Anda di halaman 1dari 9

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN

Mata Ajar : SOSIOLOGI KEPENJARAAN INDONESIA

Oleh

THOMAS SUNARYO

EKO HARIYANTO

Departemen / Program Studi : KRIMINOLOGI

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Indonesia

2009

0
DAFTAR ISI

PENGANTAR

BAB I : INFORMASI UMUM

BAB II : SASARAN PEMBELAJARAN

BAB III : POKOK BAHASAN, SUB-POKOK BAHASAN, DAN RUJUKAN

BAB IV : KEPUSTAKAAN

BAB V : EVALUASI PEMBELAJARAN

1
PENGANTAR

Dalam upayanya untuk menjadi universitas yang berbasis penelitian


(Research University), Universitas Indonesia senantiasa mendorong berbagai
bentuk kegiatan pemelajaran ke arah riset. Hal ini juga berdampak kepada
sistem pemelajaran yang terpusat kepada pengajar (Teacher Centered
Learning) untuk segera berubah menjadi sistem pemelajaran yang terpusat
kepada pemelajar (Student Centered Learning) dan pemelajaran yang
berdasarkan kepada kasus (Problem Based Learning). Dengan demikian,
maka pemelajar diharapkan lebih aktif dan pengajar berperan sebagai
fasilitator atau coach. Oleh karenanya diperlukan adanya rancangan
pemelajaran yang jelas, mudah dipahami serta sesuai dengan tujuan dan
sasaran pemelajaran.

Buku Rancangan Pengajaran (BRP) bagi mata ajar SOSIOLOGI


KEPENJARAAN INDONESIA ini merupakan panduan rancangan pengajaran
yang menyeluruh. Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi
tim pengajar, sehingga dapat memudahkan koordinasi dalam kegiatan belajar
mengajar. BRP ini diharapkan dapat semakin disempurnakan sesuai dengan
perkembangan kurikulum dan materi pemelajaran.

Sosiologi Kepenjaraan Indonesia dalam kurikulum Program Studi


Kriminologi merupakan mata kuliah pilihan. Setelah mengikuti mata ajar ini
mahasiswa diharapkan mampu untuk :

1. menjelaskan sejarah perkembangan pidana penjara;


2. menjelaskan tipologi penjara dan penggunaannya;
3. menjelaskan pengelolaan (manajemen) penjara;
4. menjelaskan kehidupan dalam penjara dan permasalahannya;
5. menjelaskan alternatif bagi pemenjaraan; dan
6. menjelaskan masa depan penjara

Semoga Buku Rancangan Pengajaran ini dapat bermanfaat untuk


pemelajaran Sosiologi Kepenjaraan Indonesia. Kami terbuka adanya kritisi
dan pemutakhiran agar BRP ini dapat lebih baik di kemudian hari.\

Agustus 2009

Drs. Thomas Sunaryo, MSi.


Drs. Eko Hariyanto, MSi.

2
BAB I
INFORMASI UMUM

1. Nama Mata Ajar : SOSIOLOGI KEPENJARAAN


INDONESIA

2. Kode Mata Ajar : SKR 40015

3. Diberikan pada Semester : GASAL ( V)

4. Jumlah SKS : 3 (tiga)

5. Jenis SKS : - Kuliah Tatap Muka dan Diskusi (3X50


menit) = 1 SKS
- Tugas Terstruktur (Field Report,
Presentasi) = 1 SKS
- Tugas Latihan dan/atau Belajar
Mandiri = 1 SKS

5. Prasyarat : Telah mengikuti Penologi

6. Kaitan dengan Mata Ajar Lain : - Teori Kriminologi


- Penologi
- Hukum Pidana
- Hak Asasi Manusia
7. Integrasi antara Mata Ajar : ---

8. Deskripsi Mata Ajar : Memberikan pemahaman tentang


sejarah perkembangan pidana penjara,
tipologi penjara dan kegunaannya,
pengelolaan (manajemen) penjara,
kehidupan dalam penjara dan
permasalahannya, alternatif bagi
pemenjaraan serta masa depan penjara.

