Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan Manajemen Proyek, Manajemen

Konstruksi dan Supervisi


Kirun Wae | 6/26/2013 | 1 komentar

Di dunia proyek sering kali kita menyebut dan men-generalisasikan bahwa konsultan yang
bertugas sebagai pengawas sekaligus sebagai wakil owner di lapangan dengan sebutan konsultan
MK (Manajemen Konstruksi). Namun pada dasarnya menurut keterlibatannya dalam
pelaksanaan proyek dibagi menjadi 3 jenis jasa konsultan yang ditawarkan oleh perusahaan
konsultan ke pihak pemberi tugas / pemilik proyek. Biasanya perusahaan konsultan akan
menawarkan ketiga layanan jasa tersebut dengan tarif berbeda sesuai dengan tahapan
keterlibatannya dalam pelaksanaan sebuah proyek. Ketiga jenis jasa konsultan tersebut adalah
Manajemen Proyek, Manajemen Konstruksi dan Supervisi.
Manajemen Proyek (Project Management)
Dalam jasa manajemen proyek ini ada 7 pentahapan pelaksanaan proyek yang menjadi lingkup
kerjanya, antara lain :
1. Tahap Gagasan Proyek
2. Tahap Studi Kelayakan
3. Tahap Pra Perencanaan
4. Tahap Perencanaan
5. Tahap Pra Konstruksi
6. Tahap Konstruksi

7. Tahap Pemeliharaan
Manajemen Konstruksi (Construction Management)Dalam jasa manajemen konstruksi ini
ada 4 pentahapan pelaksanaan proyek yang menjadi lingkup kerjanya, antara lain :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pra Konstruksi
3. Tahap Konstruksi
4. Tahap Pemeliharaan
Pengawasan (Supervisi)
Dalam jasa pengawasan / supervisi ini ada 2 pentahapan pelaksanaan proyek yang menjadi
lingkup kerjanya, antara lain :
1. Tahap Konstruksi
2. Tahap Pemeliharaan
Ketiga jasa konsultan tersebut semuanya memiliki tujuan dan berperan untuk mengendalikan
biaya, mutu dan waktudalam sebuah pelaksanaan proyek.
Demikian, semoga ke depan kita tidak salah penyebutan dalam menyebut konsultan yang
bertugas sebagai wakil owner / pemberi tugas di lapangan.

Anda mungkin juga menyukai