Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326135687

STUDI KELAYAKAN BENDUNGAN REMU KOTA SORONG

Preprint · February 2018


DOI: 10.31227/osf.io/dbaj5

CITATIONS READS

0 957

1 author:

Hendrik Pristianto
Universitas Muhammadiyah Sorong
49 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Stabilitas Tanah wilaya Sorong View project

Kualitas Air View project

All content following this page was uploaded by Hendrik Pristianto on 09 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN 1979-7450

STUDI KELAYAKAN BENDUNGAN REMU KOTA SORONG

Hendrik Pristianto
Mahasiswa Program Magister Teknik Sipil Keairan Universitas Hasanuddin Makassar
Fakultas Teknik Universitas Al-Amin Muhammadiyah Sorong

Abstrak
Dalam rangka pengendalian banjir di sekitar daerah aliran sungai remu, dan untuk mensuplai
kebutuhan air bersih masyarakat Kota Sorong, Pemerintah Kota Sorong menyusun rencana
pembangunan bendungan Sungai Remu sebagaimana tertuang dalam RTRW Kota Sorong
Tahun 2007-2012. Dari hasil analisa terhadap rencana tersebut, dibandingkan dengan dua
alternatif lain, disimpulkan bahwa rencana bangunan bendungan tersebut layak untuk
dilaksanakan akan tetapi biaya konstruksinya yang besar. Sebagai alternatif yang
direkomendasikan adalah pembanguan dam seri, atau bendung yang dibangun di beberapa
lokasi sepanjang aliran sungai Remu untuk mereduksi kuantitas debit, energy dan kecepatan
aliran banjir.
Kata Kunci : Sungai , Bendungan , Dam

I. PENDAHULUAN 1. Mengkaji kelayakan rencana


pembangunan Bendungan Sungai
1.1. Latar Belakang
Remu.
Permasalahan pengelolaan sumber daya 2. Desain / planning yang dikaji adalah
air di Kota Sorong perlu mendapatkan rencana Pemerintah Kota Sorong seperti
penanganan yang serius, hal ini dikarenakan yang tertuang dalam bab 4 RTRW Kota
terjadinya krisis air bersih dan banjir pada Sorong Tahun 2007-2012, sub bab 4.4.
saat yang hampir bersamaan. Secara Rencana Pengembangan Bendungan
hidrologi, kondisi Kota Sorong mempunyai Sungai Remu
curah hujan yang tinggi sepanjang tahun, 3. Menyusun rekomendasi bagi pihak-
sehingga memungkinkan untuk dikelola pihak terkait tentang rencana tersebut
sedemikian rupa dalam rangka pemenuhan
kebutuhan air bersih dan metode 1.3. Maksud dan Tujuan
pengendaian banjir yang sesuai.
Maksud dari penulisan makalah ini
Sungai Remu merupakan potensi
adalah untuk mengetahui kelayakan rencana
sumber daya air dari Kota Sorong, akan
pengembangan kawasan hulu daerah aliran
tetapi sampai saat ini belum ada penanganan
sungai (DAS) Remu dengan pembangunan
yang terintregrasi dari hulu sampai hilir.
bendungan dan fasilitas-fasiltas
Dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
pendukungnya seperti yang tercantum
(RTRW) Kota Sorong Tahun 2007-2012,
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
tercantum adanya rencana pengembangan
(RTRW) Kota Sorong Tahun 2007-2012.
daerah hulu sungai Remu untuk dibangun
Adapun tujuanya adalah sebagai
sebuah bendungan. Rencana ini perlu
referensi awal untuk menyusun studi
didukung, akan tetapi juga harus dilakukan
kelayakan yang lebih komprehensif
kajian secara teknis untuk memastikan nilai
terhadap rencana pengembangan DAS
manfaatnya apakah sebanding dengan nilai
Remu khususnya dalam kaitannya untuk
investasi yang akan dikeluarkan.
upaya pemenuhan kebutuhan air bersih dan
pengendalian banjir di wilayah Kota
1.2. Ruang Lingkup
Sorong.
Ruang lingkup dalam penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut :

JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 23


ISSN 1979-7450

II. METODOLOGI utama 11,7 km dan panjang anak-anak


sungai di daerah hulu 3 km .
Metodologi dalam penyusunan makalah ini :
5. Luas Daerah Aliran Sungai Remu
1. Melakukan analisa kondisi topografi
adalah sekitar 250 km2
DAS Remu dari Peta Rupa Bumi Kota
6. Sungai yang diberi garis warna kuning
Sorng
adalah section sungai yang sudah ada
2. Melakukan analisa kondisi hidrometri
data ukurnya dari titik P0 sampai P100
DAS Remu
(muara) yaitu sepanjang 3,7 km.
3. Melakukan estimasi letak site
7. Pada DAS Remu yang diberi warna
Bendungan Sungai Remu dengan tujuan
kuning tersebut berdasarkan data yang
utama pembangunan adalah untuk
ada , terjadi masalah banjir dikarenakan
pengendalian banjir dan pemenuhan
secara topografi sudah berada di daerah
kebutuhan air bersih.
flat (datar).
8. Daerah muara merupakan daerah
III. ANALISA DATA
alluvial (pengendapan sedimen dari
3.1. Analisa Kondisi Topografi DAS hulu) sehingga secara teknis
Remu meningkatkan potensi banjir akibat
pendangkalan muara dan pengaruh
pasang surut air laut.
9. Terdapat beberapa titik yang berpotensi
dijadikan lokasi site bandungan dalam
rangka untuk mengoptimalkan
pengendalian banjir.

3.2. Analisa Kondisi Hidrometri DAS


Remu
Berdasarkan data dari stasiun
Gambar 1. Peta Rupa Bumi DAS Remu Meteorologi Bandara DEO Kota Sorong
Tahun 2007-2008, kondisi hidrologi Kota
Sumber peta rupa bumi DAS Remu Sorong:
Sorong adalah sebagai berikut :
http://hypersphere.telascience.org/elevation/
1. Curah hujan merata sepanjang tahun,
cgiar_srtm_v4/ascii/zip/srtm_63_13.ZIP,
dengan banyaknya hari hujan adalah 12-
kemudian diolah dengan software global
27 hari per bulan.
mapper untuk memunculkan garis kontur
2. Tinggi curah hujan harian maksimum
elevasi muka tanahnya.
adalah 1028 mm dengan rata-rata 369
Dari gambar 1. di atas dapat kita mm/bulan
deskripsikan sebagai berikut : 3. Intensitas hujan untuk kala ulang 2
1. Peta Rupa Bumi yang ditampilkan tahun adalah sekitar 9,4 mm/menit,
memakai skala 1 : 260.000, dengan yang dapat diartikan sebagai curah
interval kontur yang dihasilkan adalah hujan dengan derajat hujan sangat
20 meter deras (Sosrodarsono dan Takeda,2003)
2. Kondisi topografi Kota Sorong secara
umum adalah kota pesisir yang berada Perkiraan sifat musim hujan di wilayah
di depan gugusan bukit yang tingginya Kota Sorong adalah di atas normal dan curah
berkisar antara 140 sampai 600 meter di hujan tinggi sepanjang tahun dengan
atas permukaan air laut. prakiraan curah hujan komulatifnya pada
3. Daerah aliran sungai (DAS) Remu periode Oktober 2008 – Maret 2009 adalah
merupakan salah satu sungai di Kota sebesar 1500-2000 mm atau rata-rata 250-
Sorong yang posisinya membelah kota 330 mm/bulan. (BMG Pusat, 2008)
Sorong.
4. Panjang total sungai Remu sekitar 14,7
km, dengan rincian : panjang sungai

JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 24


ISSN 1979-7450

Dari gambar 1 terlihat kondisi daerah Gambar 2 di bawah ini memperlihatkan


aliran sungainya menurut Soewarno (1991) : simulasi pemilihan lokasi site
1. Pola aliran sungai Remu adalah bendungan dengan cara mengolah peta
Dendritik, yaitu pola aliran sungai pada SRTM Kota Sorong dengan software
daerah dengan batuan sejenis yang Global Mapper untuk memprediksi luas
penyebarannya luas, serta ditutupi oleh
genangan di cathment area Rencana
endapan sedimen yang luas dan terletak
di daerah datar. Bendungan Sungai Remu.
2. Indeks Kerapatan Sungai adalah 0,6
km/km2 berarti termasuk kategori
sedang , yang dapat diperkirakan sungai
tersebut mempunyai gejala aliran
sebagai berikut :
a. Alur sungai melewati batuan
dengan resistensi relatif keras,
sehingga angkutan sedimen akibat
erosi yang berproses secara alamiah
alamiah relatif kecil
b. Alur sungai melewati batuan yang
DIPERBESAR
tidak kedap air , sehingga air hujan
yang jatuh pada DAS tersebut
secara alamiah relatif kecil yang
menjadi aliran permukaan.