3
BAB II
SASARAN PEMBELAJARAN

1. SASARAN PEMBELAJARAN TERMINAL (TIU) :

Setelah mengikuti mata ajar ini diharapkan mahasiswa mampu


menjelaskan seluk-beluk pemenjaraan dan permalasahaan yang
dihadapi, terutama dalam konteks Indonesia.

2. SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANG (TIK) :

Setelah mengikuti mata ajar ini diharapkan mahasiswa mampu :

2.1. menjelaskan sejarah perkembangan pidana penjara;

2.2. menjelaskan tipologi penjara dan penggunaannya;

2.3. menjelaskan pengelolaan (manajemen) penjara;

2.4. menjelaskan kehidupan dalam penjara dan permasalahannya;

2.5. menjelaskan alternatif bagi pemenjaraan; dan

2.6. menjelaskan masa depan penjara.

4
BAB III
POKOK BAHASAN, SUB-POKOK BAHASAN, DAN RUJUKAN
POKOK BAHASAN SUB-POKOK BAHASAN RUJUKAN
1. Pengantar 1. Pengertian Sosiologi Kepenjaraan 1. Adi Sujatno & Didin Sudirman,
Indonesia Pemasyarakatan Menjawab Tantangan
Jaman, 2008.
2. Pemasyarakatan sebagai bidang kajian 2. Bahrudin Suryobroto. Suryobroto,
Kriminologi Bahrudin. “Pemasyarakatan, Masalah
3. Teori Penghukuman: Overview dan Analisa”. Dalam majalah Prisma,
4. Posisi Pemasyarakatan Dalam No.5, Mei , Tahun XI. hlm. 60-73.
1982.
Perkembangan Teori Penghukuman
5. Penjelasan umum tentang Pokok 3. Suryobroto, Bahrudin. “ Sistem
Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pemasyarakatan Indonesia. Suatu
Kuliah, serta Sistem Penilaian Pandangan Lintas”. Dalam majalah
Bahana. No.2 Th. IV. Lembaga
Kriminologi, Universitas Indonesia.
Hlm. 21-28. 1984.
4. Belinda Rodger MacCartney, dkk.
Community Based Correction. 2001.

2. Telaah Sosiologi 1. Hukuman dan Perkembangan 1. A.Javier Trevino. The


tentang Peradaban Manusia Sosiology of Law.Classical
Penghukuman 2. Hukuman dalam Masyarakat Pluralis and Contemporary
(Pemidanaan) 3. Hukuman dan Negara Perspectives
2. Norman Johnston, dkk. The
Sociology of Punishment ang
Correction, 1996.
3. Satjipto Rahardjo. Hukum
dalam Perspektif Sosial, 1981
3. Sejarah 1. Reformasi dalam Hukum Pidana 1. Barnes & Teeters, New
Perkembangan 2. Asal usul dan Perkembangan Penjara Horizons in Criminology, 1966,
Penjara – Peralihan dari Corporal Punishment hal.322-439.
ke Pidana Penjara 2. Soerdjono Dirdjosisworo,
– Tentang John Howard Sejarah dan Azas-Azas
– Perkembangan Penjara di Eropah Penologi (Pemasyarakatan),
hingga Pertarungan antara 1984, hal. 15-28, dan hal. 127-
Pennsylvania dan Auburn System) 180.
3. Munculnya Reformatory :
– Dasar-dasar Reformatory
– Pola-pola Elmira, Amerika Serikat
– Program Tradisional Reformatory
4. Pemasyarakatan 1. Sejarah Pemasyarakatan 1. Soerdjono Dirdjosisworo,
sebagai Sistem 2. Konsep dan Gagasan Pemasyarakatan Sejarah dan Azas-Azas
Pembinaan 3. Penjara sebagai bagian dari Sistem Penologi (Pemasyarakatan),
Terpidana di Peradilan Pidana 1984, hal.181-272.
4. Permasalahan yang timbul dalam 2. Dep. Kehakiman RI, Pola
Indonesia
Otonomi Penegakan Hukum Pembinaan
Narapidana/Tahanan, 1990.
3. C.I. Harsono, Sistemn Baru
Pembinaan Narapidana, 1995.
4. Dep.Kum dan HAM RI, Sejarah
Pemasyarakatan (Dari
Kepenjaraan ke
Pemasyarakatan, 2004.
5. Blueprint Pemasyarakatan,
2009
5. Tipologi Penjara dan 1. Klasifikasi Gedung: Pengamanan 1. A. Sanusi Has, Dasar-Dasar
Kegunaannya Maksimum, Medium dan Minimum Penologi, 1994, hal. 50-56.
2. Klasifikasi Penghuni: Pria, Wanita,
Dewasa, Pemuda dan Anak

