UNIVERSITAS ANDALAS
JULI, 2019
ABSTRAK
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan keganasan yang menyerang
jaringan pembentuk darah dengan insidensi paling sering terjadi pada anak Terapi
yang dinilai sangat efektif untuk leukemia adalah kemoterapi, namun kemoterapi
menyebabkan gejala fisiologis setelahnya. Gejala fisiologis yang ditimbulkan
akibat kemoterapi menimbulkan ketidaknyamanan bagi anak, sehingga ibu
sebagai orang terdekat dari anak melakukan berbagai upaya untuk mengatasi
gejala fisiologis kemoterapi pada anaknya. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menginterpretasikan secara mendalam mengenai
pengalaman ibu dalam mengatasi gejala fisiologis akibat kemoterapi pada anak
dengan LLA. Lima orang partisipan diambil dengan cara menggunakan teknik
purposive sampling untuk berpartisipasi dalam wawancara. Hasil wawancara
ditranskrip secara verbatim dan diolah dengan menggunakan analisis tema dengan
metode Colaizzy. Hasil dari penelitian ini menghasilkan 5 tema utama, yaitu (1)
gejala fisiologis yang timbul akibat kemoterapi; (2) tindakan yang dilakukan ibu
dalam mengatasi gejala fisiologis akibat kemoterapi; (3) kebutuhan akan
informasi dalam mengatasi gejala fisiologis; (4) mengalami perubahan respon; (5)
hambatan dalam mengatasi gejala fisiologis akibat kemoterapi.Diharapkan kepada
pelayanan kesehatan anak agar lebih memaksimalkan peran dan memberikan
informasi kepada orang tua khususnya kepada ibu dalam mengatasi gejala
fisiologis akibat kemoterapi pada anak dengan LLA.
ABSTRAK