Kajian Permendikbud No 4 Tahun 2018 dan Permendikbud No.

43 Tahun 2019
Oleh : Edy Santoso, M.Pd
Pengawas Pembina SMP Subrayon 03
Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo

Nomor Kajian Permendikbud No 4 Tahun 2018 Permendikbud No. 43 Tahun 2019

1. PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH SATUAN PENDIDIKAN DAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PEMERINTAH
2. Pasal 1 Ayat 5.
Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya
disingkat USBN adalah kegiatan pengukuran capaian
kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan
Pendidikan dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
Belajar
PENYELENGGARAAN UJIAN YANG DISELENGGARAKAN
SATUAN PENDIDIKAN DAN UJIAN NASIONAL
Pasal 1 Ayat 4.
Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan
prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu
Satuan Pendidikan.

Kajian : Terdapat istilah USBN
3. Pasal 1 Ayat 6.
Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat UN adalah
kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada
mata pelajaran tertentu secara nasional dengan
mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Kajian : Terdapat istilah Ujian Satuan Pendidikan
atau Ujian Sekolah
Pasal 1 Ayat 5.
Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat UN adalah
kegiatan pengukuran capaian kompetensi lulusan pada
mata pelajaran tertentu secara nasional dengan mengacu
pada Standar Kompetensi Lulusan.

Kajian : Sama Kajian : Sama

4. Pasal 1 Ayat 8.
Nilai Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya
disebut Nilai USBN adalah nilai yang diperoleh peserta didik
melalui USBN.

Kajian : Nilai USBN Kajian : -

5. Pasal 1 Ayat 14.
Kisi-Kisi Ujian adalah acuan untuk mengembangkan dan
merakit naskah USBN dan UN yang disusun berdasarkan
kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, standar isi,
dan kurikulum yang berlaku.Sertifikat Hasil Ujian Nasional
yang selanjutnya disebut SHUN adalah surat keterangan yang
berisi Nilai UN serta tingkat capaian Standar Kompetensi
Lulusan yang dinyatakan dalam kategori.
Pasal 15 Ayat 1
Kisi-kisi UN merupakan acuan dalam pengembangan dan
perakitan naskah soal Ujian yang disusun berdasarkan
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar
isi, dan kurikulum yang berlaku.
Pasal 15 Ayat 2
Kisi-kisi UN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan oleh BSNP.

Kajian : Terdapat Kisi – Kisi UN dan Kisi – Kisi USBN Kajian : Terdapat Kisi – Kisi UN

6. Pasal 1 Ayat 16. Pasal 21

Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah Berstandar Ketentuan lebih lanjut mengenai Penyelenggaraan UN
Nasional yang selanjutnya disingkat POS USBN adalah diaturlebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.
ketentuan yang mengatur penyelenggaraan dan teknis
pelaksanaan USBN.
Pasal 1 Ayat 17.
Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional yang
selanjutnya disingkat POS UN adalah ketentuan yang
mengatur penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan UN.

Kajian : Terdapat POS UN Kajian : Terdapat POS UN

PERATURAN PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR: 0047/P/BSNP/XI/2018 NOMOR: 0051/P/BSNP/XI/2019
TENTANG TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2018/2019 TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Ditetapkan di Jakarta Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 28 November 2018 Pada tanggal 4 November 2019
7. BAB II BAB II
PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN UJIAN YANG DISELENGGARAKAN
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
 Pasal 2 Ayat 1 Pasal 2 Ayat 1
Penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan dilaksanakan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
melalui USBN dan US. merupakan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan yang
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran.

Kajian : Hasil belajar melalui USBN dan US Kajian : Hasil belajar melalui Ujian Satuan Pendidikan atau
Ujian Sekolah

Pasal 2 Ayat 2 Pasal 21

Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilaksanakan Ketentuan lebih lanjut mengenai Penyelenggaraan UN diatur
melalui UN. lebih lanjut dalam POS UN yang ditetapkan oleh BSNP.

Pasal 1 Ayat 5
Ketentuan lebih lanjut mengenai mata pelajaran yang
diujikan dalam USBN diatur dalam POS yang ditetapkan
oleh BSNP.

Pasal 23 Ayat 1
Ketentuan lebih lanjut mengenai USBN diatur dalam
POS USBN yang ditetapkan oleh BSNP.
Pasal 23 Ayat 2
Ketentuan lebih lanjut mengenai UN diatur dalam POS
UN yang ditetapkan oleh BSNP.

