Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental

dengan pendekatan two-group pre test and post test design. Penelitian quasi

eksperimental merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

perlakuan variabel tertentu terhadap variabel lain. Desain penelitian ini

mempunyai kelompok kontrol tapi tidak sepenuhnya untuk mengontrol variabel-

variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen, kelompok yang

digunakan untuk penelitian ini tidak dapat dipilih secara random (Sugiyono,

2014).

Nursalam (2008) menyatakan dalam rancangan kelompok intervensi dan

eksperimental diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak diberi

perlakuan, pada kedua kelompok tersebut diawali dengan pre test, dan setelah

pemberian perlakuan diakhiri dengan pengukuran kembali atau post test. Hasil

sebelum dan sesudah intervensi atau pretest dan post test dibandingkan untuk

melihat perbedaan suhu tubuh bayi dan berat badan bayi.

28
29

3.2 Kerangka Konsep Penelitian

PRETEST POST TEST

Kelompok Kontrol
Suhu tubuh dan
Suhu tubuh dan berat Perawatan
berat badan bayi
badan bayi BBLR standar
BBLR

O1 X O2

Kelompok Intervensi
Perawatan standar Suhu tubuh dan
Suhu tubuh dan berat + Perawatan berat badan bayi
badan bayi BBLR Metode Kanguru BBLR

O3 Y O4

Keterangan :

O1-O2 : Suhu tubuh dan berat badan bayi pada kelompok kontrol.
O3 : Suhu tubuh dan berat badan bayi kelompok intervensi sebelum
dilakukan PMK.
O4 : Suhu tubuh dan berat badan bayi kelompok intervensi setelah
dilakukan PMK.
O2-O4 : Perbandingan suhu tubuh dan berat badan bayi pada kelompok
intervensi dan kelompok kontrol sesudah diberikan intervensi.
X : Perawatan standar pada kelompok kontrol
Y : Perawatan standar + Intervensi PMK pada bayi BBLR.
30

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel

dependen. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah perawatan

metode kanguru (PMK). Sedangkan variabel dependen (terikat) adalah suhu tubuh

dan berat badan bayi.

3.3.2 Definisi Operasional

Berdasarkan variabel penelitian yang direncanakan peneliti, definisi

operasional variabel dapat dilihat pada tabel dibawah :

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala


Operasional Ukur Ukur
Variabel Dependen
1. Suhu Suhu tubuh Peneliti Termometer Hasil nyata Interval
tubuh bayi bayi diukur mengukur digital yang pengukuran
dengan mengguna- terkalibrasi suhu tubuh
menggunakan kan per aksila
termometer termometer dinyatakan
digital yang digital pada dengan
sama pada daerah derajat
daerah aksila aksila celcius
31

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala


Operasional Ukur Ukur
2. Berat Berat badan Peneliti Timbangan Hasil nyata Interval
badan bayi bayi di ukur menimbang digital yang penimbang
dengan berat badan terkalibrasi an berat
timbangan dengan badan bayi
bayi digital mengguna dinyatakan
kan alat dalam
timbangan gram
digital
Variabel Independen
3. PMK Metode Mengguna- Daftar tilik 1= Nominal
perawatan kan format tentang Dilakukan
yang yang terdiri tahap-tahap PMK
dilakukan dari tahap - pelaksanaan
dengan cara tahap PMK yang 0=
kontak pelaksanaan terdiri atas : Tidak
langsung PMK Penjelasan dilakukan
antara kulit prosedur, PMK
bayi dengan persiapan
kulit ibu atau alat dan
pengganti ibu tahap
caranya bayi pelaksanaan.
diberi popok /
celana, topi,
kaos.
meletakan
bayi diantara
kedua
payudara ibu
dengan kedua
tangan bayi
diatas dan
kedua kaki
32

No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala


Operasional Ukur Ukur
dibawah
payudara ibu
dengan
menyentuhkan
kulit bayi dan
kulit ibu
dengan
menggunakan
baju kanguru
atau kain
gendongan
yang sudah di
modifikasi
untuk PMK

3.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara pada hipotesis yang

menyatakan adanya hubungan atau perbedaan atau adanya korelasi (Sugiyono,

2011). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

H₀ = Tidak ada pengaruh pemberian PMK terhadap stabilisasi suhu tubuh dan

peningkatan berat badan BBLR di Ruang Perinatal RSUD Kabupaten

Sumedang.

