Anda di halaman 1dari 22

CHAPTER 17 and 18

Metode Nonparametrik

“Pengantar Sejenak OKAY”


 Statistik Nonparametrik tidak menuntut terpenuhinya banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis
tidak harus berdistribusi normal. Oleh karena itu statistik nonparametrik disebut juga distribusi
bebas (free distribution).
 Statistik Nonparametrik tidak membahas parameter populasi tetapi menguji distribusi sehingga
distribusi data tidak diketahui atau tidak normal
 Statistik Nonparametrik banyak digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.
 Data Nominal  data yang diperoleh denngan cara kategorisasi atau klasifikasi sehingga posisi data
setara (ex : jenis kelamin, jenis pekerjaan).
 Data Ordinal  data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi di antara data
tersebut terdapat hubungan sehingga posisi data tidak setara (ex : kepuasan kerja,
motivasi).

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


 Syarat :
a. Sampel dipilih secara acak
b. Semua pengamatan dilakukan dengan independen
c. Setiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan sebesar 1 (satu). Sel-sel dengan frekuensi
harapan kurang dari 5 tidak melebihi 20% dari total sel
d. Besar sampel sebaiknya > 40
 Keterbatasan :
a. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 1 (satu)
b. Tidak lebih dari 20% sel mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 5 (lima)

“CHI-SQUARE (X2)”
 Chi-Square : menguji apakah ada hubungan antara baris dengan kolom sebuah tabel kontingensi.
Data yang digunakan adalah data kualitatif.
 RUMUS : Keterangan  Fo : Nilai yang diobservasi
2 2
X =∑ ( ) Fe : Nilai yang diharapkan

 Chi-Square dibedakan menjadi 2 yakni :


1) Uji Goodness of Fit Model
Apakah distribusi suatu percobaan sama atau tidak sama dengan distribusi teoritisnya
2) Uji Independensi ( Contingency Table Analisys )
Apakah variabel satu dengan yang lainnya memiliki hubungan (relationnship).
 Langkah Pengerjaan :
Step Goodness of Fit Model Contingency Table Analisys
Ho : Tidak ada perbedaan antara distribusi Ho : Tidak ada hubungn antara variabel A dan
teoritis dengan distribusi aktual variabel B
H1 : Ada perbedaan antara distribusi H1 : Ada hubungan antara variabel A dan
1
teoritis dengan distribusi aktual variabel B

Menentukan daerah penerimaan dan Menentukan daerah penerimaan dan


penolakan : penolakan :
2

df = k-1 df = (r-1)(c-1)

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


3 Masukkan Rumus Masukkan Rumus
Rumuskan kaidah keputusan : Rumuskan kaidah keputusan :
4 Ho ditolak jika hasil hitung X2........ Ho ditolak jika hasil hitung X2........
Ho tidak ditolak jika hasil hitung X2 ....... Ho tidak ditolak jika hasil hitung X2 .......
5 Hitung nilai X2 dan buat kaidah keputusan Hitung nilai X2 dan buat kaidah keputusan

 Tebel Chi-Square :
ALFA ALFA
df df
0,1 0,05 0,02 0,01 0,1 0,05 0,02 0,01
1 2,7055 3,8415 5,4119 6,635 21 29,615 32,671 36,343 38,93
2 4,6052 5,9915 7,824 9,21 22 30,813 33,924 37,659 40,29
3 6,2514 7,8147 9,8374 11,34 23 32,007 35,172 38,968 41,64
4 7,7794 9,4877 11,668 13,28 24 33,196 36,415 40,27 42,98
5 9,2364 11,07 13,388 15,09 25 34,382 37,652 41,566 44,31
6 10,645 12,592 15,033 16,81 26 35,563 38,885 42,856 45,64
7 12,017 14,067 16,622 18,48 27 36,741 40,113 44,14 46,96
8 13,362 15,507 18,168 20,09 28 37,916 41,337 45,419 48,28
9 14,684 16,919 19,679 21,67 29 39,087 42,557 46,693 49,59
10 15,987 18,307 21,161 23,21 30 40,256 43,773 47,962 50,89
11 17,275 19,675 22,618 24,72 31 41,422 44,985 49,226 52,19
12 18,549 21,026 24,054 26,22 32 42,585 46,194 50,487 53,49
13 19,812 22,362 25,472 27,69 33 43,745 47,4 51,743 54,78
14 21,064 23,685 26,873 29,14 34 44,903 48,602 52,995 56,06
15 22,307 24,996 28,259 30,58 35 46,059 49,802 54,244 57,34
16 23,542 26,296 29,633 32 36 47,212 50,998 55,489 58,62
17 24,769 27,587 30,995 33,41 37 48,363 52,192 56,73 59,89
18 25,989 28,869 32,346 34,81 38 49,513 53,384 57,969 61,16
19 27,204 30,144 33,687 36,19 39 50,66 54,572 59,204 62,43
20 28,412 31,41 35,02 37,57 40 51,805 55,758 60,436 63,69

