34-43
ISSN 0216-9495 (Print)
ISSN 2502-5325 (Online)
ABSTRAK
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan
proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas,
efisien, dan daya tarik media pembelajaran Kotak cahaya pada materi sifat-sifat
cahaya. Penelitian ini menggunakan model 4D yang terdiri dari 4 tahapan define,
design, development dan dessiminate. Namun peneliti memodifikasi model 4D
menjadi 3D, yakni tahap disseminate dalam penelitian ini tidak dilakukan karena
keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Instrumen dan media pembelajaran ini
telah divalidasi oleh beberapa ahli yaitu ahli bahasa, ahli materi dan ahli media.
Terdapat 3 uji coba penelitian yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil,
dan uji coba kelompok besar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
diperoleh hasil bahwa persentase kelayakan media pembelajaran Kotak cahaya
menurut ahli bahasa adalah 99,4% (sangat layak), ahli materi 90% (sangat layak),
dan ahli media 86,9% (sangat layak). Efektivitas media pembelajaran Kotak cahaya
diukur dari segi proses yang didapat dari tes hasil belajar yaitu pada uji perorangan
100% (sangat efektif), uji kelompok kecil 100% (sangat efektif), dan uji kelompok
besar 95,4% (sangat efektif). Efisiensi media pembelajaran Kotak cahaya yang
diperoleh dari hasil validasi ahli media mendapatkan persentase 87,5%.
Sedangkan kemenarikan media pembelajaran Kotak cahaya diukur menggunakan
angket siswa dengan persentase uji perorangan 98,3% (sangat menarik),
kelompok kecil 94,6% (sangat menarik), dan kelompok besar 96,6% (sangat
menarik). Berdasarkan hasil dari validasi ahli dan uji coba, media kotak cahaya
layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA.
Kata Kunci: Media Pembelajaran, kotak cahaya, materi Sifat-sifat Cahaya
34
Sholiha, M., dkk., Pengembangan Media Kotak Cahaya…35
(a) Media kotak cahaya (b) Media kotak cahaya setelah pintu-pintu dibuka
pembelajaran berlangsung. Uji coba memiliki nilai yang sangat tinggi yakni
dilakukan pada perorangan, kelompok melebihi batas kriteria ketuntasan
kecil, kelompok besar. Hasil uji coba klasikal yaitu 85%. (Uno, 2015:211)
dapat dilihat pada tabel 7. Berdasarkan berpendapat bahwa keefektifan yang
tabel 7 dapat dilihat bahwa hasil uji coba diukur dengan persentase berdasarkan
rata-rata presentasenya >90%, sehingga tujuan yang telah ditetapkan.
menurut kriteria media kotak cahaya Depdikbud (Trianto,2010:241)
sangat menarik. menyatakan bahwa setiap siswa
Setelah melalui berbagai validasi dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan
yaitu ahli media, ahli materi, validasi individu) jika proporsi jawaban benar
pengguna, dan validasi sasaran (uji coba siswa ≥70 dan suatu kelas dikatakan
perorangan, uji coba kelompok kecil, dan tuntas hasil belajarnya (ketuntasan
uji coba kelompok besar) maka didapat klasikal) jika dalam kelas tersebut
produk akhir pengembangan media terdapat ≥85% yang telah tuntas
pembelajaran berupa “Kotak Cahaya”. belajarnya. Sehingga dari keadaan
Media kotak cahaya ini juga melewati tersebut dapat disimpulkan bahwa media
proses perubahan dan perbaikan (revisi) kotak cahaya sanagatlah efektif
dari berbagai ahli dan uji coba yang digunakan dalam pembelajaran IPA
sudah dilakukan. Setelah melalui proses khususnya pada materi sifat-sifat
tersebut, maka media Kotak Cahaya ini cahaya. Media kotak cahaya mampu
sudah siap digunakan dan diterapkan meningkatkan hasil belajar siswa,
dalam pembelajaran IPA dikelas 5. sehingga efektif digunakan dalam
Media pembelajaran dikatakan layak jika kegiatan pembelajaran
media pembelajaran tersebut efektif, siswa(Subiyantoro,2015).