H₁ = Ada pengaruh pemberian PMK terhadap stabilisasi suhu tubuh dan

peningkatan berat badan BBLR di Ruang Perinatal RSUD Kabupaten

Sumedang.
33

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit analisis yang karakteristiknya akan

diduga (Sabri & Hastono, 2010). Sedangkan menurut Sugiyono (2014), Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua

bayi BBLR yang dirawat di Ruang Perinatal RSUD Sumedang pada periode Juni-

Juli tahun 2019.

3.5.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi (Sugiyono, 2014). Sampel yang diambil dari populasi harus representatif

(mewakili) populasi tersebut (Sugiyono, 2014). Tekhnik sampling pada penelitian

ini menggunakan concecutive sampling (sampel berurutan), maka diambil sampel

dari semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam

penelitian sampai jumlah subjek terpenuhi dalam kurun waktu pelaksanaan

penelitian.

Adapun besar/ batasan sampel untuk penelitian eksperimen sederhana

yang menggunakan kelompok eksperimen, maka jumlah anggota sampel minimal

antara 10 sampai 20 responden (Sugiyono, 2014). Adapun untuk mengantisipasi

kemungkinan adanya drop out dalam proses penelitian, maka berkurangnya


34

sampel diakomodir dengan cara memperbesar besaran ukuran sampel (Dahlan,

2013) dengan menggunakan rumus :

n
n′ =
1-𝑓
Keterangan :

n′ : Ukuran sampel setelah revisi

n : Ukuran sampel asli

1- 𝑓 : Perkiraan proporsi drop out, diperkirakan 10% ( = 0,1)

Maka :

20
n′ =
1 – 0,1

n′ = 22,222 = 22 responden

Jadi secara keseluruhan, responden dalam penelitian ini sebanyak 22 bayi

BBLR. Sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan

untuk mengontrol variabel yang tidak ada hubungannya dengan penelitian. Dalam

teknik sampling ini peneliti menentukan kriteria inklusi sampel yaitu :

1. Bayi BBLR yang mempunyai berat badan antara 1500- 2499 gram.

2. Suhu tubuh bayi minimal 36,5˚C.

3. Bayi tidak memiliki komplikasi seperti NEC, sering mengalami periodic

apneu, sianosis, atau sedang mengalami gangguan pernafasan.

4. Ibu/ keluarga bersedia dan setuju menjadi responden penelitian.


35

Adapun kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :

1. Bayi memiliki tanda-tanda distress pernafasan yaitu takhipneu, takhicardi,

dan kestabilan suhu tubuh.

2. Ibu/ keluarga yang tidak kooperatif, atau tidak bersedia jika bayinya

menjadi responden penelitian

3.6 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Termometer digital, timbangan digital, baju kanguru dan perlengkapannya, format

penelitian.

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu :

3.7.1 Tahap Persiapan

1. Melakukan studi pendahuluan untuk menemukan fenomena masalah yang

terjadi di lapangan. Studi pendahuluan ini dilakukan di Ruang Perinatal

RSUD Kabupaten Sumedang

2. Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan mendukung penelitian

dan melakukan koordinasi dengan kepala Ruang Perinatal RSUD

Sumedang.

3. Peneliti bersama perawat ruangan yang ditunjuk sebagai asisten peneliti

yaitu 5 orang penanggung jawab shift Ruang Perinatal menentukan


36

responden yang akan diteliti yaitu bayi BBLR sesuai dengan kriteria

inklusi penelitian.

4. Peneliti memberi informasi tentang penelitian dan meminta kesediaan

responden untuk terlibat dalam penelitian, dengan meminta agar

menandatangani lembar persetujuan.

3.7.2 Pelaksanaan

1. Peneliti mengambil data dengan mengisi data ibu dan bayi, data berasal

dari keluarga dan rekam medik rumah sakit.

2. Pada kelompok kontrol, peneliti melakukan pengukuran awal suhu tubuh

dan berat badan bayi, pengukuran awal ini sebagai pre test dalam

penelitian.

3. Setiap hari dalam waktu 4 hari, responden pada kelompok kontrol

dilakukan kembali pengukuran suhu tubuh dan berat badan bayi.