 Contoh Soal :
Kedai Banchi merupakan kedai yang berlokasi di Jl. Tunggul Amentung No. 35, Kediri.
Kedai Banchi sedang mempertimbangkan tambahan menu. Bagian pemasaran dari Kedai Banchi
melakukan survey terhadap 120 orang dewasa dan masing-masing diminta untuk menyebutkan
makanan favoritnya ketika makan di luar rumah, hasilnya sebagai berikut :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Makanan Favorit Frekuensi Fe (Fo - Fe) (Fo-Fe)2
Ayam 32

Ikan 24

Daging 35

Pasta 29

Total 120
Apakah tepat disimpulkan bahwa tidak terdapat preferensi diantara ke empat makanan tersebut?

Jawab :
STEP 1 :

STEP 2:

STEP 3:

STEP 4 :

STEP 5 :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Contoh Soal :
Para manajer saluran televisi dalam menentukan saluran yang digemari masyarakat menggunakan
pedoman bahwa 30 persen pemirsanya masing-masing menonton tiga saluran utama terbesar dan 10
persen menonton saluran kabel pada malam hari. Sampel acak sebanyak 500 pemirsa di Jakarta Pusat
diperoleh hasil, 165 rumah menyetel saluran NET.TV, 140 saluran SCTV, 125 saluran Indosiar, dan
sisanya menonton saluran kabel. Pada tingkat signifikan 0,05 dapatkah disimpukan bahwa
pedomannya masih relevan?
Jawaban:
Buat Tabel Dulu yaaaa biar gampang :

STEP 1 :

STEP 2 :

STEP 3 :

STEP 4 :

STEP 5 :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Contoh Soal :
Sekelompok Mahasiswa dari Fakultas Psikologi melakukan penelitian untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan jenis buku yang dibaca antara siswa SMP dan SMA. Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah 40 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh (tingkat signifikan 0,05)

Jenjang
Jenis Buku
SMP SMA
Fiksi 13 12
Non Fiksi 5 10
Jawaban:
Buat Tabel Dulu yaaaa biar gampang :

STEP 1 :

STEP 2 :

STEP 3 :

STEP 4 :

STEP 5 :
Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!
THE SIGN TEST
(Uji Tanda)

 Didasarkan pada tanda selisih antara dua pengamatan yang berkaitan


 Tidak ada asumsi yang perlu dibuat mengenai bentuk kedua populasi
 Didasarkan pada sampel berpasangan atau terikat
 Jika sampel kecil gunakan distribusi binomial, jika sampel besar gunakan uji distribusi normal
baku
 Karakteristik distribusi binomial :
a. Hasil dari percobaan dibedakan menjadi 2 yakni berhasil atau gagal
b. Probabilitas keberhasilan tetap sama untuk setiap percobaan
c. Uji coba bersifat independen
 Rumus dari probabilitas distribusi binomial

 Untuk mengerjakan tetap menggunakan 5 step yang sama seperti biasanya


Contoh soal :
Organisasi penggiat berat badan normal sedang melakukan bebarapa observasi terhadap beberapa client
nya. Organisasi tersebut memberikan jatah makan terhadap client yang mengikuti kegiatannya berupa
makan pagi, makan siang, dan makan malam dengan rendah kalori. Hasil selama sebulan yakni :
Nama Perubahan BB Nama Perubuhan BB
Tesa Tidak ada perubahan Camder Turun
Carlos Turun Justin Turun
Stephens Turun Adam Tidak ada perubahan
William Naik Rousos Turun
Marks Turun Toms Turun
Anggi Turun Jerry Turun
Lakukan uji Sign Test dengan !
Jawab :
Step 1 :