efisien, dan menarik bagi siswa ketika Efisiensi pembelajaran adalah
diterapkan dalam pembelajaran. rasio antara keefektifan dan jumlah
Efektivitas merupakan tingkat waktu yang digunakan siswa dan atau
pencapaian siswa yang terukur dengan jumlah biaya pembelajaran yang
beberapa aspek seperti kecermatan digunakan Dikatakan efisiensi apabila
penguasaan, kecepatan unjuk kerja, keberhasilan pembelajaran yang dicapai
tingkat alih belajar, dan tingkat retensi tidak memerlukan waktu dan biaya yang
siswa (Subiyantoro,2015). Efektifitas besar (Uno, 2015:211). Media kotak
pembelajaran dengan menggunakan cahaya juga efisien untuk digunakan,
media pembelajaran kotak cahaya dapat karena mempermudah menyampaikan
dilihat dari hasil belajar yang diraih oleh materi sifat-sifat cahaya. Selain itu juga
siswa. Persentase yang diperoleh setiap menghemat waktu dalam mengajarkan
uji coba, baik uji coba perorangan, materi sifat-sifat cahaya. Siswa juga
kelompok kecil, dan kelompok besar dapat belajar sendiri tanpa adanya guru
42 Jurnal Rekayasa Vol 10 No 1, April 2017 hlm 36-43
jika menggunakan media kotak cahaya Kemenarikan siswa pada media kotak
karena didalam media kotak cahaya cahaya dapat dilihat dari hasil
terdapat buku panduan bagi siswa dan persentase lembar kuisioner yang
guru. Sehingga dapat disimpulkan disebarkan. Dalam media tersebut
bahwa media kotak cahaya sangat efektif dibahas mengenai kesukaan mereka
dan efisien digunakan pada dalam belajar dengan media kotak
pembelajaran IPA kelas 5 sekolah dasar. cahaya. Hasil uji coba yang dilakukan
Hal ini sesuai dari hasil validasi diperoleh rata-rata presentase sebesar
pengguna yang dilakukan oleh guru yaitu 98,3% untuk uji perorangan, 94,6% uji
sebesar 87,5%. Sehingga dapat kelompok kecil, 96,6% uji kelompok
disimpulkan bahwa media kotak cahaya besar.
sangat efisien untuk digunakan dalam Uno (2015:211) berpendapat
pembelajaran. Sedangkan kemenarikan bahwa menarik yang diukur dengan
pembelajaran merupakan tingkat semakin tinggi keefektifan pembelajaran,
ketertarikan siswa terhadap maka makin tertarik siswa pada
pembelajaran yang dapat diukur dengan pelajaran tersebut. Dapat dikatakan jika
mengamati kecenderungan siswa untuk semakin tinggi hasil belajar siswa maka
terus belajar (Subiyantoro,2015). media pembelajaran yang digunakan
Sholiha, M., dkk., Pengembangan Media Kotak Cahaya…43
semakin efektif dan menarik untuk siswa. media dengan presentase sebesar
Hal ini sesuai dengan hasil ketuntasan 86,9% termasuk dalam kriteria baik
hasil belajar siswa yaitu pada tabel 8. digunakan, pengujian ahli bahasa
sebesar 100% untuk petunjuk
SIMPULAN
penggunaan media, dan pengujian
Berdasarkan hasil dan pengguna dengan presentase sebesar
pembahasan penelitian ini didapat 87,5 %, sedangkan untuk uji coba media
kesimpulan bahwa (1) telah dibuat media kotak cahaya diperoleh untuk uji
kotak cahaya dengan pengembangan perorangan sebesar 98,3%, uji kelompok
model 4D materi sifat-sifat cahaya, (2) kecil sebesar 94,6% dan uji kelompok
media yang telah dikembangkan telah besar sebesar 96,6%. Maka dari hasil
memenuhi syarat kelayakan melalui pengujian media kotak cahaya yang
pengujian ahli materi dengan persentase dikembangkan sengat baik digunakan
sebesar 90% termasuk dalam kriteria dalam proses pembelajaran.
sangat baik digunakan, pengujian ahli