Secara umum, ketersediaan data dan


peralatan untuk mendapatkan data
hidrometri DAS Remu sangat kurang,
karena fakta dilapangan menyebutkan
bahwa :
1. Tidak ada pos duga air untuk Gambar 2. Prediksi Luas Genangan
pengukuran debit sungai di sepanjang
DAS Remu Dari hasil simulasi tersebut didapatkan
2. Instansi terkait khususnya Dinas prediksi data-data fisik pada rencana site
Pekerjaan Umum Kota Sorong tidak bendungan Sungai Remu yaitu :
mempunyai peralatan pengukur tingkat 1. Panjang spillway optimum bendungan =
sedimentasi DAS Remu 234 m
3. Hanya terdapat satu stasiun pencatat 2. Tinggi crest spillway optimum = 20 meter
curah hujan di DAS Remu yaitu berada 3. Luas genangan optimum yang terjadi= 1,67
di Bandara DEO Kota Sorong, tepatnya km2
pada bagian muara sungai Remu, dan 4. Volume air optimum yang bisa
baru mulai beroperasi pada tahun 2007. tertampung = 33.400.000 m3
Dengan data fisik bangunan seperti di atas,
3.3. Rencana Bendungan Sungai Remu maka rencana bangunan ini termasuk type
bendungan besar menurut Soedibyo
Tujuan utama pembangunan bendungan (1993).
Sungai Remu adalah untuk pengendalian Kelebihan alternatif I ini adalah
banjir dan pemenuhan kebutuhan air bersih. 1. tersedianya volume tampungan air yang
sangat besar, sehingga :
Alternatif I : Optimalisasi tampungan a. dapat menyuplai kebutuhan PDAM,
rencana bendungan dengan b. dapat memperbesar infiltrasi,
mempertimbangkan kondisi kontur daerah sehingga volume Air Tanah di Kota
aliran sungai, didapat hoptimum = 20 meter. Sorong yang berkualitas dapat
terpenuhi dan untuk proteksi
JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 25
ISSN 1979-7450

terhadap kemungkinan intrusi air pada saat intensitas hujan rendah, based
laut (perlu penelitian khusus). flow sungainya masih dapat mengalir.
2. dapat dioptimalkan untuk pembangkit
listrik mikrohidro
3. sistem pengendalian banjir dapat
dimaksimalkan dengan pengaturan pintu
air pada bendungan
4. bisa untuk pengembangan sektor wisata
dan perikanan
Kekurangan alternatif I ini adalah :
1. biaya konstruksi mahal karena dimensi
bangunannya yang besar.
2. Ketika intensitas hujan menurun sampai
pada kondisi rendah, dikhawatirkan
based flow sungai tidak dapat mengalir
di daerah hilir sampai muara , karena
sudah tereduksi di bendungan.
Konsekuensi dari alternatif I dalam Gambar 4. Ilustrasi Alternatif II dengan
operasional membutuhkan tenaga ahli dalam membuat 3 Dam yang disusun
pengawasan keamanan bendungan dan seri sepanjang alur sungai ,
dalam pengelolaan pembangkit listrik tenaga yaitu :
mikrohidro. 1. Dam I = di daerah pertemuan anak
sungai di bagian akhir hulu sungai;
berupa pelimpah (spillway) dengan
pintu pembilas samping
2. Dam II = di titik rencana site
bendungan ALTERNATIF I, berupa
pelimpah (spillway) dengan pintu
pembilas samping
3. Dam III = di daerah waterpom ;
berupa spillway di lengkapi pintu
Daerah yang diproteksi
pengendali muka air banjir dan
dari banjir tahunan pintu intake air bersih PDAM.
Tinggi dam yang disesuaikan dengan
Gambar 3 Ilustrasi Nilai Manfaat kondisi topografi masing-masing lokasi,
Alternatif I yang diasumsikan sekitar 3 meter

