Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Hewan peliharaan atau pet adalah hewan yang dijadikan sebagai teman manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Hewan peliharaan berbeda dengan hewan ternak
yang tujuannya untuk melakukan aktivitas tertentu misalnya untuk membajak
sawah, dan lain-lain. Beberapa alasan orang-orang memelihara hewan peliharaan
diantaranya adalah dijadikan sebagai teman, hobi, akan dikembangbiakkan dan
dijual kembali, dan sebagainya. Ada banyak contoh hewan peliharaan,
diantaranya adalah kucing, anjing, ikan, burung, mamalia kecil, dan reptil.

Di Indonesia, jumlah pemilik hewan peliharaan terhitung banyak, hal ini dapat
dilihat dari banyak bermunculan komunitas pecinta hewan baik berupa komunitas
yang mengadakan pertemuan fisik secara langsung maupun tidak langsung. Salah
satu contoh media tidak langsung untuk menampung para pecinta hewan adalah
melalui internet. Di internet, banyak ditemukan forum atau grup yang dibuat
untuk para pecinta hewan. Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan mengenai
grup facebook yang dibuat untuk para pecinta hewan.

Tabel I.1 Daftar Grup Pecinta Hewan di Facebook1

Nama Grup Jumlah Alamat


Member
Komunitas 10.305 orang https://www.facebook.com/pecintakuci
Pecinta Kucing ngkomunitas

Anjingkita.com 25.864 orang https://www.facebook.com/anjingkitaco


m?fref=ts

Forum Komunitas http://www.koiser.net/portal.php


Koi Indonesia 2296 orang

Komunitas 5.756 orang https://www.facebook.com/LoveBirdku


Pecinta Lovebird

1
Data diambil pada tanggal 23 Desember 2013

1
Indonesia
Ikatan Pecinta 5.691 orang https://www.facebook.com/pages/Ikatan
Reptil Indonesia -Pecinta-Reptil-Indonesia/98930367431

Komunitas 2.106 orang https://www.facebook.com/CintaKelinc


Peternak Kelinci i?hc_location=timeline
Indonesia

Tabel I.1 tersebut menunjukkan bahwa ternyata para pecinta hewan sudah mulai
banyak di Indonesia dan mereka mulai membentuk komunitas dengan
memanfaatkan media internet, hal ini dapat dibuktikan dengan salah satunya
melihat jumlah minimal member yang bergabung dalam grup tersebut adalah
sebanyak 2.000 orang.

Aktivitas Pecinta Hewan di Dunia


Maya
Aktivitas

30%
24%
22%
20%

2%

Info tips Info tempat Info adopsi Berbagi Lainnya


perawatan perawatan foto, video, dan
audio

Gambar I 1 Grafik Aktivitas Pecinta Hewan di Dunia Maya

Pada penelitian ini, dilakukan dua jenis pengambilan data untuk mengetahui
permasalahan yang dialami oleh pecinta hewan. Pengambilan data yang pertama
adalah berupa kuesioner. Pada pengambilan data yang pertama peneliti ingin
mengetahui terlebih dahulu aktivitas apa saja yang biasa dilakukan oleh pecinta
hewan di dunia maya yang ditunjukkan pada Gambar I.1. Berdasarkan hasil survei

2
yang dilakukan kepada 36 responden pecinta hewan tersebut, aktivitas dengan
persentase tertinggi adalah mencari info tips perawatan sebesar 30%, kemudian
sebanyak 20% mencari informasi tempat perawatan hewan seperti informasi
dokter hewan, petshop, dan penitipan hewan, tidak hanya itu ternyata sebanyak
22% para pecinta hewan juga sering mencari informasi seputar adopsi hewan,
sedangkan sebanyak 24% para pecinta hewan menjadikan sosial media sebagai
salah satu media yang dapat digunakan untuk berbagi foto, video maupun audio
kepada sesama pecinta hewan yang lain, sedangkan 2% lain-lain.

Selanjutnya, peneliti melakukan penggambilan data yang kedua melalui focus


group disscussion. Focus Group Discussion ini bertujuan untuk mengetahui lebih
dalam mengenai permasalahan yang dialami oleh pecinta hewan berdasarkan dari
hasil dari kuesioner yang dilakukan pada pengambilan data sebelumnya. Hasil
yang didapatkan dari focus group discussion tersebut diantaranya adalah :
1. Pecinta hewan merasa kesulitan ketika mencari informasi seputar jual-beli
hewan, baik pada saat pertama kali akan memelihara hewan, maupun tidak.
2. Pecinta hewan merasa kesulitan ketika mencari informasi seputar tips
perawatan, penyakit, maupun pengobatan hewan peliharaan. Sebenarnya
informasi mengenai perawatan hewan sudah banyak di internet, namun
kurang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena sumber penulis
dari informasi tersebut tidak jelas.
3. Pecinta hewan lebih memilih media sosial seperti facebook untuk berbagi
foto, video atau audio karena jumlah pengguna facebook sudah banyak
sehingga mereka dapat menunjukkan foto maupun video hewan
peliharaannya kepada banyak orang yang terhubung di facebook.

