Anda di halaman 1dari 9

~.4 . z.ru r'ackageu Sun-Stanon lt'~~J.

Packaged Sub-station digunakan untuk mencatu daya Reefer Container dengan


catuan daya tegangan menengah 20 kV dan merubahnya menjadi tegangan 400 V
Pada tahap ini hanya dipasang 4 (empat) unit PSS untuk melayani 240 (dua ratus
empat puluh) unit Reefer Container dengan kebutuhan daya masing-masing adalah
sebesar 8 kVA.
Secara umum, PSS terdiri atas :
>- 1 unit panel tegangan menengah RMU (ring main unit)
>- 1 unit trafo daya jenis cast resin-dry type, 750 kVA, 20 kV/400V
>- 1 unit panel daya tegangan rendah

(a) Lingkup Pekerjaan.


1. Pengadaan dan pemasangan 4 (empat) unit PSS untuk 240 (dua ratus
empat puluh) unit Reefer Container.

5 - 38
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

2. Pengujian PSS di pabrik pembuat (Factory Acceptance Test - FAT)


meliputi pengujian rutin untuk panel TM, panel TR, Trafo serta type test
(impulse test dan temperature rise test) untuk salah satu trafo yang dipilih
secara acak. Seluruh biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pengujian
di pabrik ini harus ditanggung oleh Kontraktor. Peserta pengujian dari
pihak PT. Pelindo II adalah 4 orang dan dari pihak konsultan Perencana 1
orang dan dari pihak Konsultan Pengawas 1 orang.
3. Pengujian PSS di lokasi proyek (Site Acceptance Test - SAT) meliputi
pengujian tegangan tinggi (hi-pot test) dan megger untuk panel TM,
megger untuk trafo dan panel TR. Seluruh biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan pengujian di lokasi ini harus ditanggung oleh Kontraktor.
4. Pemasukan tegangan (energizing) dan pengoperasian PSS secara rutin
untuk pengujian operasi sistem catuan daya PLN secara keseluruhan.
5. Pengadaan seluruh peralatan kerja untuk pemasangan PSS di tempatnya.
Tidak diijinkan untuk menggunakan fasilitas/alat angkut milik Pelindo untuk
pemasangan PSS ini. Seluruh biaya yang diperlukan untuk pemasangan
PSS ditanggung sepenuhnya oleh Kontraktor.

(b) Persyaratan Teknis.


1. Selungkup (Enclosure)
~ PSS merupakan konstruksi modular yang disatukan dalam satu
selungkup (enclosure) berisi panel tegangan menengah 20 kV, trafo
kering (dry type transformer) dan panel tegangan rendah lengkap
dengan peralatan proteksi (arus lebih, gangguan tanah dan
tegangan kurang) dan pengukuran yang diperlukan.
~ Standar yang harus diikuti adalah IEC 298, IEC 529, IEC 694, IEC
76, IEC 439-1 dan STM A1-93.
~ PSS harus sesuai untuk pemakaian luar (outdoor), tahan cuaca
(hujan, angin, debu, partikel garam, tahan korosi, kompak, mudah
untuk diangkut ke lokasi pemasangan dan dipasang. Perawatan
harus seminimum mungkin dan tidak ada kemungkinan tersentuhnya
bagian bertegangan tanpa sengaja dan memenuhi semua syarat
yang ditetapkan. Ingress Protection class dari PSS minimum IP55.
Umur pakai efektif tidak kurang dari 40 tahun.
~ PSS harus fully compartmentalized dan mempunyai lubang masuk
kabel dari bagian bawah. Terdapat 3 kompartemen, yaitu
kompartemen panel tegangan menengah, kompartemen trafo dan
kompartemen panel tegangan rendah.
~ Selungkup PSS harus dari bahan pelat besi dengan ketebalan
minimum 3 mm. PSS harus mempunyai kekuatan mekanis untuk
diangkat secara lengkap.
~ Semua komponen pelat besi harus melalui proses degreasing de-
rusting, phosphating dan sealing.
~ Seluruh bagian selungkup digalvanisir bebas pori-pori dengan seng
(zinc strip galvanized). Ketebalan minimum 225 g/m2.

5 - 39
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

~ Pengecatan harus secara powder coating dua lapis bebas pori-pori,


tebal lapis dasar minimum 70 µm dan lapis atas minimum 70 µm.
~ Warna PSS adalah orange. Merek cat yang digunakan harus Hempel
jenis marine coating.
~ Gasket untuk mencegah air hujan dan angin yang digunakan harus
dari jenis neophrene dengan kualitas terbaik sehingga tahan lama.
~ Atap selungkup harus dibuat miring agar tidak terjadi genangan air.
~ Masing-masing kompartemen harus mempunyai dua bukaan pintu
untuk operasi dan pemeliharaan. Setiap pintu mempunyai engsel
yang kokoh dan tahan karat di tiga titik. Setiap pintu diperkuat agar
tidak melengkung. Pintu dilengkapi dengan lengan pembuka yang
kokoh dan mempunyai tempat pemasangan gembok.
~ Harus diberi bukaan yang ditutup kaca untuk memudahkan
pemeriksaan indikasi mekanis LBS dan ACB dari luar tanpa
membuka pintu selungkup.
~ Base frame terbuat dari besi kanal INP 40, digalvanisir dan dicat.
Base frame ini mempunyai lubang-lubang untuk pengangkatan
dengan forklift.
~ Selungkup harus dilengkapi dengan lifting eyes di keempat sisi
dengan konstruksi sedemikian rupa sehingga pemasangan kawat
sling tidak akan merusak selungkup.
~ Harus diberikan sistem interlock antara LBS 20 kV dengan pintu
kompartemen trafo, yaitu pintu kompartemen trafo baru bisa dibuka
setelah LBS dibuka sehingga trafo padam/tidak bertegangan.
~ Harus dipasang tombol emergency yang akan membuka LBS pada
saat tombol tersebut ditekan. Tombol harus ditempatkan di pintu
kompartemen panel TM sehingga bisa diaktifkan tanpa membuka
pintu terlebih dahulu.
~ Harus dilengkapi dengan ventilasi yang cukup untuk membuang
panas yang terjadi pada seluruh peralatan listrik yang dipasang di
dalamnya, dengan konstruksi yang mampu mencegah masuknya air
hujan dan debu dari luar.
~ Seluruh bukaan untuk fresh air intake harus dilengkapi dengan dust
filter dari bahan yang mudah diperoleh di pasaran dan mudah
dirawat.
~ Kabel masuk dan keluar dari sisi bawah (bottom entry). Bukaan kabel
harus ditutup dengan pelat aluminium yang tahan karat dipasang
dengan baut stainless steel. Seluruh celah diberi gasket tahan api.
~ Bagian dalam selungkup, di setiap kompartemen harus dipasangkan
lampu penerangan jenis LED yang hemat energy dan tahan lama
dan stop kontak 220 V - 16 A. Catuan daya dari sisi tegangan rendah
trafo daya. Bila perlu harus dipasangkan trafo step-down untuk
mendapatkan tegangan kerja 220 VAC - 50 Hz untuk penerangan,
control dan space heater. Kapasitas trafo step-down paling tidak 2

5 - 40
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

kVA (1 fasa). Jenis rumah lampu dan stop kontak harus dari tahan
cuaca (wheather proof).

2. Persyaratan Sistem.
~ Tegangan kerja TM : 20 kV, 3 fasa, 3 kawat, 50 Hz.
~ Tegangan kerja TR :400 V, 3 fasa, 4 kawat, 50 Hz.
~ Kapasitas trafo : 750 kVA
~ Kompartemen :3

3. Panel Tegangan Menengah (Panel TM).


~ Panel TM ini digunakan untuk menerima daya 20 kV PLN dengan
tegangan kerja 20 kV - 50 Hz.