Step 2 :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Step 3 :

Step 4 :

Step 5 :

Normal Approximation
(Penggunaan Pendekatan Normal terhadap Binomial)
 Jika dan ( ) lebih besar dari 5, maka menggunakan distribusi z bisa digunakan
 Distribusi normal baku
( )

 Keterangan : X = Jumlah tanda plus atau positif


n = Banyaknya sampel uji
Contoh Soal :
The market research department of Pepsi Inc. has been given the assignment of testing a new soft drink.
Two version of the drink are concidered – a rather sweet drink (A) and a somewhat bitter one (B). A
preference test to be conducted consisting sample of 64 consumers, 42 of them preferred A. Is there
difference in consumer preference? Use LOS 5%
Jawab :
Step 1:

Step 2 :

Step 3 :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Step 4:

Step 5 :

Wilcoxon Signed-Rank Test


“Wilcoxon Signed-Rank Test sampel terikat”
 Sampel yang digunakan harus terikat
 Menggunakan uji t
 Membutuhkan skala pengukuran ordinal
Contoh :
Uji dengan LOS 5%!

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


“Wilcoxon Signed-Rank Test sampel Bebas”
 Digunakan untuk menentukan apakah dua sampel independen berasal dari populasi yang sama
 Tidak ada asumsi mengenai bentuk populasi
 Test didasarkan atas rata-rata peringkat
 Data harus setidaknya skala ordinal
Formula :

Contoh :
Hills Community College purchased two vehicles, a Ford and a Chevy, for the administration’s use
when traveling. The repair costs for the two cars over the last three years is shown on the next slide. At
the .05 significance level is there a difference in the two distributions?
Fords ($) Rank Chevy ($) Rank
25.31 14.89
33.68 20.31
46.89 25.97
51.83 33.68
87.65 68.98
87.90 78.23
90.89 80.31
120.67 81.75
Total Total

Jawab :
Step 1 :

Step 2 :

Step 3 :

Step 4 :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Step 5 :

Kruskal-Wallis Test
Analysis of Variance by Ranks

Formula :

Contoh :
Keely Ambrose, director of Human Resources for Miller Industries, wishes to study the percent increase
in salary for middle managers at the four manufacturing plants. She gathers a sample of managers and
determines the percent increase in salary from last year to this year. At the 5% significance level can
Keely conclude that there is a difference in the percent increases for the various plants?

Milvile Rank Camden Rank Eaton Rank Vineland Rank


2.2 1.9 3.7 5.7
3.6 2.7 4.5 6.8
4.9 3.1 7.1 8.9
6.8 6.9 9.3 11.6
7.1 8.3 11.6 13.9
Total Total Total Total
Jawab :
Step 1 :

Step 2 :

Step 3 :

Step 4 :

Step 5 :

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Spearman’s Coefficient of Rank Correlation
 Menjelaskan mengenai hubungan antara dua pengamatan
 Mirip dengan koefisien korelasi Pearson‟s, tetapi didasarkan pada data peringkat
 Nilai diantara -1.00 sampai 1.00

 Formula : 

Contoh :
Preseason Football Rankings for the Atlantic Coast Conference by the coaches and sports
writers. LOS 5%

School Coach Writers


Maryland 2 3
NC State 3 4
NC 6 6
Virginia 5 5
Clemson 4 2
Wake Forest 7 8
Duke 8 7
Florida State 1 1
Total

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


BAB 15 Bilangan Indeks

Bilangan indeks adalah angka yang menggambarkan perubahan relatif harga, jumlah, atau nilai yang
diperbandingkan dengan periode dasar.

Jika bilangan indeks digunakan untuk mengukur perubahan relatif hanya pada satu variabel saja, misalnya
upah produksi tiap jam, kita menyebut hal ini sebagai indeks sederhana.

Bilangan indeks selalu dalam satuan persen (%), namun lambang persen biasanya dihilangkan.

