Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Lolix Lorenza (1730207083)
2. Putri Yolanda (1730207095)
3. Royana (1730207105)
4. Slamet Agung Pratama (
5. Ulfa (1730207119)
6. Umi Aziza Tussurur (1730207120)
الرحيم
ّ الرحمن
ّ بسم هللا
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan,
kesempatan dan rahmat-Nya sehingga kita semua diberikannya ilmu yang
bermanfaat. Dan atas rahmat ilmu ini juga kami bisa menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Distribusi Frekuensi dan Pennyajian Data“ Shalawat dan salam
semoga terhantarkan selalu kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga,
sahabat dan pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.
Selanjutnya kami ucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing,
Ibu Khalida Ulfa, M. Pd. yang telah memberikan tugas serta membimbing kami
guna menyelesaikan makalah ini dengan sebaik mungkin.Kami mohon maaf jika
dari penyampaian makalah kami ini ada kesalahan atau kekurangan, oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing dan teman-
teman sekalian. Dan dengan selesainya makalah ini semoga bermanfaat bagi kita
semua. Aminn
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya seorang
pendidik akan senantiasa terlibat dalam masalah penilaian atau evaluasi.
Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai macam cara, namun
cara yang paling umum digunakan adalah dengan menyatakannya dalam
bentuk angka (Dajan, 2000).
Karena penilaian hasil pendidikan yang paling umum itu
menggunakan data kuantitatif, maka tidak diragukan lagi statistik memiliki
fungsi yang sangat penting. Cara penyajian data statistik pun bermacam-
macam, baik melalui tabel, ataupun grafik, sehingga muncul istilah
“Distribusi Frekuensi dan Penyajian Data”. Karena banyaknya kalangan yang
belum memahami dengan benar apa itu distribusi frekuensi dan penyajian
data, maka kehadiran makalah ini semoga bisa membantu kita untuk
memahami (Furqn, 2004).
Kegiatan pengumpulan data di lapangan akan menghasilkan data angka-
angka yang disebut ‘data kasar’ (raw data) yang menunjukkan bahwa data
tersebut belum diolah dengan teknik statistik tertentu. Jadi data tersebut masih
berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang bisanya berupa skor dan relatif
banyak tidak beraturan. Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk
yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna,
data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk
keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel atau
gambar-gambar grafik. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan
data dan pembaca memahami data sebagai dasar pengambilan keputusan
(Subana, 2000).
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi dan penyajian data?
2. Apa saja macam-macam distribusi frekuensi?
3. Bagaimana cara membuat tabel distribusi frekuensi?
4. Bagaimana cara penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram?
C. Tujuan
Adapun tujusn pada makalah yaitu sebagai berikut:
1. Memahami pengertian distribusi frekuensi dan penyajian data.
2. Mengetahui macam-macam distribusi frekuensi dan penyajian data.
3. Mengetahui cara membuat tabel distribusi frekuensi.
4. Mengetahui cara penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram.
BAB II
PEMBAHASAN
a-b F1
c–d F2
e–f F3
g–h F4
i-j F5
𝑠
∑ 𝑓𝑖
Jumlah 𝑖=1
Sepatu 10
Celana 15
Kemeja 20
Topi 15
Jumlah 60
25-29.9 14
30-34.0 8
35-39.9 7
Jumlah 45
Contoh :
56 58 60 74 73 68 32 37 42 43
45 69 70 75 82 75 67 80 58 79
75 68 30 32 38 43 44 46 70 72
78 85 34 42 89 64 66 48 50 50
56 56 58 60 32 52 33 73 44
Langkah penyelesaian :
= 89 – 30
= 59
= 1 + (3,3) Log 50
= 1 + (3,3) 1,69
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
P = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠
59
= 6
= 9,8
30-39 7
40-49 9
50-59 10
60-69 11
70-79 8
80-89 4
jumlah 50
NILAI F
30-39 7
40-49 9
50-59 10
60-69 11
70-79 8
80-89 4
jumlah 50
d. Distribusi Frekuensi Relatif adalah suatu jumlah persentase yang
menyatakan banyaknya data pada suatu kelompok tertentu (Usman,
2011).
Contoh :
30-39 7 16
40-49 9 18
50-59 10 20
60-69 11 22
70-79 8 16
80-89 4 8
jumlah n = 50 100%
Keterangan:
Untuk memperoleh frekuensi relative (angka persenan)
𝑓𝑖
sebagaimana menggunakan rumus: x 100%
𝑛
≤ 39,5 7
≤ 49,5 16
≤ 59,5 26
≤ 69,5 37
≤ 79,5 45
≤ 89,5 49
≥ 39,5 42
≥ 49,5 33
≥ 59,5 23
≥ 69,5 12
≥ 79,5 4
C. Penyajian Data
Penyajian data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil peneliatian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana,
jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para
pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk
selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain-lain. Dalam
pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar
dapat memeberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah
disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan
penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah table. Penyajian data
ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data
(Hasan,2008).
