Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA ANAK PRA SEKOLAH


(4-6 TAHUN)
DI TK AL MUHAJIRIN ANSHOR KECAMATAN CIRACAS

KELAS 3 REGULER B
Disusun oleh :

1. Aisyah Rani Alievan P P3.73.20.1.17.042


2. Anne Chairunnisa P3.73.20.1.17.043
3. Chintia Komalasari P3.73.20.1.17.045
4. Gusvita Nur F P3.73.20.1.17.052
5. Haning Mahanani P3.73.20.1.17.053
6. Ismi Yuniarti P3.73.20.1.17.056
7. Nafia Fadiah P3.73.20.1.17.062
8. Naila Karima Omar P3.73.20.1.17.063
9. Nurul Aulia Tammah P3.73.20.1.17.065
10. Sita Puspa Dewi P3.73.20.1.17.072
11. Siti Nur Fadhilah P3.73.20.1.17.073
12. Tengku Fardi Raihan P3.73.20.1.17.076

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III


JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SATPEL)

DIAGNOSA KEPERAWATAN : kurangnya pengetahuan

Topik : Gizi Seimbang Pada Anak Pra Sekolah

Sasaran : Orang Tua Murid TK Al Muhajirin

Hari/Tanggal : Senin, 03 Februari 2020

Waktu : 25 menit

Tempat : TK Al Muhajirin Anshor Kecamatan Ciracas

1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan umum : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 25 menit, orang
tua murid dapat memahami mengenai gizi seimbang pada anak usia pra sekolah.
b. Tujuan khusus : Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang
usia pra sekolah diharapkan orang tua murid mampu :
1) Menjelaskan tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
2) Menjelaskan kebutuhan gizi pada anak usia pra sekolah
3) Menjelaskan dampak jika anak kurang nutrisi
4) Menyebutkan oentingnya makan sayur dan buah
5) Menjelaskan tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra sekolah

2. Materi belajar
Materi yang akan disampaikan:
a. Pengertian anak usia pra sekolah
b. Tujuan pemberian menu seimbang untuk anak pra sekolah
c. Kebutuhan nutrisi pada anak usia pra sekolah
d. Dampak jika anak kurang nutrisi
e. Pentingnya Mengkonsumsi Sayur dan Buah
f. Tips bagi ibu untuk mengatasi masalah makan pada anak pra sekolah
3. Metode belajar
a. Ceramah
Metode ini digunakan untuk menjelaskan semua materi belajar kepada orang tua untuk
mencapai tujuan nomor 1 sampai dengan 6
b. Diskusi
Metode ini digunakan untuk menjelaskan dan mendiskusikan semua materi diatas dengan
orang tua untuk mencapai tujuan nomor 1 sampai dengan 6

4. Alat bantu belajar


a. Power point
b. Video

5. Evaluasi belajar
Evalusi akan dilakukan setelah pendidikan kesehatan berakhir. Cara evaluasi yang akan
dilaksanakan adalah :
1) Pre test dan post test
LAMPIRAN

1. Pengertian Anak Pra- Sekolah


Masa pra sekolah (4-6 tahun) adalah masa paling penting bagi proses tumbuh
kembang anak. Oleh karena itu nutrisi tepat dan sehat sangat dibutuhkan untuk anak.
Kebiasaan pola makan yang sehat harus dikenalkan pada anak sejak dini. Pola makan
yang tepat dan sehat yang dikenalkan sejak dini nantinya akan diterapkan si anak sudah
dewasa.
Anak-anak disetiap tahapan usia membutuhkan penanganan berbeda seiring
dengan pertumbuhannya. Hal ini disebabkan oleh pada setiap tahapan pertumbuhan,
karakter anak berbeda-beda. Sehingga, penyesuaian kebutuhan anak disetiap tahapan
usia sangat penting guna menghadirkan pertumbuhan optimal.

Umur 4-6 tahun

Ciri-ciri anak pada usia ini yaitu :

a. Pada usia ini anak bersifat konsumen aktif, yaitu mereka telah dapat memilih
makanan yang disukai.
b. Kepada mereka telah dapat diberikan pendidikan gizi baik dirumah maupun
sekolah.
c. Kebiasaan yang baik sudah harus ditanamkan.