5
BAB IV
KEPUSTAKAAN

No JUDUL KODE
1 Adi Sujatno & Didin Sudirman, Pemasyarakatan Menjawab Tantangan
Jaman, 2008.
2 Barnes & Teeters, New Horizons in Criminology, 1966
Bahrudin Suryobroto. Suryobroto, Bahrudin. “Pemasyarakatan, Masalah
3. dan Analisa”. Dalam majalah Prisma, No.5, Mei , Tahun XI. hlm. 60-73.
1982
3. Suryobroto, Bahrudin. “ Sistem Pemasyarakatan Indonesia. Suatu
4. Pandangan Lintas”. Dalam majalah Bahana. No.2 Th. IV. Lembaga
Kriminologi, Universitas Indonesia. Hlm. 21-28. 1984
5. A. Javier Trevino. The Sosiology of Law.Classical and Contemporary
Perspectives
6. Norman Johnston, dkk. The Sociology of Punishment ang Correction,
1996.
7. Satjipto Rahardjo. Hukum dalam Perspektif Sosial, 1981
8. Soerdjono Dirdjosisworo, Sejarah dan Azas-Azas Penologi
(Pemasyarakatan), 1984
9. Dep. Kehakiman RI, Pola Pembinaan Narapidana/Tahanan, 1990
10. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan-DepKeh dan HAM RI, Himpunan
Peraturan Perundang-undangan tentang Pemasyarakatan, Buku 1-8,
2000.
11. ELSAM, Hak-Hak Narapidana, 1996.
12. Gresham M. Sykes, The Society of captives: a Study of a maximum
Security Prison, 1974.
13. Arswendo Atmowiloto, Abal-Abal, 1994.
14. A. Sanusi Has, Dasar-Dasar Penologi, 1994
15. Roeslan Saleh, Pidana Lain Sebagai Pengganti Penjara, 1989.

16. Didin Sudirman, Reposisi dan Revitalisasi Pemasyarakatan Dalam Sistem


Peradilan Pidana di Indonesia, 2007.
17 C.I. Harsono, Sistemn Baru Pembinaan Narapidana, 1995.
18. Dep.Kum dan HAM RI, Sejarah Pemasyarakatan (Dari Kepenjaraan ke
Pemasyarakatan, 2004.
20. Dep.Kum dan HAM RI, Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas
Pemasyarakatan, 2003.
21. Peter Baehr dan Adnan Buyung Nasution, dkk., Instrumen Internasional
Pokok Hak-Hak Asasi Manusia, 1997.
22. Blueprint Pemasyarakatan, 2009

BAB V
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN

6
Bentuk :
a. Tugas Individu, dalam bentuk Laporan Kuliah dan Laporan Bacaan.
b. Tugas Kelompok, dalam bentuk Diskusi Kelompok, Pembuatan Makalah Kelompok, dan
Presentasi.
d. Ujian Tertulis, dalam bentuk Essay pada saat UTS dan UAS
e. Kuis dalam bentuk essay dan pilihan ganda (SPJ)

