Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (K3) di RUMAH SAKIT JOGYA INTERNASIONAL HOSPITAL (JIH)
YOGYAKARTA

Diusulkan oleh:

Ridho
Zulhadi
Jefry
Andre

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................................................... 3
E. Keaslian Penelitian.................................................................................................................... 3
BAB II .................................................................................................................................................... 4
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................................ 4
A. Telaah Pustaka .......................................................................................................................... 4
B. Landasan Teori ......................................................................................................................... 4
C. Kerangka Konsep...................................................................................................................... 4
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................................... 4
BAB III................................................................................................................................................... 5
METODE PENELITIAN ..................................................................................................................... 5
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .............................................................................................. 5
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................................... 5
C. Subjek Penelitian ...................................................................................................................... 5
D. Instrumen dan Alat Penelitian ................................................................................................. 5
E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................................... 5
F. Variable dan Batasan Penelitian ............................................................................................. 6
G. Pengelolaan dan Analisis Data ................................................................................................. 6
H. Keabsahan Data ........................................................................................................................ 6
I. Jadwal Penelitian ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
K3RS atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja rumah sakit adalah segala kegiatan
untuk melindungi dan menjamin keselamatan dan kesehatan bagi pasien, sumber daya
manusia rumah sakit, pengunjung, pendamping maupun lingkungan rumah sakit melalui
upaya pencegahan penyakit akibat kerja dan krcelakaan kerja. Pelaksanaan SMK3 atau sistem
manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah sakit dan Fasilitas medis lainnya
adalah bagian dari manajemen rumah sakit secara keseluruhan dalam rangka pengendalian
resiko yang berkaitan dengan aktifitas proses kerja dirumah sakit, Sehingga dapat
menciptakan keadaan Rumah sakit yang sehat, aman, dan bebas dari penyakit akibat kerja
maupun kecelakaan kerja bagi pasien, sumber daya rumah sakit, Pendamping pasien,
pengunjung maupun lingkungan Rumah Sakit. Kecelakaan Kerja juga menimbulkan kerugian
materi bagi pekerja dan intansi pemerintah, serta dapat mengganggu produktifitas kerja
karyawan Rumah sakit tersebut (Peraturan Menteri Kesehatan No PER 66/MEN/2016).
Keinginan untuk tetap sehat dan mampu menjaga kesehatan merupakan keinginan
setiap orang. Tidak hanya perseorangan namun juga keluarga, kelompok, dan masyarakat. Di
dalam mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satunya
yang menjadi faktor utama adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang dapat diselenggarakan yaitu rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu
organisasi yang melalui tenaga medis professional dan terorganisir serta sarana kedokteran
yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang
berkesinambungan, diagnosis dan pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien(Toding,
Umboh, & Josephus, 2016).
Kecelakaan di tempat kerja dapat membunuh lebih banyak korban jika di bandingkan
dengan perang dunia. ILO yang merupakan badan dunia melakukan riset menghasilkan
kesimpulan, setiap hari rata-rata 6.000 orang meninggal, setara dengan satu orang setiap 15
detik, atau 2,2 juta orang per tahun akibat kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Jumlah pria yang meninggal lebih banyak dibanding wanita, karena pria lebih mungkin
melakukan pekerjaan berbahaya. Secara keseluruhan, kecelakaan di tempat kerja telah
menewaskan 350.000 orang. Lainnya meninggal karena sakit yang di derita dalam pekerjaan
seperti membongkar zat kimia beracun.