Pengukuran setiap hari dalam waktu 4 hari ini sebagai post test dalam

penelitian.

4. Pada kelompok intervensi, responden yang sesuai dengan kriteria inklusi

dilakukan terlebih dahulu pengukuran awal suhu tubuh dan berat badan

bayi sebelum dilakukan PMK, pengukuran awal ini sebagai pre test

kelompok intervensi.

5. Setelah pengukuran awal pada kelompok intervensi, responden diberikan

PMK selama 2 jam. PMK dilakukan selama 4 hari dengan durasi waktu 2

jam dalam setiap harinya.


37

6. Setiap bayi selesai diberikan PMK selama 2 jam dalam 4 hari, dilakukan

pengukuran suhu tubuh dan berat badan bayi.

7. Pada hari ke 4 setelah PMK selesai diberikan, dilakukan pengukuran akhir

suhu tubuh dan berat badan bayi. Pengukuran akhir ini sebagai post test

kelompok intervensi.

8. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada responden atas keterlibatannya

dalam penelitian.

3.8 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas dan reliabilitas instrument mempengaruhi kepercayaan dari hasil

penelitian yang didapatkan. Valid berarti instrument yang digunakan dapat

mengukur apa saja yang seharusnya diukur atau ketepatan suatu alat ukur dalam

mengukur data, sedangkan raliabel adalah instrument yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang

sama (Sugiyono, 2014).

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini adalah dengan cara mengukur

suhu tubuh dengan menggunakan thermometer digital dan penimbangan berat

badan bayi dengan alat timbangan digital. Termometer dan alat timbangan

tersebut sudah dikalibrasi dengan tingkat keakuratan 99% (tertera dalam brosur).

Alat untuk PMK yang berupa kain gendongan bayi khusus PMK, peneliti

memakai kain PMK yang digunakan di Ruang Perinatal RSUD Sumedang,

dengan bahan katun halus untuk bayi. Alat gendongan tersebut dibuat dari kain
38

katun halus sesuai dengan model PMK yaitu kain katun dijahit kotak persegi

panjang kemudian ditempel setengah permukaan celana bayi dengan keempat

ujung diberi tali. Tali yang besar ada dibahu orang tua dengan lebar 13 cm,

panjang 83 cm, dan 3 tali yang kecil lebar 8 cm dan panjang 118 cm. Hal ini

dibuat agar lebih kencang dan nyaman untuk semuanya.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukan sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih

terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama pada bayi yang sama

sebanyak dua kali. Upaya yang dilakukan peneliti adalah membuat standar

pengukuran suhu tubuh melalui aksila, artinya semua responden diukur suhu

tubuhnya melalui aksila dengan standar normal suhu tubuh bayi antara 36,5°C –

37,5°C. Alat untuk mengukur berat badan bayi adalah dengan menggunakan alat

timbangan bayi, semua responden dilakukan penimbangan bayi. Alat untuk

menggendong bayi yaitu dengan menggunakan pakaian model kanguru yang

sesuai dengan bayi.

3.9 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

3.9.1 Edit Data (Editing)

Editing merupakan langkah yang dilakukan untuk melihat kelengkapan isian

dari observasi dan kejelasan penelitian. Setelah data terkumpul peneliti melakukan
39

pengecekan, semua lembar observasi terisi lengkap, sehingga tidak perlu lagi

klarifikasi kembali baik dengan orang tua responden maupun asisten peneliti.

3.9.2 Pemberian Code (Coding)

Coding merupakan pemberian kode atau merubah data berbentuk huruf

menjadi data berbentuk angka dan bilangan. Misalnya peneliti memberi kode 1

diikuti nomor urut responden (I, 1, 2, dst) untuk kelompok intervensi, sedangkan

untuk kelompok kontrol kode K diikuti nomor urut responden (K, 1, 2, dst).

3.9.3 Memasukan Data (Entry)

Data yang telah dikoreksi dan diberi kode dimasukkan dengan

menggunakan program computer yaitu SPSS versi 20. Data dimasukkan sesuai

dengan nomor responden dan nomor pada lembar observasi. Jawaban responden

data dari biografi dan sikap dimasukkan sesuai hasil perhitungan, suhu tubuh dan

berat badan dimasukkan sesuai dengan pengukuran.

