Anda di halaman 1dari 64

Persyaratan dan Panduan

Sistem Manajemen RSPO


untuk
Sertifikasi Kelompok
dalam Produksi TBS
Versi Revisi
Disahkan oleh Dewan Gubernur tanggal 8 Maret 2018

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 1 dari 64


Daftar Isi

BAGIAN 1 KATA PENGANTAR, CAKUPAN DAN KEBERLAKUAN ................................................3


1.1 Kata pengantar dan pendahuluan bagi Sertifikasi Kelompok ........................................ 3
1.2 Cakupan ..................................................................................................................................... 4
1.3 Keberlakuan ............................................................................................................................... 5
1.4 Dokumentasi terkait ................................................................................................................. 10

BAGIAN 2. PERSYARATAN SERTIFIKASI KELOMPOK ....................................................................12


2.1. Unsur 1 (U1): Entitas Kelompok dan Persyaratan Pengelolaan Kelompok ................... 12
2.2. Unsur 2 (U2): Sistem Kontrol Internal – Kebijakan dan Pengelolaan ............................ 14
2.3. Unsur 3 (U3): Sistem Kontrol Internal – Operasi ................................................................. 15

BAGIAN 3. PANDUAN BAGI KEPATUHAN TERHADAP P&C RSPO 2013 ........................................20

LAMPIRAN I – ISTILAH DAN DEFINISI ........................................................................................58

LAMPIRAN II – DAFTAR DOKUMEN YANG AKAN DISUSUN, SEBAGAIMANA DIPERLUKAN UNTUK


MEMATUHI P&C RSPO .........................................................................................................61

Penting: Dokumen ini disusun oleh ProForest di bawah arahan Kelompok Kerja Petani (SHWG) RSPO dan Sub Komite Dewan
Gubernur RSPO. Dokumen ini mengadopsi pendapat/saran yang diterima selama konsultasi publik putaran pertama untuk draf
awal yang dikembangkan oleh Global Sustainability Associated, putaran kedua konsultasi publik untuk draf lanjutannya
sebagaimana dikembangkan oleh ProForest dan pendapat yang diterima oleh Dewan Gubernur RSPO.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 2 dari 64


Persyaratan dan Panduan Sistem Manajemen RSPO
untuk Sertifikasi Kelompok dalam Produksi TBS
Maret 2018

Nama Dokumen: Persyaratan dan Panduan Sistem Manajemen RSPO untuk Sertifikasi Kelompok
dalam Produksi TBS

Kode acuan dokumen: RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND

Cakupan Geografis: Internasional

Tanggal Disetujui: 7 Maret 2016, Versi Revisi 8 Maret 2018

Tanggal Revisi : Dokumen ini akan direvisi mengikuti setiap revisi yang dilakukan terhadap P&C
RSPO.

Detail Kontak: RSPO Secretariat Sdn. Bhd., Unit A-37-1, Level 37, Tower A, Menara UOA
Bangsar, No. 5 Jalan Bangsar Utama 1, 59000 Kuala Lumpur, Malaysia.

Jangka Waktu Keberlakuan Dokumen: Dokumen ini akan mulai berlaku sejak tanggal disetujui,
dengan masa tenggang keberlakuan (grace period) selama 12 (dua belas) bulan.

Bagian 1 Kata Pengantar, Cakupan dan Keberlakuan

1.1 Kata pengantar dan pendahuluan bagi Sertifikasi Kelompok

Prinsip dan Kriteria (Principles and Criteria, selanjutnya disebut “P&C”) the Roundtable on
Sustainable Palm Oil (“RSPO”) tahun 2013 berlaku bagi semua pekebun kelapa sawit, termasuk di
dalamnya petani. Pekebun perorangan dengan luasan lahan kecil menghadapi tantangan tambahan
dalam melaksanakan P&C RSPO 2013 secara mandiri dikarenakan kurangnya sumber daya dan
kapasitas serta biaya audit.

Oleh karena itu, RSPO telah mengembangkan suatu sistem Sertifikasi Kelompok agar pekebun
perorangan dapat menyertifikatkan Tandan Buah Segar (“TBS”) mereka sesuai dengan P&C RSPO
2013 bersama-sama di bawah satu sertifikat.

Sertifikasi Kelompok adalah perangkat yang lazim digunakan dalam sertifikasi pengelolaan sumber
daya alam (contohnya produksi organik, pengelolaan hutan yang baik, dan praktik pertanian yang
baik). Dengan adanya Sertifikasi Kelompok, beberapa pekebun perorangan dapat disertifikatkan di
bawah satu sertifikat saja yang dipegang oleh satu organisasi atau orang yang menduduki posisi
sentral (yaitu Manajer Kelompok, administrator kelompok atau entitas kelompok). Manajer Kelompok
bertanggung jawab menetapkan Sistem Kontrol Internal untuk mengendalikan kelompoknya serta
untuk melaksanakan suatu program penilaian internal terhadap kinerja para anggota dengan tujuan
memastikan agar mereka mematuhi persyaratan-persyaratan produksi RSPO.

Di bawah sistem Sertifikasi Kelompok RSPO, semua kelompok diwajibkan memenuhi standar
sertifikasi kelompok terkait sistem kontrol internal di samping juga standar produksi minyak kelapa
sawit RSPO.

Anggota dan PKS anggota RSPO didorong untuk mendukung petani mandiri yang menjadi sumber
pasokannya untuk mendapatkan sertifikat di bawah sistem Sertifikasi Kelompok.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 3 dari 64


Di bawah sistem Sertifikasi Kelompok, Manajer Kelompok dan sampel anggota kelompok dinilai oleh
badan sertifikasi independen berdasarkan persyaratan sistem tersebut maupun persyaratan RSPO
untuk produksi lestari (lih. Gambar 1 untuk ilustrasi sederhana).

Gambar 1: Struktur Sertifikasi Kelompok

1.2 Cakupan

Dokumen ini menjelaskan persyaratan-persyaratan RSPO untuk Sertifikasi TBS Kelompok yang
mencakup persyaratan sistem untuk manajemen kelompok maupun persyaratan Manajer Kelompok
dan Anggota Kelompok perorangan untuk menunjukkan kepatuhannya terhadap P&C RSPO 2013.
Dokumen ini berlaku bagi semua kelompok (yaitu pekebun perorangan/mandiri, termasuk petani,
pemasok luar buah (“outgrower”) dan pekebun mandiri lainnya) yang hendak mengikuti sertifikasi
untuk TBSnya. Kelompok dapat terdiri dari pekebun dengan berbagai ukuran kebun.

Dokumen ini menggantikan keberlakuan dokumen-dokumen RSPO berikut ini:


1) Standar RSPO untuk Sertifikasi Kelompok Final – disetujui bulan Juli 2010 (Perubahan April 2013).
2) Prinsip dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Kelapa Sawit Lestari – Panduan tentang Petani
Plasma: Disusun oleh Gugus Tugas Petani tertanggal 2 Juli 2009.
3) Prinsip dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Kelapa Sawit Lestari – Panduan untuk Petani
Mandiri di bawah Sertifikasi Kelompok: Disusun oleh Gugus Tugas Petani tertanggal 19 Juni 2010.
4) Persyaratan Akreditasi dan Sertifikasi RSPO untuk Sertifikasi Kelompok tanggal 26 Agustus 2010
[CATATAN: Persyaratan Sertifikasi Kelompok akan dimasukkan dalam dokumen revisi Sistem
Sertifikasi RSPO].

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 4 dari 64


1.3 Keberlakuan

Dokumen ini terdiri dari tiga bagian berbeda.

Bagian 1 Informasi dasar, cakupan dan keberlakuan dokumen ini.

Bagian 2 Persyaratan sistem untuk manajemen kelompok.

Bagian 3 Informasi yang diperlukan untuk melaksanakan persyaratan-persyaratan P&C


RSPO.

Bagian-bagian yang secara khusus bersesuaian dengan pengguna spesifik adalah sebagai berikut.

Tabel 1 Kesesuaian bagian-bagian dokumen dengan kelompok-kelompok berbeda sebagai


pengguna dokumen

Manajer Bagian 2: Arahan mengenai cara membentuk dan mengelola kelompok.


Kelompok
Bagian 3 – Kolom Tabel ‘Persyaratan untuk Manajer Kelompok’: persyaratan-
persyaratan terkait kepatuhan terhadap indikator tertentu dalam P&C RSPO.

Bagian 3 – Kolom Tabel ‘Panduan bagi Manajer Kelompok’: panduan pendukung


lanjutan untuk membantu pelaksanaan indikator P&C.

Anggota a) Budi daya kelapa sawit dengan luasan hingga 50 hektar:


kelompok
perorangan • Bagian 3 – Kolom tabel ‘Persyaratan untuk Anggota Perorangan dengan
Luasan Kebun Hingga 50 hektar’: persyaratan-persyaratan yang berlaku
bagi mereka untuk kepatuhan terhadap indikator P&C.

• Bagian 3 – Kolom tabel ‘Panduan bagi Anggota Perorangan dengan Luasan


Kebun hingga 50 hektar’: panduan pendukung lanjutan untuk membantu
pelaksanaan indikator P&C.

b) Budi daya kelapa sawit dengan luasan lebih dari 50 hektar:

Anggota perorangan kelompok dengan luasan kebun lebih dari 50 hektar wajib
melaksanakan indikator-indikator yang berlaku bagi pekebun (yaitu indikator non
PKS) berdasarkan ‘Prinsip dan Kriteria untuk Produksi Minyak Kelapa Sawit Lestari
2013 sebagaimana Disetujui Dewan Eksekutif RSPO dan Diterima dalam Majelis
Umum Luar Biasa Anggota RSPO tanggal 25 April 2013’ (“P&C RSPO 2013”) (atau
Interpretasi Nasional jika telah disetujui).

Auditor: Bagian 2 – pada bagian bawah masing-masing sub bagian: panduan dalam
persyaratan sistem pengauditan untuk manajemen kelompok sesuai masing-masing
unsur sistem.

Bagian 3 – Kolom Tabel ‘Panduan bagi Auditor’: panduan dalam pengauditan


pelaksanaan P&C.

Lampiran dokumen ini mencakup daftar lengkap semua kebijakan dan prosedur
yang diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku dalam P&C
RSPO 2013 yang perlu dikembangkan untuk kelompok.

Dokumen ini berlaku bagi pekebun mandiri yang hendak menyertifikatkan TBSnya. Sistem Sertifikasi
Kelompok memperbolehkan pekebun independen untuk membentuk Kelompok. Anggota perorangan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 5 dari 64


yang ada dalam kelompok dapat berupa pekebun mandiri, termasuk juga petani, outgrower dan
pekebun mandiri lainnya. Kelompok dapat terdiri dari pekebun dengan ukuran kebun yang berbeda-
beda.

Yang dimaksud sebagai unit sertifikasi adalah Manajer Kelompok beserta 100% anggota
kelompoknya.

PKS yang memiliki estate dan perkebunan:


Dokumen ini tidak berlaku bagi PKS yang memiliki estate/perkebunan sendiri (yaitu PKS dengan
Basis Pasok).1 Entitas yang dimaksud harus menggunakan P&C RSPO 2013 untuk menyertifikatkan
Minyak Kelapa Sawit Mentahnya (CPO).

Pekebun perorangan:

Pekebun perorangan, dalam bentuk petani mandiri, petani plasma atau outgrower, dengan luasan
hingga 50 hektar juga dapat menjadi anggota kelompok. Pekebun-pekebun yang dimaksud wajib
melaksanakan persyaratan untuk ‘Anggota Perorangan dengan Luasan Kebun Hingga 50 Hektar’
sebagaimana diatur dalam Bagian 3 dokumen ini.

Pekebun perorangan yang berbentuk petani mandiri, petani plasma atau outgrower, dengan luasan
lebih dari 50 hektar juga dapat menjadi anggota kelompok. Akan tetapi jenis pekebun demikian harus
melaksanakan persyaratan-persyaratan yang diperuntukkan bagi pekebun sebagaimana diatur dalam
P&C RSPO 2013, kecuali bagian persyaratan untuk PKS.

Petani asosiasi dan outgrower:


‘Sistem Sertifikasi RSPO – Dokumen final yang disetujui Dewan Eksekutif RSPO tanggal 26 Juni
2007 (Disetujui Dewan Eksekutif RSPO tanggal 30 Agustus 2011 mengenai Prosedur Hasil Revisi
untuk Pengesahan Kriteria Generik Internasional sebagai Interpretasi Nasional di Negara-Negara
Produsen Kecil (Lampiran 1A)’, mengharuskan anggota untuk memastikan bahwa semua petani
asosiasi dan outgrower yang memasok PKS bersertifikat P&C harus juga turut menyertifikatkan
dirinya dalam waktu tiga tahun setelah PKS tersebut mendapatkan sertifikat (Bagian 4.3.2).

PKS sebagaimana dimaksud diatas harus melakukan ini selama memungkinkan dengan
memasukkan para pekebun dimaksud ke dalam sertifikat P&C yang dimilikinya, atau mereka akan
diberikan opsi untuk memberikan dukungan kepada para pekebun ini untuk mendapatkan sertifikat
melalui sistem Sertifikasi Kelompok (lihat bagian di bawah ini untuk keterangan lebih terperinci).

Ada dua opsi yang ditawarkan, yaitu sebagai berikut.

Opsi 1: Jika PKS tidak memiliki kendali manajemen langsung terhadap lahan dan/atau operasi yang
dijalankan petani asosiasi dan outgrower, maka pekebun asosiasi dan/atau outgrower tersebut harus
dimasukkan ke dalam sertifikasi P&C RSPO 2013 yang dipegang oleh PKS tersebut.
PKS yang dimaksud akan mengikuti persyaratan dalam P&C RSPO 2013 untuk pihaknya beserta
estate/perkebunannya dan semua petani asosiasi dan/atau outgrower yang masing-masing memiliki
luasan kebun di atas 50 hektar.

Untuk pekebun dengan luasan masing-masing hingga 50 hektar, maka yang dapat digunakan adalah
‘persyaratan dan panduan bagi anggota kelompok perorangan dengan luasan kebun hingga 50
hektar’ sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 3 dokumen ini.

1
Untuk tujuan dokumen ini, dipergunakan istilah ‘PKS dengan Basis Pasok’ (mills-with-supply-base) untuk
menyebut PKS yang memiliki estate/perkebunan sendiri. PKS dengan Basis Pasok harus mengikuti sertifikasi P&C
RSPO untuk operasi mereka sendiri, sementara PKS mandiri hanya perlu mengikuti Sertifikasi Rantai Pasok
(Supply Chain Certification atau SCC) RSPO. PKS dengan Basis Pasok dalam konteks Sertifikasi Kelompok adalah
konsep yang sesuai dengan petani asosiasi (associated smallholder) dan outgrower (lih. Bagian 1.3 dokumen ini).
Dengan demikian, yang dipergunakan adalah pembedaan yang lebih jelas ini.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 6 dari 64


Gambar 2. Opsi 1 untuk sertifikasi petani asosiasi

Opsi 2: Pada situasi di mana PKS tidak memiliki kendali manajemen terhadap lahan atau operasi
yang dijalankan oleh pekebun asosiasi dan/atau outgrower di lahannya sendiri, maka pekebun
asosiasi dan/atau outgrower tersebut dapat disertifikatkan semuanya menggunakan persyaratan
sertifikasi kelompok sebagaimana dijelaskan dalam dokumen ini untuk mendapatkan sertifikat
kelompok TBSnya sendiri.

Anggota Perorangan Kelompok dengan ukuran lahan lebih dari 50 hektar harus menunjukkan
kepatuhan terhadap P&C 2013.

Anggota Perorangan Kelompok dengan ukuran kebun hingga 50 hektar harus menunjukkan
kepatuhan terhadap ‘persyaratan-persyaratan dan panduan untuk anggota perorangan kelompok
dengan ukuran kebun hingga 50 hektar’ sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 3 dokumen ini.
Berdasarkan Opsi 2, PKS umumnya berperan sebagai Manajer Kelompok kecuali ada alasan sangat
kuat untuk menentukan Manajer Kelompok selain PKS. Semua petani asosiasi dan anggota
outgrower harus dimasukkan ke dalam sertifikat kelompok.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 7 dari 64


Gambar 3. Opsi 2 untuk sertifikasi petani asosiasi

PKS dapat mencakup pekebun mandiri dalam Opsi 2.

Gambar berikut ini menunjukkan diagram mengenai mekanisme sertifikasi yang harus digunakan pada
beberapa skenario yang berbeda. Lih. Tabel 2 di bawah ini untuk contoh lebih terperinci.

Gambar 4. Diagram yang Disederhanakan Mengenai Berbagai Skenario Sertifikasi

Ya Sertifikasi P&C

Apakah
produsen Sertifikasi Kelompok
merupakan
PKS dengan
estate/ Opsi 1
perkebunan PKS merupakan Manajer
sendiri? Kelompok (wajib jika
pekebun Ya Audit P&C
PKS mengambil
dengan luas
keputusan manajemen)
Tidak kebun masing-
masing lebih Dokumen
dari 50 hektar Sertifikasi
Opsi 2 Tidak
Kelompok -
PKS merupakan Manajer Bagian 3 Audit
Kelompok atau
Kelompok menunjuk
Manajer Kelompok
sendiri (disarankan)

Tabel berikut ini menjabarkan secara terperinci eligibilitas beberapa opsi sertifikasi.
Tabel 2. Contoh-contoh skenario sertifikasi untuk petani dan outgrower dengan tingkat keterlibatan PKS yang berbeda

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 8 dari 64


Pekebun memiliki kapasitas Pekebun tidak memiliki Pekebun tidak terlibat dalam hal
dan sumber daya untuk kapasitas dan sumber daya apapun yang bersifat
sertifikasi untuk sertifikasi operasional
PKS dengan Basis Pekebun harus Pekebun harus disertifikatkan Pekebun harus disertifikatkan di
Pasok memiliki kendali disertifikatkan di bawah di bawah sertifikat P&C PKS bawah sertifikat P&C PKS
manajemen atas sertifikat P&C PKS
kawasan lahan yang
ditanami dan mampu
menegakkan
pelaksanaan keputusan
terhadap pekebun dan
operasi yang
dijalankannya.

