Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Resiko Tinggi pada Kehamilan


Sasaran : Ibu Hamil, Ibu bayi dan Balita
Hari/ Tanggal : Kamis, 09 Januari 2020
Waktu : 45 Menit
Tempat : Posyandu Jambu

I. TUJUAN UMUM
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Kehamilan Resiko Tinggi
II. TUJUAN KHUSUS
1. Agar masyarakat mengetahui tentang Kehamilan Resiko Tinggi
2. Agar masyarakat mengetahui tentang Faktor Resiko terjadinya Kehamilan Resiko
Tinggi
3. Agar masyarakat mengetahui tentang Tanda Bahaya Kehamilan Resiko Tinggi
4. Agar masyarakat mengetahui tentang Bahaya yang dapat ditimbulkan
5. Agar masyarakat mengetahui tentang Deteksi pada Kehamilan Resiko Tinggi
6. Agar masyarakat mengetahui tentang cara Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
III. MATERI PENYULUHAN
(Terlampir)
IV. MEDIA
Leaflet
V. METODE
Ceramah
Tanya Jawab
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pembukaan a. Menegucapkan salam
b. Perkenalan
5 Menit
c. Pendekatan dengan peserta
d. Membagikan leaflet
2 Isi Menjelaskan tentang
a. Kehamilan Resiko Tinggi
b. Faktor Resiko Terjadinya Kehamilan Resiko
Tinggi 30 Menit
c. Tanda Bahaya Kehamilan Resiko Tinggi
d. Deteksi pada Kehamilan Resiko Tinggi
e. Cara Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi
3 Penutup a. Tanya Jawab/Diskusi
b. Evaluasi tingkat pemahaman peserta dengan
mengajukan kuis berupa 2 pertanyaan. 10 menit
c. Menyimpulkan hasil penyuluhan
d. Ucapan terima kasih

VII. EVALUASI PENYULUHAN


Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan pada :
Tanggal : 09 Januari 2020
Waktu : 10 menit
Tempat : Posyandu jambu
Jumlah Peserta : orang
Respon terhadap penyuluhan :
a. Jumlah peserta yang aktif : orang
b. Jumlah pertanyaan yang diajukan : 2 pertanyaan
c. Macam pertanyaan yang diajukan :
1. Berapa Kali minimal melakukan pemeriksaan kehamilan selama masa kemilan ?
2. Apa saja yang termasuk dalam kehamilan resiko tinggi ?
LAMPIRAN MATERI

KEHAMILAN RESIKO TINGGI

1. Kehamilan Resiko Tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya
dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandung selama
masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan
dan nifas normal.

2. Factor Resiko umumnya kelompok ibu hamil tergolong resiko tinggi antara lain adalah
1. Umur dibawah 20 tahun, karena Rahim dan panggul ibu belum berkembang
2. Umur diatas 35 tahun, kaarena kesehatan dan keadaan Rahim sudah tidak sebaik
umur sebelumnya
3. Pernah mengalami kesulitan atau kehamilan dalam persalinan sebelumnya
4. Jumlah anak lebih dari 4 orang, makin banyak anak Rahim ibu makin lemah
5. Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun. Pada
keadaan tersebut Rahim dan kesehatan ibu belum pulih dengan baik
6. Jarak persalinan terakhir dengan awal kehamilan sekarang lebih dari 10 tahun (terlalu
lama)
7. Tinggi badan kurang dari 145 cm, karena ibu mungkin mempunyai panggul sempit
8. Kebiasaan ibu (merokok, alcohol dan obat-obatan)

3. Tanda Bahaya Kehamilan Resiko Tinggi


 Perdarahan
a. Perdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran.
b. Perdarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamataan ibu dan janin.
 Bengkak di kaki/ tangan/ wajah dan sakit kepala disertai kejang
Bengkak atau sakit kepala pada ibu hamil dapat membahayakan keselaamatan ibu dan
bayi dalam kandungan.
 Demam Tinggi
Demam tinggi bisa membahayakan keselamatan jiwa ibu, menyebabkan keguguran /
kelahiran kurang bulan.
 Keluar air ketuban sebelum waktunya
Tanda adanya gangguan pada kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam
kandungan.
 Bayi dalam kandungan tidak bergerak
Keadaan ini tanda bahaya pada janin
 Ibu muntah terus dan tidak mau makan
Keadaan ini akan membahayakan kesehatan ibu

4. Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan


 Bayi lahir belum cukup bulan
 Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
 Keguguran (Abortus)
 Persalinan tidak lancer / macet
 Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
 Janin mati dalam kandungan
 Ibu hamil / bersali meninggal dunia
 Keracunan kehamilaan / kejang-kejang

5. Deteksi Kehamilan Resiko Tinggi dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin
diDokter / Bidan terdekat

6. Pencegahan Kehamilan Resiko Tinggi kehamilan resiko tinggi dapat dicegah dan diatasi
dengan baik bila gejalannya ditemukan sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan
perbaikan
 Sangat penting setiap ibu hamil untuk melakukan ANC (Ante Natal Care) atau
pemeriksaan kehamilan secara teratur, yang bermanfaat untuk memonitor kesehatan
ibu hamil dan bayinya. Memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke
Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit dan Bidan Praktek Mandiri paling sedikit 4 kali
selama masa kehamilan yakni
a. 1 kali pada Trimester I
b. 1 kali pada Trimester II
c. 2 kali pada Trimester III
 Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X
 Bila ditemukan kelainan resiko tinggi, pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif
 Makan makanan yang bergizi seimbang
 Hindari rokok, alcohol dll

Cara Mencegah Kehamilan Resiko Tinggi


a. Usia hami tidak kurang dari 20 tahun / lebih dari 35 tahun
b. Rencanakan jumlah anak 2 orang saja
c. Hindari jarak kehamilan terlalu dekat atau terlalu jauh
d. Memeriksa kehamilan secara teratur kepada tenaga kesehatan
e. Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan
f. Melahirkan dengan pertolongan tenaga kesehatan

Anda mungkin juga menyukai