3.9.4 Pengecekan Data (Cleaning)

Cleaning merupakan kegiatan penyuntingan kembali data yang sudah

dimasukkan kedalam program computer. Pengecekan data yang dimasukkan

untuk memastikan bahwa data telah bersih dan kesalahan-kesalahan seperti

pengkodean ataupun kesalahan dalam membaca kode. Cara untuk cleaning adalah

dengan mengidentifikasi data yang hilang, variasi data, dan konsisten data.
40

3.9.5 Pengelompokkan (Tabulating)

Data dikelompokkan kedalam kategori yang telah ditentukan dan dilakukan

tabulasi kemudian diberikan kode untuk kemudahan pengolahan data kemudian

dianalisis.

3.10 Analisa Data

3.10.1 Analisis Univariat

Pengolahan data dan analisis data dilakukan menggunakan computer

melalui program SPSS versi 20. Data yang diperoleh dianalis mulai dari analisis

univariat kemudian analisis bivariate. Analisis univariat dilakukan untuk melihat

Tendency Central pada suhu tubuh dan berat badan bayi meliputi mean, median,

standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. Data yang dianalisis adalah

suhu tubuh dan berat badan responden, rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Σx
𝑥=
n
Keterangan :
x = mean hasil pengukuran observasi suhu tubuh dan berat badan
Σx = jumlah tiap data
n = jumlah data

3.10.2 Analisis Bivariat

Analisa bivariat bertujuan untuk melihat pengaruh Perawatan Metode

Kanguru terhadap stabilisasi suhu tubuh dan peningkatan berat badan pada bayi
41

BBLR. Uji bivariat ini akan memperlihatkan perbedaan mean (mean difference)

yang menentukan sejauh mana pengaruh intervensi/ perlakuan yang telah

diberikan. Adapun suhu tubuh dan berat badan responden yang diukur berskala

interval.

Untuk mengukur perbedaan suhu tubuh dan berat badan bayi BBLR

sebelum dan sesudah PMK pada kelompok intervensi dan perbedaan rata-rata

sebelum dan sesudah perawatan standar pada kelompok kontrol, digunakan

statistik parametrik Uji T-berpasangan (paired T-Test/ Dependen T-tes) (Dahlan,

2013). Penggunaan statistik parametrik berdasarkan kriteria yang telah dipenuhi

dalam penelitian ini yaitu data berskala numerik dan sebaran data berdistribusi

normal. Adapun rumus Uji T-berpasangan (Paired T-Test) adalah :

𝑋̅1 − 𝑋
̅̅̅2
𝑡=
𝑆2 𝑆2 𝑆 𝑆
√ 12 + 22 − 2𝑟 ( 1 ) ( 2 )
𝑛1 𝑛2 √𝑛1 √𝑛2

Dimana :

X1 = Rata-rata sampel sebelum intervensi


X2 = Rata-rata sampel setelah intervensi
s1 = Simpangan baku sebelum intervensi
s2 = Simpangan baku setelah intervensi
n1 = Jumlah sampel sebelum intervensi
n2 = Jumlah sampel setelah intervensi

Adapun untuk mengukur perbedaan selisih (penurunan) rata-rata pada

suhu tubuh dan berat badan bayi antara kelompok intervensi dan kelompok

kontrol, menggunakan Uji independen T Test jika memenuhi persyaratan, yaitu


42

data berskala numerik, berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen

(Dahlan, 2009). Rumus Uji Independen T-Test adalah sebagai berikut :

𝑋1 − 𝑋2
𝑡 𝑇𝑒𝑠𝑡 =
𝑆2 𝑆2
√ 1+ 2
𝑛1 𝑛2

Keterangan :
t = Nilai t hitung
𝑋1 = Rata-rata kelompok 1
𝑋2 = Rata-rata kelompok 2
𝑆 2 = Varian
Dengan 𝑆 2 (Varian) :
∑(𝑋 − 𝑋)2
𝑆2 =
𝑛−1

Jika nilai chi kuadrat hitung lebih kecil dari chi kuadrat tabel dengan taraf

signifikansi 5% atau derajat kepercayaan 95%, maka HA ditolak. Tetapi jika nilai

chi kuadrat hitung lebih besar dari chi kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5%

atau derajat kepercayaan 95%, maka HA diterima. Uji kemaknaan dilakukan

dengan menggunakan nilai α = 0,05 dan Confidence Interval (CI) 95% dengan

ketentuan bila :

1) p-value > 0,05 berarti Ho gagal ditolak (p > α). Uji statistik menunjukkan

tidak ada perbedaan/ tidak ada pengaruh yang bermakna.