Alternatif II : Desain DAM seri, untuk Kelebihan alternatif II ini adalah


meminimalkan tinggi bangunan sehingga 1. tersedianya volume tampungan air yang
diasumsikan lebih rendah biaya cukup untuk menyuplai kebutuhan
konstruksinya. PDAM,
Pada alternatif ini diuraikan suatu 2. biaya konstruksi relatif lebih rendah
konsep yang mengedepankan proses dibandingkan dengan alternatif I
pengendalian banjir dengan membangun 3. debit banjir dapat direduksi secara
dam-dam (bending-bendung) kecil di bertahap, sehingga usia guna DAM
beberapa ruas sungai Remu. Banjir dari hulu lebih bisa dioptimalkan
direduksi kuantitas debit maksimalnya, (meminimalisasi potensi DAM jebol
energy , dan kecepatanya oleh bangunan oleh banjir)
dam yang disusun secara seri. Harapanya, 4. Based flow sungai terjaga sepanjang alir
aliran sungai yang sampai di daerah –daerah sungai.
langganan banjir seperti Kampung Pisang
– Polres – Pasar Bersama – belakang
Pasar Remu , sudah terkendali debitnya dan

JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 26


ISSN 1979-7450

Kekurangan alternatif II ini adalah : diharapkan debit air yang dapat ditampung
1. Membutuhkan tenaga yang bekerja oleh bendungan ini mencapai 500.000 m3.
secara manual dalam operasional pintu Debit air yang cukup besar ini dapat
air, khususnya pada saat debit banjir dijadikan sebagai sumber air baku oleh
meningkat. PDAM dengan kapasitas produksi mencapai
500 lt/dt hingga 1.000 lt/dt.
DI HULU

DI TENGAH

Gambar 6. Ilustrasi Rencana Pemanfaatan


Potensi Bendungan Sungai Remu
(A = spillway sebagai fungsi
tampungan; B = Instalasi Pengolah
Air Bersih PDAM ; C & D = Wisata
SEBELUM KOTA
& Olahraga Air ; E = Wisata Agro)

Gambar 5. Beberapa alternatif bentuk DAM


seri

3.4. Rencana/Desain Yang Terdapat Gambar 7. Ilustrasi Bendungan Sungai


dalam RTRW Kota Sorong Taun Remu
2007-2012 (Sumber : RTRW Kota Sorong 2007-2012)
Diperkirakan wilayah genangan air pada
bendungan yang akan dibuat mempunyai Kekurangan dan kelebihan point 5) ini
luas mencapai 5 Ha, dengan ketinggian air hampir sama dengan ALTERNATIF I pada
rata-rata yang dapat ditampung sekitar 10 point 4).
meter. Bila kondisi ini dapat terwujud
JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 27
ISSN 1979-7450

IV. PEMBAHASAN V. PENUTUP


Dengan memperhatikan kelemahan dan 1. Kesimpulan
kekurangan masing-masing alternative, Kesimpulan yang dapat diambil dari
maka dapat dibuat suatu rekomendasi yaitu : uraian makalah ini adalah :
1. Alternatif I membutuhkan biaya a. Pembanguan Bendungan Sungai Remu
konstruksi yang paling besar, meskipun baik ALTERNATIF I dan
nilai gunanya juga sangat besar. ALTERNATIF yang sesuai dengan
Dibutuhkan kajian dari berbagai aspek RTRW Kota Sorong, secara teknis layak
untuk mewujudkan alternative ini, dilaksanakan akan tetapi biaya
seperti aspek penanganan masalah konstruksinya besar. Ada
sumber daya air di upstream dan down kecenderungan pemerintah pusat
stream bendungan, aspek investasi, melalui instansi terkait sudah mulai
aspek AMDAL, aspek sosial, masalah menghentikan pembangunan
pelepasan tanah adat dan peran serta bendungan-bendungan skala besar.
masyarakat adat dalam mengelola b. Alternatif II yaitu Pembangunan
bendungan tersebut. DAM seri atau bertingkat, lebih layak
2. Alternatif II, paling memungkinkan untuk dilaksanakan karena dinilai lebih
untuk dilaksanakan, karena selain biaya rendah biaya konsruksinya
konstruksinya lebih rendah dibandingkan alternatif yang lainnya.
dibandingkang alternatif yang lain, Secara teknis alternatif ini juga bisa
pembangunan DAM secara seri juga mereduksi banjir yang akan masuk
telah banyak dilaksanakan di beberapa wilayah pemukiman, dan juga bisa
tempat, khususnya untuk mengelola dioptimalkan untuk mensupley intake
banjir dan kekurangan air bersih untuk waterpom PDAM Kota Sorong.
jangka pendek. Alternatif ini untuk c. Diperlukan perhatian pemerintah Kota
jangka panjang harus ditinjau terkait Sorong dalam penanganan yang
dengan perkembangan dan perubahan terintegrasi terhadap Sungai Remu
tata guna lahan kota yang dalam kaitannya dengan pengendalian
mempersempit ruang tampungan DAM banjir dan pemenuhan kebutuhan air
yang paling dekat dengan pemukiman. bersih, karena di saat kota ini
Sehingga daerah antara DAM II dan merupakan kota dengan curah hujan
DAM III lambat laun potensi banjirnya yang melimpah, terjadi dua fenomena
akan meningkat. yang bertolak belakang yaitu banjir dan
3. Alternatif yang sesuai dengan RTRW kekurangan pasokan air bersih serta
Kota Sorong, membutuhkan biaya yang rendahnya kuantitas dan kualitas air
besar dan kajian secara komprehensif tanah.
sebagaimana ALTERNATIF I. Disini d. Konsep penanganan wilayah sungai
juga terlihat KINERJA Pemerintah sekarang pendekatanya adalah eko-
Kota Sorong dalam hidrolik pembangunan dan
mengimplementasikan apa yang pegembangan sungai, dimana
tertuang dalam RTRW juga belum pendekatan fisik secara ekstrim pada
optimal. Hal ini terbukti bahwa sampai DAS mulai ditinggalkan dan juga
tahun 2009 rencana pengembangan dikedepankan prinsip bagaimana
strategis bendungan Sungai Remu ini menahan air seoptimal mungkin di
yang belum mulai dilaksanakan. wilayah DAS sehingga akan
memperbesar proses infiltrasi untuk
membantu mengelola kuantitas dan
kualitas air tanah kita.

JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 28


ISSN 1979-7450

2. Saran sudah disurvey ulang untuk


mengetahui dinamika
Untuk menindaklanjuti kelayakan
penampang sungai.
alternatif bendungan atau DAM pada Sungai
2. Pemetaan tinggi banjir dan luas
Remu, maka kami merumuskan beberapa
genangan pada setiap kejadian
saran dan rekomendasi untuk :
banjir. Yang dilanjutkan dengan
a. BMG Kota Sorong
pemasangan patok peil banjir
 Perlunya ditambah instalasi
pada titik-titik tertentu, patokan
pengukur curah hujan disepanjang
dalam pendirian bangunan
aliran sungai Remu untuk
permanen di sekitarnya.
mempermudah analisa hidrologi
dalam pengembangan potensi
c. Pemerintah Kota Sorong
sumber daya air Sungai Remu.
 Perlunya rumusan yang jelas dan
(Minimal 1 unit di bagian hulu, 1
terukur mengenai konsep
unit di daerah Waterpom/Kampung
pengendalian banjir ,pemenuhan
Pisang)
kebutuhan air bersih dan proteksi
b. Dinas PU Kota Sorong
terhadap kuantitas dan kualitas air
 Perlunya dibentuk satu unit khusus
tanah di Kota Sorong.
yang tugasnya mengelola dan
 Berkaitan dengan RTRW Kota
menangani Sungai Remu secara
Sorong tahun 2007 – 2012,
terinegrasi dari hulu sampai hilir
khususnya mengenai rencana
 Perlunya pengadaan instalasi
pembangunan bendungan di Sungai
pengukur debit sungai, ini penting
Remu sebagai bangunan pengendali
sekali untuk mengetahui rekam data
banjir dan sebagai fungsi tampungan
fluktuasi debit sungai Remu dari
air bersih , diharapkan PEMKOT
waktu ke waktu sehingga akan
SORONG segera mengambil
memudahkan proses kajian dan
langkah nyata.
analisa berkala terhadap kejadian
 Perlunya dilibatkan pihak akademisi
banjir di Kota Sorong.
di Kota Sorong dalam menyusun
Pola pengembangan sumber daya air
Sungai Remu dan Pola Penanganan
Sumber daya Air Sungai Remu yang
berkelanjutan dan terintegrasi dari
hulu sampai hilir.
d. Akademisi Pendidikan Tinggi di Kota
Sorong, dari tema ini masih diperlukan
penelitian lebih lanjut mengenai :
 ASPEK TEKNIS :
1. Kajian Kondisi Hidrometri dan
Topografi Hulu Sungai Remu
2. Kajian Sifat Fisik-Daya
Dukung Tanah dan Formasi
Gambar 8 . Contoh Instalasi Pos Duga Air .
Batuan di sekita rencana
 Perlunya survey / pengukuran bendungan / Dam
topografi secara berkala dalam 3. Kajian Perubahan Tutupan
rangka untuk : Lahan DAS Remu dari Hulu –
1. Rekam data cross dan long Hilir dalam kaitannya dengan
section sungai dari hulu sampai Aliran Permukaan yang akan
hilir, (data penampang sungai) terkonversi menjadi debit
secara periodik. Untuk saat ini banjir pada sungai Remu
baru bagian hilir yag sudah ada 4. Pemetaan Luas Genangan
data ukurnya. Itupun seharusnya Banjir DAS Remu Kota Sorong

JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 29


H
Gambar
PARTISIP
POTENSI
PROFIL 3.
2.
O O +
.
-e CH (CH ) CH
Metil
CH 3 (CHester
BANJIR
ASAM
ASI) COCH
2 14 3
CH (CH ) COCH 3 2 14
O
3 3 2 11 + +
.
m/z=270
Fragmentasi
asam
MASYAR
BERDAS
LEMAK -e
CH
C O-CH 2
3
palmitat.
ARKAN
AKAT
IKANO CH 2

dari +
. O m/z=270
ISSN 1979-7450
+
CAKALA
ALIRAN
CHDALAM
3(CH ) COCH
2 14 3 CH (CH ) COCH 3 2 14 3
.

-C H
PERMUK
MANEJENG
m/z=270
senyawa m/z=270
14 28

(Katsuwon
MEN
AAN 5. Estimasi Kebutuhan -OCH Air Bersih 5. Sosrodarsono, S dan Takeda, K. 3
OH
us
SUMBER
PADA
pelamis) Total Bagi Masyarakat Kota (1999). Hidrologi untuk Pengairan.
metil ester CH (CH ) -C = O
Sorong dalam kaitannya untuk PT Pradnya Paramita. Jakarta.
C 3 2 14
+

BERBAG
SEGAR
DAYA m/z=239 H C O-CH
desain ideal intake PDAM 6. Soewarno. (1991). Hidrologi 2
3

(Fatty
AIR
AI
asam CH (CH ) CH m/z=74
Kota Sorong
3 2 8 2
Pengukuran
base peak dan Pengolahan Data
SATUAN
PADA 6. Potensi
CH-H Pengembangan Sektor + Aliran Sungai. Nova. Bandung. +
O +
palmitat.
LAHAN
Acids
ERA Pertanian dan
OH
CH 2 -C H Perikanan 7. Maryono, A. (2005). Eko-Hidraulik
9 19
C O-CH
OTONOM
DAERAH CH dengan rencana 2
CH =CH-(CH ) -C-O-CH
dibangunkan
3
Pembangunan Sungai. Magister 2 2 4 3

CH m/z=143
Profile
ALIRAN I of CHbendungan / Dam Sungai 2
2
Sistem Teknik PPS Universitas
DAERAH
SUNGAI Remu
m/z=270 Gadjah Mada Yogyakarta.
(Public
REMU
fresh  ASPEK NONOTEKNIS : O
8. Suripin,(2004). Sistem Drainase
+
.
Partisipati
KOTA 1. Kajian Kesiapan
CH (CH ) C - (CH ) COCH
3
Masyarakat
-C H
2 12 CH CH COCH
Perkotaan Yang Berkelanjutan,
2 2 3 13 27
+
2 2 3

on
SORONG
SkipjackIn Adat
m/z=270 / Lokal untuk menerima m/z=87 Penerbit Andi, Yogyakarta. .

