Anda di halaman 1dari 3

FG 2

1.2. Implementasi Akidah atau Iman Islam dalam Kehidupan


1.2.1. Pengaruh Akidah atau Iman Islam dalam Kehidupan
Iman dan amal shaleh saling berhubungan. Iman berorientasi pada rukun iman dan amal
shaleh berorientasi pada rukun Islam.
Meskipun hal yang paling menentukan adalah akidah/iman, tetapi tanpa integrasi amal
dalam perilaku seorang muslim, maka keislaman seseorang menjadi tidak utuh.
Dalil Al-Quran tentang sifat orang beriman:
Al-Imran: 120, Al-Maidah: 12, Al-Anfal: 2, At-Taubah: 52, Al-Mukminun: 2-11, dll.
Sifat/tanda orang beriman dalam surat Al-Mukminun: 2-11:
1. Khusyu’ dalam menjalankan shalat,
2. Menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak berguna,
3. Menunaikan zakat,
4. Menjaga shalat.
Implementasi iman berdasarkan rukun iman:
 Iman kepada Allah
Taat menjalankan amal ibadah, menyembah hanya kepada Allah, apabila menghadapi
tantangan/masalah maka akan bertawakkal kepada Allah, serta meyakini bahwa segala sesuatu
yang terjadi adalah kehendak Allah.
 Iman kepada malaikat
Selalu menjalankan kebaikan di kehidupannya, percaya bahwa segala sesuatu yang dilakukan
diawasi oleh Allah melalui malaikat-Nya.
 Iman kepada kitab
Memiliki kepercayaan diri yang kuat akan kebenaran aturan Allah dalam kitab suci-Nya, maka ia
akan menata hidupnya menyesuaikan dengan rencana Allah.
 Iman kepada Rasul
Meneladani perilaku para Rasul dalam kehidupan; dieralisasikan dengan berusaha selalu berlaku
jujur (shidiq), bertanggung jawab mengemban amanah (amanah), menyampaikan nasihat/misi
kebenaran (tabligh), berlaku cerdas dan bijaksana (fathanah).
 Iman kepada hari akhir
Meyakini bahwa tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini, semua akan dihitung dan dicatat; taat dan
patuh beribadah, menjauhi kemaksiatan, suka bersedekah, suka membantu orang lain, dll.
 Iman kepada Qada dan Qadar
Menumbuhkan kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah; bersikap
optimis, bila mendapat keberuntungan maka ia bersyukur dan ingin berbagi kepada orang lain, bila
ia mendapat kemalangan maka ia hadapi dengan sabar dan tabah.
1.2.2. Tantangan Akidah atau Iman Islam dalam Kehidupan Modern
Kehidupan masyarakat modern identik dengan kecenderungan mendewakan ilmu pengetahuan
dan teknologi, mengutamakan kehidupan dunia dan mengesampingkan agama.
Selain problematika dalam aspek pengembangan iptek, dalam masyarakat modern mengalami
problem dalam aspek lainnya, seperti dalam aspek politik, aspek sosial, aspek spiritual, aspek
etika, dan aspek-aspek lainnya.
 Aspek politik
Banyak terjadi perebutan kekuasaan, politik menghalalkan segala cara dan mampu menjadikan
manusia lupa akan kehidupan akhirat.
 Aspek sosial
Multi ras, suku, dan agama berpotensi menimbulkan gesekan dan konflik. Sikap fanatisme dan
intoleransi menimbulkan perpecahan antar elemen masyarakat.
 Aspek spiritual
Terbuai dalam situasi keglamoran, hedonis, meninggalkan pemahaman agama, hidup dalam sikap
sekuler yang menghapus visi ke-Ilahian.
 Aspek etika
Mengalami krisis moral yang berkepanjangan, sering menampilkan sifat-sifat yang kurang baik
dan tidak terpuji dan menyimpang dari norma-norma yang berlaku, baik norma agama, adat
istiadat, susila, dan hukum.

1.2.3. Proses Pembentukan Akidah atau Iman


Pada dasarnya, proses pembentukan iman, diawali dengan proses perkenalan, kemudian
meningkat menjadi senang atau benci. Kemudian proses pembiasaan, tanpa pembiasaaan
seseorang bisa saja yang tadinya benci menjadi senang.
 Prinsip Pembinaan Berkesinambungan
Suatu proses yang penting, terus menerus, dan tidak berkesudahan.
 Prinsip Internalisasi dan Individuasi
Anak didik diberi kesempatan untuk menghayati nilai hidup melalui suatu peristiwa internalisasi
(usaha menerima nilai sebagai bagian dari sikap mentalnya) dan individuasi (menempatkan nilai
serasi dengan sifat kepribadiannya).
 Prinsip Sosialisasi
Pada umumnya nilai-nilai hidup baru benar-benar mempunyai arti apabila telah memperoleh
dimensi sosial.
 Prinsip Konsistensi dan Koherensi
Nilai iman lebih mudah tumbuh apabila sejak semula ditangani dengan konsisten yaitu secara tetap
dan konsekuen, serta secara koheren, yaitu tanpa mengandung pertentangan antara nilai yang satu
dengan nilai lainnya.
 Prinsip Integrasi
Hakikat kehidupan sebagai totalitas, senantiasa menghadapkan setiap orang pada problematika
kehidupan yang menuntut pendekatan yang luas dan menyeluruh.
1.2.4. Tanda-Tanda Orang Beriman
Tanda-tanda orang beriman berdasarkan surat Al-Anfal:2-4:
1. Jika disebut nama Allah, bergetar hatinya.
2. Bertambah imannya ketika mendengar ayat Allah SWT.
3. Bertawakkal kepada Allah SWT.
4. Khusyu’ dalam mendirikan shalat.
5. Senantiasa mengeluarkan zakat dan sedekah
Sifat-sifat orang beriman yang lain dapat dijumpai dalam ayat-ayat Al-Quran dalam berbagai
surat, di antaranya Surat Al-Baqarah:177 dan Surat Al-Mu’minun:1-7.

Anda mungkin juga menyukai