Anda di halaman 1dari 5

REMATIK PADA LANSIA

Oleh :

KELOMPOK

IRNA JUITA PUTRI ANGRAINI

SINTIA NINGSIH NOVRI YANTI

DEWI AFRIDA YENTI SAWALAN

YENITA HERI SETIAWAN

MELIA FITRI

INDAH PERMANA

PROGRAM STUDI NERS


STIKESFORT DE KOCK BUKITTINGGI
TAHUN 2019
Apa Itu Rheumatoid Arthritis (RA)?
Definisi

Rematik atau yang dalam bahasa medis disebut dengan rheumatoid arthritis (atau
biasa disingkat RA) adalah

penyakit yang menyebabkan radang, dan kemudian mengakibatkan rasa nyeri,


kaku, dan bengkak pada sendi. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan autoimun.

RA dapat memengaruhi kemampuan penderitanya dalam melakukan aktivitas


harian, seperti menulis, membuka botol, memakai baju, dan membawa barang.
Peradangan sendi yang mengenai pinggul, lutut atau kaki juga dapat membuat sulit
berjalan, membungkuk, atau berdiri.

Seberapa umumkah penyakit rheumatoid arthritis (RA)?

Rheumatoid arthritis adalah salah satu penyakit yang seringnya dialami oleh orang
lanjut usia (lansia). Akan tetapi, RA juga bisa dialami oleh orang dewasa muda,
remaja, dan bahkan anak-anak. Wanita diketahui 2-3 kali lebih berisiko mengalami
rematik dibanding pria.

Anda dapat mengurangi kemungkinan menderita penyakit ini dengan menurunkan


faktor risiko Anda. Diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda-Tanda & Gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala rheumatoid arthritis (RA)?

Gejala paling khas dari rheumatoid arthritis adalah nyeri sendi dan kekakuan sendi
yang biasanya memburuk di pagi hari setelah bangun tidur atau duduk terlalu lama.
Sendi yang terkena dapat memerah, bengkak, dan terasa hangat ketika disentuh.

Gejala lain rheumatoid arthritis adalah mata gatal atau perih, lemas, lesu, tidak
bertenaga, nafsu makan menurun drastis, dan demam.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala rematik yang tidak disebutkan di atas.
Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala rematik tertentu,
konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?


Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Ingat, tubuh masing-masing orang
berbeda. Bisa jadi apa yang Anda rasakan berbeda dengan yang dialami orang lain
yang terkena RA. Jadi, selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi
kesehatan Anda.

Penyebab
Apa penyebab rheumatoid arthritis (RA)?

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Artinya, penyakit ini disebabkan


oleh sistem imun yang menyerang jaringan tubuh yang sehat.

Sistem imun yang keliru menyerang jaringan sehat di sekitar sendi menyebabkan
lapisan tipis sel, alias synovium, menutupi persendian menyebabkan sendi
meradang dan bengkak. Synovium juga melepaskan bahan kimia yang akan
merusak tulang rawan dan tulang dalam sendi Anda.

Jika kondisi ini terus dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat, synovium dapat
menyebabkan sendi kehilangan bentuknya dan pada akhirnya menghancurkan
sendi Anda sepenuhnya.

Meski gangguan autoimun dipercaya sebagai penyebab utama rematik, namun


sampai saat ini para peneliti belum mengetahui faktor apa saja yang dapat memicu
gangguan tersebut.

Faktor-Faktor Risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk rheumatoid arthritis (RA)?

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena rheumatoid arthritis
adalah:

 Jenis kelamin. Wanita berisiko 2-3 kali lebih tinggi dibanding pria.
 Usia. RA dapat terjadi pada usia berapa pun, namun lebih sering terjadi pada usia
40 sampai 60 tahun.
 Riwayat keluarga. Jika orangtua, saudara kandung, paman, bibi, atau kakek dan
nenek Anda terkena penyakit rematik, Anda berisiko tinggi untuk mengalaminya
juga.
Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak akan terkena penyakit
ini. Faktor ini hanyalah referensi saja. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk
informasi lebih lanjut.

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU


konsultasikan pada dokter Anda.
Obat & Pengobatan
Apa saja pilihan pengobatan untuk rheumatoid arthritis (RA)?

Cara terbaik untuk mengobati rheumatoid arthritis adalah dengan menggunakan


obat-obatan, terapi, olahraga, serta edukasi guna menghindari aktivitas fisik yang
dapat memicu nyeri sendi,

Obat NSAID, seperti naproxen dan ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi
nyeri dan bengkak jika rematik Anda kambuh. Dokter juga dapat memberikan
obat disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs). Obat ini dapat
memperlambat perkembangan RA dan menyelamatkan sendi dan jaringan lain dari
kerusakan permanen. DMARD yang sering diberikan oleh dokter
yaitu methotrexate (trexall), leflunomide (Arava), hydroxychloroquine (plaquenil)
dan sulfasalazine (Azulfidine).

Jika diperlukan, dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk melakukan terapi
fisik dan olahraga khusus guna mengurangi gejala rematik. Beberapa terapi yang
mungkin disarankan dokter seperti berendam dengan air panas, menggunakan
lampu pemanas, kompresan panas, dan terapi whirlpool.

Dalam kasus yang parah, dokter bisa menganjurkan pasien untuk melakukan
prosedur operasi. Operasi pengobatan rematik mungkin akan melibatkan
pembedahan. Pembedahan dapat dibagi ke dalam beberapa prosedur berikut ini:

 Total joint replacement. Saat operasi, dokter bedah akan mengangkat bagian
sendi yang rusak dan memasukkan alat buatan dari metal dan plastik.
 Tendon repair. Sendi yang mengalami peradangan dan kerusakan dapat
menyebabkan tendon di sekitar sendi Anda melonggar atau sobek. Dokter bedah
dapat memperbaiki tendon di sekitar sendi Anda.
 Fusi sendi. Operasi penyatuan sendi dianjurkan untuk menstabilkan sendi atau
meluruskannya kembali. Akan tetapi, metode ini hanya digunakan apabila kedua
metode lainnya tidak dapat dilakukan.
Mungkin ada metode pengobatan lainnya yang bisa dilakukan dokter untuk
mengatasi rematik. Silakan tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk rheumatoid arthritis (RA)?

Penyakit rematik sulit didiagnosis pada stadium awal karena gejala awalnya sangat
mirip dengan penyakit lain. Untuk memastikan diagnosis, dokter biasanya akan
menanyakan seputar riwayat kesehatan Anda. Setelah itu dokter akan melakukan
pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan sendi dan pemeriksaan X-ray.
Beberapa pemeriksaan lain yang mungkin akan dilakukan dokter adalah tes laju
endap darah (LED) yang mengukur peradangan, tes darah lengkap, dan tes faktor
rheumatoid (RF).

Pengobatan di Rumah
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi rheumatoid arthritis (RA)?

Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk
mengatasi rheumatoid arthritis adalah:

 Minum obat sesuai anjuran dokter.


 Kurangi berat badan jika berat badan Anda berlebih.
 Perhatikan asupan makanan Anda. Perbanyak makan buah sayur dan hindari
berbagai jenis makanan yang tinggi lemak dan gula.
 Hindari stres. Lakukan berbagai hal yang Anda sukai seperti membaca
buku atau mendengarkan musik untuk menghindari stres.
 Olahraga teratur. Namun, tanyakan pada dokter terkait olahraga yang sesuai
dengan kondisi Anda.
 Segera hubungi dokter jika Anda mengalami nyeri sendi disertai demam yang tak
kunjung membaik meski sudah minum obat.
 Hindari minum alkohol selama Anda menjalani terapi pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai