Anda di halaman 1dari 3

MEKANISME IPAL

Seluruh air limbah yang berasal dari beberapa proses kegiatan rumah sakit dialirkan
melalui saluran pembuang ke bak pengumpul kecuali yang mengandung logam berat dan
pelarut kimia. Air limbah yang berasal dari dapur (kantin) dialirkan ke bak pemisah lemak
(grease trap) dan selanjutnya dilairkan ke bak pengumpul.

Air limbah yang berasal dari kegiatan laundry dialirkan ke bak pengolahan awal untuk
menghilangkan busa, selanjutnya dilairkan ke bak pengumpul. Air limbah yang berasal dari limbah
domestik non toilet dialirkan ke bak screen atau bak kontrol dan selanjutnya dilairkan ke bak
penumpul. Air limbah toilet dialirkan ke tangki septik, selanjutnya air limpasannya (overflow)
dialirkan ke bak pengumpul. Air limbah yang berasal dari laboratorium dilairkan ke proses
pengolahan awal dengan cara pengendapan kimia dan air olahnnya dialirkan ke bak
pengumpul. Air limbah yang berasal dari ruang operasi dialirkan langsung ke bak pengumpul.
Aliran air limbah dari sumber ke bak pengumpul dilakukan secara gravitasi sedangkan dari bak
penumpun ke sistem IPAL dilakukan dengan sistem pemompaan. Tipikal Disain bak pengumpul
dapat dilihat pada Gambar 3.2. Dari bak pengumpul, air limbah dipompa ke bak pemisah lemak atau
minyak.

Bak pemisah lemak tersebut berfungsi untuk memisahkan lemak atau minyak yang masih
tersisa serta untuk mengendapkan kotoran pasir, tanah atau senyawa padatan yang tak dapat terurai
secara biologis. Selanjutnya limpasan dari bak pemisak lemak dialirkan ke bak ekualisasi yang
berfungsi sebagai bak penampung limbah dan bak kontrol aliran. Air limbah di dalam bak ekualisasi
selanjutnya dipompa ke unit IPAL.

Di dalm unit IPAL tersebut, pertama air limbah dialirkan masuk ke bak pengendap
awal, untuk mengendapkan partikel lumpur, pasir dan kotoran organik tersuspesi. Selain
sebagai bak pengendapan, juga berfungasi sebagai bak pengurai senyawa organik yang berbentuk
padatan, ludge digestion (pengurai lumpur) dan penampung lumpur. Air limpasan dari bak
pengendap awal selanjutnya dialirkan ke bak biofilter aerob. Di dalam bak kontaktor aerob tersebut
diisi dengan media khusus dari bahan plastik tipe sarang tawon. Didalam reaktor biofilter aerob
diisi dengan media sambil dihembus dengan udara. Setelah beberapa hari operasi, pada
permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikroorganisme inilah yang
akan menguraikan zat organik yang belum sempat terurai pada bak pengendap awal. Dari reaktor
biofilter aerob air limbah dialirkan ke bak pengendapan akhir, sedangkan air limpasan (over flow)
dialirkan ke flow meter dan selajutnya dialirkan ke khlorinator untuk membunuh mikro-
organisme patogen dan setelah melalui khlorinator air dibuang ke saluran umum. Sebagian air
olahan dari bak pengendap akhir dialirkan ke bak bioindikator yang diisi ikan, selanjutnya air
limpasan dialirkan ke khlorinator. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan
senyawa khlor selanjutnya dibuang ke sungai atau saluran umum. Kombinasi proses aerob
tersebut selain dapat menurunkan zat organik (BOD, COD),serta mereduksi amonia, padatan
tersuspensi (SS), phospat dan lainnya.
MEKANISME IPAL (Presentasi)

Pengolahan air limbah dengan proses lumpur aktif secara umum terdiri dari bak
pengendap awal, bak aerasi dan bak pengendap akhir, serta bak khlorinasi untuk membunuh
bakteri patogen. Sebelum dilakukan proses pengolahan dengan proses biologis lumpur aktif
biasanya dilakukan pengolahan awal yakni dengan mengalirkan air limbah ke dalam screen
untuk memisahkan sampah padatan, selanjutnya ditampung di bak ekualisasi. Dari bak
ekualisasi air limbah selanjutnya dipompa ke bak pengendapan awal.

Bak ekualisasi atau bak penampung air limbah berfungsi sebagai bak pengatur debit air
limbah serta dilengkapi dengan saringan kasar untuk memisahkan kotoran yang besar. Kemudian,
air limbah di dalam bak penampung di pompa ke bak pengendap awal.

Bak pengendap awal berfungsi untuk menurunkan padatan tersuspensi (Suspended


Solids) sekitar 30 - 40 %, serta BOD sekitar 25 % . Air limpasan dari bak pengendap awal dialirkan
ke bak aerasi secara gravitasi. Di dalam bak aerasi ini air limbah dihembus dengan udara
sehingga mikro organisme yang ada dapat menguraikan zat organik yang ada dalam air limbah.
Energi yang didapatkan dari hasil penguraian zat organik tersebut digunakan oleh
mikrorganisme untuk proses pertumbuhannya. Dengan demikian didalam bak aerasi tersebut
akan tumbuh dan berkembang biomasa dalam jumlah yang besar. Biomasa atau mikroorganisme
inilah yang akan menguaraikan senyawa polutan yang ada di dalam air limbah.

Dari bak aerasi, air dialirkan ke bak pengendap akhir. Di dalam bak ini lumpur aktif yang
mengandung massa mikro-organisme diendapkan dan dipompa kembali ke bagian inlet bak aerasi
dengan pompa sirkulasi lumpur. Air limpasan (over flow) dari bak pengendap akhir dialirkan ke bak
khlorinasi. Di dalam bak kontaktor khlor ini air limbah dikontakkan dengan senyawa khlor untuk
membunuh micro-organisme patogen. Air olahan, yakni air yang keluar setelah proses khlorinasi
dapat langsung dibuang ke sungai atau saluran umum. (sebelumnya dilakukan pemeriksaan baku
mutu mengacu pada perda DIY no 7 tahun 2017).

 BOD(Biological oxygen demand)/jumlah oksigen yang dibutuhkan

bakteri untuk menguraikan zat organik / DAN COD(chemical

oxygen demand)/jumlah OKSIGEN, TSS (total susppended solid)/

tingkat kekeruhan pada air= ukuran partikel seperti lumpur,

logam, bakteri dan jamur, MBAS (metylene blue active

surfactan)/deteksi kandungan detergen.


Fungsi oksigen disini sebagai energi untuk bakteri aerob untuk

berkembaing biak di biofilter didalam menuraikan zat organik amoniak dan

nitrat menjadi nitrit...

Pembuangan limbah kimia berbahaya dalam jumlah besarTidak ada cara pembuangan
yang a.man dan sekaligus murah untuk limbah berbahaya. Pembuanganya lebih ditentukan kepada
sifat bahaya yang dikandung oleh limbah tersebut. Limbah tertentu yang bisa dibakark,seperti
banyak bahan pelarut dapat diinsinerasi. Namun bahan pelarut dalam jumlah besar seperti
pelarut halogenida yang mengandung klorin atau florin tidak boleh diinsinerasi kecuali
insineratornya dilengkapidengan alat pembersih gas.

Anda mungkin juga menyukai