Berdasarkan data hasil asupan energi anak balita dapat disimpulkan bahwa dari 66 balita, 30,3%
baik, 9,1% sedang, 9,1% kurang, 50,0 devisit dan 1,5% valid.
b. Asupan Protein
Balita membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup tinggi untuk menunjang
proses pertumbuhannya. Hal ini sesuai dengan yang di ungkapkan Achmad Djaeni
(2000) bahwa mencukupi kebutuhan protein sangatlah penting untuk mencegah
gangguan protein. Gangguan protein sesungguhnya berpeluang menyerang siapa saja
terutama bayi dan balita yang tengah tumbuh dan bekembang.
Berdasarkan data hasil asupan protein anak balita dapat disimpulkan bahwa dari 66 balita, 56,1%
baik, 9,1% sedang, 6,1 kurang, 27,3% defisit dan 1,5 valid.
HASIL
%AKG_2013_Energi
n %
Valid 1 1.5
Baik 20 30.3
Sedang 6 9.1
Kurang 6 9.1
Defisit 33 50.0
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas dapat di simpulkan bahwa dari 66 balita, 30,3% baik, 9,1% sedang, 9,1%
kurang, 50,0 devisit dan 1,5% valid.
%AKG_2013_Protein
Valid 1 1.5
Baik 37 56.1
Sedang 6 9.1
Kurang 4 6.1
Defisit 18 27.3
Total 66 100.0
Berdasarkan tabel diatas, dapat di simpulkan bahwa dari 66 balita, 56,1% baik, 9,1% sedang, 6,1 kurang,
27,3% defisit dan 1,5 valid.