Kajian : Terdapat POS USBN dan POS UN Kajian : Terdapat POS UN

8. BAB IV BAB II
BAHAN US, USBN, DAN UN PENYELENGGARAAN UJIAN YANG DISELENGGARAKAN
OLEH SATUAN PENDIDIKAN

Pasal 10 Ayat 1 Pasal 2 Ayat 1

Kisi-kisi ujian merupakan acuan dalam pengembangan Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
dan perakitan naskah soal ujian yang disusun berdasarkan merupakan penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan yang
kriteria pencapaian standar kompetensi lulusan, standar isi,
dan kurikulum yang berlaku.
Pasal 10 Ayat 2
Kisi-kisi USBN dan UN ditetapkan oleh BSNP.
Pasal 12 Ayat 1
Ketentuan lebih lanjut mengenai penyusunan dan
penggandaan naskah USBN diatur dalam POS USBN.
PERATURAN
BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
NOMOR: 0048/BSNP/XI/2018
TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR
NASIONALTAHUN PELAJARAN 2018/2019
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 November 2018
Kajian : Bahan USBN diatur dalam POS USBN diatur dalam :
1. Halaman 13
2. Halaman 25 USBN SMP/MTs atau sederajat
Bentuk Soal Ujian
Ujian Tulis ( Pilihan Ganda dan Uraian )
3. Halaman 67
Ujian Praktik berserta Kisi-Kisinya
bertujuan untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan
untuk semua mata pelajaran.
Pasal 2 Ayat 2
Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Bentuk Ujian
Pasal 5 Ayat 1
Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berupa:
a. portofolio;
b. penugasan;
c. tes tertulis; dan/atau
d. bentuk kegiatan lain yang ditetapkan Satuan Pendidikan
sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan.
Pasal 5 Ayat 2
Bentuk Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada
semester ganjil dan/atau semester genap pada akhir jenjang
dengan mempertimbangkan capaian standar kompetensi
lulusan.
Kajian : Bahan Ujian Satuan Pendidikan / Ujian Sekolah diatur
1. Portofolio;
2. Penugasan;
3. Tes tertulis; dan/atau
4. Bentuk kegiatan lain yang ditetapkan Satuan Pendidikan
sesuai dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan. ( Contoh : Praktik dll )
8. BAB VI
KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN
Pasal 19
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program
pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. lulus ujian satuan/program pendidikan.
(2) Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh satuan/program pendidikan
yang bersangkutan.
Pasal 20
(1) Penyelesaian seluruh program pembelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 huruf a, untuk
peserta didik:
b). SMP/MTs/SMPTK dan SMPLB apabila telah
menyelesaikan pembelajaran dari kelas VII sampai
dengan kelas IX;
Kajian : Pasal 19 Ayat (1) huruf c
Mengatur substansi kelulusan
c). lulus ujian satuan/program pendidikan.
9. Pasal 9
(1) Satuan Pendidikan wajib menyampaikan nilai rapor,
Nilai US, dan Nilai USBN kepada Kementerian untuk
kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan.
(2) Penyampaian nilai rapor, Nilai US, dan Nilai USBN
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan
BAGIAN KEEMPAT
KELULUSAN PESERTA DIDIK
Pasal 6
(1) Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/program
pendidikan setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c. mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan
Pendidikan.
(2) Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh satuan/program pendidikan
yang bersangkutan.
Pasal 7
(1) Penyelesaian seluruh program pembelajaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a,
untuk peserta didik:
b). sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah/
sekolah menengah pertama teologi kristen dan sekolah
menengah pertama luar biasa apabila telah menyelesaikan
pembelajaran dari kelas VII sampai dengan kelas IX;
Kajian : Pasal 6 Ayat (1) huruf c
Mengatur substansi kelulusan
c). mengikuti Ujian yang diselenggarakan oleh Satuan
Pendidikan.
Pasal 9
Satuan Pendidikan wajib menyampaikan nilai Ujian yang
diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan nilai rapor
kepada Kementerian melalui data pokok pendidikan untuk
kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.
 memasukkan nilai melalui data pokok pendidikan.
Kajian : Satuan Pendidikan wajib menyampaikan nilai rapor,
Nilai US, dan Nilai USBN kepada Kementerian untuk
kepentingan peningkatan dan pemerataan mutu
pendidikan, memasukkan nilai melalui data pokok
pendidikan.
10. KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2017
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 117), dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Ujian Sekolah /
Madrasah atau Bentuk Lain yang Sederajat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1879)
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Kajian : Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 4 Tahun 2018 dicabut dan dinyatakan tidak
Berlaku dan berlaku Permendikbud Nomor 43
Tahun 2019
Kajian : Satuan Pendidikan wajib menyampaikan nilai Ujian
yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan nilai
rapor kepada Kementerian melalui data pokok
pendidikan untuk kepentingan peningkatan dan
pemerataan mutu pendidikan.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 228) dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Kajian : Terhitung Tanggal 10 Desember 2019 berlaku
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 43 Tahun 2019
#calledysant2020