AC Split
Di lihat dari segi bentuknya AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor dan uotdoor,
compressor pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya dan memiliki kipas sebagai alat
untuk mengurangi panas yang ada pada pipa kondensornya.
Sedangkan pada bagian indoornya terdapat pipa evaporator dan motor listrik yang berfungsi
memutar blower dan kemudian di keluarkan pada ruangan yang telah di tentukan sehingga
ruangan tersebut menjadi dingin
Prinsip kerja pada AC Split adalah dimulai dari kompresor. Kompresor memompa gas yang
bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi melalui pipa tekan (Discharge) ke kondensor. Di dalam
kondensor suhu gas yang tinggi dibuang oleh Fan yang terletak pada Outdoor unit, sehingga suhu
gas refrigerant menjadi dingin. Setelah melalui Condensor gas refrigerant masuk ke Filter Dryer
untuk disaring, agar gas yang mengalir tidak terdapat kotoran. Setelah disaring gas (Freon) masuk
ke pipa kapiler yang lubangnya begitu kecil, di dalam pipa ini freon saling bertubrukan dan
berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud menjadi cair yang sebelumnya berupa gas.
Setelah melewati pipa kapiler freon akan menguap dan mengambil panas didalam Evaporator
yang hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan
motor yang ada dalam Indoor unit.
Setelah melakukan proses pendinginan freon di dalam evaporator, freon kembali disedot
masuk kembali melalui pipa hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara kerja AC,
singkatnya freon dipompa oleh kompresor keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke condensor lalu
ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju evaporator dan kembali ke kompresor
melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang ketika AC digunakan.
AC Window
1. Pengertian
Pada AC Window ini memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara
indoor dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu), sehingga tidak memerlukan
tambahan pipa antara indoor dan outdoor AC tersebut.
Didalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi tembok ruangan yang akan di pasang
tersebut. Letak indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya berada di luar ruangan, tembok
pembatas ini sangat di perlukan agar udara panas yang berada di luar ruangan tidak masuk ke dalam
ruangan yang bersuhu rendah, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada compressor AC Window
tersebut.
AC FLOOR
AC Floor standing ini memiliki bentuk yang besar baik pada indoornya maupun pada outdoornya,
peletakan AC Floor standing ini yaitu pada bagian indoornya di letakkan pada dasar lantai ruangan
yang di lengkapi dengan dudukannya, daerah pada bagian depan indoornya harus lapang hal ini
di sebabkan agar sirkulasi udara pada AC Floor standing tersebut tidak terganggu.
AC Floor standing ini mampu mencapai temperatur terendah hingga kurang lebih 10 derajat
celcius sedangkan pemasangan pada bagian indoornya disebelah atas dibuat suatu corong/dakting
udara, yang dapat di tempatkan hingga ketinggian 3,5 meter.
AC Floor standing ini sangat banyak di gunakan pada setiap industri, karena memiliki
kapasitas ruangan yang cukup besar dibandingkan dengan AC lainnya dan AC ini biasanya di
letakkan dalam suatu ruangan produksi.
Gambar 2.4 AC Floor Standing Gambar 2.5 Blower Dan Motor
AC Central
Ukuran pada AC ini hampir sama dengan AC Floor standing yang memiliki bentuk dan
ukuran cukup besar. Perbedaannya ialah ukurannya dan tempatnya peletakkan pada bagian
indoornya. AC Central ini di pasang (di letakkan) pada bagian atas dekat ceilings (plafon), dan
AC ini lebih banyak di pasang dalam keadan tergantung.
AC Central ini memiliki dua buah blower yang di gunakan untuk menghisap suhu dingin
pada bagian evaporatornya dan mengeluarkannya keruangan yang telah di tentukan. AC ini
biasanya diberi corong udara/dakting pada depan blowernya, sebagai tempat penyalur udara dari
blower menuju ruangan. AC ini memiliki filter, yang dipasang pada bagian belakang blower.
1. Membersihkan Kabinet
Pastikan steker kabel listrik telah dilepas dari stop kontak sebelum memulai pekerjaan parawatan
mesin cuci. Hati-hati, jangan melepas steker dari stop kontak dengan tangan yang basah karena
dapat mengakibatkan tersengat arus listrik.
