PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
Zellika Priandita Putri
1610104033
PROPOSAL PROPOSAL
Disusun oleh :
Zellika Priandita Putri
1610104033
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
Zellika Priandita Putri
1610104033
Oleh :
Tanggal :
Tanda Tangan:
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa dalam laporan penelitian ini tidak terdapat karya yang
pernah di ajukan untuk penelitian lain atau untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada perguruan
tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan peneliti juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain , kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan di sebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta,
TTD
Materai
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWarahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian
dengan judul “Hubungan Derajat Keparahan Rupture Perinium Dengan Melihat Faktor Berat
Badan Lahir Bayi Pada Primipara Dan Multipara Saat Persalinan Spontan Di PMB Azizah”.
Penulis menyadari bahwa Proposal Skripsi ini tersusun berkat bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang selalu mencurahkan kasih sayang-Nya serta kemudahan dalam
melaksanakan penyusunan proposal ini.
2. Warsiti,S.Kep.,M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang
memberikan izin terkait dengan penelitian yang akan peneliti lakukan.
3. Moh. Ali Imron. S.Sos.M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
4. Fitria Siswi Utami, S.Si.T.,MNS selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah mendukung terkait perizinan penelitian.
5. Pratika Wahyuhidayah, S.Keb.Bd.M.Keb selaku dosen pembimbing Proposal Penelitian
yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan membantu dalam proses
penelitian.
6. Sholeha
7. Tri Rahayu sebagai pimpinan PMB Azizah yang sudah memberikan izin dan kesempatan
saya untuk melakukan penelitian ini.
8. Seluruh dosen dan karyawan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan moral maupun material.
9. Orangtua yang selalu memberikan doa dan dukungan baik moral maupun material dalam
penyusunan tugas mata kuliah Praktik Klinik Kebidanan ini.
10. Sahabat Mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Kebidanan BSMI, KOPI SOUL, TAMAN
AZALIA dan SPOON RADIO yang selalu menyemangati dan mmberikan masukan.
Penulis mengharapkan saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun dari semua
pihak. Dan semoga Allah SWT membalas kebaikan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yogyakarta, …… 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii
LEMBAR PERYATAAN KEASLIHAN PENELITIAN ............................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
2
Persalinan merupakan suatu kondisi fisiologi yang akan dialami oleh setiap
orang, akan tetapi, kondisi yang fisiologi tersebut dapat menjadi patologi apabila
seorang ibu tidak mengetahui kondisi yang fisiologis dan seorang penolong atau
tenaga kesehatan tidak memahami bagaimana suatu persalinan dikatakan fisiologi
dan bagaimana penatalaksanaannya sehingga dapat membantu menurunkan angka
kematian ibu sesuai dengan misi MDGs 2015 yang berganti menjadi SDGs
(Sustainable development Goals) yang menjadi kelanjutan dari MDGs, khususnya
dalam bidang kesehatan. (Ilmiah, 2015).
Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak
jarang juga pada persalinan berikutnya. Robekan perineum terjadi di garis tengah
dan bisa menjadi luas apabila kepala janin terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih
kecil dari pada biasa, kepala janin melewati pintu panggul bawah dengan ukuran
yang lebih besar dari pada sirkumferensia suboksipito bregmatika (Icesmi Sukarni,
2017).
Ruptur perineum dapat dilihat dari dua faktor yaitu faktor maternal dan
janin. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya ruptur perineum adalah berat badan
lahir, posisi kepala yang abnormal, distosia bahu, kelainan bokong dan lain-lain
(Wehalo, 2017). Rupture perineum dapat dihindarkan atau dikurangi dengan
menjaga dan jangan sampai dasar panggul dilalui oleh kepala janin dengan cepat
dan tindakan terkendali.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan yaitu:
Penguatan Puskesmas PONED melalui Konsultasi Tim ahli (RS Sardjito dan
RSUD) kasus di Puskesmas PONED, Pembinaan SPK ke BPS, Penguatan dan
pemberdayaan buku manual rujukan maternal perinatal, Membuat sistem SMS
Gateway untuk mengetahui faktor resiko ibu hamil secara cepat sehingga sistem
manual rujukan bisa segera diterapkan. Tenaga bidan merupakan salah satu tenaga
kesehatan utama sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam upaya
percepatan penurunan AKI dan AKB.
Untuk itu dibutuhkan tenaga bidan yang terampil melakukan prosedural
klinis dengan kemampuan analisis, kritis dan tepat dalam penatalaksanaan asuhan
pada perempuan. Keterlibatan bidan dalam asuhan normal dan fisiologis sangat
menentukan demi penyelamatan jiwa ibu dan bayi oleh karena wewenang dan
3
tanggung jawab profesionalnya sangat berbeda dengan tenaga kesehatan yang lain
(Kepmenkes RI, 2010).
Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas laktasi, dan bayi
di masyarakat. Melaksanakan penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat
untuk mendukung upaya kesehatan ibu dan anak. Dan melakukan kunjugan rumah
untuk melakukan asuhan dan memotivasi ibu/ keluarga agar mengetahui
pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal. Salah satu upaya penurunan AKI dan AKB adalah dengan menggiatkan
program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) program
dengan menggunakan stiker ini dapat meningkatkan peran aktif suami serta
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman (Kemenkes
RI, 2010).
Penelitian ini akan di lakukan di BPM Azizah yang bertepatan di
Cangkringan Sleman. Studi pendahuluan yang di lakukan di PMB Azizah
didapatkan 106 persalinan dari bulan Januari – November 2019. Jumlah persalinan
pada primipara sebesar 33%, multipara 66% dan granmultipara 1%. Pasien yang
mengalami rupture perinium sebanyak 93% dan 7% tidak mengalami ruprure
perineum.
Kematian ibu masih menjadi permasalahan yang cukup besar di Negara
negara berkembang, mulai dari kematian antepartum sampai
postpartum. Ternyata masalah tentang kematian ibu sudah sejak lama di riwayatkan
dalam hadist. Nabi Muhammad shallallahu „alaihi wa sallam bersabda dalam
hadist mengenai mulianya wanita yang meninggal dalam keadaan hamil, yang
tertuang dalam HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani sebagai berikut:
“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang
mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang
mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit
perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena
tertimpa benda keras, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin
dalam kandungannya.”
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Hubungan Derajat Keparahan Rupture Perinium Dengan Melihan Faktor
Berat Badan Lahir Bayi Pada Primipara dan Multipara Saat Persalinan Spontan di PMB Azizah
?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan derajat keparahan rupture perineum dengan melihat factor
berat lahir bayi pada primipara dan multipara.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran derajat keparahan rupture perineum dengan melihat
factor berat lahir bayi pada primipara dan multipara.
b. Diketahuinya gambaran berat badan bayi yang dapat menyebabkan rupture
perineum.
c. Diketahuinya analisis terhadap derajat keparahan rupture perineum yang
berkaitan dengan berat lahir bayi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai ilmu pengetahuan
mengenai rupture perineum dengan melihat factor berat lahir bayi pada primipara dan
multipara.
2. Manfaat Praktis
a. Responden
Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan ibu hamil tentang
penyebab rupture perineum.
b. Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan sumber informasi
bagi institusi pendidikan dalam hal kejadian rupture perineum.
5
c. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber data atau
informasi bagi pengembangan penelitian kebidanan berikutnya terutama
mengenai factor – factor yang mempengaruhi derajat keparahan rupture
perineum pada ibu bersalin spontan.
E. Ruang Lingkup Penelitian
1. Ruang Lingkup Materi
Materi penelitian ini adalah gambaran hubungan derajat keparahan rupture
perineum dengan berat badan lahir pada primipara dan multipara yang merupakan
salah satu penyebab AKI.
2. Ruang Lingkup Responden
Responden dalam penelitian ini adalah ibu bersalin secara spontan sebanyak 106
yang terdiri primipara sebanyak 33%, multipara 66%, grandemultipara 1% dari
bulan Januari – November 2019 di BPM Azizah.
3. Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di PMB Tri Azizah karena belum pernah dilakukan
penelitian yang sama dan jumlah kunjungannya banyak.
4. Ruang Lingkup Waktu
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah mulai dari pengajuan judul
proposal pada bulan November 2019 hingga sampai dengan laporan penelitian
selesai pada bulan Juli 2020.
6
F. Keaslian Penelitian
Nama, Tahun Sakti, B.Y.P. (2014) Sari, A.S. (2014) Sofiani,F ( 2013 )
Judul Hubungan Berat Badan Hubungan Antara Paritas Hubungan Berat Badan
penelitian Lahir dengan Kejadian dengan Kejadian Ruptur Bayi Baru Lahir
Ruptur Perineum pada Perineum pada Dengan Ruptur
Persalinan Normal di Persalinan Normal di Perineum Spontan Pada
Puskesmas Mergangsan Klinik Utama Asri Penatalaksanaan Kala
Tahun 2014 Medical Center Ii Persalinan Normaldi
Yogyakarta dan RSUD Bps Patricia Sitilah
Panembahan Senopati Kamajaya
Bantul Surodikraman
Ponorogo
Variabel Variabel bebas : Ibu Variabel bebas : Variabel bebas :
penelitian bersalin Normal paritas. berat badan bayi
primigravida. baru lahir
Variabel terikat:
Variabel terikat: kejadian rupture Variabel terikat:
kejadian rupture perineum. kejadian rupture
perineum. perineum.
Metode Observasional Cross Cross sectional dengan
penelitian analitikdengan sectional teknik pengambilan
rancangan cross sampel proposive
sectional dan sampling
teknik
pengambilan
sampel adalah
dengan totally
sampling.
Hasil Penelitian Hasil Uji Kendall‟s tau Ada hubungan yang Hasil yaitu nilai hitung
diperoleh nilai Sig. (2- signifikan antara paritas (0,839) dan
tailed) sebesar 0,033 dengan kejadian rupture nilai tabel (0,450) maka
dengan taraf kesalahan perineum pada persalinan H1 diterima yang artinya
5%. Sehingga ρ value normal (p=0.002). ada hubungan berat badan
<0,05, sehingga Ho bayi baru lahir dengan
ditolak dan Ha diterima. ruptur perineum spontan
Yang berarti ada pada pelaksanaan kala II
hubungan secara persalinan normal.
bermakna antara berat
badan lahir dengan
kejadian ruptur perineum
pada persalinan normal.
7
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Persalinan Pervaginam
sebagai berikut:
1) Passage
2) Passenger
8
9
3) Power of Labor
4) Psikis
5) Penolong
oleh karena kekuatan his dan kekuatan mengejan. Dalam kala III
postpartum.
1) Kala I
2) Kala II
3) Kala III
4) Kala IV
tidak.
2. Ruptur Perineum
2005).
merupakan area berbentuk belah ketupat bila dilihat dari bawah, dan
dapat dibagi menjadi regio urogenital dan regio anal di posterior oleh
& Moffat, 2004). Perineum bila dilihat dari bawah dengan tungkai
pubis, posterior oleh ujung os. coccygis, dan lateral oleh tuber
1) Regio Anal
a) Canalis analis
postero-inferior.
13
b) Sphincter ani
c) Fossa ischiorectalis
2) Regio Urogenital
dan vagina.
a) Vulva
fourchette.
b) Uretra
vagina.
c) Vagina
1) Paritas
adalah bayi yang begitu lahir memiliki berat lebih dari 4000
gram. Hal ini terjadi karena semakin besar berat badan bayi
3) Cara mengejan
(Oxorn, 2010).
4) Elastisitas perineum
nilai korelasi chi square dengan ρ value 0,022 < α 0,05 yang
a) Derajat 1
b) Derajat 2
c) Derajat 3
d) Derajat 4
rektum.
a) Episiotomi medialis
b) Episiotomi Mediolateral
c) Episiotomi lateralis
d) Insisi Schuchardt
Bayi berat lahir rendah adalah bayi berat badan lebih dari
1500 sampai 2500 gram. BBLR tidak hanya terjadi pada bayi
Bayi cukup atau bayi normal adalah bayi berat badan lebih
Berat bayi lahir lebih atau bayi besar adalah bayi lebih 4000 gram.
4. Klasifikasi Paritas
oleh seorang wanita (BKKBN, 2006). Paritas berasal dari kata parre
1) Nullipara
mampu hidup.
