Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Informasi Umum
Praktik Profesi Keperawatan Jiwa merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan
praktik profesi untuk meraih gelar perawat (Ners).Mata ajar ini diberikan pada dengan beban
studi 3 SKS.
Fokus mata ajar ini menampilkan tentang pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa
dalam pencegahan primer, sekunder dan tersier terhadap klien dengan masalah bio-psiko-sosial-
spiritual dan gangguan kesehatan jiwa termasuk intervensi krisis. Penggunaan diri sendiri secara
terapeutik dan hubungan terapeutik digunakan sebagai alat dalam penerapan terpi modalitas
keperawatan.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikann pelayanan/asuhan keperawatan
jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada bidang keperawatan lain. Pengalaman belajar meliputi
diskusi, pembahasan kasus, dan pengalaman belajar klinik.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page1


BAB II
LEARNING OUTCOME

A. Umum
Mahasiswa mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan gangguan kesehatan
jiwa.
B. Khusus:
1. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dalam pelayanan asuhan
keperawatan jiwa dan bidang keperawatan lain.
2. Menampilkan pemberian pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dengan menggunakan
komunikasi keperawatan terapeutik, penggunaan diri sendiri secara terapeutik, terapi
modalitas keperawatan secara mandiri maupun kolaborasi melalui pendekatan proses
keperawatan.
3. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan/asuhan keperawatan
jiwa.
4. Memberikan asuhan keperawatan jiwa kepada klien gangguan jiwa

Uraian Kriteria Penampilan


1. Melakukan praktik secara 1. Mengidentifikasi praktik yang tidak
professional, etis dan legal, dan aman dan nerespons secara tepat
peka budaya untuk menjamin hasil yang aman.
2. Mengenali tindakan-tindakan
keperawatan yang malpraktik.
3. Melakukan praktik sesuai dengan
kode etik profesi.
4. Menjamin kerahasiaan informasi
dan hak-hak klien.
5. Melibatkan klien untuk
berpartisipasi dalam proses
perawatan.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page2


6. Menghargai dan memenuhi
kebutuhan terkait dengan nilai,
kebiasaan, keyakinan dan praktik
spiritual klien.
7. Bertanggung jawab dan
bertanggung gugat terhadap
tindakan keperawatan yang
dilakukan.
8. Berkonsultasi dengan pembimbing
klinik bila tindakan keperawatan
yang dilakukan membutuhkan
keahlian yang lebih dari
kemampuan mahasiswa.
9. Berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan lain bila kebutuhan klien
berada di luar lingkup praktik
keperawatan.
2. Melakukan manajemen asuhan 1. Melakukan pengkajian status
keperawatan jiwa kesehatan klien gangguan jiwa
secara terstruktur.
2. Menganalisis dan menginterpretasi
data secara akurat.
3. Menetapkan prioritas dan
merumuskan masalah/diagnosis
keperawatan secara tepat.
4. Mengidentifikasi tujuan tindakan
keperawatan termasuk batasan
waktu pencapaian hasil.
5. Mengembangkan dan
mendokumentasikan rencana
keperawatan untuk mencapai status

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page3


kesehatandan rehabilitasi yang
optimal.
6. Membuat rencana tindakan
keperawatan.
7. Merencanakan continuity of care
secara tepat.
8. Menggunakan hasi-hasil penelitian
dalam melakukan praktik
keperawatan jiwa.
9. Mengevaluasi perkembangan klien
berdasarkan tujuan tindakan
keperawatan serta me”review” dan
merevisi rencana keperawatan
sesuai dengan hasil evaluasi.
10. Menerapkan cara berpikir kritis dan
keterampilan penyelesaian masalah.
11. Menetapkan dan mempertahankan
hubungan interpersonal yang penuh
perhatian, terapeutik dan efektif
dengan klien.
3. Melakukan pengembangan 1. Meningkatkan dan menjaga citra
professional keperawatan yang professional.
2. Bertindak sebagai role model yang
efektif.
3. Mengevaluasi kinerja praktik diri
sendiri.

C. Materi
Materi yang harus dikuasai mahasiswa adalah materi keperawatan jiwa dan komunikasi
keperawatan.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page4


BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN

A. Metode
1. Fase Orientasi
Tahap orientasi dilakukan pada minggu pertama praktik. Hari pertama diawali dengan
kegiatan pre conference dan penerimaan oleh rumah sakit (lahan praktik). Selanjutnya
mahasiswa ditempatkan di ruang masing-masing dan mulai membuat kontak dengan
klien, membina hubungan saliing percaya dengan klien, dan mulai melakukan
pengkajian. Jumlah klien di ruangan dibagi habis untuk tiap mahasiswa, dan masing-
masing mahasiswa memprioritaskan pada dua klien, yaitu klien kelolaan (klien yang
dikelola secara penuh dan dibuat laporan secara lengkap) dan resume (klien yang
dikelola selain klien kelolaan dan dibuat laporan dalam bentuk ringkasan). Kegiatan hari
pertama diakhiri dengan post conferenceyang dipimpin oleh koordinator mata ajar. Hari
kedua dan ketiga mahasiswa masih membina hubungan saling percaya dengan
klien.Metode yang digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching,
pre-post conference, diskusi kelompok.
2. Fase Kerja
Hari keempat praktik sampai dengan awal minggu keempat merupakan tahap kerja.
Mahasiswa mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individual dan kelompok.
a. Kegiatan Individual
Kegiatan individual meliputi pemberian asuhan keperawatan kepada klien,
pendokumentasian asuhan keperawatan klien kelolaan (klien yang dikelola selama
praktik di ruang dan laporan berupa proses keperawatan secara lengkap) dan klien
resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan laporan berupa
ringkasan/resume proses keperawatan), pembuatan analisis proses interaksi (API),
kunjungan rumah satu kali untuk klien kelolaan, pemberian asuhan keperawatan
kepada klien di unit rawat jalan.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page5


b. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok meliputi persiapan seminar (presentasi kasus) dan terapi aktivitas
kelompok (TAK). Mahasiswa harus melakukan konsultasi untuk makalah seminar
(konsultasi dapat dilakukan mulai minggu pertama sampai dengan minggu ke tiga)
dan minggu ke empat mahasiswa diharapkan sudah menyelesaikan makalah.Untuk
kegiatan TAK, kelompok diwajiban membuat proposal TAK serta melakukan
konsultasi proposal minimal empat hari sebelum pelaksanaan.Kegiatan TAK ini dapat
dimulai pada minggu kedua.
c. Pengumpulan Tugas
Pada tahap kerja ini mahasiswa wajib mengumpulkan tugas (laporan). Metode yang
digunakan oleh pembimbing pada tahap ini adalah bed side teaching, pre-post
conference, diskusi kelompok, supervisi.
3. Fase Terminasi
Tahap terminasi berada pada akhir minggu keempat.Fokus kegiatan mahasiswa pada
tahap ini adalah mempersiapkan dan melakukan seminar. Namun mahasiswa tetap
memberikan asuhan keperawatan kepada klien kelolaan dan resume serta tetap membuat
laporan. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah pre-post conference, diskusi
kelompok, supervisi.

B. Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa 100%. Bila tidak dapat hadir saat profesi, mahasiswa diharuskan
memberikan alasan ketidakhadiran saat itu ke koordinator mata ajardan menyampaikan juga
kepada pembimbing klinik.
2. Mahasiswa harus mengganti jumlah hari ketidakhadirannya dengan sepengetahuan
pembimbing klinik dan kordinator program. Jumlah hari penggantian sesuai dengan jumlah
hari ketidakhadiran. Jika alasan tanpa keterangan diharuskan mengganti 2 kali lipat.
3. Mahasiswa harus membuat rencana kerja dan pelaksanaannya sesuai kontrak dengan
pembimbing klinik.
4. Mahasiswa harus membawa nursing kit selama praktik klinik. Nursing kit terdiri dari:
stetoskop, pen light, termometer, gunting, pinset, klem, meteran, dan sarung tangan karet.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page6


5. Apabila mahasiswa melakukan tindakan yang melanggar ketentuan akademik, sanksi akan
diberikan sesuai dengan peraturan yang ada.
6. Apabila mahasiswa karena ketidakhati-hatiannya melakukan tindakan yang membahayakan
klien, maka sanksi akan diberikan oleh kaprodi sesuai hasil evaluasi yang diadakan khusus
untuk hal tersebut.

C. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan adalah RSJ Provinsi Bali. Ruangan yang digunakan ialah:
N0. Nama Ruang Nama Pembimbing No. Hp
1. IGD I Wayan Surka, S.SiT, M.Kes 081278500887
2. POLIKLINIK Ns. Desak Gede Yenny A, S.Kep, M.Kes 081805300050
3. IPCU Desak Made Firsia Sastra P, S.Kep, MPH 081936090966
4. R.TENANG 1 I Putu Rakadana,S.Kep.,Ns 08164730830
5. R.TENANG 2 Ns. Putu Adi Cahya Dewi,S.Kep 082236164119
6. R.TENANG 3 Ns. Luh Seri Astuti,S.Kep 085739211639

