Anda di halaman 1dari 19

MODUL

MENGATASI KECANDUAN PERMAINAN


DARING ELEKTRONIK
(PDE DISORDER)

LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL BAGI SISWA


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan modul tentang Mengatasi Kecanduan
Permainan Daring Elelktronik (Online Game Disorder) dengan baik.
Harapan penyusun semoga degan adanya modul ini, membantu bagi para siswa
khususnya mengenal dan memahami berbagai macam jenis permainan eleltronik dengan
dampak- dampak yang ditimbulkannya.
Akhir kata denngan segala kerendahan hati penyusun ucappkan kepada semua pihak
atas egala bantuan dan dukungan yang telah diberikan dalam penyusunan modul ini.
Penyusun menyadari masih jauuh dari sempurna, meskipun demikian semoga dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................


DAFTAR ISI.................................................................................................
PENDAHULUAN.........................................................................................
BAB IMENGENAL BEBAGAI MACAM GAME......................................
BAB II DAMPAK POSITIF GAME...........................................................
a. Gme Membuat Orang Pintar
b. Game Meningkatan Konsentrasi
c. Ketajaman mata yang lebih cepat.
d. Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita.
e. Meningkatkan kemampuan membaca.
f.
BAB III DAMPAK NEGATIF GAME........................................................
BAB IV STRATEGI MENGATASI KECANDUAN GAME......................
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN

Online vidio Game atau permainan daring elektronik merupakan kata yang sudah
tidak asing lagi bagi kehidupan anak-anak, remaja, atau orang dewasa. Game ini dapat
dengan mudah dijumpai di rumah, warung internet, atau melalui handpone yang fasilitasnya
sudah ada.
Adanya perkembangan yang sangat cepat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
yaitu adannya internet, seorang anak yang kesepian akan menghabiskan waktunya untuk
menjelajahi internet (online video game/ Permainan Daring Elektronik, surfing, browsing,
dan lainnya). Mereka menghabiskan waktunya dengan cara memasuki dunia on-line atau
menjelajahi cyberspace selama beberapa jam.. Suler dan Yaoung (1996) menyatakan bahwa
beberapa orang mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan harus berhenti menggunakan
internet, karena adanya aspek sosial bagi, hubungan secara interpersonal dengan orang lain,
yang sedemikian menstimulasi, dan menguntungkan (rewarding and reinformcement).
Apabila kegiatan untuk bermain internet dilakukan secara berlebihan maka dapat dikatakan
tidak wajar.

Pada tataran individu, orang yang menggunakan internet akan mengalami realitas di
luar apa yang dijalaninya sehari-hari. Pada titik tertentu orang-orang yang mengakses
teknologi informasi dengan fasilitas komunikasi via internet misalnya, menjadi tidak peduli
dengan tatanan moral, sistem nilai dan norma yang telah disepakati dalam masyarakat selama
berabad-abad. Intinya tidak lagi peduli pada aturan yang ada. Belum lagi sikap
individualisme yang makin meninggi makin ditunjang dengan sifat internet sebagai
komunikasi interaktif yang tidak mengharuskan komunikasi pertemuan “fisik”.

Dampak negatif paling merisaukan dari video game yaitu membuat kecanduan bagi para
pengguna. Video game ini "dituduh" menjadi penyebab timbulnya sikap dan perilaku kompulsif,
agresif, dan tidak acuh pada kegiatan lain. Demikian pula munculnya gejala aneh, seperti rasa tak
tenang, gelisah ketika hasrat bermain tidak segera terpenuhi.
BAB I

MENGENAL BERBAGAI MACAM GAME

Video game genres

Beat 'em up (Hack and slash) · Fighting game · Platform game · Shooter
game (Artillery game · First-person shooter · Rail shooter · Run and
Action games
gun · Shoot 'em up · Tactical shooter · Third-person shooter · Top-down
shooter) · Side-scrolling game

Action-adventure game (First-person adventure · Survival horror · Stealth


Adventure games game) · Dating sim · Graphical adventure games ·Interactive
fiction · Visual novel

Party game · Puzzle game · Word game · Traditional game (Board


Casual games
game · Card game)