Pekebun adalah pemilik Produksi harus Produksi harus disertifikatkan Produksi harus disertifikatkan di
lahan dan telah disertifikatkan di bawah di bawah sertifikat P&C PKS. bawah sertifikat P&C PKS.
menyewakan lahannya sertifikat P&C PKS.
kepada perusahaan
pemilik PKS yang telah
mengembangkan kelapa
sawit di atas tanah
pekebun. Pekebun
menerima pembagian
keuntungan berdasarkan
atas produksi di petak
lahannya di mana
kegiatan produksi
tersebut dapat
dilakukan. PKS dengan
Basis Pasok membuat
keputusan atas nama
pekebun.

PKS merupakan PKS Pekebun harus Pekebun harus disertifikatkan Tidak Ada
mandiri dan tidak disertifikatkan di bawah di bawah sertifikat Sertifikasi
memiliki kendali sertifikat Sertifikasi Kelompok yang terpisah, di
manajemen terhadap Kelompok yang terpisah. mana pihak PKS merupakan
keputusan-keputusan PKS disertifikatkan secara Manajer Kelompok, dan PKS
para pekebun dalam terpisah di bawah Sistem tersebut disertifikatkan secara
operasi yang mereka Sertifikasi Rantai Pasok terpisah di bawah Sistem
jalankan ataupun lahan RSPO. Sertifikasi Rantai Pasok
yang ditanami, akan RSPO,
tetapi secara kontraktual
masih membeli dari para ATAU
pekebun tersebut.
PKS bersama para
pekebunnya disertifikatkan
secara bersama-sama
sebagai PKS dengan Basis
Pasok di bawah P&C RSPO
menggunakan Interpretasi
Nasional masing-masing jika
ada, atau jika tidak ada maka
dapat menggunakan
Interpretasi Lokal.

Pekebun tidak memiliki Pekebun harus Pekebun harus disertifikatkan Tidak Ada
kewajiban kontraktual disertifikatkan di bawah di bawah sertifikat Sertifikasi
dengan PKS manapun, sertifikat Sertifikasi Kelompok yang terpisah.
dan menjalankan Kelompok yang terpisah.
operasinya secara
mandiri.

Pekebun memiliki PKS, Pekebun harus Pekebun harus disertifikatkan Tidak Ada
akan tetapi tidak ada disertifikatkan di bawah di bawah sertifikat Sertifikasi
kewajiban kontraktual sertifikat Sertifikasi Kelompok yang terpisah dan
bagi pekebun untuk Kelompok yang terpisah dan PKS dapat bertindak sebagai
menjual kepada PKS PKS dapat bertindak Manajer Kelompok. Jika PKS
tersebut. Pekebun dapat sebagai Manajer Kelompok. tersebut independen maka
menjual ataupun tidak Jika PKS tersebut akan disertifikatkan secara
menjual ke PKS independen maka akan terpisah di bawah Sertifikasi
tersebut. PKS tidak disertifikatkan secara Rantai Pasok RSPO, akan
memiliki kendali terpisah di bawah Sertifikasi tetapi jika merupakan PKS

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 9 dari 64


manajemen terhadap Rantai Pasok RSPO, akan dengan basis pasok (yaitu jika
keputusan yang diambil tetapi jika merupakan PKS PKS tersebut memiliki
para pekebun terkait dengan Basis Pasok (yaitu estate/perkebunan sendiri
operasi yang mereka jika PKS tersebut memiliki lainnya) maka akan
jalankan. estate/perkebunan sendiri disertifikatkan di bawah P&C
lainnya) maka akan RSPO.
disertifikatkan di bawah P&C
RSPO.

Pekebun memiliki PKS Pekebun dapat Pekebun dapat disertifikatkan Tidak Ada
dan TBS yang dijual ke disertifikatkan di bawah di bawah sertifikat Sertifikasi
PKS tersebut memiliki sertifikat Sertifikasi Kelompok yang terpisah di
bagian/proporsi yang Kelompok yang terpisah di mana PKS dapat bertindak
jelas. Manajemen PKS mana PKS dapat bertindak sebagai Manajer Kelompok.
dan pekebun dapat sebagai Manajer Kelompok. Jika PKS tersebut independen
terpisah satu sama Jika PKS tersebut maka akan disertifikatkan
lainnya, akan tetapi independen maka akan secara terpisah di bawah
kepemilikannya tetap disertifikatkan secara Sertifikasi Rantai Pasok
sama. terpisah di bawah Sertifikasi RSPO. Akan tetapi jika
Rantai Pasok RSPO. Akan merupakan PKS dengan basis
tetapi jika merupakan PKS pasok (yaitu jika PKS tersebut
dengan basis pasok (yaitu memiliki estate/perkebunan
jika PKS tersebut memiliki sendiri lainnya), maka akan
estate/perkebunan sendiri disertifikatkan di bawah P&C
lainnya), maka akan RSPO.
disertifikatkan di bawah P&C
RSPO. ATAU

ATAU PKS bersama para


pekebunnya disertifikatkan
PKS bersama para secara bersama-sama
pekebunnya disertifikatkan sebagai PKS dengan basis
secara bersama-sama pasok di bawah P&C RSPO
sebagai PKS dengan basis menggunakan Interpretasi
pasok di bawah P&C RSPO Nasional untuk petani jika ada,
menggunakan Interpretasi atau jika tidak ada maka dapat
Nasional jika ada, atau jika menggunakan Interpretasi
tidak ada maka dapat Lokal.
menggunakan Interpretasi
Lokal.

1.4 Dokumentasi terkait

Masing-masing dokumen RSPO ini beserta versi hasil revisi yang dikeluarkan setelahnya sesuai untuk
diterapkan terhadap semua kelompok (yaitu pekebun perorangan/mandiri, termasuk petani, outgrower
dan pekebun mandiri lainnya):
• Prinsip dan Kriteria untuk Produksi Minyak Kelapa Sawit Lestari 2013 sebagaimana Disetujui oleh
Dewan Eksekutif RSPO dan Diterima dalam Majelis Umum Luar Biasa Anggota RSPO tanggal 25
April 2013.
• Sistem Sertifikasi RSPO – Dokumen final yang disetujui Dewan Eksekutif RSPO tanggal 26 Juni
2007 (Disetujui Dewan Eksekutif RSPO tanggal 30 Agustus 2011 mengenai Prosedur Hasil Revisi
untuk Pengesahan Kriteria Generik Internasional sebagai Interpretasi Nasional di Negara-Negara
Produsen Kecil (Lampiran 1A).
• Dokumen Final Standar Sertifikasi Rantai Pasok RSPO: sebagaimana disetujui Dewan Eksekutif
RSPO tanggal 21 November 2014.

Selain itu, persyaratan-persyaratan umum RSPO juga berlaku bagi kelompok secara keseluruhan atau
semua bagian dari anggota kelompok yang bersangkutan.
• Kode Etik RSPO untuk Anggota (RSPO Code of Conduct for Members) Tahun 2015 (RSPO-
POL-F02-002 V1.0). Disetujui oleh Majelis Umum RSPO GA12 pada tanggal 19 November 2015 di
Kuala Lumpur, Malaysia.
• Komunikasi Tahunan untuk Membahas Perkembangan (Annual Communications of
Progress/ACOP) Tahun 2015 (http://acop-rspo.org/faq.php).

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 10 dari 64


• Prosedur Penanaman Baru RSPO (New Plantings Procedure/NPP) Tahun 2015 (RSPO-PRO-
T01-009 V1.0 ENG). Disetujui oleh Dewan Gubernur pada tanggal 20 November 2015.
• Prosedur Remediasi dan Kompensasi RSPO (RSPO Remediation and Compensation
Procedures) (RSPO-PRO-T02-001 V2.0 ENG). Disetujui oleh Dewan Gubernur pada tanggal 16
November 2015.

Panduan lebih lanjut mengenai keberlakuannya akan dikembangkan dan dimasukkan sebagai lampiran
dokumen ini dengan turut mempertimbangkan bahwa keberlakuan dan/atau persyaratan-persyaratan
spesifik yang ada dapat ditentukan oleh ukuran masing-masing perkebunan atau sifat pekebun
(contohnya, mungkin hanya ada beberapa yang berlaku bagi petani plasma).