~ Panel tegangan menengah merupakan salah satu bagian dari PSS


yang tersusun atas 1 unit incoming cubicle, 1 unit outgoing cubicle
dan 1 unit transformer protection cubicle (LBS with fuse mounted
below atau Circuit Beaker). Ketiga cubicle ini menyatu membentuk
konfigurasi seperti "Ring Main Unit" dengan dimensi yang kompak.
~ Panel ini harus dibuat untuk memenuhi hal-hal berikut :
menjamin kelangsungan pelayanan daya
menjamin keselamatan operator
memberikan kemudahan operasi dan perawatan yang
minimum
menjamin kemudahan instalasi dan menyederhanakan
pekerjaan mekanikal

4. Persyaratan Teknis.
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh panel TM ini antara lain, tapi
tidak terbatas pada :
a. Standar.
Panel tegangan menengah harus dirancang, dibuat dan diuji
berdasarkan rekomendasi-rekomendasi/standar-standar berikut :
IEC 129, 265, 298, 420 dan VOE 0670 parts 2, 3, 6 dan
694 1000
BS 5227 NF C644000
standar PLN SEN 362103
PUil 2000 NEN 10298

b. Kondisi Lingkungan.
Panel dan peralatannya harus dirancang dan dibuat berdasarkan
kondisi lingkungan berikut
~ Ketinggian : kurang dari 1.000 m
~ temperatur: abs. maks. 37,7 °C
abs. min. 19,0 °C
Temperatur lingkungan disain maksimum haruslah 40 °C.

5 - 41
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

>- relative humidity.


Peralatan listrik harus tropicalized dan harus bisa beroperasi
dengan baik pada kelembaban 100 %.

c. Persyaratan Konstruksi.
1) Jenis Panel.
Panel merupakan indoor, metal enclosed, free standing type.
Kapasitas hantar arus busbar dan seluruh peralatan switching
(LBS/CB) adalah 630 A dengan kapasitas hubung-singkat 16 kA
- 1 sec pada tegangan 20 kV.

2) Penempatan.
Panel TM ini diletakkan di dalam kompartemen tegangan
menengah yang dilengkapi dengan pintu dua daun pintu untuk
memudahkan operasi dan pemeliharaan.

3) Tingkat Perlindungan.
Tingkat perlindungan panel terhadap kejutan listrik dan benda
asing sesuai dengan IEC 529 dan DIN 40050, sebagai berikut:
>- bagian tegangan menengah tanpa HRC Fuse dan sealing
ends paling tidak IP 65.
>- bagian tegangan menengah dengan HRC Fuse dan
conventional sealing ends paling tidak IP 31.

4) Sistem Pentanahan.
>- Saklar pentanahan ditempatkan di dalam ruang kabel dan
dioperasikan dari depan panel.
>- Kecepatan gerak dari saklar tidak tergantung dari
kecepatan gerak tangan operator.
>- Fasilitas pengunci padlock harus diberikan untuk mengunci
kontak pentanahan pada kedua posisi (open dan close).
>- Posisi dari kontak pentanahan harus tampak dengan jelas
dari depan panel.

5) Fasilitas Interlock.
Panel harus dilengkapi dengan fasilitas interlock secara
mekanis untuk menghindari kesalahan-kesalahan sebagai beri-
kut:
>- menutup kontak pentanahan bila LBS dalam posisi
pelayanan.
>- menutup LBS bila kontak pentanahan dalam posisi
menutup.
>- dapat dibukanya pelat penutup ruang fuse pada saat
feeder trafo belum ditanahkan (untuk keperluan
penggantian HRC fuse) dan sebelum handel LBS dilepas.
>- LBS untuk trafo dapat dioperasikan kembali tanpa menutup
kembali ruang fuse.

5 - 42
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

~ dapat dibukanya pelat penutup ruang LBS untuk feeder


incomer sebelum LBS yang bersangkutan diposisikan pada
pentanahan.

6) Capacitive Voltage Devider.


Capacitive voltage devider dipasang dekat kontak pentanahan,
dihubungkan ke lampu indikator dari potensial tester yang
ditempatkan di bagian depan panel.

7) Pelat Penutup Panel.


Panel dilengkapi dengan pelat penutup bagian depan untuk
masing-masing ruang (ruang kabel, ruang fuse dan ruang LBS)
secara terpisah, sehingga pembukaan penutup tersebut cukup
dilakukan untuk ruang yang diperlukan.

8) Ventilasi.
Panel harus mempunyai ventilasi secara natural.