Berdasarkan hasil dari pengambilan data tersebut, peneliti mencoba untuk


melakukan benchmark terhadap website hewan peliharaan yang sudah ada
sebelumnya. Berikut ini merupakan perbandingan beberapa website yang sudah
ada di internet untuk para pecinta hewan yang dapat dilihat pada saat Tabel I.2.

3
Tabel I.2 Perbandingan Website Hewan Peliharaan2

mysocial catmoji. petfinder. hartz hewankesayangan. kaskus anjingkita.


pet.com com com .com com .co.id com
Sharing
foto,
video,
atau audio
hewan
peliharaan    x X  X
Direct
message   X X X  X
Komentar    X X  
Social
media
sharing      X x
Adopsi X X  X X X 
Informasi
penjualan X  X  X  
Artikel
perawatan X X X    
Crowdsou
rcing    X   x

Dari Tabel I.2 tersebut memang sudah ada website untuk para pecinta hewan
namun ternyata masih sedikit, rata-rata website pecinta hewan yang sudah ada
berasal dari luar negeri, sedangkan website yang berasal dari Indonesia sendiri
belum begitu banyak.

Beberapa website pecinta hewan yang sudah ada diantaranya adalah


mysocialpetwork.com dimana menurut alexa.com (situs yang menguji kehandalan
suatu website) website tersebut menempati urutan ke 92.998 di Jerman, website
tersebut adalah sosial media yang dapat dikatakan cukup lengkap karena memiliki
keunggulan diantaranya adalah para pecinta hewan yang tergabung bisa
membagiakan foto, video, serta teks pendek kepada para pecinta hewan yang lain,
website tersebut juga dilengkapi dengan adanya fitur filter dimana pengguna dapat
melakukan filter berdasarkan text, foto, maupun video. Namun kekurangannya
adalah karena website tersebut digunakan untuk semua jenis hewan, masih belum

2
Diambil berdasarkan web rank yang dapat diuji pada alexa.com, salah satu situs yang menguji
kehandalan suatu website

4
adanya pengkategorian hewan sehingga semua fasilitas yang ada bercampur
menjadi satu dalam sebuah halaman. Meskipun sudah ada fasilitas untuk filter,
namun masih sedikit kesulitan apabila akan mencari hewan dengan kategori
tertentu. Selain itu, website ini juga belum dilengkapi dengan fasilitas untuk
berbagi artikel perawatan hewan, informasi penjualan, dan adopsi.

Selain itu ada website catmoji.com yang menempati urutan ke 38.091 di Spanyol,
website tersebut juga merupakan soial media, namun khusus untuk pecinta kucing
saja. Beberapa fasilitas yang dapat digunakan oleh pengguna adalah bisa
membagikan foto dan video. Kekurangan dari website ini adalah masih belum
menyediakan fasilitas untuk berbagi seputar informasi perawatan hewan, baik
berupa artikel maupun teks singkat, juga belum adanya informasi seputar
penjualan dan adopsi hewan. Selain itu, website ini juga tidak bisa
mengakomodasi kebutuhan untuk para pecinta hewan lain selain kucing.

Website selanjutnya adalah petfinder.com yang menempati urutan ke 1.037 di


united states, dimana website tersebut merupakan website khusus untuk
mengadopsi hewan peliharaan. Sayangnya, pegadopsian hewan peliharaan
tersebut hanya berlaku di luar negeri, tidak termasuk di Indonesia. Beberapa
kekurangan dari website ini adalah belum adanya fasilitas untuk berbagi informasi
penjualan, serta artikel perawatan hewan.

Selain itu ada website hartz.com yang menempati urutan ke 116.153 di united
states dimana website tersebut memiliki keunggulan diantaranya adalah dapat
mencari artikel mengenai kesehatan hewan dan produk yang dapat digunakan oleh
hewan. Informasi yang disajikan lengkap dan sudah berdasarkan kategori, namun
tidak dilengkapi dengan fasilitas untuk berbagi foto, video, maupun audio.
Kekurangan dari website tersebut adalah konten yang disajikan pada website
hanya dapat diisi oleh admin, sifatnya masih belum crowdsourcing, serta masih
belum adanya fasilitas untuk berbagi foto, video maupun audio, selain itu juga
masih belum adanya fasilitas untuk berbagi informasi seputar tips merawat
hewan, dan adopsi.