Racing game · Flight simulator · Train simulator · Space simulator (Space


Driving games flight simulator · Space combat simulator · Space trading and combat
simulator) · Vehicular combat game

Computer role-playing · Console role-playing · Action role-


Role-playing games
playing · Fighting role-playing · Roguelike · Tactical role-playing

Construction and management simulation (City-building · Economic


Simulation games simulation · God game · Government simulation) · Life simulation · Pet-
raising simulation

4X · Real-time strategy · Real-time tactics · Turn-based strategy · Turn-


Strategy games
based tactics · Wargame (Grand strategy wargame ·Tactical wargame)

Online games Massively multiplayer online game (MMOFPS · MMORPG · MMORTS)

Adult video game/Eroge · Music video game · Programming


Other genres
game · Sports game

Related terminology Sandbox game · Beer and pretzels game · Twitch game
BAB II
DAMPAK POSITIF
GAME

MATERI

\ a. Game Membuat Orang Pintar


b. Game Meningkatan Konsentrasi
c. Ketajaman mata yang lebih cepat.
d. Meningkatkan kinerja otak dan memacu
otak dalam menerima cerita.

TUJUAN :

Tujuan dari bab ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa mampu membedakan tentang game


online yang memberikan dampak positif bagi
remaja
2. Siswa dapat memainkan game yang
meningkatkan konsentrasi, meltih ketajaman
mata, dan memningkatkna kineerja otak
A. URAIAN MATERI

Kajian tentang Videogame berdasarkan dari literatur dapat meningkatkan


minat gamer membaca literatur klasik yang menjadi ide sebuah videogame.
Videogame yang menggunakan latar belakang sejarah dapat digunakan sebagai
bahan untuk mengajarkan kejadian-kejadian bersejarah tanpa menggurui .Game
membantu untuk mengalihkan perhatian anak yang sedang sakit/dirawat,
dengan bermain game perhatian mereka teralihkan dari rasa sakit yang mereka
derita. Griffiths seorang Profesor dari Univ. Nottingham menulis jurnal medis
yang menyatakan bahwa dengan bermain game dapat membantu anak-anak
penderita attention deficit disorders untuk mengembangkan skill sosial bagi
mereka . Videogame mengajarkan pemainnya untuk melakukan problem
solving, memotivasi, dan mengembangkan skill kognitif, kebanyakan
videogame menantang gamer untuk mengatasi tantangan yang semakin sulit di
tiap level.Videogame masa kini yang mendukung banyak pemain berinteraksi di
waktu yang sama dapat membuat gamer mengasah kemampuan komunikasi dan
bersosial bagiisasi, terutama dalam bekerjasama secara tim.

B. PENGARUH POSITIF VIDIO GAME :


1. Game membuat orang pintar.
Penelitian di Manchester University dan Central Lanchashire
University, United Kingdom membuktikan bahwa gamer yang
bermain 18 jam per minggu, memiliki tanda-tanda koordinasi syaraf
baik antara tangan dan mata, setara dengan atletik. Salah satu
kemampuan yang amat dirasakan meningkat adalah kinestetik dari
para gamer, mereka akan sangat baik akselerasi anggota tubuhnya
untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam game. Gamer akan lincah
dan memiliki koordinasi tubuh yang baik.
2. Meningkatkan konsentrasi.
Dr. Jo Bryce, kepala Unit penelitian di suatu universitas di Inggris
menemukan bahwa gamer sejati punya daya konsentrasi tinggi, yang
memungkinkan mereka mampu menuntaskan beberapa tugas.
Gamer atau pemain biasanya akan sangat memperhatikan peran-peran
dia dalam permainan sehingga seorang anak akan sangat
memperhatikan gerakan-gerakan setiap macam permainan. Ini yang
dapat dikatakan bahwa gamer akan terbiasa konsentrasi sehingga akan
sangat baik bila dalam hal yang demikian dibawa juga dalam belajar
atau dalam kegiatan-kegiatan yang lain.

3. Ketajaman mata yang lebih cepat.


Penelitian di Rochester University juga mengungkapkan bahwa anak-
anak yang memainkan game action secara teratur, memiliki ketajaman
mata dan responsi yang lebih cepat daripada mereka yang tidak
terbiasa bermain game. Game action menuntut para gamer untuk
konsentrasi penuh memandang setiap gerakan yang ditampilkan
dalam permainan. Ia akan selalu waspada dan penuh perhatian
memandang musuh atau lawan mainnya akan dapat memenangkan
dalam suatu permainan. Sorot mata akan selalu tertuju satu layar
yang ada di hadapannya untuk terus menikmati action-action yang
ada. Biasanya sangat sulit dilakukan sembari melakukan kegiatan
yang lain.
4. Meningkatkan kinerja otak dan memacu otak dalam menerima cerita.
Sama halnya dengan belajar, bermain game yang tidak berlebihan
dapat meningkatkan kinerja otak bahkan memiliki kapasitas jenuh
yang lebih sedikit dibandingkan dengan belajar dan membaca buku.
5. Meningkatkan kemampuan membaca.
Psikolog di Finland University menyatakan bahwa video game bisa
membantu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan baca mereka.
Jadi, keluhan soal bermain game yang dapat menurunkan budaya
membaca tidaklah beralasan.
6. Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Riset di Indonesia membuktikan bahwa banyak pria yang mahir
bahasa Inggris di sekolah ataupun di universitas tanpa melalui kursus
adalah mereka yang suka bermain game. Game yang ada pada saat
ini hampir semua dengan petunjuk berbahasa Inggris hal ini
memberikan pengaruh pada kebiasaan anak dekat dengan vocab-
vocab yang ada. Dari kebiasaan ini maka para gamer mampu
mengoperasionalkan level-level game, dan menjadi kebiasaan mereka
dengan kata-kata asing tersebut.
7. Membantu bersosialisasi
Beberapa profesor di Loyola University, Chicago telah mengadakan
penelitian dan menurut mereka game online dapat menumbuhkan
interaksi sosial bagi yang menentang stereotip gamer yang terisolasi.
friendship, brotherhood, organisasi (guild), menghadapi conflict
bersama (guild wars), managing people (jika menjadi guild leader),
kontrol emosi, politik, dsb. Pada permaian-permaian ini gamer
dituntut mampu bekerjasama, mampu mengahadapi konflik,
mengontrol emosinya, dan berlatih menjadi seorang pemimpin.
Gamer belajar berorganisasi, berinteraksi dan mencoba memecahkan
konflik-konflik sosial. Ada beberapa game yang kemudian diadaptasi
dan dimainkan dalam kegiatan-kegiatan outbond.
8. Mengusir stres
Para peneliti di Indiana University menjelaskan bahwa bermain game
dapat mengendurkan ketegangan syaraf. Jelas aja daripada berantem
mendingan berantem lewat game, darahnya bohongan, senjata
bohongan, semuanya serba bohongan, buat apa kita hidup di jaman
digital kalau tidak memanfaatkannya. Satu hal yang perlu
mendapatkan perhatian adalah game ini merupakan hiburan yang
murah, mudah, dan dapat dengan mudah untuk mendapatkannya.
Hiburan yang semacan ini tentunya akan sangat mendapatkan
perhatian bagi semua sebagai alternatif di saat ada kejenuhan. Pada
saat penat, jenuh dengan aktifitas rutin, bosan, dan sedih maka game-
game yang ada akan memberikakn hiburan sebagi pengganti hiburan
yang lain. Materi pun juga banyak pilihannya sehingga para gamer
akan dengan bebas memilih judul-judul tertentu. Orangtua akan lebih
senang dengan melihat anak selalu ada di rumah ketika fasilitas
rumah ada gamenya sebab anak lebih mudah diawasi.
9. Memulihkan kondisi tubuh.
Dr. Mark Griffiths, psikolog di Nottingham Trent University
melakukan penelitian sejauh mana manfaat game dalam terapi fisik.
Game dapat dilakukan setiap orang dan tidak menuntut kondisi fisik
seseroang harus dalam kondisi yang prima. Capek atau lelah pun
gamer akan dengan mudah untuk dapat melakukan game ini. Gamer
atau siapapun justru akan sangat merasakan kesegaran baru dari
permainan yang ada sebab seseorang akan berfantasi dengan game-
game yang ada. Fantasi dan imajinasi yang ada ini justru akan
memberikan pengaruh pada kesegaran baru bagi para gamer. Gamer
akan merasakan kesegaran tubuh setelah melakukan game tertentu.
Beberapa riset dampak negatif game
C. LATIHAN

1. Pilihlah vidiogame yang berisi tentang permainan kompetisi,


latihlah selama beberpa kali, kemudian cobalah game tersebut
dalam kehidupan yang nyata bersama teman-teman
kamu.............................................................................
BAB III
DAMPAK NEGATIF GAME

MATERI

1. Merusak Mata dan Menimbulkan


Kelelahan
2. Menyita Waktu
3. Menimbulkan Kecanduan Main
4. Menyebabkan Malas Belajar
5. Menghabiskan Uang Jajan
6. Berpeluang Mengajarkan Judi/Taruhan
7. Mengurangi aktivitas belajar

TUJUAN
Remaja dapat memahami dampak-dampak
negatif game online (permainan daring
elektronik)
A. URAIAN MATERI

Akio Mori seorang professor dari Tokyo’s Nihon University melakukan


riset mengenai dampak video game pada aktifitas otak (dalam Suprijanto,
2010). Dari penelitian Akio Mori tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat 2
poin penting yang antara lain :

Pertama , penurunan aktivitas gelombang otak depan yang memiliki


peranan sangat penting, dengan pengendalian emosi dan agresivitas sehingga
mereka cepat mengalami perubahan mood, seperti mudah marah, mengalami
masalah dalam hubungan sosial bagi, tidak konsentrasi dan lain sebagainya.
Kedua , penurunan aktifitas gelombang beta merupakan efek jangka panjang
yang tetap berlangsung meskipun gamer tidak sedang bermain game. Dengan
kata lain para gamer mengalami “ autonomic nerves “ yaitu tubuh mengalami
pengelabuan kondisi dimana sekresi adrenalin meningkat , sehingga denyut
jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen terpacu untuk meningkat. Bila
tubuh dalam keadaan seperti ini maka yang terjadi pada gamer adalah otak
mereka merespon bahaya sesungguhnya .

Hasil penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Hanover, Jerman(dalam


Suprijanto, 2010) mengatakan, game online bisa mengakibatkan kepribadian
ganda. Seorang wanita yang sering main game online tiap hari selama 3 bulan,
dengan memainkan beberapa tokoh yang berbeda. Ternyata, tokoh-tokoh
imajinasi itu mengambil alih kepribadiannya. Sehingga, wanita tersebut
kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial baginya. Lebih lanjut ada
beberapa efek negative, antara lain :
B. DAMPAK NEGATIF VIDIO GAME :

1. Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan


nyata. Inilah masalah sebenarnya yang dihadapi oleh para gamer yang
intinya adalah pengendalian diri. Berbagai keluhan dari orang tua banyak
anak-anak yang kemudin menjadi penggila game. Adiksi atau ketagihan
ini hal yang paling banyak dikawatirkan banyak pihak. Gamer akan
mengorbankan apa saja untuk bisa bermain pada gameonline. Uang,
waktu, tenaga, dan teman bisa saja dikorbankan.
2. Kehidupan real menjadi berantakan, seperti nilai pelajaran, tugas kampus,
dipecat, dsb.
Gamer akan sering berimajinasi yang berlebihan yang berdampak pada
kebosanan mereka dengan aktivitas rutin mereka. Pelajaran, tugas
dirasakan membosankan .

3. Membuat orang menjadi bodoh.


Hal yang seriing terjadi adalah gamer sering menunda pekerjaan pokok
mereka yaitu belajar atau mengerjakan tugas dari sekolah. Bagi mereka
tugas-tugas yang diberikan sekolah dirasa tidak penting, tidak menantang,
dan tidak memberikan keasyikan atau tidak dapat dinikmati. Efek yang
terjadi kemudian tugas-tugas tersebut dilalaikan dan akhirnya
terbengkelai dan menyebabkan mereka melupan tugas mereka sebagai
siswa.
4. Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar. Ini adalah efek
karena terlalu seringnya bermain game sehingga lupa akan kehidupan
nyatanya. Terisolirnya gamer dari lingkungan sebab anak sudah merasa
sangat asik dengan lingkungannya sendiri yang berupa alat untuk
permiainan ini (PS, Laptop, IPAD, dan HP). Mereka kebanyakan
kemudian acuh dengan teman-teman lainnya yang tidak sejalan dengan
kegemarannya. Banyak aktiivitas yang kemudian ditinggalkan yang
kemudian asik dengan permianannya yang baru. Kebanyakan dari mereka
terkungkung dalam satu ruangan (tempat bermian) yang tidak disadari
bahwa para gamer sudah mengahbiskan waktu berjam-jam dalam ruang
tersebut. Gamer akan acuh dengan aktivitas di luar.

5. Mengganggu kesehatan. Mengakibatkan pola makan dan tidur yang tidak


teratur sehingga mudah terserang penyakit.
Gamer ketika menjajaki suatu permianan akan sangat sulit dihentikan, ia
akan terus mencoba dan berusaha untuk menjadi winner atau pemenang.
Di saat ia menjadi pemenang ia akan terus berusaha meningkatkan
levelnya ke tingkat yang lebih berat. Pada saat ia kalah akan berusaha
untuk memenangkan permaian tersebut. Akibatnya gamer sampai
melupakan makan, pola tidur yang tidak teratur sebab banyak diantara
mereka yang kemudian tidur hingga larut malam bahkan dinihari
sehingga tidak disadari fisik mereka sangat kelelahan. Mata mereka terus
tegang menghadapi layar yang memberi efek negatif terhadap kesehatan
mata. Dampak tersebut terus menerus akan memberikan efek negatif
terhadap kesehatan gamer secara keseluruhan.

6. Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis.


Menghayal dan pikiran yang selalu tertuju pada game adalah efek negatif
yang ditimbulkannya. Mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku para
gamer akan sangat sering terjadi. Ada efek-efek kebiasan yang tidak
disadari secara reflek muncul dalam kehidupan sehari. Efek-efek ini
akibat dari model-model yang ada dalam game muncul secara tidak
sengaja seperti memukul, menangkis, atau menirukan gerakan menembak
musuh. Ada efek verbal juga yang muncul dari para gamer, mereka
kemudian menjadi latah dengan ucapan-ucapan yang sering didengar
dalam suatu pemaianan yang ada. Ia meniru, mencontoh, dan
mengidolakan peran-peran tertentu. Dari peran dalam gmae tersebut ia
bawa dalam kehidupan sehri-hari.

7. Pemborosan, jika game online telah menjadi adiksi.


Beberapa keluhan orang tua adalah anak rela menggunakan uangnya
untuk bermain game dibandingkan untuk dibelanjakan pada kebutuhan
lain. Mereka menganggap uang yang dipakai untuk bermain game bukan
hal yang sia-sia sebab mereka mendapatkan hiburan dari game ini. Perlu
mendapatkan perhatian adalah bagaimana orang tua mengontrol
pengunaan uang saku mereka. Uang seakan tidak ada nilaianya bagi
gamer bagi mereka yang sudah pada taraf kecanduan (adiksi) sebab
mereka tidak mampu mengontrol uang yang dikeluarkan. Game
menawarkan permaianan yang tidak ada habisnya, semakin naik level
yang didapatkan oleh gamer semakin asyik untuk dinikmati. Para
penjelalah semakin tertantang untuk menaklukkan tantangan tersebut.
Bagi mereka yang kalah dalam permainan mereka penasaran untuk
mencoba lagi (try againt) dampaknya akan terus gamer melakukan game-
game ini. Semakin lama dia bermain konsekuesinya adalah semakin
banyak dia mengeluarkan biaya .
Ada beberapa dampak negatif lainnya, antara lain :

1. Merusak Mata dan Menimbulkan Kelelahan


2. Menyita Waktu
3. Menimbulkan Kecanduan Main
4. Menyebabkan Malas Belajar
5. Menghabiskan Uang Jajan
6. Berpeluang Mengajarkan Judi/Taruhan
7. Mengorbankan kegiatan sosial bagi
8. Mengurangi aktivitas belajar
C. LATIHAN
1.
BAB IV
KIAT MENGATUR GAME

Anda mungkin juga menyukai