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page7


D. Pembagian Kelompok
NO NAMA MAHASISWA NO NAMA MAHASISWA
KELOMPOK A KELOMPOK B
A1 B1
1 Ni Luh Wayan Adnya Bidari 1 Ni Putu Dewi Widiyani
2 Agus Hermawan 2 Ni Luh Putu Dian Trisna Dewi
3 I Putu Agus Pramamudita 3 Komang Dodik Supartayana
4 Ni Putu Ani Susanti 4 Putu Eka Grisna Puri
A2 B2
5 Ary Ervina Dewi 5 Made Emy Lestari
6 Ni Made Asri Udayani 6 Ni Putu Heny Kurnia
7 Ulfah 7 Anita
8 I Gede Wawan Budiantara 8 I Gede Putu Wiranatawan
A3 B3
9 Ni Gusti Ayu Putu Wiyatmawati 9 Ni Luh Putu Sintya Dewi
10 Ni Wayan Wiwik Suciati 10 Arya Lismayawati Jeger
11 Ni Ketut Widyawati 11 Eka Mandasari
12 Yanti Ariyani
KELOMPOK C KELOMPOK D
C1 D1
1 I Wayan Kayadana 1 Ni Luh Putu Sri Erawati
2 Luh Gede Listiadewi 2 Ni Gusti Ayu Komang Suryaningrat
3 Ida Ayu Made Martini 3 I Dewa Gede Suratmaja
4 Ni Luh Putu Melati Putri 4 Ni Luh Putu Suari Adiasih
C2 D2
5 Ni Kadek Rustiana Dewi 5 I Wayan Sumantra
6 Luh Putu Sathya Dewi 6 Ni Nyoman Utariasih
7 Ni Made Sani Ari Adi 7 Luh Gede Prima Astuti Dewi
8 Ni Made Susantiani 8 Ni Made Purniati
C3 D3
9 Ni Made Ayu Sudiarsani 9 I Wayan Yushendra Putra
10 Ni Luh Made Budi Adnyani 10 Ni Wayan Yudi Wiarini
11 Ni Putu Novi Mayika Sari 11 Iin Kusfiarini

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page8


E. Rotasi
TANGGAL
RUANGAN 24 Juni 2019 s/d 1 Juli 2019 s/d 8 Juli 2019 s/d 15 Juli s/d 20
29 Juni 2019 6 Juli 2019 13 Juli 2019 Juli 2019
IGD A B C D
POLIKLINIK B C D A
IPCU C D A B
R. Tenang 1 D1 A1 B1 C1
R. Tenang 2 D2 A2 B2 C2
R. Tenang 3 D3 A3 B3 C3

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page9


BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
Pelaksanaan praktik mahasiswa akan dibagi menjadi 2 (dua), yaitu mengelola ruangan
yaitu ruangan akut dan ruangan intermediate atau tenang.
A. Individual
1. Membuat rencana kegiatan harian (RKH)
2. 1 buah LP pada setiap rotasi, LP dikumpulkan pada hari pertama pada masing-masing
rotasi
3. 1 buah asuhan keperawatan pada setiap rotasi
4. SPSK setiap hari
5. 1 buah analisis proses interaksi (API) sesuai dengna SPSK yang akan dianalisis
6. 1 buah asuhan keperawatan ujian. Ujian dilaksanakan pada minggu ke-III dan IV.
Ujian harus dilaksanakan di ruang perawatan intermediate masing-masing mahasiswa
menyesuaikan terhadap rotasi kelompok.
B. Kelompok
1. Seminar Kasus
Membuat 1 buah kasus kelolaan yang diambil pada minggu I praktik dan akan
diseminarkan pada minggu ke-IV. Konsultasi dapat dimulai dari minggu I s/d III
2. TAK
Dilaksanakan pada minggu ke III. Proposal TAK sudah dibuat minimal 3 hari sebelum
pelaksanaan sudah dikonsulkan dan disetujui oleh pembimbing. Laporan TAK dapat
dikumpulkan 3 s/d 5 hari setelah pelaksanaan TAK.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page10


BAB V
EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran praktik profesi adalah meliputi
penilaian individual dan kelompok. Adapun presentasi nilai individual dan kelompok adalah
sebagai berikut:

1. Individual
a. Peran serta pada konferensi awal dan akhir 10%
b. Analisis proses interaksi (API) 15%
c. Proses keperawatan di RS Jiwa 25%
d. Ujian klinik/supervise 30%

2. Kelompok
a. Terapi aktivitas kelompok 10%
b. Makalah dan penyajian kasus 10%

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page11


BAB VI
PENUTUP

Setelah membaca buku praktik ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan


ketrampilan merawat klien dengan masalah kesehatan jiwa di rumah sakit jiwa dan mampu
melibatkan masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan jiwa.
Buku Panduan Praktik Profesi dapat digunakan dan bermanfaat bagi mahasiswa dan
memudahkan dalam menjalankan praktik profesi, khususnya Keperawatan Jiwa.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa Page12

Anda mungkin juga menyukai