Metode Nonparametrik
“CHI-SQUARE (X2)”
Chi-Square : menguji apakah ada hubungan antara baris dengan kolom sebuah tabel kontingensi.
Data yang digunakan adalah data kualitatif.
RUMUS : Keterangan Fo : Nilai yang diobservasi
2 2
X =∑ ( ) Fe : Nilai yang diharapkan
df = k-1 df = (r-1)(c-1)
Tebel Chi-Square :
ALFA ALFA
df df
0,1 0,05 0,02 0,01 0,1 0,05 0,02 0,01
1 2,7055 3,8415 5,4119 6,635 21 29,615 32,671 36,343 38,93
2 4,6052 5,9915 7,824 9,21 22 30,813 33,924 37,659 40,29
3 6,2514 7,8147 9,8374 11,34 23 32,007 35,172 38,968 41,64
4 7,7794 9,4877 11,668 13,28 24 33,196 36,415 40,27 42,98
5 9,2364 11,07 13,388 15,09 25 34,382 37,652 41,566 44,31
6 10,645 12,592 15,033 16,81 26 35,563 38,885 42,856 45,64
7 12,017 14,067 16,622 18,48 27 36,741 40,113 44,14 46,96
8 13,362 15,507 18,168 20,09 28 37,916 41,337 45,419 48,28
9 14,684 16,919 19,679 21,67 29 39,087 42,557 46,693 49,59
10 15,987 18,307 21,161 23,21 30 40,256 43,773 47,962 50,89
11 17,275 19,675 22,618 24,72 31 41,422 44,985 49,226 52,19
12 18,549 21,026 24,054 26,22 32 42,585 46,194 50,487 53,49
13 19,812 22,362 25,472 27,69 33 43,745 47,4 51,743 54,78
14 21,064 23,685 26,873 29,14 34 44,903 48,602 52,995 56,06
15 22,307 24,996 28,259 30,58 35 46,059 49,802 54,244 57,34
16 23,542 26,296 29,633 32 36 47,212 50,998 55,489 58,62
17 24,769 27,587 30,995 33,41 37 48,363 52,192 56,73 59,89
18 25,989 28,869 32,346 34,81 38 49,513 53,384 57,969 61,16
19 27,204 30,144 33,687 36,19 39 50,66 54,572 59,204 62,43
20 28,412 31,41 35,02 37,57 40 51,805 55,758 60,436 63,69
Contoh Soal :
Kedai Banchi merupakan kedai yang berlokasi di Jl. Tunggul Amentung No. 35, Kediri.
Kedai Banchi sedang mempertimbangkan tambahan menu. Bagian pemasaran dari Kedai Banchi
melakukan survey terhadap 120 orang dewasa dan masing-masing diminta untuk menyebutkan
makanan favoritnya ketika makan di luar rumah, hasilnya sebagai berikut :
Ikan 24
Daging 35
Pasta 29
Total 120
Apakah tepat disimpulkan bahwa tidak terdapat preferensi diantara ke empat makanan tersebut?
Jawab :
STEP 1 :
STEP 2:
STEP 3:
STEP 4 :
STEP 5 :
STEP 1 :
STEP 2 :
STEP 3 :
STEP 4 :
STEP 5 :
Jenjang
Jenis Buku
SMP SMA
Fiksi 13 12
Non Fiksi 5 10
Jawaban:
Buat Tabel Dulu yaaaa biar gampang :
STEP 1 :
STEP 2 :
STEP 3 :
STEP 4 :
STEP 5 :
Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!
THE SIGN TEST
(Uji Tanda)
Step 2 :
Step 4 :
Step 5 :
Normal Approximation
(Penggunaan Pendekatan Normal terhadap Binomial)
Jika dan ( ) lebih besar dari 5, maka menggunakan distribusi z bisa digunakan
Distribusi normal baku
( )
Step 2 :
Step 3 :
Step 5 :
Contoh :
Hills Community College purchased two vehicles, a Ford and a Chevy, for the administration’s use
when traveling. The repair costs for the two cars over the last three years is shown on the next slide. At
the .05 significance level is there a difference in the two distributions?