1
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu upaya
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga
dapat mengurangi dan bebas dari kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja yang akhirnya
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Berdasarkan data dari World Health
Organization (WHO): Dari 35 juta pekerja kesehatan 3 juta terpajan patogen darah (2 juta
terpajan virus HBV, 0,9 juta terpajan virus HBC dan 170,000 terpajan virus HIV/ AIDS).
Hasil laporan National Safety Council (NSC) tahun 2008 menunjukan bahwa terjadinya
kecelakaan kerja di Rumah Sakit 41% lebih besar dari industri lain(Ibrahim, Damayati, &
Amansyah, 2017)
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan yang berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.
Rumah sakit adalah tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan dengan fasilitas dan peralatan kesehatannya. Rumah sakit sebagai
tempat kerja yang kompleks tidak hanya menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,
tetapi juga merupakan tempat pendidikan dan penelitian kedokteran. Semakin luas pelayanan
kesehatan dan fungsi suatu rumah sakit maka semakin kompleks peralatan dan fasilitasnya.
Pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di sebuah perusahaan sangat
pentimg untuk menunjang dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Hal ini tentu akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan. Kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan
kerugian dan korban jiwa, namun juga dapat mengganggu proses produksi secara
menyeluruh, dan merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyaraat
(Depkes RI, 2002).
Setiap pekerjaan memiliki risiko bahaya yang berbeda beda. Hal ini dipengaruhi oleh
lokasi kerja, proses kerja, material kerja, maupun alat-alat yang digunakan dalam melakukan
pekerjaan. Adapun pekerjaan yang memiliki risiko bahaya tinggi adalah salah satunya rumah
sakit. Pada umumnya masyarakat maupun pekerja di rumah sakit kurang menyadari berbagai
potensi bahaya yang ada dirumah sakit. Penyakit akibat kerja di rumah sakit dapat
menyerang semua tenaga kerja, baik tenaga medis maupun non medis” (Anies, 2005: 123).
Jogja International Hospital (JIH) adalah Rumah Sakit berstandar Internasional dalam
layanan klinis dan Operasional yang didukung oleh tenaga medis maupun manajemen yang
profesional, rumah sakit ini bekerja sama dengan Rumah Sakit terkemuka dalam dan luar
negeri. JIH merupakan rumah sakit swasta yang secara hukum berada di bawah PT Unisia
Medika Farma (UMF). Tujuan diadakan penelitian ini untuk mengetahui penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di Jogya Internasional Hospital.
2
Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) terletak di jogja yang merupakan kota
pendidikan, yang terkenal dengan banyaknya kampus (UNIVERSITAS) selain itu jogja juga
terkenal dengan tempat wisata dan budayanya. Rumah sakit Jogja International Hospital
(JIH) memiliki visi sebagai Rumah Sakit yang berwawasan internasional dan memiliki misi
untuk meningkatkan dan mengembangkan rumah sakit serta kualitas dan fasilitas yang
berstandar internasional. Untuk mencapai hal tersebut tentunya Rumah Sakit Jogja
International Hospital (JIH) harus memiliki kriteria sebagai Rumah Sakit yang memenuhi
standar, salah satunya dengan melakukan penerapan SMK3. Suatu institusi ataupun bidang
usaha akan sulit di terima hasil produksinya dipasar internasional jika dalam institusi atau
bidang usaha tersebut tidak menerapkan atau menjalankan SMK3.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Jogya
Internasional Hospital?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum : Mengetahui penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja di Jogya Internasional Hospital.
Tujuan Khusus :
1. Mengetahui langkah-langkah penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja di Jogya Internasional Hospital.
2. Mengetahui pengorganisasian keselamatan dan kesehatan kerja di Jogya Internasional
Hospital.
3. Mengetahui komitmen dan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja di Jogya
Internasional Hospital.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi Jogya Internasional Hospital dalam menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lainnya yang ingin mengangkat tema yang sama.
E. Keaslian Penelitian
Firman Alimudin, 2010. Terkait penelitian tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Persamaannya yaitu meneliti tentang penerapan SMK3.
Perbedaannya terkait latar belakang rumah sakit yang diteliti.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional dan
terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis dan pengobatan penyakit
yang diderita oleh pasien(Ibrahim et al., 2017).
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu kesatuan
yang utuh dari setiap kegiatan manajemen yang ada di suatu institusi tempat kerja atau
perusahaan, seperti manajemen produksi, manajemen sumber daya manusia, manajemen
keuangan dan manajemen-manajemen lainnya. Sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja terintegrasi dengan setiap manajemen yang ada(Hospital, Salmawati, & Dw,
2015)
B. Landasan Teori
Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
diharapkan mampu membentuk suatu Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja melalui integrasi dengan berbagai unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
lingkungan kerja dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/ Menkes/SK/ IV/
2007, menyatakan bahwa tujuan Keselamtan dan Kesehatan Kerja di RS adalah mewujudkan
terciptanya cara kerja, lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan karyawan rumah sakit(Ardi & Hariyono, 2018).
C. Kerangka Konsep
Kebijakan
Penerapan Sistem
Peorganisas Manajemen
ian Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Langkah- (SMK3)
langkah

D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana proses penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di rumah sakit?
2. Bagaimanakah peorganisasian di rumah sakit dalam menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja?