Water
(Flood dan berpartisipasi
O dalam 9. Soedibyo, (1993). Teknik
+
-C H O
Resources
(Katsuwon
Potential CH (CHrencana
) - (CH ) COCH pembangunan
3 2 3
Bendungan. PT Pradnya Paramita.
CH (CH ) - CH
2 11 3
.
13 25 2
3 2 2
+
. 2

bendungan/dam
m/z=270 Sungai Remu m/z=57 Jakarta.
Manageme
Based On
2. Pengaruh Bendungan
O / Dam +
ntSurface
Atus The CH (CHSungai Remu
) - (CH ) COCH
-C H O
dalam CH - CH - CH
.
14 27 2 +
3 2 2 2 12 3
3 2 2
Autonomy
Water m/z=270
meningkatkan perekonomian m/z=43
Region)
pelamis))
Flows In KotaH Sorong +
Various 3.CH Prespektif
- CH
O
Masyarakat Kota-C H O
3
CH - CH = CH
+
.
3
+

14 29 2
M.Achmad
IKSAN
Remu Sorong (CH ) - C O-CH
Terhadap Potensi m/z=41 2 11 3

H CH CH
Rusdi
BADARUD
Watershed, Bendungan m/z=270
/ Dam Sungai 2

Mahasiswa
IN
Sorong Remu sebagai alternatif wisata
Program
Fakultas
City)
Magister danau air tawar di Kota Sorong
Perikanan 4. Prespektif Masyarakat Kota
Teknik Sipil
Universitas
Keairan
Muzna Sorong Terhadap Banjir
Al-Amin
Universitas
A.A.Gafur
Muhammadiy Tahunan Sungai Remu dan
Hasanuddin
ah Sorong
Fakultas Krisis Air Bersih pada durasi
Makassar
Pertanian waktu yang bersamaan.
Fakultas
Universitas
Abstract
Teknik
Al-Amin VI. DAFTAR PUSTAKA
Universitas
Muhammadiy
Fat
Al-Amin
ah Sorong 1. Anonym, (2008). Kota Sorong
chemically
Muhammadiy Dalam Angka Tahun 2008, Badan
isahester
Sorongof
Abstrack Pusat Statitik Kota Sorong.
fatty
Flood acids has
Abstrak 2. Anonym, (2007). Rencana Tata
and
become a
Partisipasi Ruang Wilayah (RTRW) Kota
glycerol.
major Fat
masyarakat Sorong Tahun 2007 – 2012,
formed
problem for by
sangat Pemerintah Kota Sorong.
fatty
the people acids
of
penting dan 3. ______, Peta Rupa Bumi Kota
consist
Sorong City. of
merupakan Sorong dalam format SRTM
saturated
It could be
tindakan http://hypersphere.telascience.org/el
and
resulted
strategis evation/cgiar_srtm_v4/ascii/zip/srtm
unsaturated
from the
yang _63_13.ZIP. Didownload pada
fatty
degradation acids.
diperlukan tanggal 22 April 2009.
Body
of ability
Remu
dalam 4. _______,Ikhtisar Prakiraan Musim
to
River limited,
perencanaan Hujan di Indonesia Tahun
therefore
watershed
,this 2008/2009. BMG Pusat, Jakarta.
which fatty is http://iklim.bmg.go.id/ikthprak0809.
pelaksanaan
acids must
indicated pdf. Didownload pada tahun 2008.
,be supplied
evaluasi
with the
pengembang
from
river diet.
an
The aim SDA.
of
tightening
Peran
this serta
research
and the JURNAL “MEDIAN”, Volume I Nomor 1 , Agustus 2009 30
masyarakat
is to know
process of
dalam
type and
making river
pengelolaan
content of
shallow. The
sumber
fatty daya
acids
city
air
of dijamin
fresh
developmentView publication stats

Anda mungkin juga menyukai