Pada saat kulkas diberi tegangan yang sesuai dan posisi freezer thermostat dalam keadaan OFF maka
aliran listrik akan seperti pada gambar dibawah ini
Sistem masih dalam keadaan mati. Jika kita mengukur dengan menggunakan Voltmeter di kedua kaki
kontak Thermostat maka akan terbaca tegangan sesuai tegangan input, misalnya 220VAC. Dalam
posisi ini hanya satu komponen yang bisa aktif, yaitu lampu penerangan ruang refrigerator. Jika pintu
dibuka maka lampu akan menyala karena mendapat supply tegangan penuh sebesar 220VAC seperti
terlihat pada gambar dibawah ini:
Dan jika pintu ditutup lagi, lampu interior di ruang refrigerator akan mati.
Kemudian jika posisi thermostat diubah ke posisi 3 misalnya posisi tersebut adalah range -15°C s/d -
20°C, maka aliran listriknya akan menjadi seperti gambar dibawah ini:
Saat kontak Freezer Thermostat terhubung, maka Timer Motor, Evaporator Fan Motor, Kompresor,
Running Capacitor, Starting Capacitor dan PTC Starter Relay akan bekerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Setelah putaran Motor Kompresor mencapai 75% putaran maksimumnya, PTC Starter akan memutus
arus yang melalui rangkaian Start Capacitor, karena torsi yang dibutuhkan sekarang tidak terlalu besar
(Start Capacitor sudah tidak diperlukan lagi ketika motor sudah mencapai
75% putaran maksimumnya). Tetapi kumparan bantu (lilitan start) masih mendapat arus yang melalui
Running Capacitor dengan torsi yang lebih kecil. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah
ini:
Ketika Kompresor bekerja, temperatur dalam ruangan pelahan-lahan akan turun dari 30°C menuju
temperatur yang sesuai dengan penyetelan. Ketika temperatur ruang refrigerator turun perlahan2 posisi
damper pada thermostat mulai menutup saluran udara yang masuk ke ruang refrigerator, dan akan
menutup sempurna ketika temperatur ruangnya mencapai +2°C maka damper akan menutup sempurna.
Tidak ada aliran udara lagi yang masuk ke ruang refrigerator.
Sementara temperatur ruang refrigerator telah tercapai, Kompresor masih tetap bekerja untuk
mendinginkan ruang freezer-nya. Pada saat temperatur di Evaporator mencapai -2°C, kontak point
pada Defrost Thermo akan menutup.
Dengan terhubungnya kontak pada defrost thermo, tidak akan memberi pengaruh apa-apa pada sistem.
Menutupnya kontak ini hanya sebagai persiapan jika waktu untuk proses defrost tercapai maka Defrost
Heater bisa bekerja untuk mencairkan es di Evaporator.
Kembali ke Kompresor yang masih bekerja terus untuk mendinginkan ruangan freezer. Ketika
temperatur ruang freezer sampai pada batas penyetelan yaitu -20°C, maka Thermostat akan memutus
(cut-out). Katakanlah dari kondisi awal (30°C) sampai tercapai temperatur yang diinginkan (-20°C)
memerlukan waktu sekitar 2 jam.
Selama Thermostat ini memutus semua komponen mati kecuali lampu refrigerator jika dibuka akan
hidup.
2.3.1 Kompresor
Kompresor merupakan unit tenaga dalam sistem mesin pendingin. Kompresor berfungsi
memompa bahan pendingin keseluruh bagian kulkas. Kompresor akan memompa
gas refrigerant dibawah tekanan dan panas yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari sistem dan
menghisap gas bertekanan rendah pada sisi intake (sisi tekanan rendah).
Fungsi penghisap : proses ini membuat cairan refrigerant dari evaporator dikondensasi
dalam temperatur yang rendah ketika tekanan refrigerant dinaikkan.
Fungsi penekanan : proses ini membuat gas refrigerant dapat ditekan sehingga membuat
temperatur dan tekanannya tinggi lalu disalurkan ke kondensor, dan dikabutkan pada
temperatur yang tinggi.
2.3.2 Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai alat penukaran kalor, menurunkan temperatur refrigerant dari
bentuk gas menjadi cair. Kondensor di dalam sistem kulkas merupakan alat yang digunakan
untuk merubah gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan. Alat tersebut melakukan cara
ini dengan menghilangkan panas dari refrigerant ke temperatur atmosfir. Kondensor terdiri
dari coil dan fan yang berfungsi mendinginkan refrigerant ketika udara tertiup diantaranya.
Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigerant dilepaskan ke udara bebas dengan bantuan kipas
(fan motor). Kondensor ditempatkan didepan radiator yang pendinginanya dijamin oleh kipas.