2) Primipara
3) Multipara
4) Grandemultipara
adalah seorang wanita yang telah hamil lima kali atau lebih
B. Kerangka Konsep
Persalinan
Primipara Grandmultipara
Persalinan Persalinan
Perabdomi Pervagina
Tidak Rupture
Rupture Perinium
Tabel : 1.1 Hubungan Derajat Keparahan Rupture Perinium Dengan Melihan Faktor
Berat Badan Lahir Bayi Pada Primipara dan Multipara Saat Persalinan Spontan di
PMB Tri Wahyuning ( Oky 2015 )
Keteraangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
: Arah Hubungan
25
C. Hipotesis
ruptur perineum
Pada kelompok primipara didapatkan nilai p sebesar 0,000 dan nilai r
sebesar 0,609, yang membuktikan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara
kedua variabel penelitian. Pada kelompok multipara didapatkan nilai p sebesar
0,072 dan nilai r sebesar 0,205, yang membuktikan bahwa tidak terdapat
hubungan antara kedua variabel sehingga tidak dapat dinilai kekuatan
hubungannya. Kesimpulan: Pada kelompok primipara, semakin besar angka
berat lahir bayi maka semakin besar pula derajat keparahan ruptur perineum.
Sedangkan pada kelompok multipara, tidak dapat dikatakan bahwa semakin
besar angka berat lahir bayi maka semakin besar pula derajat keparahan ruptur
perineum. ( Oky, 2015 )
BAB III
METODE PENELITIAN
paparan dan penyakit ditentukan pada saat yang sama pada populasi yang
diberikan. Studi ini menilai prevalensi dari paparan dan atau penyakit di
tidak terbatas harus tepat pada satu waktu bersamaan, tapi mempunyai
makna bahwa setiap subjek penelitian hanya dikenai satu kali pengukuran,
2010).
B. Variabel Penelitian
Adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
26
27
lahir bayi dengan menggunakan skala ordinal yang terbagi atas berat lahir
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
ordinal yang terdiri dari tidak ruptur perineum, ruptur perineum derajat 1, 2,
3, atau 4.
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
perineum
derajat 4,
meluas
sampai ke
mukosa
rektum
sehingga
lumen
rektum.
1. Populasi Penelitian
mengambil seluruh objek yang ada di populasi sebagai objek penelitian disebut
dengan sensus, sedangkan penelitian yang hanya mengambil sebagian saja dari
seluruh objek yang ada disebut survei. Dalam survei, objek penelitian disebut
dengan sampel (Wahyuni, 2009). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
ibu melahirkan di PMB Tri Rahayi dengan jumlah 106 dengan primipara 33%,
2. Sampel Penelitian
Pada penelitian ini sampel yang digunakan adalah ibu melahirkan secara
pervaginam pada periode Januari - Desember 2019 ibu melahirkan yang
terbagi dalam 2 kelompok penelitian yaitu primipara dan multipara. Sampel
diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian
(Wahyuni, 2009). Menurut Sulistyaningsih (2011), sampel merupakan
terjemahan dari bahasa Inggris, sample yang berarti mengambil sebagian dari
yang banyak. Pada penelitian ini digunakan teknik non probability sampling
(non random) dengan metode purposive sampling. Non probability sampling
yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama
bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan
metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
pertimbangan tertentu. Dengan begitu akan didapatkan subjek
30
Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan data Rekam
Medis.
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
Setelah data terkumpul, akan dilakukan pengolahan data yang dilakukan secara
taha, yaitu:
a. Editing (Penyuntingan)
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh
atau dikumpulkan.
b. Coding (Pengkodean)
Derajat 1 : Kode 2
Derajat 2 : Kode 3
Derajat 3 : Kode 4
Derajat 4 : Kode 5
c. Transfering
d. Tabulating (Tabulasi)
Setelah data masuk kedalam master tabel maka peneliti menghitung dan
2. Analisa Data
1. Analisis Bivariat
2. Uji statistik
Pengujian penelitian ini menggunakan uji Spearman’s rho. Uji
rs = 1 – 6 ∑ d2 / n ( n2 – 1 )
Keterangan :
z = rs √n - 1
Keterangan :
33
z = Nilai z hitung
1. Tahap Persiapan
a. Pengajuan judul
2. Tahap Pelaksana
3. Tahap Penyelesaian
f. Pengajuan pendaftaran siding hasil skripsi pada tim skripsi dan kontrak waktu
i. Pengumpulan hasil skripsi yang telah disetujui dan disahkan oleh dewan
penguji.
H. Etika Penelitian
1. Informed Consent
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset (Hidayat, 2008).
36
DAFTAR PUSTAKN
Jakarta: EGC.
Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri Jilid 1. Jakarta : EGC.
Mustika, S.A., & Suryani, E.S. 2010. Hubungan Umur Ibu Dan Lama
Persalinan Dengan Kejadian Ruptur Perineum Pada Ibu Primipara Di
Bps Ny. Ida Farida Desa Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten
Banyumas. Karya Tulis Ilmiah.
Norwitz, E., & Schorge, J. 2008. At a Glance Obstetri & Ginekologi Edisi
Kedua. Jakarta: Erlangga. (Buku Asli diterbitkan 2006).
Oxorn,H., et al. 2010. Ilmu Kebidanan, Patologi dan Fisiologi Persalinan.
Yogyakarta: Yayasan Esentia Medika.
Pillitteri, Adele. 2007. Maternal & Child Health Nursing: Care of the
th
Childbearing and Childrearing Family (5 ed.). California: Lippincott.
Prawirohardjo, S. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: YBP-SP.
Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rusda, M. 2004. Anastesi Infiltrasi pada Episiotomi. USU Digital Library.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK USU.
Saifuddin, A.B. 2008. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta : Bina Pustaka.
Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan: Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
rd
Snell, R.S. 1998. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran Jilid II (3
ed.). Jakarta: EGC.
Wahyuni, Y. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Bidang Kesehatan untuk
Manajemen Rumah Sakit, Manajemen Farmasi, Keperawatan,
Kebidanan & Kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya.
Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
Wiknjosastro, 2008. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta.
Wulanda, A.F. 2011. Biologi Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.
39
DATA
Tidak
No Nama Primipara Multipara Rupture
Rupture
1 Ny C 1 0
2 NY S 1 0
3 NY I 1 0
4 NY E 0 0
5 NY T 0 0
6 NY M 0 0
7 NY D 0 0
8 NY D 0 0
9 NY E 1 1
10 NY A 0 0
11 NY K 1 0
12 NY S 0 0
13 NY R 0 0
14 NY S 0 0
15 NY A 1 0
16 NY D 1 0
17 NY S 0 0
18 NY R 0 0
19 NYT 0 0
20 NY S 0 0
21 NY A 0 0
22 NYM 1 0
23 NY N 0 1
24 NY H 0 0
25 NY R 1 0
26 NY M 1 0
27 NY R 0 0
28 NY P 0 0
29 NYE 0 0
30 NYD 0 0
31 NYE 0 0
32 NY W 0 0
33 NY E 0 0
34 NY C 0 0
40
35 NY Y 0 0
36 NY L 0 0
37 NY D 1 0
38 NY Y 0 0
39 NY I 1 0
40 NY T 0 0
41 NY S 0 0
42 NY S 0 0
43 NY S 0 0
44 NY S 0 0
45 NY E 1 0
46 NY R 0 0
47 NY D 0 0
48 NY T 0 0
49 NY Y 0 0
50 NY H 0 0
51 NY S 1 0
52 NY E 1 0
53 NY K 1 0
54 NY R 1 0
55 NY A 0 0
56 NY S 0 0
57 NY M 0 0
58 NY K 0 0
59 NY E 1 0
60 NY A 1 0
61 NY S 0 1
62 NY E 0 0
63 NY R 0 0
64 NY A 0 0
65 NY W 0 1
66 NY L 0 0
67 NY L 1 0
68 NY L 1 0
69 NY E 0 0
70 NY F 0 0
71 NY S 0 0
72 NY P 0 0
73 NY I 0 0
41
74 NY T 0 0
75 NY A 0 1
76 NY S 0 1
77 NY M 0 0
78 NY I 1 0
79 NY M 1 0
80 NY A 1 0
81 NY V 1 0
82 NY S 0 0
83 NYD 1 0
84 NY Y 0 0
85 NY D 1 0
86 NY S 1 0
87 NY S 1 0
88 NY A 0 0
89 NY D 1 0
90 NY I 0 0
91 NY N 1 0
92 NY S 0 0
93 NY A 0 0
94 NY N 0 0
95 NY R 0 1
96 NY Y 0 0
97 NY P 0 0
98 NY P 0 0
99 NY A 0 0
100 NY S 1 0
101 NYM 0 0
102 NY E 0 0
103 NY T 0 0
104 NY D 0 0
105 NY F 0 0
106 NY S 0 0
JUMLAH 32 74 7 99