Acuan lainnya:
1) Tinjauan Panduan RSPO untuk Petani: Tinjauan Dokumen terhadap Draf Panduan Generik dan
Interpretasi Nasional – Laporan Final tanggal 15 April 2009 (ProForest).
2) Independent smallholders and different RSPO supply systems; what needs to be changed? [28
Maret 2012 (AidEnvironment)].
3) ‘ISEAL Alliance ‘Common Requirements for the Certification of Producer Groups’ P035 – Versi
Publik 1 – November, 2008.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 11 dari 64


Bagian 2. Persyaratan Sertifikasi Kelompok

Unsur-unsur sebagai berikut menjelaskan persyaratan-persyaratan bagi Sistem Sertifikasi


Kelompok. Ada tiga unsur sebagai berikut.
Unsur 1 : Entitas Kelompok dan Persyaratan Pengelolaan Kelompok
Unsur 2 : Sistem Kontrol Internal – Kebijakan dan Pengelolaan
Unsur 3 : Sistem Kontrol Internal – Operasi

2.1. Unsur 1 (U1): Entitas Kelompok dan Persyaratan Pengelolaan Kelompok

U1.1 Entitas Kelompok harus dibentuk sesuai hukum yang berlaku

Alasan: Agar dapat memiliki hubungan komersial dalam transaksi-transaksi sertifikat


TBS, maka entitas kelompok memiliki tanggung jawab hukum yang mewajibkannya
untuk dibentuk dan didaftarkan sesuai hukum yang berlaku.

U1.1.1 Harus ada bukti-bukti dokumen tertulis untuk badan hukum yang memiliki
identifikasi jelas
Entitas Kelompok harus:
• Merupakan organisasi yang terdaftar sebagaimana diatur oleh hukum di negara
tempatnya didirikan dan didaftarkan (contohnya sebagai perusahaan atau
organisasi).
• Merupakan anggota RSPO.
• Mendirikan struktur organisasi.
• Menunjuk Manajer Kelompok (lih. U1.2).

U1.1.2 Entitas Kelompok harus memiliki persyaratan keanggotaan tertulis untuk


keikutsertaan anggota-anggota perorangan di dalam Kelompok tersebut, di mana
hal ini juga berlaku bagi para anggota baru.
• Harus ada bukti-bukti dokumen tertulis bahwa anggota Kelompok telah bergabung
secara resmi dengan Kelompok.
• Anggota resmi kelompok wajib menandatangani perjanjian dengan Manajer
Kelompok yang berisikan komitmennya mematuhi standar dan persyaratan RSPO
yang berlaku.
• Manajer Kelompok wajib menyimpan salinan perjanjian ini dan wajib menunjukkan
bahwa masing-masing anggotanya juga memiliki satu salinan dokumen tersebut.
• Manajer Kelompok harus menyimpan salinan dokumen ini sekurangnya dalam
waktu 5 tahun.

U1.1.3 Manajer Kelompok harus menyimpan bukti-bukti bahwa sifat dan struktur
kelompoknya telah disampaikan kepada semua anggota Kelompoknya dengan
cara yang sebagaimana mestinya.

Panduan bagi Auditor:


Auditor harus mengecek:
• Dokumen resmi untuk pendirian dan pendaftaran Entitas Kelompok sesuai dengan
hukum yang berlaku di negara tempatnya didirikan.
• Nomor registrasi RSPO.
• Dokumen yang menjelaskan struktur organisasi Entitas Kelompok beserta
fungsinya.
• Semua dokumen keanggotaan yang terkait.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 12 dari 64


U1.2 Kelompok harus dikelola oleh Manajer Kelompok

U1.2.1 Manajer Kelompok yang ditunjuk harus merupakan badan hukum yang memiliki
identitas jelas atau perorangan yang bertindak mewakili Entitas Kelompok tersebut
sebagai badan hukum (U1.1.1).
Manajer Kelompok wajib memastikan kepatuhan Kelompoknya terhadap standar
ini dan bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan Sistem Kontrol Internal
(SKI).
Jika Manajer Kelompok adalah badan dan bukan perorangan:
• maka badan tersebut wajib menunjuk satu orang selaku perwakilan
manajemennya; dan
• harus ada penjelasan mengenai struktur badan tersebut secara umum yang
merinci posisi dan tanggung jawab semua orang yang terlibat di dalamnya.

U1.2.2 Manajer Kelompok harus dapat menunjukkan adanya sumber daya dan kapasitas
yang cukup untuk mengelola Sertifikasi Kelompok dan penilaian kinerja sesuai
dengan Standar ini.
Panduan:
Manajer Kelompok harus memastikan bahwa semua anggota Kelompoknya sudah
mematuhi standar ini dan Persyaratan Sertifikasi Kelompok RSPO.
Manajer Kelompok harus memiliki kemampuan mengendalikan, memantau dan
mengevaluasi semua anggota terkait dengan kepatuhan mereka terhadap standar
RSPO ini, termasuk di dalamnya berkomunikasi dengan mereka dan mengunjungi
mereka sesering yang dibutuhkan.
Manajer Kelompok harus mampu menunjukkan kemampuan berikut ini secara
spesifik.
• Mengelola Prosedur dan Dokumentasi/Catatan Kelompok yang dikenal sebagai
Sistem Kontrol Internal (SKI).
• Mengatur persyaratan-persyaratan keanggotaan Kelompok.
• Memastikan kepatuhan terhadap standar ini, termasuk bahwa semua permintaan
tindakan perbaikan yang diajukan badan sertifikasi ditangani sebagaimana
mestinya dalam jadwal sebagaimana disepakati.
• Memastikan kepatuhan terhadap semua persyaratan RSPO yang terkait
sebagaimana dijelaskan dalam lampiran-lampiran dokumen ini (lih. Bagian 1.5),
dengan mempertimbangkan bahwa keberlakuannya dapat tergantung pada
ukuran atau sifat perkebunan yang dikelola pekebun perorangan (contohnya
petani plasma).
• Menunjukkan sumber daya yang cukup (yakni sumber daya manusia, keuangan,
fisik dan sumber daya lainnya yang terkait) agar pengelolaan Kelompoknya dapat
dilakukan secara efektif dan menyeluruh dari segi teknis maupun administratif.
U1.2.3 Manajer Kelompok dan/atau karyawannya harus mampu menunjukkan
kemampuan dan pengetahuan mengenai hal-hal sebagai berikut. Prinsip dan
Kriteria Produksi Minyak Kelapa Sawit Lestari 2013 yang Disahkan oleh Badan
Eksekutif RSPO dan Mendapatkan Persetujuan Anggota RSPO pada Majelis
Umum Luar Biasa tanggal 25 April 2013.
• Persyaratan dan Panduan Sistem Manajemen RSPO untuk Sertifikasi Kelompok
dalam Produksi TBS – Maret 2016 [standar ini].
• Dokumen Final Standar Sertifikasi Rantai Pasok RSPO: sebagaimana disetujui
oleh Badan Eksekutif RSPO tanggal 21 November 2014.
• Prosedur dan kebijakan internal Kelompok.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 13 dari 64


U1.2.4 Manajer Kelompok harus memberikan hal-hal berikut ini kepada anggota dan
calon anggota Kelompok.
o Penjelasan mengenai proses sertifikasi RSPO.
o Penjelasan mengenai kriteria keanggotaan kelompok
o Penjelasan mengenai kebutuhan Manajer Kelompok dan hak-hak badan sertifikasi
untuk mengakses dokumen-dokumen dan kebun anggota kelompok untuk tujuan
evaluasi dan pemantauan.
o Penjelasan mengenai persyaratan badan sertifikasi dan RSPO sehubungan
dengan informasi publik.
o Penjelasan mengenai kewajiban-kewajiban terkait keanggotaan dalam kelompok,
seperti hal-hal berikut.
• Pemeliharaan informasi untuk tujuan pemantauan.
• Ketentuan untuk mematuhi persyaratan-persyaratan atau permintaan tindakan
perbaikan yang dikeluarkan badan sertifikasi.
• Penjelasan mengenai biaya-biaya yang terkait dengan keanggotaan kelompok.
• Kewajiban-kewajiban lain yang dimiliki anggota kelompok.

Panduan bagi Auditor:


Wawancarai Manajer Kelompok untuk memastikan pengetahuannya mengenai dokumen-
dokumen RSPO yang terkait dan wawancarai Anggota Kelompok untuk mengecek apakah
hal-hal di atas telah dijelaskan.

2.2. Unsur 2 (U2): Sistem Kontrol Internal – Kebijakan dan Pengelolaan

U2.1 Sistem Kontrol Internal Kelompok harus memuat kebijakan dan prosedur tertulis untuk
pengelolaan operasional.

U2.1.1 Sistem Kontrol Internal Kelompok harus memuat prosedur untuk pengambilan
kebijakan dan mengatur tanggung jawab dalam Kelompok tersebut (termasuk
kewenangan Manajer Kelompok).
Manajer Kelompok wajib mengelola Kelompoknya secara sistematis dan efektif
dengan:
• mengidentifikasi kawasan geografis yang akan dikelola Kelompok;
• menyusun, memelihara dan mencatat struktur manajemen Kelompok;
• mengidentifikasi jelas tanggung jawab semua orang yang dipekerjakan oleh
Manajer Kelompok dalam menjalankan Kelompoknya;
• menyusun dan menegakkan aturan Kelompok, termasuk kriteria keanggotaan;
• menyelenggarakan sekurangnya satu kali pertemuan kelompok dalam satu tahun
(lihat juga poin 8.1.1 pada Bagian 3 mengenai penyusunan rencana kelola
kelompok);
• prosedur untuk audit penilaian kesenjangan awal (initial gap audit) yang dapat
dilakukan sendiri.

