Anda di halaman 1dari 1

Hari ini korupsi semakin memprihatinkan, hukum bisa dibeli, biaya pendidikan yang mahal,

serta berbagai persoalan lainnya. Tentu hal ini tidak dirasakan bagi mereka yang berkantong
tebal, akan tetapi golongan menengah kebawah sangat merasaknnya. Inilah mengapa kita sebagai
mahasiswa harus bertindak serta berperan aktif dengan ilmu dan kemampuan yang kita miliki.

Peran mahasiswa sebagai social control terjadi ketika ada hal yang tidak beres atau ganjil dalam
masyrakat. Mahasiswa sudah selayaknya memberontak terhadap kebusukan-kebusukan dalam
birokrasi yang selama ini dianggap lasim. Lalu jika mahasiswa acuh dan tidak peduli dengan
lingkungan, maka harapan seperti apa yang pantas disematkan pada pundak mahasiswa?

Kita sebagai mahasiswa seharusnya menumbuhkan jiwa kepedulian social yang peduli terhadap
masyrakat karena kita adalah bagian dari mereka. Kepedulian tersebut tidak hanya diwujudkan
dengan demo atau turun kejalan saja. Melainkan dari pemikiran-pemikiran cemerlang
mahasiswa, diskusi-diskusi, atau memberikan bantuan moril dan materil kepada masyarakat dan
bangsa kita.

Peran mahasiswa sebagai kontrol sosial terjadi ketika ada yang tidak beres atau ganjil dalam
masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa dengan gagasan dan ilmu yang dimilikinya memiliki
peranan menjaga dan memperbaiki nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Mengapa harus
menjadi social control? Kita semua tahu, bahwa mahasiswa itu sendiri lahir dari rahim rakyat,
dan sudah seyogyanya mahasiswa memiliki peran sosial, peran yang menjaga dan memperbaiki
apa yang salah dalam masyarakat.

Saat ini di Indonesia, masyarakat merasakan bahwa pemerintah hanya memikirkan dirinya
sendiri dalam bertindak. Usut punya usut, pemerintah tidak menepati janji yang telah diumbar-
umbar dalam kampanye mereka. Kasus hukum, korupsi, dan pendidikan merajalela dalam
kehidupan berbangsa bernegara. Inilah potret mengapa mahasiswa yang notabene sebagai anak
rakyat harus bertindak dengan ilmu dan kelebihan yang dimilikinya. Lalu bagaimana cara agar
mahasiswa dapat berperan sebagai kontrol sosial? Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa sosial
yang peduli pada keadaan rakyat yang mengalami penderitaan, ketidakadilan, dan ketertindasan.
Kontrol sosial dapat dilakukan ketika pemerintah mengeluarkan suatu kebijakan yang merugikan
rakyat, maka dari itu mahasiswa bergerak sebagai perwujudan kepedulian terhadap rakyat.

Pergerakan mahasiswa bukan hanya sekedar turun ke jalan saja, melainkan harus lebih
substansial lagi yaitu diskusi, kajian dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, sifat peduli terhadap
rakyat juga dapat ditunjukkan ketika mahasiswa dapat memberikan bantuan baik secara moril
dan materil bagi siapa saja yang membutuhkannya.

Anda mungkin juga menyukai