Anda di halaman 1dari 3

WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian dan Biostatistik II


Materi : Biostatistik
Nama : Widi Astriani
NIM : 1910104193
Kelompok : E4

No Keterangan Pembahasan
1 Topik : Perhitungan Jumlah Sampel Penelitian
2 Pendahuluan : Perhitungan besar sampel minimal merupakan salah satu
bagian penting dalam merancang proposal penelitian.
Rumus besar sampel harus disesuaikan dengan rancangan
dan hipotesis penelitian. Keterwakilan populasi oleh sampel
dalam penelitian merupakan syarat penting untuk suatu
generalisasi atau inferensi. Semakin homogen nilai variabel
yang diteliti, semakin kecil sampel yang dibutuhkan,
sebaliknya semakin heterogen nilai variabel yang diteliti,
semakin besar sampel yang dibutuhkan.
3 Soal analisis data : Hitunglah besar sampel jika diketahui jumlah populasi 3000
1. Rumus Lameshow

n : besar sampel
Z /2 : nilai Z pada derajat kepercayaan 1- /2
p : proporsi hal yang diteliti
d : presisi
sehingga :
n = (1.96)2x 0,5 (1-0,5) x 3000/ (0,1)2 (000-3) +
1,962x0,5 (1-0.5)
n = 3,84 x 0,25 x 3000 / 0,01 (2997) + 3,84 x 0,25
n = 2,88 / 28,77
n = 100,10
dibulatkan menjadi 100.

2. Rumus Slovin
Rumus Slovin adalah sebuah rumus atau formula untuk
menghitung jumlah sampel minimal apabila perilaku
dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti.
Rumus ini pertama kali diperkenalkan oleh Slovin pada
tahun 1960. Rumus slovin ini biasa digunakan dalam
penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel besar
sekali, sehingga diperlukan sebuah formula untuk
mendapatkan sampel yang sedikit tetapi dapat mewakili
keseluruhan populasi.

Contoh :
n = N / ( 1+ (Nxe2) )

Sehingga :
n = 3000 / ( 1 + (3000 x 0,052) )
n = 3000 / ( 1 + (3000 x 0,0025) )
n = 3000 / ( 1 + 7,5)
n = 3000/ 3,5
n = 352,94

dibulatkan menjadi 352.

kelemahan rumus slovin


Rumus sampel minimal oleh Slovin ini tampak begitu
mudah dan praktis. Seolah-olah kita bisa langsung
tetapkan bahwa sampel minimal yang diambil dari
rumus ini dapat digunakan bahwa hasil penelitian
nantinya mempunyai tingkat kesalahan sesuai dengan
rumus ini
3. Formula Jacob Cohen

n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = level signifikansi yang diinginkan (umumnya 0,05
untuk bidang non-eksak dan 0,01 untuk bidang eksakta)
sehingga :
n = 3000 / 3000 x (0.05)2 +1
n = 3000 / 7,5 + 1
n = 3000 / 8,5
n = 352,94

dibulatkan menjadi 352.


4 Kesimpulan : Itulah beberapa contoh perhitungan besaran sampel yang
dapat diaplikasikan. Dimana perhitungan besar sampel
adalah cara untuk menentukan jumlah sampel yang sesuai
untuk dijadikan sumber data sebenarnya, agar diperoleh
sampel yang representatif.

Anda mungkin juga menyukai