

baku
Kondisi - Feed dipanaskan @ 257 F
operasi

Proses Suatu proses untuk menghasilkan Ethanol dengan
destilasi penguapan, dimana pencucian pertama
kali diuapkan didalam evaporator untuk
menghasilkan etanol. Bagian yang tersisa dari
pencucian tersebut selanjutnya dimurnikan dalam
suatu mash kolom untuk mengisolasi
etanol yang tersisa dari pencucian. Dalam proses
ini sebagai bagian besar dari pencucian
fermentasi dihilangkan dalam proses penguapan.
Fermentasi pati jagung sebagai feed
 feed dipanaskan hingga 257 F melalui beberapa pre-
heater
 proses terjadi di heat exchanger dan pre-heater
Tahap post-flash yang menghilangkan air dari cairan bebas
etanol
 Tahap hsdh-flash untuk meningkatkan konsentrasi
etanol
 Didapatkan stillage dengan kandungan air 85%
Stillage menjadi lebih terkonsentrasi secara progresif ketika
sebagian air diuapkan.
 Air terkondensasi yang dihasilkan oleh evaporator &
kondensor, kemudian dapat dipakai untuk proses
fermentasi dan make-up water.

Produk Etanol Concentrated stillage

Byproduk - H2O
Jurnal/ Produksi Etanol Melalui Recycle Dimetil Eter
Perbedaan

Bahan CH3OH, CO, H2, Inert

baku
Kondisi Zona reaksi : 100 – 400 C
operasi 500 – 5000 Kpa

Proses 1) Preparasi: Di dapatkan feed recycle

CH3OH
 Dehidrasi CH3OH menjadi dimetil
eter
 Dimetil eter dan syngas dipanaskan
2) Sintesa: Terjadi reaksi 1,2, dan 3
3) Purifikasi : Pemisahan CH3OH dan
C2H5OH

Produk Etanol

Byproduk -