9) Pabrikasi.
Panel harus sudah dirangkai dipabrik pembuat dan dipasang di
dalam kompartemen panel TM secara lengkap. Pemasangan
harus kokoh dengan mur-baut tahan karat (stainless steel)

10) Karakteristik Listrik.


~ operational voltage 24 kV
~ rated voltage 20 kV
~ rated busbar 630 A
~ insulated voltage level 50 Hz, 1 minute : 50 kV rms
~ impulse 1,2 I 50 us : 125 kV p
~ short time (1 second) withstand current : 16 kA
~ rated current transformer feeder : 200 A
~ rated current network switch : 630 A
~ phase 3
~ arc extinguishing media : SF6/ Vacuum
~ tebal pelat panel min 2,0 mm
~ in/out going cable entry : bottom

11) Load Break Switch (LBS).


~ LBS digunakan untuk memutus arus beban di sisi incoming
dan transformator protection cubicle. LBS harus fault make
- load break type, bermedia pemutusan bunga api SF6/
Vacuum yang tidak memerlukan pemeliharaan khusus dan
mempunyai ketahanan listrik yang tinggi. Jenis
pemasangan adalah fixed type.
~ Enclosure harus dari jenis yang dirancang "sealed for life"
sebagaimana disebutkan dalam standar IEC dengan
kebocoran di bawah 0, 1 % per tahun (untuk SF6/Vacuum ).
Ketahanan tersebut paling-tidak 20 tahun.

5 - 43
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

>- Pengoperasian LBS secara manual dengan handel yang


dipasangkan di bagian depan panel (front drive). Kecepatan
masuk dan membukanya kutub LBS bebas dari kecepatan
operasi handel (quick make - quick brake).
>- LBS yang dipasangkan di dalam transformer protection
cubicle harus dilengkapi dengan shunt trip solenoid 220 V,
50 Hz yang akan dihubungkan dengan saklar gangguan
trafo di RTD dan emergency swith di penutup panel bagian
depan. 4 NO dan 4 NC aux contact, 5 A - 220 VAC harus
dipasangkan.
>- LBS harus mempunyai indikasi positive break,
sebagaimana disebutkan di dalam IEC 129.

>- Karakteristik lain yang harus dipenuhi adalah sebagai


berikut:
opening time 50 ms
closing time 80 ms
arcing time 12 ms
mechanical endurance 10.000 operation
electrical endurance :
• 100 breaking operation at In (pf= 0.7)
• 3 breaks at 7 x fuse rated current (pf= 0.2)

12) HRC Fuse.


>- Fuse tegangan menengah digunakan untuk melindungi
trafo daya dari gangguan hubung-singkat.
>- Fuse tersebut dipasang di dalam ruang fuse pada panel
tegangan menengah transformer protection cubicle.
>- Jenis fuse yang digunakan untuk proteksi trafo daya adalah
High Rupturing Capacity (HRC) untuk proteksi distribution
transformer 750 kVA.
>- Fuse yang dipasangkan di dalam transformer protection
cubicle harus dilengkapi dengan striker pin yang akan
membuka semua kutub LBS transformer protection
secara serentak apabila salah satu atau ketiga fuse link
terputus akibat arus gangguan pada sisi primer trafo yang
dilindungi.
>- Dimensi fuse harus sesuai dengan fuse base dan harus
dari merk yang sama dengan merek panel TM yang
digunakan.
>- Fuse dibuat berdasarkan IEC publ. 420.
>- Rugi daya pada fuse link tidak boleh lebih dari 75 W pada
saat arus beban penuh mengalir dan temperatur ruang 40
-c.
Karakteristik listrik fuse
rated voltage 24 kV
max. cut-off current 23 kA
max. total fusing and extinction 12t : 940 000 A2t

5 - 44
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

min. breaking current of fuse must be not less than : 630


A

13) Lama waktu antara beroperasinya striker pin dengan putusnya


fuse link harus lebih dari 100 ms, bila dialirkan suatu arus
pengujiaan sebesar 0,8 x min, breaking current atau arus
sebesar 600-second fusing current.