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif untuk menggambarkan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Jogya Internasional
Hospital (JIH).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2018 yang bertempat di Jogya
Internasional Hospital (JIH) tepatnya berada di Jl. Ring Road Utara No. 160 Condong Catur,
Sleman, Yogyakarta.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seluruh pekerja yang tercatat sebagai karyawan Jogya
Internasional Hospital (JIH) yang berjumlah 930 orang. Metode pengambilan sampel
dilakukan secara purposive sampling, dengan sampel penelitian adalah pihak-pihak yang
memiliki wewenang dan pengetahuan mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Jogya Internasional Hospital (JIH), yaitu sebanyak 8 orang.
D. Instrumen dan Alat Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner, pengamatan langsung dan
menggunakan check list. Dibantu dengan alat tulis, taperecorder dan kamera untuk
mempermudah melakukan penelitian.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data ini diperoleh melalui wawancara mendalam, menggunakan kuesioner,
pengamatan langsung dan menggunakan check list. Orang-orang yang berwenang
dalam upaya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) dijadikan sebagai informan penelitian. Dikategorikan sebagai informan kunci
dan triangulasi sumber. Direktur sebagai pimpinan rumah sakit, kemudian Wakil
Direktur Penunjang dan Pengembangan SDM yang membawahi instalasi K3RS. Dari
mereka peneliti akan mendapatkan rujukan tentang informan kunci, yakni orang-
orang yang memiliki banyak pengetahuan mengenai penerapan SMK3RS, yaitu
personil-personil Panitia Pelaksana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(PK3RS), serta dari masing-masing kepala bagian unit kerja.

5
2. Data Sekunder
Untuk mendukung data yang telah diperoleh, peneliti juga melakukan kajian pustaka
dari data internal dan data instalasi terkait.
F. Variable dan Batasan Penelitian
Variable yang diteliti yaitu langkah-langkah yang dilakukan pihak-pihak rumah
sakit dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) rumah
sakit. Adapun penelitian ini untuk mengetahui kebijakan dan komitmen rumah sakit dalam
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta langkah-langkah dalam
penerapannya.
G. Pengelolaan dan Analisis Data
1. Reduksi data
Reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian dan transformasi data yang
didapat dengan cara membuang, mengurangi atau menyederhanakan data seperti
membuang informasi yang sama dari dua informan berbeda pada FGD, sedangkan data
kuesioner tidak dikurangi tetapi akan diambil kesimpulan.

2. Penyajian data
Data yang telah disederhanakan disajikan dalam bentuk table untuk mengetahui
langkah-langkah dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) di rumah sakit.
3. Verifikasi data
Verifikasi data atau menarik kesimpulan adalah suatu kegiatan konfigurasi yang utuh.
Kesimpulan ini dibuat berdasarkan pada pemahaman terhadap data yang telah disajikan.
H. Keabsahan Data
Pada penelitian ini keabsahan data diuji dengan pendekatan triangulasi sumber.
Selanjutnya pendekatan triangulasi dilakukan menurut:
1. Sudut pandang Direktur Rumah Sakit Jogya Internasional Hospital
2. Sudut pandang Wakil Direktur Penunjang dan Pengembangan SDM yang membawahi
instalasi K3RS di Jogya Internasional Hospital
3. Sudut pandang Panitia Pelaksana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
(PK3RS)

6
I. Jadwal Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada rentang waktu bulan Oktober 2018 sampai
dengan April 2019.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ardi, S. Z., & Hariyono, W. (2018). Analisa Penerapan Budaya Perilaku Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Rumah Sakit, 12(1), 15–20.
Hospital, A. G., Salmawati, L., & Dw, S. (2015). KESEHATAN KERJA DENGAN
MOTIVASI KERJA DAN STRES KERJA PADA, 18(01), 4–6.
Ibrahim, H., Damayati, D. S., & Amansyah, M. (2017). Al - Sihah : Public Health Science
Journal GAMBARAN PENERAPAN STANDAR MANAJEMEN DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR, 9, 160–173.
Toding, R., Umboh, J. M. L., & Josephus, J. (2016). ANALISIS PENERAPAN SISTEM
MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ( SMK3 ) DI RSIA KASIH IBU MANADO,
5(1), 284–289.

Anda mungkin juga menyukai