Skema Penilaian Akhir :

Bentuk Frekuensi Jumlah Soal Bobot


Kehadiran 14 - 5%
Kuis 14 - 10%
Laporan Kuliah 13 - 5%
Laporan Bacaan 13 - 10%
Tugas Kelompok (Presentasi) 1 - 20%
Tugas Kelompok (Makalah) 1 - 10%
Ujian Tulis Tengah Semester 1 3-5 20%
Ujian Tulis Akhir Semester 1 3-5 20%
Total 100%

Kisi-kisi Penilaian :
a. Kehadiran

Instrumen Deskripsi Instrumen Bobot


Absensi Kehadiran mahasiswa selama 14 sesi perkuliahan 10
Aktif selama kuliah Menjawab &/ bertanya dengan baik selama perkuliahan 30
Disiplin Tidak membuat keributan / mengganggu perkuliahan 25
Inisiatif Berbagi pengetahuan terkait dengan isi perkuliahan 10
Ketepatan waktu Tepat waktu saat hadir pada perkuliahan 25
Total 100

b. Laporan Kuliah dan Laporan Bacaan

Instrumen Deskripsi Instrumen Bobot


Kejujuran Materi dikerjakan sendiri, bukan plagiat 20
Ketepatan waktu Laporan (Kuliah / Bacaan) dikumpulkan tepat pada waktunya 10
Kreativitas Laporan berisi komentar, baik kritik maupun masukan, terhadap
materi kuliah sebelumnya dan/atau terhadap bahan yang 30
direview.
Kelengkapan Laporan Kuliah lengkap berisi materi yang telah dibahas baik
dalam Ceramah, Curah Pendapat maupun Diskusi dan Tanya
Jawab pada Kuliah minggu sebelumnya. 40
Laporan Bacaan lengkap berisi pokok-pokok pikiran yang
dibahas dalam tulisan yang direview.
Total 100

c. Ujian Tulis Essay

Instrumen Deskripsi Instrumen Bobot


Sistematika menjawab Jawaban bertahap, ringkas, tidak bertele-tele 20

7
Kelengkapan Menjelaskan konsep yang ditanyakan secara menyeluruh 20
Tepat jawab Menerangkan jawaban dengan tepat, benar, dan jelas 35
Kreativitas Memberikan contoh / ilustrasi dengan ide yang kreatif, terkait
15
dengan konsep yang ditanyakan
Tulisan mudah dibaca Tulisan tangan rapih dan terbaca dengan jelas 5
Tepat waktu Jawaban dikumpulkan tidak melebihi batas waktu 5
Total 100

d. Makalah

Instrumen Deskripsi Instrumen Bobot


Orisinalitas Hasil pekerjaan kelompok, mencantumkan sumber referensi
15
secara lengkap
Alur pemikiran Pembabakan materi disampaikan secara sistematis 15
Komprehensif Pembahasan materi secara menyeluruh/lengkap 40
Kritis Memberikan komentar, baik kritik maupun masukan, terhadap
materi yang dijadikan acuan dalam penulisan makalah dengan 25
mengacu pada sumber literature lainnya
Kerapihan teknis Teknis pengetikan, penulisan sumber, tata letak tulisan 5
Total 100

e. Presentasi

Instrumen Deskripsi Instrumen Bobot


Dinamis Materi disampaikan secara menarik dan sesuai isi 35
Bahasa Materi disampaikan dalam bahasa yang santun, baik dan benar 25
Penerimaan kritik Sikap obyektif saat menerima kritisi 20
Ketepatan waktu Materi disampaikan sesuai kurun waktu yang ditetapkan 10
Kecakapan menjawab Jawaban disampaikan tepat sasaran, tidak bertele-tele 10
Total 100

Anda mungkin juga menyukai