JAWABAN
JAWABAN
Mitral Stenosis
Stenosis mitral adalah suatu keadaan di mana terjadi gangguan aliran darah dari atrium kiri melalui
katup mitral oleh karena obstruksi pada level katup mitral. Kelainan struktur mitral ini menyebabkan
gangguan pembukaan sehingga timbul gangguan pengisian Ventrikel kiri saat diastole. Penyebab
tersering stenosis mitral adalah endokarditis reumatika, akibat reaksi yang progresif dari demam
reumatik oleh infeksi streptokokkus.
Aorta Stenosis
Stenosis aorta adalah suatu keadaan di mana ter'adi gangguan aliran darah dari Ventrikel kiri melalui
katup aorta oleh karena obstruksi pada level katup aorta. Etiologi stenosis aorta adalah kalsifikasi
senilis, variasi kongenital dan penyakit jantung rematik.
Miokardiopati Dilatasi
Mardiomiopati merupakan jenis kardiomiopati yang paling banyak ditemukan. Dengan deskripsi
kelainan yang ditemukan : dilatasi ventrikel kanan dan atau kiri, disfungsi kontraktilitas pada salah
satu atau kedua ventrikel, aritmia emboli dan seringkali disertai gejala gagal jantung kongestif.
Bronchiolitis
Didahului infeksi pada sistem pernafasan atas oleh virus, parainfluenza, dan bakteri. Bronkiolitis
ditandai dengan obstruksi bronkhiolus yang disebabkan oleh edema, penimbunan lendir serta
debris-debris seluler proses patologi yang terjadi akan mengganggu pertukaran gas pada paru-paru.
Ventilasi yang semakin menurun pada alveolus akan mengakibatkan terjadinya hipoksemia dini.
Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, maupun
parasit. Pneumonia awalnya terjadi sebagai infeksi saluran pernapasan bagian atas yaitu
tenggorokan, kemudian bergerak atau meluas ke bagian paru-paru. Pada anak, gejala tergantung
penyebab dan usia. Termasuk sesak nafas, demam, menggigil, batuk, hidung tersumbat, nafas
berbunyi, sakit pada bagian dada, muntah, nyeri perut, hingga nafsu makan menurun. Pada kasus
pneumonia yang parah, kuku dan bibir anak akan menjadi kebiruan, yang menandakan tubuh anak
kekurangan asupan oksigen.
ASMA Bronchial
Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya.
Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam
dan atau dini hari. Episodik tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi
dan seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan. Ada beberapa hal yang
merupakan faktor predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan asma bronkhial.
TB Paru
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis complex
Amin Zulkifli, Bahar Asril. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI.2014.
Jakarta:InternaPublishing
10. Bagaimana pengaruh obat digoxin dan diuretik pada pengurangan gejala!
Pengaruh DigoXin
Indikasi penggunaan digoksin antara lain 1) meningkatkan kontraksi miokard untuk meningkatkan
curah jantung pada pasien dengan gagal jantung dan 2) menurunkan konduksi atrioventricular (AV)
untuk melambatkan laju ventrikel pada fibrilasi atrium. Dasar kerja dari dengan cara inhibisi dari
Na+,K+-ATPase, peningkatkan konsentrasi natrium intraseluler dan konsentrasi kalium ekstraseluler
yang secara tidak langsung menyebabkan terjadinya disfungsi dari kanal penukar natrium-kalsium,
sehingga terjadi peningkatan konsentrasi kalsium intraseluler. Kalsium yang masuk ke retikulum
sarkoplasma akan menyebabkan kontraksi yang lebih kuat dan pada akhirnya curah jantung
meningkat. Digoksin juga memiliki efek langsung dan tidak langsung pada nodus SA dan AV.
Pengaruh Diuretik
Diuretik mampu mengurangi cairan dan garam dalam tubuh dengan cara mengurangi
Jumlah cairan intravaskuler secara bertahap. Diuretik juga merupakan suatu venoilator
langsung dengan efek vasodilator yang segera bereaksi sehingga dapat menurunkan preload.
Bauman JL, DiDomenico RJ, Galanter WL. Mechanisms, manifestations, and management of digoxin
toxicity in the modern era. Am J Cardiovasc Drugs. 2006;6(2):77–86.
Lelievre LG, Lechat P. Mechanisms, manifestations, and management of digoxin toxicity. Hear
Metab. 2007;35(2):9–11.