NB

1. Della Maesya Afifah :

Tauran antar pelajar tidak memberikan paedah, dan akan menimbulkan banyak kerugian,
seperti :
Terlukanya seseorang akibat terkena benda-benda tajam, bahkan hingga merenggut
nyawa orang lain. Maka lebih baik jika memiliki permasalahan sebaiknya di selsaikan
dengan cara musyawarah.

2. Sagita Purwanti :
Tauran atau bentrokan antar pelajar merupakan salah satu fenomena negatif yang kerap
terjadi di masyarakat meskipun kita telah berupaya sebaik mungkin untuk menurunkan
tingkat terjadinya tauran, namun kenyataan kejadian ini masih berulangkali terjadi tidak
jarang tauran antar pelajar bahkan mengakibatkan jatuhnya korban baik luka maupun
jiwa tentunya kita tidak menginginkan hal ini. Oleh karna itu, di butuhkan tindakan
pencegahan dan penindakan yang lebih angkuh untuk menyelesaikan permasalahan ini

3. Sunendah :
Bias jadi tindakan mereka di ambil karna kurangnya perhatian dan kasih saying yang
diberikan dalam keluarga, kesalahan pola didik, lingkungan yang kurang baik, serta
beragam factor lainnya. Oleh karna itu, jika di tanya pihak yang paling bertanggungjawab
untuk menyelesaikan persoalan tauran antar pelajar maka semua pihak bertangungjawab ,
mulai dari pelajar yang terlibat, guru, keluarga, sekolah, teman hingga lingkungan tempat
siswa tinggal dan beraktifitas.

4. Sulastri Julianti :
Factor yang menyebabkan tauran remaja tidak lah hanya datang dari individu siswa itu
sendiri, melainkan juga terjadi karna factor-faktor lain yang datang dari luar individu di
antaranya Faktor keluarga, factor sekolah dan factor lingkungan.

5. Aldi Apriandi :
Tauran ( tubir ) adalah bentuk dari kekerasan antara gang sekolah dalam masyarakat
urban di Indonesia wiromoto, sosiolog Indonesia, berpendapat bahwa tindakan tersebut
sebagai salah satu cara untuk menghilangkan setres selama ujian W.D Mansur juga
 berpendapat bahwa tidakan tersebut terjadi bukan akibat dari factor pribadi melainkan
berasal dari pengaruh lingkungan disekitar serta perasangka dari masyarakat.

6. Denny Zidane Pratama :

Tauran pelajar adalah modus baru kejahatan di kota-kota besar. Dengan berbagai senjata
tajam seperti rantai, gier, alat pemukul meraka siap mengenai sasaran dan melakukan
tindak kekerasan