Contoh:

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, pada tahun 2000 rata-rata penghasilan tiap jam para pekerja produksi
adalah $15,65. Pada tahun 2010, nilainya sebesar $19,87. Berapa indeks penghasilan tiap jam para pekerja
produksi pada tahun 2010 berdasarkan data tahun 2000?

P= (100)

P= (100)

P = 126,96

Sehingga, penghasilan tiap jam pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2000 sebesar 126,96 persen.
Hal ini berarti bahwa terdapat 26,96 persen kenaikan penghasilan tiap jam selama periode tersebut,
diperoleh dari 126,96 – 100 = 26,96.

Mengapa perlu mengubah data ke dalam indeks?

1. Indeks merupakan cara yang lazim dalam menggambarkan perubahan pada sekelompok barang yang
beragam
Misalnya, hanya dengan mengubah harga-harga berbagai barang dan jasa yang beragam ke
dalam satu bilangan indeks, pemerintah daerah dan lainnya dapat menjaga agar inflasi tetap
terkendali melalui seluruh pergerakan indeks harga konsumen.
2. Memudahkan untuk menilai serentetan tren yang tersusun oleh angka-angka yang sangat besar.

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Indeks Harga Sederhana

P=

Keterangan:

Pt = harga pada periode yang terpilih

Po = harga pada periode dasar

Contoh:

Indeks Harga
Indeks Harga Indeks Harga
Tahun Harga Stapler (2000-2001 =
(2000 = 100) (2000-2002 = 100)
100)
1995 $18 x 100 = 90 x 100 = 85,7 x 100 = 83,1

2000 $20 x 100 = 100 x 100 = 95,2 x 100 = 92,3

x 100 =
2001 $22 x 100 = 110 x 100 = 104,8
101,5
x 100 =
2002 $23 x 100 = 115 x 100 = 109,5
106,1
x 100 =
2003 $38 x 100 = 190 x 100 = 181
175,4
*$21 = =

*$21,67 =

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Indeks Tak Terbobot

Indeks tak terbobot ini biasanya digunakan untuk membandingkan biaya penggabungan barang-barang
tersebut pada dua periode waktu yang berbeda.

Terdapat beberapa cara untuk menentukan indeks dari penggabungan barang-barang, antara lain

1. Indeks Harga Rata-Rata Sederhana

Indeks Sederhana
Barang Harga Tahun 1999 Harga Tahun 2009
(1999=100)
Roti, putih, biaya per pon $0,87 $1,28 147,1
Telur, lusin 1,05 2,17 206,7
Susu, galon, putih 2,94 3,87 131,6
Apel, Red Delicious, 1 pon 0,86 1,16 134,9
Jus Jeruk, konsentrat 12 oz 1,75 2,54 145,1
Kopi, 100% ground roast, 1 3,43 3,68 107,3
pon
Total $10,90 $14,70 872,7


P=

P= = 145,5

Kelebihan dari indeks harga rata-rata sederhana adalah nilai indeksnya akan sama tanpa menghiraukan
satuan pengukurannya.

2. Indeks Gabungan Sederhana



P=∑ x 100

Dari contoh data diatas didapat,

P= x 100 = 134,9

Nilai indeks gabungan sederhana dipengaruhi oleh satuan pengukuran. Hasil perhitungan nilai indeks diatas
akan berbeda secara signifikan jika melaporkan harga apel dalam satuan ton dibandingkan pon.

Indeks Terbobot

Ada dua metode untuk menghitung indeks harga terbobot, yaitu metode Laspeyres dan metode Paasche.

1. Metode Laspeyres
Metode Laspeyres mnggunakan bobot periode dasar, yakni harga dan jumlah barang mula-mula yang
dibeli yang digunakan untuk mencari perubahan persentase sepanjang periode waktu pada salah satu
harga atau jumlah yang dikonsumsi .

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!



P=∑ x 100

2. Metode Paasche
Metode Paasche menggunakan bobot tahun terakhir.


P=∑ x 100

Kelebihan Kelemahan

Laspeyres Hanya memerlukan jumlah Tidak mencerminkan


data periode dasarnya. perubahan pola pembelian
sepanjang waktu.
Paasche Indeks tersebut mencerminkan Indeks tersebut memerlukan
kebiasaan membeli saat ini. jumlah data pada tahun
terkini.