Fords ($) Rank Chevy ($) Rank
25.31 14.89
33.68 20.31
46.89 25.97
51.83 33.68
87.65 68.98
87.90 78.23
90.89 80.31
120.67 81.75
Total Total
Jawab :
Step 1 :
Step 2 :
Step 3 :
Step 4 :
Kruskal-Wallis Test
Analysis of Variance by Ranks
Formula :
Contoh :
Keely Ambrose, director of Human Resources for Miller Industries, wishes to study the percent increase
in salary for middle managers at the four manufacturing plants. She gathers a sample of managers and
determines the percent increase in salary from last year to this year. At the 5% significance level can
Keely conclude that there is a difference in the percent increases for the various plants?
Step 2 :
Step 3 :
Step 4 :
Step 5 :
Formula :
Contoh :
Preseason Football Rankings for the Atlantic Coast Conference by the coaches and sports
writers. LOS 5%
Bilangan indeks adalah angka yang menggambarkan perubahan relatif harga, jumlah, atau nilai yang
diperbandingkan dengan periode dasar.
Jika bilangan indeks digunakan untuk mengukur perubahan relatif hanya pada satu variabel saja, misalnya
upah produksi tiap jam, kita menyebut hal ini sebagai indeks sederhana.
Bilangan indeks selalu dalam satuan persen (%), namun lambang persen biasanya dihilangkan.
Contoh:
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pada tahun 2000 rata-rata penghasilan tiap jam para pekerja produksi
adalah $15,65. Pada tahun 2010, nilainya sebesar $19,87. Berapa indeks penghasilan tiap jam para pekerja
produksi pada tahun 2010 berdasarkan data tahun 2000?
P= (100)
P= (100)
P = 126,96
Sehingga, penghasilan tiap jam pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2000 sebesar 126,96 persen.
Hal ini berarti bahwa terdapat 26,96 persen kenaikan penghasilan tiap jam selama periode tersebut,
diperoleh dari 126,96 – 100 = 26,96.
1. Indeks merupakan cara yang lazim dalam menggambarkan perubahan pada sekelompok barang yang
beragam
Misalnya, hanya dengan mengubah harga-harga berbagai barang dan jasa yang beragam ke
dalam satu bilangan indeks, pemerintah daerah dan lainnya dapat menjaga agar inflasi tetap
terkendali melalui seluruh pergerakan indeks harga konsumen.
2. Memudahkan untuk menilai serentetan tren yang tersusun oleh angka-angka yang sangat besar.
P=
Keterangan:
Contoh:
Indeks Harga
Indeks Harga Indeks Harga
Tahun Harga Stapler (2000-2001 =
(2000 = 100) (2000-2002 = 100)
100)
1995 $18 x 100 = 90 x 100 = 85,7 x 100 = 83,1
x 100 =
2001 $22 x 100 = 110 x 100 = 104,8
101,5
x 100 =
2002 $23 x 100 = 115 x 100 = 109,5
106,1
x 100 =
2003 $38 x 100 = 190 x 100 = 181
175,4
*$21 = =
*$21,67 =
Indeks tak terbobot ini biasanya digunakan untuk membandingkan biaya penggabungan barang-barang
tersebut pada dua periode waktu yang berbeda.
Terdapat beberapa cara untuk menentukan indeks dari penggabungan barang-barang, antara lain
Indeks Sederhana
Barang Harga Tahun 1999 Harga Tahun 2009
(1999=100)
Roti, putih, biaya per pon $0,87 $1,28 147,1
Telur, lusin 1,05 2,17 206,7
Susu, galon, putih 2,94 3,87 131,6
Apel, Red Delicious, 1 pon 0,86 1,16 134,9
Jus Jeruk, konsentrat 12 oz 1,75 2,54 145,1
Kopi, 100% ground roast, 1 3,43 3,68 107,3
pon
Total $10,90 $14,70 872,7
∑
P=
P= = 145,5
Kelebihan dari indeks harga rata-rata sederhana adalah nilai indeksnya akan sama tanpa menghiraukan
satuan pengukurannya.
P= x 100 = 134,9
Nilai indeks gabungan sederhana dipengaruhi oleh satuan pengukuran. Hasil perhitungan nilai indeks diatas
akan berbeda secara signifikan jika melaporkan harga apel dalam satuan ton dibandingkan pon.
Indeks Terbobot
Ada dua metode untuk menghitung indeks harga terbobot, yaitu metode Laspeyres dan metode Paasche.
1. Metode Laspeyres
Metode Laspeyres mnggunakan bobot periode dasar, yakni harga dan jumlah barang mula-mula yang
dibeli yang digunakan untuk mencari perubahan persentase sepanjang periode waktu pada salah satu
harga atau jumlah yang dikonsumsi .
2. Metode Paasche
Metode Paasche menggunakan bobot tahun terakhir.
∑
P=∑ x 100
Kelebihan Kelemahan
Indeks Nilai
- Pendapatan Riil =
Penurunan Penjualan =
Runtut Waktu
Runtut waktu merupakan kumpulan data yang tercatat sepanjang periode waktu (mingguan, bulanan,
kuartalan, atau tahunan). Ada empat komponen runtut waktu, yaitu tren, variasi siklis, variasi musiman, dan
variasi tak beraturan.
1. Tren sekuler
Arah runtut waktu jangka panjang yang merata. Contoh: tren pekerjaan, tren penjualan, dll.
2. Variasi Siklis
Naik turunnya runtut waktu sepanjang periode yang lebih lama dari setahun. Variasi ini bisa
terulang setelah jangka waktu tertentu. Contoh: siklus bisnis terdiri dari periode kemakmuran,
perlambatan, depresi, lalu pemulihan, dan kembali lagi ke periode kemakmuran, dst.
3. Variasi Musiman
Pola perubahan runtut waktu selama setahun. Pola ini cenderung berulang setiap tahunnya.
Contoh: permintaan hewan kurban saat mendekati Hari Raya Idul Adha bagi umat beragama
Islam.
4. Variasi Tak Beraturan
Variasi atau gerakan yang tidak teratur.
Dibagi menjadi 2, yaitu
- Variasi episodik, tidak dapat diprediksi tetapi dapat dikenali.
- Variasi residual, tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dikenali.
Peramalan
Dalam teknik peramalan dengan time series terdapat 2 kategori utama yakni pemulusan (smoothing)
dan dekomposisi (decomposition).
Metode pemulusan mendasarkan ramalannya dengan prinsip rata-rata dari kesalahan masa lalu
dengan menambahkan nilai ramalan sebelumnya dengan persentase kesalahan
Metode dekomposisi mendasarkan prediksinya dengan membagi data time series menjadi beberapa
komponen yakni trend, siklis, musiman, dan pengaruh random.
Rata-rata bergerak berguna untuk melunakkan runtut waktu guna mengamati trennya. Rata-rata bergerak
juga metode dasar yang digunakan untuk mengukur fluktuasi musiman.
*5+6+8+10+5 = 34
^6+8+10+5+3 = 32
Rata-rata bergerak yang menggunakan bobot untuk setiap tahunnya, dengan bobot yang pasti sudah
diketahui dari soal.
Contoh: dari data diatas, hitunglah rata-rata bergerak terbobot lima tahunan dengan bobot 0.2, 0.3, 0.5, 0.1,
dan 0.4 untuk masing-masing tahun!
Tren Linear
Tren jangka panjang berbagai rentetan bisnis, misalnya penjualan, ekspor, dan produksi yang sering kali
mendekati garis lurus.
Ciri data tren linear ini jika selisih data setiap tahunnya sama, sehingga jika data itu digambar dalam bentuk
grafik maka akan membentuk garis lurus.
Ŷ = a + bt
Untuk menentukan nilai a dan b bisa menggunakan rumus di bab persamaan regresi.
b=
a= ̅ -b̅
atau nilai b bisa dicari dari selisih tiap data per tahunnya.
Ŷ = a + bt
Untuk menentukan nilai a dan b bisa menggunakan rumus di seperti diatas, atau
∑ ∑ ∑
b=
∑ (∑ )
∑ ∑
a=
Antilog b = 10log b – 1
Seasonal Variation :
Table 16–6 shows the quarterly sales for Toys International for the years 2004 through 2009. The sales are
reported in millions of dollars. Determine a quarterly seasonal index u sing the ratio-to-moving-average
method.
Tahap 1:
Tahap 2:
Menentukan n dan k.
n = jumlah data
Tahap 3:
∑ ( )
d=
∑ ( )
Tahap 4:
Tahap 5:
Kesimpulan: