Anda di halaman 1dari 8

PERTANYAAN INI HANYA UNTUK DIBACA DAN DIPAHAMI

SEKILAS, FOKUS AJA SAMA SKRIPSINYA, INI PEGANGAN KALI


KALI ADA YANG DITANYA

1. Faktor apa yang menyebabkan salah satu diantaranya tidak berpengaruh?


Jawab: Perlu diteliti lebih lanjut mengenai faktor apa yang menyebabkan
salah satunya tidak berpengaruh, dari penelitan sebelumnya itu pun tidak
ditemukan faktor apa. Cukup menarik apabila di dalam penelitian
selanjutnya untuk mengangkat faktor yang menyebabkan bagaimana
rasio-rasio EWS berpengaruh terhadap harga saham

2. Bagaimana cara kerja asuransi? Atau bagaunaba asuransi mendapatkan


keuntungannya?
Jawab: Asuransi bekerja dengan cara mengumpulkan premi dari
pemegang polis yang memiliki risiko/masalah yang sama.

Cara mereka mendapatkan keuntungan ada dua, yang pertama adalah


meningkatkan nilai premi yang harus dibayarkan, namun cara ini kurang
disukai karena pasar asuransi yang kompetitif, contohnya adalah dengan
adanya perbedaan kelas di dalam asuransi, sehingga semakin tinggi
kelasnya semakin tinggi pula premi yang dibayarkan. Cara kedua adalah
dengan insurance float, dimana “sisa” premi yang tidak di klaim selama
satu bulan akan diinvestasikan, yang pertama agar perusahaan mendapat
keuntungan dari situ, yang kedua adalah agar di bulan berikutnya apabila
terjadi kenaikan klaim maka perusahaan bisa mengatasinya

3. Di dalam fenomena Anda, ada permasalahan gagal bayar dari


Bumiputera/Jiwasraya, menurut Anda apakah perusahaan tersebut
menerapkan EWS? Atau Apa yang menyebabkan perusahaan gagal
bayar?
Jawab: menurut saya, EWS tidak diterapkan di dalam perusahaan
tersebut, hal ini dikarenakan adanya permasalahan likuiditas, seperti kita
ketahui bahwa likuiditas itu sendiri merupakan hal yang terpenting
dalam perusahaan.

FYI: JIWASRAYA membukukan laba sebesar 360,3 M pada 2017,


tapi negatif pencadangan sebesar RP 7,7 T, 2018 rugi 15,3 T, negatif
ekuitasnya Rp 27,7 T. (Merdeka.com) Total tunggakan sebesar Rp
16,3 T (Katadata.co.id)

Permasalahan yang utama adalah pendapatan premi mereka yang rendah,


kemudian adanya indikasi manajemen laba di dalam perusahaan.
Meskipun begitu semuanya adalah pandangan saya berdasarkan berita
yang beredar, rasanya kurang etis apabila saya menyampaikan panjang
lebar karena saya tidak meneliti perusahaan tersebut.
4. Mengapa tidak banyak asuransi yang masuk ke Bursa Efek Indonesia?
Jawab: Hal ini dapat terlihat dari harga-harga saham para emiten di
perusahaan asuransi, dinilai tidak memiliki rencana bisnis yang jelas,
sehingga para investor kurang tertarik bermain di saham perusahaan
asuransi.

5. Bagaimana jika perusahaan tidak menerapkan EWS?


Jawab: tentu perusahaan keuangan akan kesulitan untuk mendeteksi
kendala keuangan yang akan dihadapi oleh perusahaan. EWS dapat
menjadi landasan baru dalam memberikan sinyal forecasting keuangan
perusahaan (Zhang, Zhang, & Sornette, 2016).

6. Mengapa di dalam penelitain anda tidak mencantumkan/menguji


autokorelasi?
Jawab: karena di dalam data yang saya teliti, data tersebut berbentuk
data panel (time-series & cross section), menurut Gujarati (2011)
disebutkan bahwa data panel meminimalisir bias yang mungkin muncul
dalam hasil analisis, hal ini karena data panel memberikan lebih banyak
informasi dan mampu mendeteksi serta mengukur dampak dengan lebih
baik
1. PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN

Keuangan adalah merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang, yang
mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi.

Manajmen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahan


untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya seefektif, seefisien, seproduktif mungkin untuk menghasilkan
laba. Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
[emeriksaan, pengendalain, pencarain dan penyimpanan dana yang dimiliki pleh
organisasi atau perusahhan.

Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi


keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh
dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of
fund).

Tugas atau kegiatan pokok manajer keuangan adalah :

1. Menganalisis dan merencanakan keuangan

Untuk memonitor kondisi keuangan perusahaan, melakukan evaluasi kebutuhan


dana dalam rangka peningkatan/penurunan kapasitas produksi, dan menetapkan
apakah perlu tambahan atau pengurangan dana.
2. Membuat keputusan investasi

Keputusan investasi menyangkut penentuan alokasi aktiva, yaitu berapa persen


yang dialokasikan untuk aktiva jangka panjang (investasi dan aktiva tetap) dan
berapa persen dialokasikan untuk aktiva jangka pendek (aktiva lancar).

3. Membuat keputusan pembelanjaan/pendanaan

Hal ini berarti menjaga keseimbangan struktur modal. Struktur modal dapat
dilihat dari sisi kanan laporan neraca/pasiva.

3. Keputusan dalam Manajemen Keuangan

Ada beberapa keputusan yang harus diambil dalam manajemen keuangan,


diantara nya :

1. Keputusan Investasi (investment decision)

Keputusan investasi adalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan


dana ke dalam bentuk-benyuk investasi yang akan dapat mendatangkan
keuntungan di masa yang akan datang. Keputusan terhadap aktiva, apa yang
akan dikelola oleh perusahaan.

2. Keputusan Penandanaan (financing decision)


Keputuan yang berkaitan dengan penetapan sumber dana yang diperlukan dan
penetapan perimbangan pembelanjaan yang terbaik. Pada keputusan ini manajer
keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari
sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari
kebutuhan-kebutauhan investasi.

3. Keputusan Deviden (Deviden Decision)

Keputusan dividen adalah keputusan manajer keuangan dalam menentukan


besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan
proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahanuntuk
perusahaan.

4. Tujuan Perusahaan dan Fungsi Manajemen Keuanagan dalam


Organisasi

Tujuan perusahaan pada umumnya yaitu mempeoleh laba sebesar-sebasrnya.


Dan meningkatkan nilai saham perusahaan. Dan dapat memenuhi kebutuhan
dan permintaan konsumen.

Fungsi Manajemen Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:


1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana Perusahaan serta
menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi
keuanganperusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi
manajer keuangan. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi
dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Pada umumnya rasio keuangan
dihitung menjadi 6 jenis, antara lain :
 Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya.
 Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak
dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan
dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
 Rasio Akitivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas
manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
 Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas
manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan
investasi perusahaan.
 Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, pertumbuhan ekonomi
dan industry.
 Rasio Penialaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang
paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi
pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Anda mungkin juga menyukai