Laporan Praktek Kerja Lapangan
Laporan Praktek Kerja Lapangan
Oleh :
FAKULTAS FARMASI
DIII FARMASI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan, unit rawat inap dan
dengan dibantu oleh beberapa staf baik tenaga teknis kefarmasian maupun
kehidupan pasien.
Dalam upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan
Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Program Studi DIII Farmasi yang
bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Soeradji
Farmasi Rumah Sakit yang dapat mengabdikan diri sebagai Tenaga Teknis
Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang berlokasi di Jalan K.R.T.
Tirtonegoro adalah :
dengan bidangnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Sedangkan
kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat
pendidikan dan atau pelatihan medik dan para medik, sebagai tempat
3. Akreditasi
Tinggi (PERISTI).
Rawat Intensif.
Darah, dan Pelayanan Rawat Intensif. Pada bulan September 2015 dinyatakan
lulus tingkat Paripurna atau Bintang Lima, atau tingkat akreditasi yang setara
dengan Rumah Sakit Bintang Lima dan telah mendapatkan pengakuan dan
for Quality in Health Care (ISQua). Pada bulan Desember 2018 telah
dinyatakan lulus tingkat Paripurna atau Bintang Lima, atau tingkat akreditasi
yang setara dengan Rumah Sakit Bintang Lima dan telah mendapatkan
Akurat.”
7. Keyakinan Dasar
sakit.
8. Tata Nilai
a. Integritas
b. Profesionalisme
c. Akuntabilitas
d. Keterbukaan
e. Ikhlas
9. Budaya
Sopan-Santun-Sabar.
10. Tugas
upaya rujukan.
11. Fungsi
dapat saling bekerjasama sehingga apa yang menjadi tujuan dari Rumah
Sakit yang tertuang dalam Visi dan Misi dapat tercapai. Pembagian
1. Poliklinik Subspesialis
b. Bedah Anak
c. Bedah Digestif
d. Obsgyn
Fetomaternal
e. Orthopedi
f. Penyakit Dalam
Psikosomatis
Geriatri
2. Poliklinik Spesialis
b. Klinik Ortopedi
i. Klinik Obsgyn
j. Klinik THT
k. Klinik Mata
l. Klinik Paru
m. Klinik Syaraf
Bedah Mulut
Gigi Periodontologi
Gigi Konservasi
s. Klinik DOTS
t. VCT/CTS
3. Poliklinik Umum
b. Klinik Jamu
c. Klinik Psikosomatis
d. Klinik Geriatri
14. Sejarah Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
HOSPITAL” yang dipimpin oleh Dr. Bekker. Pada tahun 1945 setelah
Indonesia. Kemudian nama rumah sakit berganti menjadi Rumah Sakit Umum
Klaten.
RSUP “dr. Soeradji Tirtonegoro” sampai dengan sekarang. Nama ini diambil
Kemudian berubah menjadi Rumah Sakit Swadana Tanpa Syarat pada tahun
Rumah Sakit Unit Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) berdasarkan
No.756/Menkes/SK/IV/2007.
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai guna memaksimalkan efek
kefarmasian.
sebagai berikut:
1. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
meliputi:
a. Memilih sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
c. Mengadakan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
berlaku.
d. Memproduksi sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
e. Menerima sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
f. Menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
dengan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
yang anggotanya terdiri dari dokter yang mewakili semua spesialisasi yang
ada di rumah sakit, Apoteker Instalasi Farmasi, serta tenaga kesehatan lainya
hubungan kerja dengan komite lain di rumah sakit yang berhubungan dengan
dokter.
sedikitnya 2 (dua) bulan sekali dan untuk rumah sakit besar rapat diadakan
sekali dalam satu bulan. Rapat komite/tim farmasi dan terapi dapat
mengundang pakar dari dalam maupun luar rumah sakit yang dapat
bermanfaat bagi komite/tim farmasi dan terapi. Komite/tim farmasi dan terapi
mempunyai tugas:
sakit.
h. Transplantasi;
i. PKMRS; atau
dokter mengenai tindakan apa yang harus dilakukan terhadap pasien atau
ataupun keputusan perawat mengenai cara dan waktu pemberian obat bagi
pasien.
obat, efek samping obat dan toksisitas, indikasi dan kontraindikasi, formulasi,
6. Jenis kelas dan fasilitas ruang rawat inap profil tahun 2017 :
a. Kelas VIP
LILY (3 TT)
ANGGREK (2 TT)
MAWAR (1 TT)
KENANGA (4 TT)
MELATI 1 (2 TT)
c. Kelas 2
ANGGREK (3 TT)
EDELWEIS (2 TT)
KENANGA (6 TT)
d. Kelas 3
ANGGREK (8 TT)