U2.1.2 Sistem Kontrol Internal harus memuat Prosedur pemeliharaan catatan untuk
semua anggota Kelompok.
Manajer Kelompok harus melaksanakan sistem untuk memelihara catatan-catatan
dan laporan penting sebagai berikut.
• Daftar nama-nama anggota kelompok dan rincian kontaknya secara lengkap,
beserta cara untuk menghubungi mereka.
• Peta lokasi. Luas kawasan perkebunan kelapa sawit dalam satuan hektar.
• Hak atas lahan tersebut atau hak pemanfaatan.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 14 dari 64


• Salinan pengumuman masuknya pekebun ke dalam keanggotaan kelompok
beserta tanggalnya.
• Nomor pendaftaran unik sebagai tanda keanggotaan yang diberikan kepada
anggota perorangan.
• Tanggal penandatanganan pengumuman maksud anggota untuk bergabung
dengan Kelompok sebagaimana dinyatakan dalam Persyaratan Keanggotaan
Kelompok.
• Tanggal keluar dari Kelompok jika ada beserta alasannya.
• Produksi TBS, baik yang diproyeksikan maupun aktual, dalam satuan ton per
tahun.
• Catatan rekam pemantauan dan pelatihan.
• Semua permintaan tindakan perbaikan yang diajukan oleh badan sertifikasi
beserta tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk memenuhi persyaratan
kepatuhan.

Panduan:
Catatan harus selalu dijaga agar tetap dalam kondisi terbaru untuk semua anggota
Kelompok.

U2.1.3 Catatan kelompok yang relevan harus diarsipkan untuk waktu sekurangnya 5
tahun dengan menggunakan sistem yang aman sebagaimana mestinya.

U2.1.4 Sistem Kontrol Internal Kelompok harus mencakup prosedur audit penilaian
kesenjangan awal (initial gap audit), yaitu penilaian awal (baseline assessment)
dan kebutuhan untuk kepatuhan, yang ditujukan bagi pemohon yang bermaksud
bergabung dengan Kelompok.

2.3. Unsur 3 (U3): Sistem Kontrol Internal – Operasi

U3.1 Sistem Kontrol Internal Kelompok harus mengembangkan dan melaksanakan suatu
program audit internal terhadap anggota Kelompok.

U3.1.1 Manajer Kelompok harus mengembangkan dan melaksanakan program audit


internal tersebut yang mencakup (akan tetapi tidak terbatas pada) jadwal, rencana
operasional, serta catatan rekam pemantauan dan evaluasi.
Sekurangnya hal-hal berikut ini harus dimasukkan di dalamnya.
• Pembuatan, pelaksanaan dan penegakan (a) prosedur untuk audit internal yang
harus mencakup (akan tetapi tidak terbatas pada) metodologi, kompetensi auditor
internal, kriteria pengauditan, frekuensi pelaksanaan audit internal, dan
penyelesaian ketidakpatuhan.
• Pelaksanaan audit internal rutin terhadap anggota Kelompok (sekurangnya satu
kali setahun) untuk memastikan kepatuhan terus menerus terhadap semua
persyaratan Sertifikasi Kelompok.
• Pemeliharaan semua catatan rekam audit internal.

Panduan:
Audit internal perlu dilakukan dalam proses yang sistematis dan terdokumentasi.
Catatan rekam audit internal perlu perlu dipelihara untuk jangka waktu sekurangnya
5 tahun.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 15 dari 64


Audit internal tambahan harus dijadwalkan untuk dilakukan ketika muncul potensi
masalah atau ketika Manajer Kelompok menerima informasi dari pemangku
kepentingan mengenai dugaan ketidakpatuhan yang dilakukan anggota Kelompok.

U3.1.2 Manajer Kelompok harus melakukan penilaian risiko terhadap anggota


Kelompoknya untuk menentukan intensitas pengambilan sampel yang diperlukan
terhadap anggota Kelompok tersebut untuk penilaian sertifikasi.

Penilaian risiko tersebut harus mempertimbangkan hal-hal berikut ini:


• tingkat keragaman anggota Kelompok (yaitu pertimbangan luasan, struktur
manajemen, posisi anggota yang tersebar dengan lanskap perkebunan yang
beragam seperti medannya, dsb.)
• segala risiko yang diketahui dalam kaitannya dengan kegiatan yang sedang
dijalankan (contohnya seberapa besar intensitas penanaman kembali atau
perluasan yang sedang dilakukan, berapa banyak anggota yang masih baru dan,
untuk penilaian selanjutnya, apakah ada rekam sejarah ketidakpatuhan).

Panduan:
Kelompok Risiko Rendah adalah kelompok yang bersifat relatif homogen dalam
konteks geografis maupun sosio-ekonomi, dan tidak sedang memiliki kegiatan
penanaman kembali, tidak sedang melakukan perluasan, tidak ada anggota baru,
baik Kelompok maupun manajernya sudah tertata baik dan, untuk penilaian
selanjutnya, tidak memiliki rekam sejarah ketidakpatuhan.

Kelompok Risiko Menengah adalah kelompok yang memiliki homogenitas di


beberapa hal akan tetapi tidak seragam seluruhnya. Tidak ada penanaman kembali
atau perluasan, akan tetapi manajemen Kelompok tersebut memiliki rekam sejarah
ketidakpatuhan.

Kelompok Risiko Tinggi adalah kelompok yang sangat heterogen (contohnya


terpisah dalam hal lanskap geografis ataupun wilayah cakupan pengelolaan, memiliki
medan yang sangat berbeda-beda, tingkat pengalaman budi daya kelapa sawit yang
berbeda-beda, ukuran perkebunan yang sangat beragam, situasi sosio-ekonomi yang
berbeda di antara para anggotanya, dsb.), terdapat kegiatan perluasan atau
penanaman kembali belum lama ini dan/atau manajemen Kelompok tersebut baru
saja mengalami perubahan.
Ukuran minimal pengambilan sampel adalah 4. Untuk kelompok yang jumlah
anggotanya kurang dari 4, maka semua (100%) anggota harus diaudit.
Untuk kelompok yang terdiri dari anggota dengan luasan perkebunan pribadi hingga
50 hektar dan yang memiliki luasan di atas 50 hektar, maka akan diambil sampel yang
mewakili kedua karakteristik tersebut, satu mewakili anggota-anggota dengan luasan
hingga 50 hektar dan satu mewakili anggota-anggota dengan luasan lebih dari 50
hektar. Ini mencakup pula penilaian risiko secara terpisah terhadap masing-masing
sub kelompok tersebut dengan mengikuti panduan tingkat risiko di bawah ini.
Kelompok pertama (yaitu dengan luasan hingga 50 hektar) akan dinilai berdasarkan
persyaratan-persyaratan sebagaimana dirinci dalam kolom berjudul ‘Persyaratan
untuk anggota perorangan dengan ukuran kebun hingga 50 hektar’ pada Bagian 3
dokumen ini, sementara kelompok kedua (luasan lebih dari 50 hektar) akan dinilai
berdasarkan semua ketentuan dalam P&C RSPO kecuali persyaratan untuk PKS.
Tingkat risiko ukuran yang dihadapi kelompok ditentukan dalam angka menggunakan
rumus berikut ini. ‘Tingkat risiko’ harus ditentukan mengikuti panduan berikut ini.
Tingkat 1: risiko rendah
Tingkat 2: risiko menengah
Tingkat 3: risiko tinggi

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 16 dari 64


Ukuran sampel kemudian harus ditentukan sesuai rumus (0.8√y) x (z), di mana z
adalah pengali yang ditentukan besarnya dalam penilaian risiko.

Pengali ditentukan sebagai berikut.


Risiko rendah: dikalikan 1
Risiko menengah: dikalikan 1,2
Risiko tinggi: dikalikan 1,4
Contoh penghitungan ukuran sampel untuk anggota kelompok dalam penilaian internal
Jumlah Rona awal (baseline) Tingkat 1 (risiko Tingkat 2 (risiko Tingkat 3 (risiko
anggota minimum rendah) menengah) tinggi)
kelompok = y = 0,8√y = (0,8√y) x (1) = (0,8√y) x (1,2) = (0.8√y) x (1,4)
8 Tidak ada. Nilai Tidak ada. Nilai Tidak ada. Nilai 4
minimum selalu 4. minimum selalu 4. minimum selalu 4.
(hasilnya hanya (hasilnya hanya (hasilnya hanya
mencapai nilai 2) mencapai nilai 2) mencapai nilai 3)
14 Tidak ada. Nilai Tidak ada. Nilai 4 5
minimum selalu 4. minimum selalu 4.
(hasilnya hanya (hasilnya hanya
mencapai nilai 3) mencapai nilai 3)
25 4 4 4 6
39 5 5 6 7
56 6 6 7 8
75 7 7 8 10
100 8 8 10 11
500 18 18 21 25
1000 26 26 30 35
2500 40 40 48 56
3600 48 48 58 67

Catatan: ukuran sampel selalu dibulatkan ke atas (contoh: 2,4 dibulatkan menjadi 3). Pembulatan ke
atas dilakukan hanya untuk hasil akhir penghitungan.