- Indeks Ideal Fisher


Indeks tersebut merupakan rata-rata geometris dari indeks Laspeyres dan Paasche.

Indeks ideal fisher= √( )( )

Indeks Nilai

Indeks nilai mengukur perubahan harga dan jumlah yang terlibat.



V=∑ x 100

Indeks Bertujuan Khusus

1. Indeks Harga Konsumen (IHK)


IHK memungkinkan konsumen untuk menentukan tingkat kemampuan mereka hingga daya beli
mereka terkikis oleh kenaikan harga. Selain itu, IHK digunakan untuk menentukan pendapatan
seseorang yang benar-benar siap dibelanjakan.

- Pendapatan Riil =

- Daya Beli Dolar =

2. Indeks Harga Produsen (IHP)

Penurunan Penjualan =

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


BAB 16 Runtut Waktu dan Peramalan

Runtut Waktu

Runtut waktu merupakan kumpulan data yang tercatat sepanjang periode waktu (mingguan, bulanan,
kuartalan, atau tahunan). Ada empat komponen runtut waktu, yaitu tren, variasi siklis, variasi musiman, dan
variasi tak beraturan.

1. Tren sekuler
Arah runtut waktu jangka panjang yang merata. Contoh: tren pekerjaan, tren penjualan, dll.
2. Variasi Siklis
Naik turunnya runtut waktu sepanjang periode yang lebih lama dari setahun. Variasi ini bisa
terulang setelah jangka waktu tertentu. Contoh: siklus bisnis terdiri dari periode kemakmuran,
perlambatan, depresi, lalu pemulihan, dan kembali lagi ke periode kemakmuran, dst.
3. Variasi Musiman
Pola perubahan runtut waktu selama setahun. Pola ini cenderung berulang setiap tahunnya.
Contoh: permintaan hewan kurban saat mendekati Hari Raya Idul Adha bagi umat beragama
Islam.
4. Variasi Tak Beraturan
Variasi atau gerakan yang tidak teratur.
Dibagi menjadi 2, yaitu
- Variasi episodik, tidak dapat diprediksi tetapi dapat dikenali.
- Variasi residual, tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dikenali.

Peramalan

 Dalam teknik peramalan dengan time series terdapat 2 kategori utama yakni pemulusan (smoothing)
dan dekomposisi (decomposition).
 Metode pemulusan mendasarkan ramalannya dengan prinsip rata-rata dari kesalahan masa lalu
dengan menambahkan nilai ramalan sebelumnya dengan persentase kesalahan
 Metode dekomposisi mendasarkan prediksinya dengan membagi data time series menjadi beberapa
komponen yakni trend, siklis, musiman, dan pengaruh random.

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Rata-rata Bergerak

Rata-rata bergerak berguna untuk melunakkan runtut waktu guna mengamati trennya. Rata-rata bergerak
juga metode dasar yang digunakan untuk mengukur fluktuasi musiman.

Total Bergerak Lima Rata-Rata Bergerak


Tahun Produksi
Tahunan Lima Tahunan
1991 5
1992 6
1993 8 34* 6.8‟
1994 10 32^ 6.4
1995 5 33 6.6
1996 3 35 7
1997 7 37 7.4
1998 10 43 8.6
1999 12 49 9.8
2000 11 55 11
2001 9 60 12
2002 13 66 13.2
2003 15 70 14
2004 18 72 14.4
2005 15 73 14.6
2006 11 75 15
2007 14 79 15.8
2008 17
2009 22
Keterangan:

*5+6+8+10+5 = 34

^6+8+10+5+3 = 32

„ (dibagi 5 karena lima tahunan)

Rata-rata Bergerak Terbobot

Rata-rata bergerak yang menggunakan bobot untuk setiap tahunnya, dengan bobot yang pasti sudah
diketahui dari soal.

Contoh: dari data diatas, hitunglah rata-rata bergerak terbobot lima tahunan dengan bobot 0.2, 0.3, 0.5, 0.1,
dan 0.4 untuk masing-masing tahun!

