Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nuri Umaiza

Nim : 1708104010030
Mata Kuliah : Biogeoinformatika

Perkembangan Sistem Informasi Geografis Dan


Pengindraan Jauh

Kehadiran komputer murah dan canggih dalam beberapa dekade terakhir telah
memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi atau software untuk menyimpan,
analisis dan menampilkan data geografis. Salah satu dampak dari era komputer adalah
munculnya Sistem Informasi Geografi (SIG). Banyak ahli yang mengemukaan tentang
arti SIG namun pada dasarnya SIG meliputi hal berikut:
 Pengukuran fenomena alam dan manusia dilihat dari perspektif spasial atau
keruangan. Pengukuran model ini menekankan pada tiga jenis aspek yaitu
elemen ruang, atribut ruang dan relasinya.
 Penyimpanan hasil pengukuran dalam bentuk data digital komputerisasi.
Pengukuran ini menghasilkan data berupa peta digital seperti Google Map. Fitur
peta digital berupa: titikm grafik atau area (poligon)
 Analisa hasil pengukuran digunakan untuk menemukan hubungan baru dengan
manipulasi numerik dan model data yang berbeda.
 Penggambaran hasil pengukuran dianalisa dalam berbagai bentuk seperti peta,
grafik, statistik atau deskripsi.
SIG pertamakali berkembang pada tahun 1964 sebagai bagian dati Program
Pengembangan dan Rehabilitasi pemerintah Kanada. SIG Kanada dirancang utnuk
menganalisis pendataan penyediaan tanah dan pengembangan lahan pertanian. Proyek
ini selesai pada 1971 dan software tersebut masih digunakan hingga sekarang. Proyek
tersebut merupakan dasar dari pengembangan unit perangkat lunak selanjutnya sampai
sekarang.
Decade 1960-1970 an perkembangan SIG terutama di instansi pemerintah dan
level universitas. Pada 1964, Howard Fisher mendirikan Harvard Lab for Computer
Graphics dimana banyak para pimpinan industri mempelajarinya. Harvard Lab
menghasilkan sejumlah aplikasi SIG seperti SYMAP (Synagraphic Mapping System),
CALFORM, SYMVU, GRID, POLYVRT dan ODYSSEY. ODYSSEY merupakan SIG
berbasis vektor modern dan banyak fitur lainya yang membentuk kerangka dasar untuk
aplikasi komersial pemetaan di masa depan. Sistem Pemetaan otomatis kemudian
dikembangkan oleh Badan Intelijen Amerika CIA pada akhir 1960an.

Proyek ini kemudian melahirkan CIA World Data Bank dengan koleksi garis
pantai, sungai, batas politik dan software CMA menciptakan peta dengan berbagai data
dan skala berbeda. Perkembangan ini merupakan database peta sistematik pertama di
dunia Di tahun 1969, Jack Dangermond yang belajar di harvad Lab mendirikan
Environmental System Research Institute (ESRI) bersama istrinya Laura. ESRI
beberapa tahun kemudian mendominasi kekuatan di pasar SIG dengan menciptakan
ArcInfo dan ArcView software. Konferensi pertama tentang SIG digelar pada 1979 dan
diprakarsai oleh Roger Tomlinson dan Duane Marmer.

Pada 1980 dan 1990, kebanyakan aplikasi SIG secara substansial berevolusi
melalui berbagai bentuk. Selama periode ini diperkirakan telah beroperasi sekitar 1.000
program SIG di Amerika Serikat. Beberapa jenis aplikasi komersial dirilis selama
periode ini, seperti ArcInfo, ArcView, MapInfo, SPANS GIS, PAMAP GIS,
INTERGRAPH, dan SMALLWORLD.

Komponen Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis menggabungkan kartografi komputer dengan sistem


manajemen database. SIG terdiri dari tiga subsistem: (1) sistem masukan yang
memungkinkan untuk pengumpulan data yang akan digunakan dan dianalisis untuk
beberapa tujuan; (2) perangkat keras komputer dan perangkat lunak sistem yang
menyimpan data, memungkinkan manajemen data dan analisis, dan dapat digunakan
untuk menampilkan manipulasi data pada monitor komputer; (3) sistem output yang
menghasilkan peta hard copy, gambar, dan jenis-jenis output.

Dua komponen data biasanya dimasukkan ke dalam SIG. Jenis pertama adalah
data yang terdiri dari fenomena dunia nyata dan fitur yang memiliki semacam dimensi
spasial (data spasial). Biasanya, elemen-elemen data yang digambarkan secara
matematis dalam SIG baik sebagai titik, garis, atau poligon yang direferensikan secara
geografis (atau geocoded) untuk beberapa jenis sistem koordinat. Jenis data ini
dimasukkan ke dalam SIG dengan perangkat seperti scanner, digitizers, GPS, foto udara,
dan citra satelit. Jenis Data lain adalah dikenal sebagai atribut. Atribut adalah bagian
data pendukung atau terkait dengan titik, garis, atau poligon dipetakan dalam SIG. Data
atribut ini dapat dianalisis untuk menentukan pola penting. Atribut data dimasukkan
langsung ke database di mana hal ini terkait dengan data spasial.

Anda mungkin juga menyukai