Untuk refrigrant jenis R-134a menggunakan kondensor jenis parallel flow untuk memperbaiki
efek pendinginan udara. Dengan cara itu maka efek pendinginan udara dapat diperbaiki sekitar
15% sampai 20%. Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa kondensor didesain berliku
dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu, pembersihan sirip-sirip pipa kondensor sangat penting
agar perpindahan kalor refrigran tidak terganggu. Jika sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam
kondisi kotor, akan mengakibatkan mesin pendingin menjadi kurang dingin.
Receiver drier merupakan tabung penyimpan refrigerant cair, dan ia juga berisikan fiber
dan desiccant (bahan pengering) untuk menyaring benda-benda asing dan uap air dari
sirkulasi refrigerant. Filter / Reciever drier mempunyai 3 fungsi ,yaitu menyimpan refrigerant,
menyaring benda-benda asing dan uap air dengan desiccant dan filter agar tidak bersirkulasi
pada sistem mesin pendingin, dan memisahkan gelembung gas dengan cairan refrigrant sebelum
dimasukkan ke katup ekspans Receiver drier menerima cairan refrigerant bertekanan tinggi
dari kondensor dan disalurkan ke katup ekspansi (katup ekspansi). Receiver drier terdiri dari
main body filter, desiccant, pipe, dan side glass. Cairan refrigerant dialirkan ke dalam pipa
untuk disalurkan ke katup ekspansi melalui outlet pipe yang ditempatkan pada bagian
bawah main body setelah tersaringnya uap air dan benda asing oleh filter dan desiccant.
2.3.4 Evaporator
Zat pendingin cair dari receiver drier dan kondensor harus dirubah kembali menjadi gas
dalam evaporator, dengan demikian evaporator harus menyerap panas, agar penyerapan panas
ini dapat berlangsung dengan sempurna, pipa–pipa evaporator juga diperluas permukaannya
dengan memberi kisi–kisi (elemen) dan kipas listrik (blower), supaya udara dingin juga dapat
dihembus ke dalam ruangan.
Rumah evaporator bagian bawah dibuat saluran/pipa untuk keluarnya air yang mengumpul
disekitar evaporator akibat udara yang lembab. Air ini juga akan membersihkan kotoran–
kotoran yang menempel pada kisi–kisi evaporator, karena kotoran itu akan turun bersama
air. Evaporator di buat dari bahan logam anti karat, yaitu tembaga dan almunium.
2.3.5 Thermostat
Jika suhu pengabutan refrigrant menurun dibawah 0°C maka akan terbentuk pembekuan
(frost) pada fan evaporator dan hal ini menyebabkan menurunya aliran udara serta kapasitas
pendinginan menurun.. Untuk mencegah seperti pembekuan / frosting ini, dan agar temperatur
ruang dalam kendaraan dapat disetel sesuai dengan suhu yang diinginkan,
maka thermostats dipasangkan. Alat berupa saklar ini terpasang pada evaporator case dengan
pipa kapilernya terpasang dan terbungkus rapat pada pipa saluran
masuk evaporator. Thermostat dihubungkan ke magnetic clutch pada kompresor secara
seri. Thermostat akan melepaskan magnetic clutch ketika temperatur permukaan evaporator
fan ada dibawah sekitar 1 C dan akan menghubungkan magnetic clutch dengan kompresor
ketika suhunya telah mencapai > 4 C.
2.3.6 Heater
Untuk menghancurkan salju yang ada dalam mesin pendingin kulkas. Hampir keseluruan
kulkas nofrost dan sebagian kecil kulkas defrost dilengkapi dengan pemanas ( heater ).
Pemanas berfungsi mencairkan bunga es yang terdapat di evaporator. selain itu pemanas dapat
mencegah terjadinya penimbunan bunga es pada bagian rak es dan rak penyimpan buah di
bawah rak es.
Fan motor atau kipas angin berguna untuk menghembuskan angin. Pada mesin pendingin
kulkas ada dua jenis fan:
Berfungsi menghembuskan udara dingin dari evaporator keseluruh bagian rak ( rak es , sayur
,dan buah ).
Overload Motor Protector adalah komponen pengaman yang letaknya menyatu dengan
terminal kompresor. Cara kerjanya serupa dengan sekering yang dapat menyambung dan
memutus arus listrik. Alat ini dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan, akibat
arus yang dihasilkan kompresor melebihi arus acuan normal.
Refrigerant adalah zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun
sebaliknya. Jenis bahan pendingin sangat beragam. Setiap jenis bahan pendingin memiliki
karakteristik yang berbeda.