Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Alam SD dengan
dosen pengampu Prof. Dr. Zuhdan Kun Prasetyo, M. Ed
Disusun oleh:
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabatnya, dan orang-
orang yang senantiasa mengikuti jejak dan langkahnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan
Alam SD semester genap TA 2014/2015, dengan adanya makalah ini penulis
berharap agar dapat bermanfaat bagi kita semua.
Seperti halnya sifat manusia yang tidak sempurna di mata manusia lain
ataupun di hadapan Allah SWT. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan, oleh sebab itu dengan rendah hati penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Monika Handayani
A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah dengan bernapas, semua makhluk hidup
melakukan proses ini, demikian juga manusia. Pernapasan merupakan rangkaian
proses sejak pengambilan udara dan gas. Penggunaannya untuk memecah zat,
mengeluarkan gas yang dihasilkan dari sisa metabolisme, dan memanfaatkan
energi yang dihasilkan. Bernafas adalah kegiatan menghirup udara dan
mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya
adalah oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Oksigen inilah yang diperlukan
oleh tubuh, oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya,
pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam
tubuh.
Pernapasan makhluk hidup dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dengan cara
langsung dan tidak langsung. Pernapasan secara langsung terjadi pada organ
pernapasan khusus, sedangkan pernapasan tidak langsung terjadi jika belum ada
organ pernapasan khusus. Pernapasan manusia dan sebagian besar makhluk hidup
vetebrata lainnya, termasuk pernapasan tidak langsung, artinya udara pernapasan
yang diperlukan tubuh, tidak langsung masuk ke dalam sel melalui permukaan
tubuh, tetapi melalui selaput tipis yang terdapat di dalam saluran pernapasan, yaitu
gelembung paru-paru. Pentingnya untuk mempelajari sistem pernapasan manusia
terkait dengan organ pernapasannya, prosesnya dan gangguan yang harus
dihindari untuk menjaga sistem pernapasan. Pada makalah ini, akan dibahas lebih
lanjut mengenai sistem pernapasan manusia tentang proses, alat, dan beberapa hal
yang mempengaruhinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembuatan makalah ini, maka rumusan masalah
pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa beberapa organ pernapasan pada manusia?
2. Bagaimana proses pernapasan pada manusia?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui beberapa organ pernapasan pada manusia
2. Untuk mengetahui proses pernapasan pada manusia
3. Untuk mengetahui mekanisme pernapasan pada manusia
4. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia
5. Untuk mengetahui beberapa gangguan pernapasan pada manusia
6. Untuk mengetahui contoh aktivitas siswa yang dapat dilakukan untuk
membuktikan kerja pernapasan manusia.
Oksigen yang telah masuk ke dalam sel jaringan tubuh akan digunakan
untuk pernapasan seluler atau oksidasi biologis, yaitu untuk pemecahan zat
2. Pernapasan Perut
Pada pernapasan perut, fase inspirasi
terjadi apabila otot diafragma (sekat
rongga dada) mendatar dan volume rongga
dada membesar, sehingga tekanan udara di
dalam rongga dada lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya udara masuk.
Adapun fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma mengkerut
(berkontraksi) dan volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di
dalam rongga dada lebih besar daripada udara di luar. Akibatnya udara dari dalam
terdorong ke luar. Secara sederhana urutan prosesnya sebagai berikut.
Proses inspirasi
Otot-otot mengendur otot diafragma mendatar volume
rongga dada membesar tekanan udara rongga dada lebih kecil
udara masuk
Proses ekspirasi
A. Kesimpulan
Organ pernapasan pada manusia yaitu hidung, laring, trakea, bronkus, dan
paru-paru. Setiap organ pernapasan tersebut memiliki tugas dan peran yang
berhubungan. Proses pernapasan manusia dibagi menjadi dua yaitu pernapasan
eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan luar merupakan pertukaran gas dari
udara luar atau udara bebas ke dalam sel-sel darah pada jaringan epitel selaput
alveolus. Pada pernapasan ini, oksigen dari udara bebas atau luar berdifusi ke
dalam darah kapiler paru-paru. Pada pernapasan dalam (pertukaran gas di dalam
jaringan tubuh) darah masuk ke dalam jaringan tubuh, oksigen meninggalkan
hemoglobin dan berdifusi masuk ke dalam cairan jaringan tubuh.
Mekanisme pernapasan pada manusia dibagi menjadi pernapasan dada dan
pernapasan perut. Pada mekanisme pernapasan ini terdapat sistem inspirasi dan
ekspirasi. Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot-otot tulang rusuk
sementara pada penapasan perut yang berperan adalah otot diafragma. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan manusia yaitu umur,
jenis kelamin, suhu tubuh, posisi tubuh, dan kegiatan tubuh. Beberapa gangguan
pernaapasan pada manusia antara lain influenza, asma, TBC, Bronkitis,
penyempitan dan penyimbatan saluran pernapasan, feringitis, asifiksi, diphteri,
anthrakosis, pleuritis, tonsillitis, kanker paru-paru, dan emfisema.Untuk
membelajarkan sistem pernapasan manusia pada siswa ada beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan diantaranya pada proses peragaan pernapasan dada dan
peragaan pernapasan diafragma. Selain itu, terdapat aktivitas yang membuktikan
hubungan antara pernapasan dan suhu tubuh. Semua aktivitas tersebut berguna
untuk membelajarkan dasar yang lebih konkret tentang sistem pernapasan
manusia pada siswa.
B. Saran
Sebagai pendidik pemberian pengetahuan secara mendalam tentang sistem
pernapasan pada manusia dapat dilakukan dengan media dan alat peraga yang
Endang Sri Lestari dan Idun Kistinnah. (2009). BSE Biologi Mahkluk Hidup dan
Lingkungannya untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Depdiknas.
Purnomo, dkk. (2009). BSE Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta:
Depdiknas.
Slamet Prawirohartono dan Sri Hidayati. (2007). Sains Biologi 2 SMA/MA Kelas
XI. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Wenham, Martin (2001). 200 Science Investigations for Young Students Practical
Activities for Science 5-11. London : Sage Publication Company.
Jawaban :