D. Macam – macam Penyajian Data
1. Tabel
2. Grafik
a. Grafik Garis (Polygon)
b. Grafik Batang (Histogram)
c. Grafik Lingkaran
d. Grafik Peta
e. Ogive
3. Diagram
Diagram adalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan suatu data yang akan disajikan. Atau definisi diagram yang
lainnya adalah lambang-lambang tertentu yang dapat dipakai untuk
menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan-kegiatan yang sudah biasa
dilaksanakan dalam suatu sistem ( Sudjana, 1996).
Menurut Hasan (2010), Fungsi Diagram adalah untuk mempermudah
dalam memperinci data yang berisi angka. Adapun macam-macam
diagram yaitu sebagai berikut:
a. Diagram garis adalah diagram kebanyakan dipakai untuk menyajikan
data yang didapat dari waktu ke waktu secara teratur dengan jarak
waktu tertentu. Gambar setiap titik koordinat yang menunjukkan data
pengamatan pada waktu tertentu. Terakhir, tarik garis dengan
menghubungkan titik-titik ini secara lurus. Cara membaca diagram
garis sama halnya dengan membaca diagram batang yaitu dengan
membaca judul grafik untuk mengetahui gambaran isi grafik, membaca
informasi yang terdapat pada sumbu – sumbu diagram yaitu sumbu
mendatar dan sumbu tegak dan menyimpulkan informasi sesuai dengan
isi grafik, misalnya nilai terendah atau tertinggi, kenaikan atau
penurunan data, dan sebagainya. Contoh Soal ke-1, perhatikan diagram
di bawah ini.
Tentukan :
diatas!
2) Berapa banyak pertambahan tinggi badan dari tahun 2010 – 2015?
Penyelesaian :
skala 120 pada sumbu tinggi badan. Artinya, pada tahun 2010 tinggi
badan seseorang tersebut adalah 120 cm. Dapat kita ketahui juga
bahwa:
yang paling kecil, yaitu 120 cm. Tinggi badan tertinggi merupakan
titik dengan skala tinggi badan paling besar, yaitu 152 cm.
badan pada tahun 2015 dan 2010. Kita tentukan dahulu nilai tinggi
Berdasarkan gambar diatas adapun contoh dari salah satu diagram batang
yaitu sebagai berikut: Suatu hari Ani menemukan sobekan koran yang
memuat data pengunjung perpustakaan berupa gambar diagram batang
dibawah ini.
Penyelesaian:
e. Diagram Panah adalah cara yang paling mudah untuk menyatakan
suatu relasi. Diagram ini membentuk pola dari suatu relasi dalam
bentuk gambar arah panah yang menyatakan hubungan antara anggota
himpunan A dengan anggota himpunan B. Contoh soal: ada 4 anak
yaitu Edi, Budi, Susi dan Wati. Mereka diminta untuk menyebutkan
buah kesukaan mereka. Edi suka buah Melon. Budi suka buah Mangga.
Susi suka buah Apel. Wati suka buah Melon dan Jeruk. Dari hasil
uraian tersebut, terdapat dua buah himpunan. Himpunan pertama
merupakan himpunan nama anak, kita sebut himpunan A dan himpunan
yang kedua adalah himpunan buah, kita sebut himpunan B. Hubungan
antara kedua himpunan tersebut adalah?
g. Diagram gambar atau juga disebut sebagai piktogram merupakan bagan yang
menampilkan data dalam bentuk gambar.Penyajian data dalam bentuk piktogram
ini adalah cara yang paling sederhana. Contoh soal: Jumlah penduduk di suatu
kecamatan ialah sebagai berikut. Kelurahan A sebanyak 800 orang. Kelurahan B
sebanyak 650 orang.Kelurahan C sebanyak 700 orang. Sajikan data tersebut ke
dalam bentuk piktogram!
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Distribusi frekuensi mengandung pengertian suatu keadaan yang
mengambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atu variabel yang
dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi atau terpencar atau
dapat disebut sebagai pengelompokkan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori . Adapun alat penyajian
data statistik bisa berupa tabel, yang disebut sebagai tabel distribusi
frekuensi. Data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk table distribusi
frekuensi dapat disajikan dalam bentuk grafik supaya menjadi lebih menarik
dan informatif. Grafik pun memiliki berbagai macan jenis dalam penyajiannya.
B. Saran
Sebagai calon seorang pendidik tentunya sudah lazim jika kita akan
melakukan penelitian tentang problematika dalam proses pembelajaran dan
mencari solusinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga sudah
seharusnya kita memahami “Distribusi Frekuensi” serta pembuatan tabel dan
grafiknya sebagai penyajian data.
DAFTAR PUSTAKA