2. Tujuan Pemberian Nutrisi yang Seimbang pada Anak Pra Sekolah


Berdasarkan gambaran tersebut, adapun tujuan pemberian nutrisi pada usia 4-6 tahun
adalah :
a. Untuk mengoptimalkan kesehatan dan perkembangan anak
b. Untuk menjaga sitem kekebalan tubuh dari penyakit
c. Untuk mempercepat proses pertumbuhan
d. Untuk menunjang kecerdasan berfikir dan perkembangan otak anak
e. Untuk membangun tubuh atau memelihara dan memperbaiki bagian-bagian
tubuh yang rusak (zat pembangun; misalnya protein, mineral, dan air)
f. Untuk memberi tenaga (zat tenaga; misalnya lemak, karbohidrat, dan protein)
g. Untuk mengatur pekerjaan tubuh (zat pengatur; misalnya vitamin, air, dan
mineral).
h. Kebutuhan gizi sangat diperlukan untuk konsentrasi belajar, beraktivitas,
bersosialisasi, dan untuk kesempurnaan fisik.
i. Meminimalkan terjadinya obesitas pada usia dini

3. Kebutuhan Gizi Untuk Anak Pra-Sekolah

Karbohidrat : beras, terigu dan hasil olahannya 1200-1400


(mie, spagetti, macaroni), umbi-umbian, jagung, kalori / hari
gula, dan lain-lain.

Protein : sumber protein hewani dari susu, telur, 5mg/hari


daging dan ikan. Dan protein nabati dari kacang-
kacangan, seperti kacang kedele, kacang hijau,
kacang merah; sayuran hijau atau berwarna,
misalnya bayam, tomat, wortel; bahan makanan yang
telah diproses terlebih dahulu, misalnya tahu, tempe
Kalsium : susu dan hasil olahannya. Sumber 800mg-
kalsium lainnya ikan, kacang-kacangan, sayuran 1000mg/hari
hijau, dan lain-lain.

Besi : hati, daging merah (sapi, kambing, domba), 10mg/hari


daging putih (ayam, ikan), kacang-kacangan,
sayuran hijau.

Serat : agar-agar 5-10gm hari


(tambahkan 5
dengan usia
anak Anda
dalam tahun)
Buah-buahan : jeruk, pisang, pepaya, mangga, dan 1,5 cangkir
lain-lain

4. Dampak jika Anak Kurang Nutrisi


Dampak jika anak kurang nutrisi antara lain yaitu:
a. Anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik
b. Kecerdasan dan prestasi sekolah menurun
c. Lebih mudah terserang penyakit
d. Fungsi tubuh menurun
e. Kematian
5. Pentingnya Mengkonsumsi Sayur dan Buah
Mengonsusmi buah dan sayur secara rutinmemberikan sejumlah khasiat yang belum
diketahui masyarakat luas, antara lain:
a. Meningkatkan Performa Otak
Buah dayur kaya akan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dari sekian
banyak manfaat yang akan didapat jika rutin mengonsumsi saur dan buah adalah
dapat meningkatkan daya ingat sekaligus memproteksi sel-sel otak.
Antioksidan berperan dalam memerangi radikal bebas, karena mampu
memperlambat hingga mencegah oksifasi molekul lain. Bahkan ada pula buah
yang melindungi dari penyakit Alzheimer. Beberapa buah yang patut
dikonsumsi seperti jeruk, apel, jambu biji, alpukat, papaya.

b. Mengurangi Resiko Penyakit Kanker


Kanker merupakan penyakit kronis yang sampai saat ini belum ditemukan
obatnya. Walau sukar untuk disembuhkan, gangguan akibat pertumbuhan
abnormal sel-sel jaringan tubuh ini dapat dicegah sedini mungkin dengan
mengonsumsi buah berwarna merah dan ungu.
Manfaat buah dan sayur dari stroberi dan tomat diantaranya adalah menyuplai
senyawa seperti lycopene dan anthocyanins yang mampu mencegah
perkembangan kanker.

c. Sumber Utama Antioksidan


Sejumlah buah dan sayur kaya akan antioksidan-molekul yang mampu
memperlambat hingga mencegah oksidasi molekul lain. Oksidasi sangat
berbahaya karena dapat memicu munculnya radikal bebas yang berpotensi
merusak sel. Karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin sendiri,
jadi dianjurkan untuk mrutin mengonsumsi sayur dan buah.