2) p-value ≤ 0,05 berarti Ho ditolak (p ≤ α). Uji statistik menunjukkan ada

perbedaan/ ada pengaruh yang bermakna.


43

3.11 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan kepada bayi-bayi yang lahir prematur/BBLR

yang dirawat di Ruang Perinatal RSUD Kabupaten Sumedang dengan kriteria

berat badan 1500-2500 gram, telah dirawat minimal 7 hari perawatan dan sudah

tidak memerlukan terapi oksigen.

3.12 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Ruang Perinatal RSUD Kabupaten Sumedang

dan direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2019.

3.13 Etika Penelitian

Pertimbangan etik dalam penelitian mempunyai tujuan agar responden

terlindungi. Responden dari kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilindungi

hak-haknya. Penelitian ini berdasarkan pertimbangan 5 (lima) petunjuk yang

direkomendasikan American Nurses Association (Wood & Harber, 2006) :

3.13.1 Right to self – determination

Setiap responden memiliki hak secara otonomi untuk membuat suatu

keputusan secara sadar untuk berpartisipasi atau tidak berpartisipasi dalam suatu

penelitian. Penelitian ini akan menggunakan responden bayi dan orangtuanya,

dimana bayi belum memiliki kemampuan untuk memberikan persetujuan. Oleh

karena itu, pada penelitian ini hak responden diwakilkan oleh orang tua bayi (ibu

atau ayah). Sebelum intervensi dilakukan, peneliti memberikan penjelasan kepada


44

orang tua responden tentang tujuan, prosedur penelitian, serta manfaat dan

kerugian atau resikonya yang dilakukan kepada bayi. Sebelum diikutsertakan

dalam penelitian responden diberi kesempatan untuk memberikan persetujuan

atau menolak berpartisipasi dalam penelitian. Responden dapat mengundurkan

diri dari penelitian tanpa ada konsekuensi apapun.

3.13.2 Right to privacy and dignity

Peneliti menjaga dan melindungi privasi serta martabat responden. Selama

penelitian, kerahasiaan respoden dijaga oleh peneliti, dengan cara ruang

perawatan metode kanguru di tutup dan hanya yang berkepentingan saja

diperbolehkan masuk. Selain itu pengunjung dianjurkan untuk menjenguk pada

saat jam kunjungan atau tidak menerima kunjungan selama tindakan dilakukan.

3.13.3 Right Anonymity and confidentiality

Prinsip anonymity pada penelitian ini dilakukan dengan diberi kode, dan

identitas responden tidak dicantumkan dalam laporan hasil intervensi. Data

penelitian dari responden hanya diketahui oleh peneliti dan responden yang

berangkutan. Sedangkan prinsip confidentiality pada penelitian ini dengan

menjaga semua informasi yang diperoleh dari responden dan hanya dipakai untuk

keperluan penelitian.
45

3.13.4 Right to Fair Treatmen

Setiap individu memiliki hak yang sama untuk dipilih dan ikut terlibat

dalam suatu penelitian tanpa diskriminasi. Kelompok intervensi mendapatkan

perlakuan PMK, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan

PMK. Sehingga untuk kelompok kontrol, diberikan PMK nya setelah pengukuran

post test selesai dilakukan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan hak yang

sama kepada seluruh responden.

3.13.5 Right to Protection Discomfort and Harm

Peneliti tetap mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan responden

serta resiko perlakuan yang diberikan selama penelitian. Kenyamanan dan

keamanan responden dari resiko terkena cedera, baik fisik, psikososial dan

spiritual dijaga dengan cara membuat lingkungan pemeriksaan atau perawatan

yang tidak membuat trauma bayi. Pada pelaksanaan penelitian, semua bayi

tampak nyaman ditandai dengan bayi tenang atau tidak rewel.

Anda mungkin juga menyukai