5
Dari beberapa website yang disebutkan sebelumnya, merupakan website yang ada
diluar negeri. Sedangkan untuk website yang berasal dari Indonesia, ternyata tidak
begitu banyak dan kurang dapat mengakomodasi kebutuhan para pecinta hewan.
Beberapa diantaranya adalah hewankesayangan.com, dimana website tersebut
digunakan untuk berbagi artikel seputar perawatan hewan. Kelebihan dari website
ini adalah informasi yang disajikan sudah berdasarkan kategori hewan, namun
kekurangannya konten yang terdapat didalam website hanya bisa diisi oleh admin
serta tidak ada fasilitas yang dapat menampung foto, video, maupun audio, selain
itu website ini juga tidak memfasilitasi untuk berbagi informasi seputar penjualan
serta adopsi. Meskipun sudah tergolong crowdsourcing namun para pecinta
hewan hanya bisa berbagi mengenai artikel saja, tidak dapat berbagi foto, video,
maupun audio kepada para pecinta hewan yang lain.

Selain itu ada kaskus.co.id dimana terdapat forum untuk hewan peliharaan pada
website tersebut. Kelebihannya adalah informasi yang disajikan sudah
berdasarkan kategori hewan sehingga orang lebih mudah ketika akan mencari
informasi terkait dengan hewan peliharaannya, selain itu orang juga langsung bisa
berpartisipasi dalam menyumbangkan informasi mengenai hewan peliharaan.
Namun kekurangannya adalah karena website tersebut lebih cenderung ke forum,
sehingga tidak ada pengontrolan secara khusus untuk mengatur konten yang
masuk, sehingga terkadang terdapat thread yang diluar topik (out of topic) , atau
thread yang berulang, dan terkadang hanya berupa spam. Selain itu, karena fokus
dari forum ini adalah berbagi informasi saja, maka tidak terdapat fasilitas untuk
berbagi foto, video, maupun audio dari para pemilik hewan.

Tidak hanya itu, masih ada website anjingkita.com, dimana website tersebut
merupakan website khusus untuk para pecinta anjing, dimana didalamnya terdapat
informasi seputar produk penjualan. Kekurangan dari website ini adalah tidak
adanya fasilitas untuk berbagi foto, video, serta audio. Selain itu juga website ini
tidak bersifat crowdsourcing sehingga para pecinta hewan tidak bisa berbagi
informasi maupun hal lain tentang hewan peliharaan di website ini.

Dari beberapa perbandingan website yang dijelaskan, ternyata masih belum


adanya website yang dapat menjadi solusi dari permasalahan pecinta hewan yaitu

6
untuk mencari informasi seputar adopsi hewan dan artikel perawatan hewan.
Sehingga diperlukan adanya sebuah website crowdsourcing dimana didalamnya
pengunjung dapat saling berbagi mengenai informasi adopsi serta artikel
perawatan hewan. Website hewan peliharaan ini lebih fokus pada adopsi hewan
karena masih sedikit website adopsi hewan yang ada terutama di Indonesia. Selain
itu, website adopsi hewan ini juga nantinya akan didukung dengan adanya
informasi mengenai artikel perawatan hewan sebagai fitur tambahan. Website
adopsi hewan ini nantinya akan diintegrasikan kedalam super portal yang menjadi
salah satu proyek dari Pusat Kajian ECIA Fakultas Tenik Universitas Telkom,
dimana didalam super portal tersebut juga masih belum ada website yang
menampung informasi seputar adopsi hewan.

I.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :


1. bagaimana rancangan website crowdsourcing hewan peliharaan yang
dibangun?
2. bagaimana website crowdsourcing hewan peliharaan yang dapat
memudahkan member dalam mencari informasi seputar adopsi hewan?

I.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :


1. untuk membuat rancangan website crowdsourcing hewan peliharaan
sesuai dengan kebutuhan.
2. untuk menghasilkan website crowdsourcing hewan peliharaan yang dapat
memudahkan user dalam mencari informasi seputar hewan peliharaan.

I.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :


1. membantu para pecinta hewan untuk mendapatkan informasi mengenai
kesehatan dan tips perawatan hewan serta adopsi hewan.
2. informasi mengenai hewan peliharaan dapat disajikan secara lebih fokus
dalam sebuah website.

7
I.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :


1. Informasi hewan peliharaan yang disajikan pada website adalah hewan
peliharaan yang biasa dipelihara di Indonesia diantaranya adalah burung,
ikan, kucing, anjing, mamalia kecil dan reptil.
2. Pada menu adopsi tidak menyediakan fasilitas pembayaran, semua
pembayaran dilakukan secara cash on delivery dengan penjual yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai