Anda di halaman 1dari 8

VAPORIZER

HE-02

Tugas : Menguapkan 3881,3096 kg/jam cairan umpan sebanyak 80% dengan


fluida panas berupa steam.
Alat : 1-1 Shell and Tubes Heat Exchanger

Cold fluid
Cairan umpan (isopropil alkohol, dan air)
P = 1 atm
t1 = 308,5500 K
t2 = 326,4662 K
tavg = 317,5081 K

Hot Fluid
Saturated Steam
P = 22,86 KPa
T = 336,15 K = 145,4 F
(Data-data saturated steam diambil dari Tabel F.1 Appendix F Smith, Van Ness
edisi 6, 2001)

Perhitungan desain vaporizer menggunakan pesamaan dan algoritma pada Kern


(1983). Algoritma perhitungan sebagai berikut :
1. Menghitung Neraca Panas.
2. Menghitung ∆T LMTD.
3. Menghitung ∆t weighted.
4. Trial nilai Ud.
5. Menghitung luas transfer panas awal.
6. Menentukan layout heat exchanger.
1. Neraca Panas
Perhitungan neraca panas dilakukan untuk menghitung jumlah panas dan
jumlah steam yang dibutuhkan. Untuk menghitung neraca panas, diperlukan
data-data seperti data kapasitas panas dan panas laten dari masing-masing
komponen.
Input Output (Kg/jam)
Komponen
(Kg/jam) Gas Cair
Acrolein 3801,9231 3042,9467 758,9763
Aseton 0,0000 0,0000 0,0000
IPA 0,0000 0,0000 0,0000
Ally Alkohol 0,0000 0,0000 0,0000
Water 79,3865 62,1010 17,2856
Total 3881,3096 3105,0477 776,2619

Kapasitas panas untuk masing-masing komponen dinyatakan dengan


persamaan :
Cp = A + BT + CT2 + DT3 + ET4
Dengan,
Cp = kapasitas panas gas pada suhu T (J/mol.K)
A, B, C, D, E = konstanta kapasitas panas
T = suhu (K)
Cp Cair
Komponen A B C D E
Acrolein 48.243 5.82E-01 -1.93E-03 2.69E-06 0.00E+00
Aseton 46.878 6.27E-01 -2.08E-03 2.96E-06 0.00E+00
IPA 72.525 7.96E-01 -2.63E-03 3.65E-06 0.00E+00
Ally Alkohol 81.284 4.38E-01 -1.40E-03 2.13E-06 0.00E+00
Water 92.053 -4.00E-02 -2.11E-04 5.35E-07 0.00E+00
(Sumber : Carl L. Yaws 1999)
Panas laten dari masing-masing komponen dinyatakan dengan persamaan :
𝑇
Hvap = A(1- )n (1)
𝑇𝑐

Dengan,

Hvap = panas penguapan/pengembunan, kj/mol


A,n = konstanta
T = suhu, K
Tc = suhu kritis, K

Komponen A Tc N
Acrolein 58,9820 508,3100 0,3260
Aseton 39,4140 506,0000 0,2960
IPA 49,2240 508,2000 0,4810
Ally Alkohol 49,2910 545,0500 0,1880
Water 52.0530 647.1300 0.3210
(Sumber : Carl L. Yaws, 1999)
 Menghitung jumlah panas yang dibutuhkan untuk menguapkan cairan
umpan (Qcold)
Qcold = Qpreheating + Qvaporation
Qpreheating = Mumpan .Cpumpan.dT
Qvaporation= Muap.λsteam

Menghitung Qpreheating
t1 = 308,5500 K = 95,9900 F t2 = 326,4662 K = 128,2391 F
Daftar XXIV. Data Perhitungan Qpreheating
Flowrate Umpan Cp.dT Q
Komponen
kg/jam kmol/jam (kJ/kmol.jam) (kJ/jam)
Acrolein 3801,9231 67,8915 2223,4364 150952,3970
Aseton 0,0000 0,0000 2350,9451 0,0000
IPA 0,0000 0,0000 3162,6154 0,0000
Ally Alkohol 0,0000 0,0000 2636,5161 0,0000
Water 79,3865 4,4104 1347,5831 5943,3313
Total 3881,3096 72,3018 11721,0960 156895,7283
Qpreheating = 156895,7283 KJ/jam = 148707,8728 Btu/jam
Menghitung Qvaporation
t = 336,15 K = 145,4 F

Daftar XXV. Data Perhitungan Qvaporation

Komponen Flowrate Umpan λ Q


kg/jam kmol/jam (kJ/kmol) (kJ/jam)
Acrolein 3042,9467 54,3383 42187,4504 2292395,7757
Aseton 0,0000 0,0000 29003,4229 0,0000
IPA 0,0000 0,0000 30016,6920 0,0000
Ally Alkohol 0,0000 0,0000 41511,2473 0,0000
Water 62,1010 3,4501 41548,8990 143345,9020
Total 3105,0477 57,7884 184267,7116 2435741,6777

Qvaporation = 2435741,6777 KJ/jam


= 2308628,5877 Btu/jam
Qcold = Qpreheating + Qvaporation = 2457336,4605 Btu/jam

 Menghitung jumlah panas yang diberikan oleh steam (Qhot) dan jumlah
steam (Msteam) yang dibutuhkan
Qcold = Qhot
Qcold = Msteam.λsteam
λsteam (pada 22,86 KPa, 336,15 K) = 2351,3 kJ/kg
Qcold = 2457336,4605 BTU/jam
Msteam = 2430,9022 lbm/jam

2. ∆T LMTD

T2 = 145,67 F T1 = 145,67F

t2 = 128,24 F

t1 = 95,9 F
preheating vaporation
Gambar 18. Skema ∆T LMTD
 Menghitung ∆T LMTD preheating
Persamaan yang digunakan untuk menghitung ∆T LMTD preheating
adalah sebagai berikut :
(𝑇2 −𝑡1 )−(𝑇1 −𝑡2 )
∆T LMTD preℎ𝑒𝑎𝑡ing = (𝑇 −𝑡 ) (2)
ln 2 1
(𝑇1 −𝑡2 )

Dengan,
T1 = suhu hot fluid masuk, F
T2 = suhu hot fluid keluar, F
t1 = suhu cold fluid masuk, F
t2 = suhu cold fluid keluar, F

t1 = 308,5500 K = 95,9900 F
t2 = 326,4662 K = 128,2391 F
T1 = T2 = T = 383,15 K = 145,6700 F
∆T LMTD preheating = 17,1061 K = 30,7909 F

 Menghitung ∆T LMTD vaporation


Persamaan yang digunakan untuk menghitung ∆T LMTD vaporation
adalah sebagai berikut :
∆T LMTD 𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = 𝑇 − 𝑡(3)
Dengan,
T = suhu hot fluid, F
t = suhu penguapan (dew point), F
T = 145,6700 F ; t = 128,2391 F
∆T LMTD vaporation = 17,4309 F
3. Menghitung ∆t wighted
Nilai ∆t wighted dihitung dengan menggunakan persamaan :
𝑄
∆𝑡 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡𝑒𝑑 = 𝑞
∑(∆𝑇 ) (3)
𝑙𝑚𝑡𝑑
Dengan,
Q = panas yang dibutuhkan untuk menguapkan, Btu/jam
q = panas yang untuk preheating/vaporation, Btu/jam

Daftar XXVI. Data Perhitungan ∆t wighted


q (Btu/jam) ∆Tlmtd (F) q/∆Tlmtd (Btu/jam.oF)
Preheating 148707,8728 30,7909 4829,6054
Vaporation 2308628,5877 17,4309 132444,7829
Total 137274,3883

∆t weighted = 17,9009 F

4. Trial Nilai Ud
Nilai Ud perlu ditrial untuk bisa menghitung luas transfer panas awal agar bisa
memilih layout heat exchanger. Trial nilai Ud pertama kali diambil
berdasarkan Tabel 8 Kern (1983). Untuk hot fluid berupa steam dan cold fluid
berupa light organic, rentang nilai Ud adalah 100-200 Btu/(lb.ft2.oF).
Perhitungan selesai ketika nilai Ud terhitung hampir sama atau mendekati nilai
Ud trial. Setelah trial dan error, diambil nilai Ud yang mendekati sebesar 155
Btu/(lb.ft2.F).

5. Luas Transfer Panas


Luas transfer panas awal perlu dihitung untuk digunakan dalam pemilihan
layout heat exchanger. Luas transfer panas (A) dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
𝑄 = 𝑈𝑑. 𝐴. 𝐹𝑇 . ∆𝑡 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡𝑒𝑑 (4)
𝑄 (5)
𝐴=
𝑈𝑑 . 𝐹𝑇 . ∆𝑡 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡𝑒𝑑
Dengan,
Q = panas yang dibutuhkan untuk menguapkan, Btu/jam
Ud = dirt overall coefficient of heat transfer, Btu/(lb.ft2.oF)
A = luas transfer panas, ft2
FT = faktor koreksi suhu

Qcold = 2457336,4605 Btu/jam


Ud = 155 Btu/(lb.ft2.oF)
FT = 1 (Process Heat Transfer, by Donald Q. Kern, Figure 18)
` ∆𝑡 𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡𝑒𝑑 = 17,9009 F
A = 885,6412 ft2

6. Layout Heat Exchanger


Jenis heat exchanger yang dipilih adalah 1-1 heat exchanger. Dipilih ukuan
tube square pitch standar OD 1 in dengan L = 16 ft dan BWG 16. Spesifikasi
tube adalah sebagai berikut :

Daftar XXVII. Data Spesifikasi Tube


OD = 0,75 in
L= 16 ft
BWG = 16
ID = 0,62 in
Pitch (P) = 1 in
Passes (n) = 1
Surface/lin ft (ao) = 0,1963 ft
Flow area (at’) = 0,302 in2
(Sumber : Tabel 10 Appendix Kern, 1983)
Dari data-data diatas, dapat dihitung jumlah tube yang diperlukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝐴 = 𝑁𝑡. 𝐿. 𝑎𝑜 (6)
Dengan,
A = luas transfer panas heat exchanger, ft2
Nt = jumlah tube
L = panjang tube, ft2
ao = surface/lin ft, ft

A = 885,8647269 ft2
L = 16 ft
ao = 0,1963 ft
Nt = 281,9795 = 341

Nilai trial Ud dapat dibuktikan sebagai berikut:


𝜋 . 𝐷 . 𝐿 . 𝑁𝑡
𝐴= (7)
12

D = 0,75 ft
L = 16 ft
Nt = 87
Diperoleh, A = 885,8647269 ft2
2457336,4605 𝐵𝑡𝑢/𝑗𝑎𝑚
𝑈𝑑 =
885,8647269 𝑓𝑡 2 . 17,9009 ℉
𝐵𝑡𝑢
𝑈𝑑 = 154,960892
𝑗𝑎𝑚. ℉. 𝑓𝑡 2

Dari jumlah tube diatas, maka dapat dipilih ID shell standar 23,25 in (Tabel
10 Appendix Kern, 1983). Berikut ini adalah spesifikasi dari shell :
ID = 23,25 in
Baffle = 0,5 x ID = 11,625 in
Passes = 1
De = 0,6985 in (Figure 28 Appendix Kern, 1983)

Anda mungkin juga menyukai