(c) Trafo Kering (Cast Resin Transformer).


1) Trafo kering ini digunakan untuk menurunkan tegangan catuan 20 kV - 50
Hz menjadi tegangan rendah 400 V yang akan digunakan sebagai catuan
Reefer Container.
2) Trafo ini ditempatkan di dalam kompartemen trafo yang dilengkapi dengan
pintu dan ventilasi secara alamiah.
3) Trafo merupakan trafo tiga fasa, operasi kontinyu, pemasangan dalam
ruang, derajat perlindungan IP 00, kelas isolasi F, pendinginan AN.
4) Trafo diisolasi dengan epoxy resin/quatz powder mixture yang ramah
lingkungan, menghasilkan trafo yang bebas pemeliharaan, tahan lembab,
tropicalized, flame retardant dan self-extinguished. Tidak terbentuk gas
yang berbahaya pada saat terjadi bunga api di belitan.
5) Memenuhi standar IEC 726, IEC 60076-11,EN 60076-11 DAN VDE 0532-
76-11.
6) Pembebanan Lebih dan Hubung-singkat.
>-- Trafo harus mampu mengalirkan arus nominal (rated current) pada
tegangan 105 % rating tan pa terjadi pemanasan lebih.
>-- Trafo harus mampu beroperasi secara memuaskan dalam
menyalurkan daya kVA nominalnya tanpa pemanasan yang merusak
pada setiap nilai tegangan dalam batas + 10 % dari nilai tegangan
nominal pada setiap posisi tap changer.

>-- Trafo harus dirancang untuk beroperasi pada frequency 50 Hz, +3 %,


- 5%.

7) Spesifikasi Teknis.
General Characteristics.
Design standard : IEC 60076-1 to IEC 60076-5
Transformer type : Cast resin dry type
Service condition : indoor
Number of phase :3
Frequency : 50 Hz
Primary & secondary winding : copper conductor

Technical Specifications.
Capacity : 750 kVA
Primary voltage : 2000 V (6.6 kV)

5 - 45
Revisi : 30-11-2017

RSl-KJG.01-00/10/2017 /03/07

Secondary voltage : 400 v


Vector group : Dyn5/Dyn11
Cooling : AN/AF
Temperature rise (winding) : 110oC
Impedance voltage : 6%
Off load current at nominal voltage : 1.2 %
Temperature insulation class : F (150 °C)
Off load tap changer : - 5% I -2.5% I 0 I + 2.5 % I+ 5%

Accessories.
Name Plate and Rating Plate
3 HV plug-in bushing (top entry)
4 L V Cable Connection Lug I Bar (top entry)
Off Load Tap Changer Links
Thermal protection Relay-RTD (alarm & trip)
Temperature indicator (dial type)
Lifting Lugs
Grounding Terminal
Bidirectional Rollers
Jacking Pads

8) Pengujian di Pabrik (FAT)


Routine Tests
a. Trafo harus sudah dirakit secara lengkap, termasuk fiting-fitingya dan
sudah dijamin bahwa seluruh bagian/komponen sudah dipasang
dengan baik.
b. Pengukuran tahanan setiap belitan pada setiap posisi OL TC
c. Pengukuran perbandingan tegangan pada setiap tap OL TC
d. Pemeriksaan kebenaran vector group
e. Pengukuran tegangan impedansi pada frekuensi nominal di posisi tap
tengah, minimum dan maksimum (pengujian hubung-singkat)
f. Pengukuran rugi-rugi beban pada arus nominal
g. Pengukuran impedansi urutan nol pada tap tengah dengan frekuensi
nominal
h. Pengukuran rugirugi tanpa beban
i. Pengujian ketahanan tegangan selama 1 menit pada frekuensi
nominal
j. Pengujian ketahanan tegangan lebih induksi
k. Induced over voltage withstand test.
I. Pemeriksaan polaritas, pemeriksaan name plate, pemeriksaan alat
ukur dan melakukan kalibrasi dan pengujian fungsi proteksi RTD.
Type test
a. Temperature rise test (24 jam, 6 jam beban kosong dan 18 jam beban
penuh.
b. Impulse test.

Anda mungkin juga menyukai