6. Tips bagi Ibu untuk Mengatasi Masalah Makan pada Anak Pra Sekolah
a. Berikan energi pada makanan mereka
Anak-anak 4-6 tahun merupakan penggemar makan dan sangat menyadari
makanan kesukaan mereka daripada anak-anak yang lebih muda. Mereka sering
menikmati makanan sebagai bagian dari sebuah kelompok karena mereka bisa
ikut serta di dalam kegiatan-kegiatan sosial. Berikan kepada anak Anda pilihan
makanan sehat pada waktu-waktu makan yang teratur guna memastikan nutrisi
yang memadai. Susu dan produk-produk susu sebaiknya diberikan untuk
memenuhi kebutuhan kalsium tulang yang sedang tumbuh. Semangati anak
Anda untuk membuat pilihan yang baik tanpa ketidakpastian dan pastikan untuk
menyediakan makanan sehat dan seimbang. Makanan yang memberinya zat-zat
gizi dan energi yang diperlukan untuk menjelajahi hal-hal baru. Melalui makan
dengan benar dan main dengan giat, anak 4-6 tahun Anda bisa mempertahankan
berat badan yang sehat dan tetap berenergi.

b. Membuat waktu makan menjadi pengalaman bersama


Jika orang tua memintanya, seorang anak 4-6 tahun mungkin mau mencoba
makanan-makanan baru, khususnya jika memakan makanan yang sama. Tidak
ada yang salah dalam menghidangkan makanan yang disukai anak, namun
pastikan untuk menghidangkan beragam makanan yang memperluas selera
anak. Jangan jatuh ke dalam perangkap menyediakan makanan yang berbeda
khususnya untuk anak, lebih baik menyediakan serangkaian makanan,
meskipun anak kadang-kadang menolak memakan sesuatu yang ada di atas
piring.
c. Menyediakan makanan yang cocok untuk anak 4-6 tahun
1) Ganti makanan-makanan bergizi rendah dan berkalori tinggi (kue kering,
permen, keripik dan minuman ringan) dengan makanan-makanan bergizi
tinggi.
2) Sediakan buah-buahan dan sayur-sayuran mentah (cobalah potongan-
potongan tipis zukini, paprika, seledri dan wortel yang disajikan dengan keju
lembut, olesan yoghurt atau bumbu kuah selada rendah lemak)
3) Minum jus 100% buah-buahan dan sayur-sayuran asli ketimbang minuman-
minuman dan soda-soda buah artifisial tinggi gula dan rendah gizi
4) Simpan persediaan kudapan cepat dan bergizi yang mudah diambil untuk
anak-anak yang lapar dan bila Ibu kekurangan waktu
5) Berikan zat-zat gizi yang diperlukan dengan menghidangkan buah-buahan,
yoghurt dan pudding
6) Hindari memberikan makanan pencuci mulut sebagai hadiah atau insentif
untuk makan

d. Membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup


1) Ajarkan kepada anak Anda bahwa nutrisi dan makanan sehat mempengaruhi
pertumbuhan dan kesehatan
2) Semangati anak-anak untuk mencoba makanan-makanan baru.
3) Mengelola pertambahan berat badan dengan menyarankan olahraga dan
bukan kegiatan banyak duduk seperti menonton televisi
4) Menggunakan panutan orang terkenal untuk mendorong makan makanan
sehat
5) Mengizinkan anak-anak membantu memilih dan mempersiapkan makanan
mereka (menyobek selada) dan mempersiapkan tata cara makan
(membereskan meja)
6) Membuat jadwal untuk makanan dan kudapan sehari-hari guna membatasi
makan sepanjang hari dan mematuhi waktu-waktu makan yang biasa untuk
seluruh keluarga.
7) Jadilah panutan yang sebaik mungkin untuk anak
8) Duduklah bersama anak karena anak-anak pada umumnya makan lebih baik
bila ada orang dewasa duduk bersama mereka
9) Bersabarlah selalu terhadap anak-anak yang lambat makan dan singkirkan
pengganggu seperti televisi, mainan atau kegiatan-kegiatan lain
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia. Jakarta, 1998.

Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991.

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994.

Anda mungkin juga menyukai