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Rata-Rata
Tahun Produksi Bergerak Lima Perhitungan
Tahunan
1991 5
1992 6
1993 8 9.8 0.2 (5) + 0.3 (6) + 0.5 (8) + 0.1 (10) + 0.4 (5)
1994 10 10.3 0.2 (6) + 0.3 (8) + 0.5 (10) + 0.1 (5) + 0.4 (3)
1995 5 10.2 0.2 (8) + 0.3 (10) + 0.5 (5) + 0.1 (3) + 0.4 (7)
1996 3 9.7 0.2 (10) + 0.3 (5) + 0.5 (3) + 0.1 (7) + 0.4 (10)
1997 7 11.2 0.2 (5) + 0.3 (3) + 0.5 (7) + 0.1 (10) + 0.4 (12)
1998 10 13.3 0.2 (3) + 0.3 (7) + 0.5 (10) + 0.1 (12) + 0.4 (11)
1999 12 9.8 0.2 (7) + 0.3 (10) + 0.5 (12) + 0.1 (11) + 0.4 (9)
2000 11 15.1 0.2 (10) + 0.3 (12) + 0.5 (11) + 0.1 (9) + 0.4 (13)
2001 9 17.5 0.2 (12) + 0.3 (11) + 0.5 (9) + 0.1 (13) + 0.4 (15)
2002 13 20.1 0.2 (11) + 0.3 (9) + 0.5 (13) + 0.1 (15) + 0.4 (18)
2003 15 21 0.2 (9) + 0.3 (13) + 0.5 (15) + 0.1 (18) + 0.4 (15)
2004 18 22 0.2 (13) + 0.3 (15) + 0.5 (18) + 0.1 (15) + 0.4 (11)
2005 15 22.6 0.2 (15) + 0.3 (18) + 0.5 (15) + 0.1 (11) + 0.4 (14)
2006 11 21.8 0.2 (18) + 0.3 (15) + 0.5 (11) + 0.1 (14) + 0.4 (17)
2007 14 23.8 0.2 (15) + 0.3 (11) + 0.5 (14) + 0.1 (17) + 0.4 (22)
2008 17
2009 22

Tren Linear

Tren jangka panjang berbagai rentetan bisnis, misalnya penjualan, ekspor, dan produksi yang sering kali
mendekati garis lurus.

Ciri data tren linear ini jika selisih data setiap tahunnya sama, sehingga jika data itu digambar dalam bentuk
grafik maka akan membentuk garis lurus.

Ŷ = a + bt

Untuk menentukan nilai a dan b bisa menggunakan rumus di bab persamaan regresi.

b=

a= ̅ -b̅

atau nilai b bisa dicari dari selisih tiap data per tahunnya.

Metode Kuadrat Terkecil

Ŷ = a + bt

Untuk menentukan nilai a dan b bisa menggunakan rumus di seperti diatas, atau
∑ ∑ ∑
b=
∑ (∑ )

∑ ∑
a=

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Tren Nonlinear

Log Ŷ = log a + log b(t)

Untuk mencari nilai b yang sesungguhnya menggunakan antilog b.

Antilog b = 10log b – 1

Seasonal Variation :
Table 16–6 shows the quarterly sales for Toys International for the years 2004 through 2009. The sales are
reported in millions of dollars. Determine a quarterly seasonal index u sing the ratio-to-moving-average
method.

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!


Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!
Statistic Durbin-Watson

Tahap 1:

H0: tidak ada korelasi residual

H1: korelasi residualnya positif

(H0 dan H1 nya selalu seperti itu)

Tahap 2:

Menentukan n dan k.

n = jumlah data

k = jumlah variable bebas

Tahap 3:

∑ ( )
d=
∑ ( )

Tahap 4:

Uji nya menggunakan lampiran B.10 Durbin-Watson

Tahap 5:

Kesimpulan:

Jika d hitung berada di sebelah kiri dl artinya menolak H0.

Jika d hitung berada di sebelah kanan du artinya menerima H0.

Jika d hitung berada di antara dl dan du artinya tidak ada kesimpulan.

Semangat!!! Selalu awali dan akhiri dengan berdoa yaaaaaaa!!!

Anda mungkin juga menyukai