Contoh skenario:
Contoh 1
Suatu kelompok terdiri dari 100 anggota:
Kelompok ini telah bersama selama 10 tahun di bawah Manajer Kelompok yang sama (tidak berubah),
semua lahan yang dimiliki petani berukuran sama, dan terletak di lembah yang sama yang medannya
datar. Semua tanaman kelapa sawit yang dibudidayakan berusia 6 hingga 15 tahun, tidak ada anggota
Kelompok yang memiliki utang atau piutang, dan lahan tersebut semuanya dimiliki mengikuti budaya
matriarkis (garis ibu). Keadaan ini mewakili situasi berisiko rendah dan semuanya memiliki faktor risiko
1. Oleh karena itu, jumlah anggota Kelompok yang harus diaudit adalah 8 dari 100 anggota.

Contoh 2
Suatu kelompok terdiri dari 100 anggota:
Kelompok ini telah bersama selama 10 tahun di bawah Manajer Kelompok yang sama (tidak berubah),
semua lahan yang dimiliki petani berukuran sama, dan terletak di lembah yang sama yang medannya
datar. Sebanyak 80 anggota membudidayakan tanaman kelapa sawit berusia 6 hingga 15 tahun, akan
tetapi 20 anggota lainnya sedang melakukan penanaman kembali. Tidak ada anggota Kelompok yang
memiliki utang atau piutang, dan lahan tersebut semuanya dimiliki mengikuti budaya matriarkis (garis
ibu). Keadaan ini mewakili situasi berisiko rendah bagi 80 anggota yang memiliki kelapa sawit usia 6-
15 tahun (faktor risiko 1 sehingga jumlah pengambilan sampelnya adalah 7 dari 80 anggota), dan situasi
berisiko tinggi bagi 20 anggota lainnya yang sedang melakukan penanaman kembali (faktor risiko 3
sehingga jumlah pengambilan sampelnya adalah 5 dari 20 anggota dalam sub kelompok yang
melakukan penanaman kembali dan berisiko tinggi). Secara keseluruhan terdapat 7 + 5 = 12 anggota
yang akan diaudit.

Contoh 3
Suatu kelompok terdiri dari 100 anggota:
Kelompok ini telah bersama selama 10 tahun di bawah Manajer Kelompok yang sama (tidak berubah),
semua lahan yang dimiliki petani berukuran sama, dan terletak di lembah yang sama yang medannya

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 17 dari 64


datar. Sebanyak 80 anggota membudidayakan tanaman kelapa sawit berusia 6 hingga 15 tahun, akan
tetapi 20 anggota lainnya baru menjadi anggota. Tidak ada anggota Kelompok yang memiliki utang atau
piutang, dan lahan tersebut semuanya dimiliki mengikuti budaya matriarkis (garis ibu). Dari 80 anggota
yang memiliki kelapa sawit usia 6-15 tahun, 40 di antaranya pernah memiliki ketidakpatuhan. Ini
mewakili situasi berisiko rendah pada 40 anggota yang tidak memiliki rekam sejarah ketidakpatuhan
(faktor risiko 1 dan jumlah pengambilan sampelnya adalah 5 dari 40). Sementara itu, terdapat risiko
menengah pada 40 anggota yang pernah memiliki ketidakpatuhan (faktor risiko 2 sehingga jumlah
pengambilan sampelnya adalah 6 dari 40 anggota). Terdapat risiko tinggi pada 20 anggota yang masih
baru bergabung (faktor risiko 3 sehingga jumlah pengambilan sampelnya adalah 5 dari 20 anggota
dalam sub kelompok ini). Secara keseluruhan terdapat 5 + 6 + 5 = 16 anggota yang akan diaudit.

Contoh 4
Suatu kelompok terdiri dari 100 anggota:
Kelompok ini terdiri dari 20 pekebun dengan luasan kebun masing-masing lebih dari 50 hektar, dan 80
lainnya memiliki luasan masing-masing hingga 50 hektar. Semua anggota dengan luasan masing-
masing lebih dari 50 hektar tersebut memiliki perkebunan yang sudah lama berdiri dan beroperasi dalam
lanskap pertanian murni yang juga sudah lama ada. Sementara separuh dari anggota dengan luasan
kebun masing-masing hingga 50 hektar baru saja memulai kegiatan operasional budi daya kelapa sawit
beberapa tahun lalu dan berlokasi dekat dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) penting. Adapun separuh
lainnya dari sub kelompok pekebun dengan luasan masing-masing hingga 50 hektar ini berada di lokasi
yang bersebelahan dengan para pekebun dengan luasan lebih dari 50 hektar tersebut, yakni sama-
sama di lanskap pertanian murni yang sudah lama ada. Terdapat risiko kecil pada pekebun dengan
luasan lebih dari 50 hektar dan separuh dari pekebun dengan luasan hingga 50 hektar. Namun separuh
dari sub kelompok pekebun dengan luasan hingga 50 hektar tersebut memiliki risiko tinggi. Pengambilan
sampelnya dihitung sebagai berikut: (i) faktor risiko 1 berlaku bagi pekebun dengan luasan masing-
masing lebih dari 50 hektar sehingga jumlah anggota yang akan diaudit adalah 4 dari 20 anggota; (ii)
faktor risiko 1 berlaku bagi separuh sub kelompok pekebun dengan luasan hingga 50 hektar sehingga
jumlah anggota yang akan diaudit adalah 6 dari 40 anggota; dan (iii) faktor risiko 3 berlaku bagi separuh
lainnya dari sub kelompok pekebun dengan luasan hingga 50 hektar sehingga jumlah anggota yang
akan diaudit adalah 9 dari 40 anggota. Secara keseluruhan, anggota yang akan diaudit adalah 4 + 6 +
9 = 19 anggota.

U3.1.3 Manajer Kelompok dan auditor internal harus secara bersama-sama


mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki konflik kepentingan untuk proses
audit internal.

U3.1.4 Manajer Kelompok harus melaksanakan audit penilaian kesenjangan awal (initial
gap audit) terhadap semua calon anggota baru untuk menilai persyaratan-
persyaratan keanggotaan sebagai berikut.
• Tidak ada penanaman yang dilakukan di hutan primer atau yang memengaruhi
satu atau lebih nilai NKT (Kriteria 5.2 dan 7.3 P&C RSPO 2013). Untuk kasus
petani plasma, perusahaan (pemilik/pengelola PKS) memiliki kewajiban
kompensasi terhadap segala penanaman baru yang dilakukan sejak bulan
November 2005 dan sebelum tanggal 14 Mei 2014. Setelah memenuhi prosedur
kompensasi ini, maka barulah petani plasma dapat bergabung dengan kelompok.
• Tidak ada konflik lahan yang masih berlangsung.
• Hak atas lahan atau hak pemanfaatan lahan dapat ditunjukkan.

U3.2 Sistem Kontrol Internal Kelompok harus mencakup sistem yang berjalan untuk
memfasilitasi perdagangan TBS bersertifikat RSPO yang dihasilkan dari Kelompok
tersebut.

U3.2.1 Manajer Kelompok harus mendokumentasikan dan melaksanakan suatu sistem


untuk melacak dan menemukan TBS yang dihasilkan anggota kelompok dan yang
dimaksudkan untuk dijual sebagai TBS bersertifikat RSPO.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 18 dari 64


U3.2.2 Harus terdapat prosedur Kelompok secara kolektif untuk penjualan semua TBS
bersertifikat, dengan tujuan untuk memastikan agar TBS lainnya yang tidak
bersertifikat tidak akan dijual sebagai TBS bersertifikat RSPO.
Jika TBS bersertifikat digabungkan/dicampurkan bersama TBS yang tidak
bersertifikat sebelum dijual dan diangkut ke pabrik minyak sawit, maka harus
diberlakukan sistem Keseimbangan Masa (Mass Balance atau MB) untuk
memastikan agar jumlah TBS yang dijual sebagai MB setara dengan jumlah TBS
bersertifikat RSPO yang ada dalam campuran tersebut.

U3.2.3 Semua penjualan TBS yang berasal dari perkebunan anggota Kelompok harus
didokumentasikan dan dicatat.
Ketentuan ini harus mencakup:
• tagihan dan tanda terima (pembelian dan penjualan);
• informasi mengenai pengangkutan (yaitu nomor registrasi/plat nomor);
• nomor identifikasi kelompok yang dimiliki anggota yang sesuai;
• klasifikasi TBS yang dijual (yaitu apakah bersertifikat RSPO atau tidak), serta
volume dan tujuan TBS; dan
• informasi mengenai harga TBS.

U3.2.4 Manajer Kelompok harus memelihara salinan semua dokumen dan catatan
sebagaimana disebutkan pada poin U3.2.3 terkait dengan transaksi TBS
Kelompok, selama jangka waktu sekurangnya 5 tahun.

U3.2.5 Pedagang TBS harus menjadi bagian dari sistem pengelolaan Kelompok dengan
mengikuti panduan ini atau disertifikatkan sesuai Rantai Pasok RSPO untuk dapat
menjual TBS bersertifikat. Pedagang TBS lebih didorong untuk dimasukkan dalam
kendali sertifikasi Kelompok ketimbang mendapatkan sertifikat rantai pasok
sendiri.
Manajer Kelompok akan memastikan bahwa pedagang yang bersangkutan memiliki
prosedur yang jelas untuk memastikan akurasi penghitungan Keseimbangan Massa
(MB) jika dapat dilakukan, dan memastikan bahwa semua TBS yang dijual oleh
pedagang tersebut dapat dilacak kembali hingga anggota kelompok.

Panduan:
• Harus ada kontrak antara Pedagang TBS dengan Manajer Kelompok.
• Pedagang TBS harus memelihara catatan lengkap penjualan dan pembelian.
• Jika Pedagang TBS tersebut bersertifikat Rantai Pasok RSPO, maka salinan
sertifikatnya harus diberikan kepada Manajer Kelompok.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 19 dari 64


Bagian 3. Panduan bagi Kepatuhan terhadap P&C RSPO 2013

Bagian ini merupakan pedoman tambahan yang diberikan untuk membantu Manajer Kelompok, anggota kelompok perorangan dengan luasan
kebun hingga 50 hektar, dan auditor badan sertifikasi yang melaksanakan audit terhadap Kelompok pekebun kelapa sawit.
Indikator P&C Persyaratan untuk Anggota Panduan bagi Anggota Persyaratan untuk Manajer Panduan bagi Manajer Kelompok Panduan bagi Auditor
Perorangan dengan ukuran Perorangan dengan ukuran kebun Kelompok
kebun hingga 50 hektar hingga 50 hektar dan akan
digunakan Manajer Kelompok
dalam audit SKI
Prinsip 1: Komitmen terhadap Transparansi
Kriteria 1.1 Pengusaha perkebunan dan pengusaha pabrik minyak sawit menyediakan informasi yang memadai kepada para pemangku kepentingan mengenai isu lingkungan, sosial dan legal yang relevan dengan Kriteria RSPO, dalam
bahasa dan bentuk yang sesuai guna memudahkan partisipasi efektif dalam pembuatan keputusan.
1.1.1 Harus ada bukti bahwa Menunjukkan pemahaman Manajer Kelompok harus Susun buku untuk mencatat semua Menilai Manajer Kelompok
Pengusaha perkebunan dan bahwa semua pengunjung dan menginformasikan semua anggota pengunjung dan semua permintaan Periksa apakah sistem dimaksud
pengusaha pabrik minyak sawit permintaan informasi ditujukan Kelompok bahwa semua permintaan informasi. sudah berjalan dan berfungsi,
memberikan informasi yang kepada Manajer Kelompok. informasi akan diajukan kepada ▪ Tanggal kapan dilakukannya dengan cara memilih beberapa
memadai terkait isu-isu Manajer Kelompok. kunjungan atau permintaan. permintaan yang diterima, jika ada,
(lingkungan, sosial dan/atau legal) ▪ Nama perorangan yang datang dan mengikutinya dengan melihat
yang relevan terhadap Kriteria Manajer Kelompok harus berkunjung atau meminta jadwal tanggapan yang diberikan dan
RSPO ke para pemangku memberikan informasi yang memadai informasi. kelengkapan jawaban atau dokumen
kepentingan yang relevan demi terkait isu-isu (lingkungan, sosial ▪ Informasi apa yang diminta. yang diberikan.
terciptanya partisipasi efektif dalam dan/atau legal) yang relevan ▪ Informasi apa yang disediakan.
pembuatan keputusan. terhadap Kriteria RSPO ke para ▪ Komentar-komentar yang Menilai Anggota Perorangan
pemangku kepentingan yang relevan diterima. Periksa pemahaman beberapa
1.1.2 (M) Arsip laporan-laporan demi terciptanya partisipasi efektif anggota yang dipilih, apakah mereka
mengenai permintaan informasi dalam pembuatan keputusan. memahami bahwa semua
serta tanggapan yang diberikan permintaan informasi harus ditujukan
harus disimpan dengan baik. Manajer Kelompok harus membuat kepada Manajer Kelompok.
dan mengelola suatu sistem untuk
menyimpan catatan dan permintaan Menilai Pemangku Kepentingan
informasi dan tanggapan-tanggapan Periksa apakah ada pemangku
yang diberikan untuk permintaan kepentingan yang meminta informasi
tersebut (1.1.2). dan, jika ada, apakah permintaan ini
telah ditanggapi.
Kriteria 1.2 Dokumen manajemen terbuka untuk publik, kecuali apabila berkaitan dengan rahasia perusahaan (commercial confidentiality) atau terdapat kemungkinan bahwa informasi dari dokumen tersebut akan menimbulkan dampak
lingkungan atau sosial negatif bila dibuka.
1.2.1 (M) Dokumen yang dibuka Menunjukkan pemahaman Manajer Kelompok harus Menilai Manajer Kelompok
untuk publik harus meliputi, tapi bahwa semua pengunjung dan memasukkan dokumen-dokumen Periksa, apakah terdapat daftar
tidak terbatas kepada, hal-hal permintaan informasi harus berikut ini dalam kategori ‘tersedia dokumen secara lengkap dan apakah
berikut: ditujukan kepada Manajer untuk publik’ dan menyimpan semua dokumen yang ada di
• Sertifikat/hak penggunaan tanah Kelompok. salinan-salinannya secara terpusat. dalamnya tersedia jika diminta.
(Kriteria 2.2);
• Rencana kesehatan dan o Alas hak atas tanah/hak Menilai Anggota Perorangan
keselamatan kerja (Kriteria 4.7); pemanfaatan (Kriteria 2.2). Periksa pemahaman beberapa
• Rencana dan penilaian terkait anggota yang dipilih, apakah mereka
dengan analisis dampak sosial dan memahami bahwa semua

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 20 dari 64


lingkungan (Kriteria 5.1, 6.1, 7.1 o Rencana Kesehatan dan permintaan informasi yang tersedia
dan 7.8); Keselamatan Kerja (K3) (Kriteria bagi publik harus ditujukan kepada
• Dokumentasi HCV (Kriteria 5.2 4.7); Manajer Kelompok.
dan 7.3); o Rencana dan penilaian dampak
• Rencana pengurangan dan terkait dengan dampak lingkungan
pencegahan polusi (Kriteria 5.6); dan sosial (Kriteria 5.1, 6.1, 7.1
• Detil keluhan dan pengaduan dan 7.8);
(Kriteria 6.3); o Dokumentasi NKT (Kriteria 5.2 dan
• Prosedur negosiasi (Kriteria 6.4); 7.3);
• Rencana perbaikan berkelanjutan o Rencana pencegahan dan
(Kriteria 8.1); pengurangan polusi (Kriteria 5.6);
• Rangkuman publik dari laporan o Informasi rinci mengenai
penilaian sertifikasi; pengaduan dan keluhan (Kriteria
• Kebijakan Hak Asasi Manusia 6.3);
(Kriteria 6.13). o Prosedur negosiasi (Kriteria 6.4);
o Rencana perbaikan berkelanjutan
(Kriteria 8.1);
o Ringkasan publik untuk laporan
penilaian sertifikasi;
Kebijakan hak asasi manusia
(Kriteria 6.13).
Kriteria 1.3 Pengusaha perkebunan dan pengusaha pabrik minyak sawit berkomitmen pada perilaku etis dalam seluruh transaksi dan operasi bisnis.

1.3.1 Harus terdapat kebijakan Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota Manajer Kelompok harus Berlaku pada semua kelompok, berapa Menilai Manajer Kelompok
tertulis yang berisi komitmen menunjukkan bahwa mereka Perorangan dan akan digunakan mengembangkan suatu kebijakan pun ukurannya. Periksa, apakah kebijakan tersebut
terhadap kode integritas dan telah menerima dan oleh Manajer Kelompok dalam tertulis untuk komitmen terhadap Manajer Kelompok harus dapat dibuat dalam kerangka Konvensi
perilaku etis dalam seluruh menyepakati kebijakan audit SKI perilaku etis dan integritas dalam menunjukkan bahwa: PBB terhadap Anti Korupsi,
pelaksanaan operasi dan kelompok mengenai perilaku semua kegiatan operasional dan khususnya Pasal 12.
transaksi, yang harus etis. Anggota perorangan harus mampu: transaksinya. • Kebijakan tersebut harus diatur dalam
didokumentasikan dan • Menunjukkan bahwa mereka kerangka kerja Konvensi PBB tentang Periksa, apakah kebijakan tersebut
dikomunikasikan ke seluruh level mengetahui apa yang dimaksud Anti Korupsi, khususnya Pasal 12. setidaknya sudah mencakup hal-hal
pekerja dan operasi. dengan perilaku etis. • Mereka telah mendapatkan salinan sebagai berikut.
• Menunjukkan bahwa mereka telah kerangka kerja dimaksud dan telah
menerima dokumen atau informasi membacanya. • Penghormatan kepada
tercetak, atau telah mengikuti pelaksanaan usaha yang adil.
pemaparan atau pertemuan yang Kebijakan tersebut harus mencakup
membahas mengenai dokumen sekurangnya hal-hal berikut ini. • Pelarangan terhadap semua
atau informasi tersebut. • Penghormatan kepada pelaksanaan bentuk korupsi, penyuapan dan
usaha yang adil. penggelapan dalam penggunaan
• Pelarangan terhadap semua bentuk dana dan sumber daya.
korupsi, penyuapan dan penggelapan
dalam penggunaan dana dan sumber • Disklosur/pengungkapan informasi
daya. sesuai dengan peraturan yang
• Disklosur/pengungkapan informasi berlaku dan apa yang diterima
sesuai dengan peraturan yang oleh praktik industrial.
berlaku dan apa yang diterima oleh
praktik industrial. Pastikan bagaimana hal ini telah
dikomunikasikan kepada para
Kebijakan ini harus dibuat dalam bahasa anggota Kelompok.
yang dapat dipahami oleh anggota
Kelompok beserta para pekerja dan Periksa apakah kebijakan tersebut
stafnya. disusun dalam bahasa yang dapat
dipahami mereka beserta para
pekerja dan stafnya.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 21 dari 64


Anggota kelompok harus mengakui Beri perhatian lebih pada isu melek
bahwa pihaknya memahami dan huruf/keaksaraan dan tentukan
mematuhi Kebijakan tersebut. apakah komunikasi yang dilakukan
sudah cocok bagi Kelompok tersebut.
Mengomunikasikan kebijakan ini kepada
para anggota Kelompoknya dan Menilai Anggota Perorangan
menunjukkan catatan perihal bagaimana Lakukan verifikasi, apakah anggota
komunikasi tersebut dilakukan. perorangan sudah memahami apa
yang dimaksud dengan perilaku etis
Jika disampaikan sebagai suatu dan apa yang menjadi kebijakan
Kelompok, maka pastikan Anda kelompok
mencatat siapa saja yang menghadiri
kegiatan tersebut, meminta para Pastikan apakah mereka telah
anggota perorangan untuk menerima dokumen atau informasi
menandatangani dokumen yang tercetak, atau telah mengikuti
menunjukkan bahwa mereka telah pemaparan atau pertemuan yang
menghadiri kegiatan atau menerima membahas mengenai dokumen atau
dokumen. informasi tersebut.

Diagram sederhana yang menunjukkan


praktik mana saja yang dapat diterima
mana yang tidak untuk dapat membantu
para Anggota Kelompok yang tidak
dapat baca tulis.
Prinsip 2: Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang relevan

Kriteria 2.1 Terdapat kepatuhan terhadap seluruh regulasi dan hukum lokal, nasional, dan internasional yang telah diratifikasi.

2.1.1 (M) Harus tersedia bukti Memenuhi persyaratan- Manajer Kelompok harus: Lih. Interpretasi Nasional/Interpretasi Menilai Manajer Kelompok
kepatuhan terhadap persyaratan persyaratan sebagaimana Lokal, jika ada, untuk daftar awal Periksa apakah dokumen berjudul
legal yang relevan. ditentukan Manajer Kelompok, Memiliki daftar/’register peraturan’ peraturan perundangan yang berlaku. ‘Register Peraturan’ atau yang
seperti menghadiri pelatihan yang memuat semua peraturan serupa dengan itu yang memuat
2.1.2 Sistem yang terdokumentasi, yang sesuai, mengisi daftar perundangan yang berlaku dan Jika disampaikan sebagai suatu produk peraturan perundangan yang
meliputi informasi tertulis pengecekan/perangkat yang menyatakan: kelompok, maka pastikan bahwa Anda berlaku; atau bagi kelompok dengan
mengenai persyaratan-persyaratan disediakan untuk menjamin mencatat siapa yang menghadirinya. ukuran lebih besar, juga menjelaskan
legal, harus dipelihara. kepatuhan sesuai hukum yang ▪ Dari mana peraturan Minta para anggota perorangan untuk poin-poin kunci yang ada.
berlaku. perundangan tersebut menandatangani bahwa mereka telah
2.1.3 Mekanisme untuk didapatkan. menghadiri kegiatan tersebut atau Manajer Kelompok harus dapat
memastikan kepatuhan harus Memelihara dokumen-dokumen ▪ Bagaimana peraturan-peraturan menerima dokumennya. menjelaskan proses bagaimana ia
diimplementasikan. fisik yang terkait sesuai dengan ini diedarkan dan seberapa memonitor perubahan-perubahan
daftar pengecekan yang telah sering ini dilakukan, dan catatlah Pastikan bahwa semua staf kantor yang terjadi dalam peraturan
2.1.4 Sistem yang mencatat setiap disediakan, contohnya izin-izin komunikasi ini. mengetahui adanya daftar peraturan. perundangan yang ada. Harus jelas
perubahan dalam hukum harus yang terkait. ▪ Siapa yang memastikan mengenai bagaimana daftar tersebut
diimplementasikan. pelaksanaan peraturan diperoleh dan harus ada orang yang
perundangan ini dan bagaimana bertanggung jawab mengelola dan
caranya. meninjaunya secara berkala. Untuk
▪ Siapa yang melakukan kelompok kecil, posisi ini bisa
pemantauan dan pembaharuan diberikan kepada Manajer Kelompok,
terhadap daftar tersebut, serta dan untuk kelompok dengan ukuran
seberapa sering ini dilakukan. lebih besar, bisa diisi oleh anggota
▪ Siapa yang mencatat kapan staf.
pembaharuan informasi ini
dilakukan. Lakukan penilaian, apakah daftar
tersebut sudah sesuai dengan
Pastikan bahwa Anda dapat ukuran Kelompok dan berisikan
menunjukkan pihak ketiga bahwa peraturan perundangan yang penting

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 22 dari 64


peraturan tersebut dipahami dan bagi Kelompok tersebut.
dilaksanakan oleh para Anggota
Kelompok. Untuk kelompok dengan ukuran lebih
besar, periksa bahwa bagian-bagian
Kembangkan perangkat seperti terkait dari masing-masing produk
daftar pengecekan atau buklet yang peraturan tersebut telah diuraikan
dapat digunakan anggota kelompok dan dijelaskan.
Anda untuk membantu mereka
melaksanakan persyaratan- Diharapkan adanya suatu prosedur
persyaratan legal tersebut. yang mengatur bagaimana agar
daftar ini dikomunikasikan.
Tunjukkan bukti-bukti pelatihan
mengenai persyaratan-persyaratan Catat perubahan-perubahan bersifat
legal, seperti rekaman atau materi meluas dan tanyalah, mengapa
pegangan/cetak, atau salinan dalam perubahan tersebut diperlukan.
bentuk soft copy.
Periksa apakah salinan produk
peraturan perundangan dimaksud
sudah disimpan di tempat yang aman
dan apakah semua staf mengetahui
keberadaan dokumen tersebut.

Menilai Anggota Perorangan


Periksa para anggota yang sudah
dipilih, apakah sudah memiliki
pemahaman yang baik mengenai
peraturan perundangan yang berlaku
bagi anggota perorangan.

Periksa, apakah mereka telah


menerima dokumen salinan cetak
atau telah menghadiri presentasi
atau pertemuan yang membahas
topik ini.
Kriteria 2.2 Hak untuk menggunakan tanah dapat diperlihatkan dengan jelas, dan hak tersebut tidak ditentang oleh masyarakat lokal yang dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki hak penggunaan, hak adat, atau hak legal.

2.2.1 (M) Dokumen-dokumen legal Anggota perorangan harus Anggota perorangan harus: Manajer Kelompok harus Berlaku bagi semua Kelompok dengan Menilai Manajer Kelompok
yang menunjukkan kepemilikan menentukan tata batas Periksa apakah semua penanda menunjukkan bukti-bukti tertulis ukuran berapa pun. Kaitkan dengan poin Kaitkan dengan poin 2.3.
atau penyewaan legal, sejarah lahannya. batas sudah jelas di lapangan. Jika untuk kepemilikan atau penyewaan 2.3. Periksa dokumen-dokumen yang
kondisi kepemilikan, jangka waktu tidak, maka periksa kawasan- lahan sesuai hukum yang berlaku, Manajer Kelompok harus memiliki: menunjukkan kepemilikan atau
dan penggunaan tanah aktual Dalam hal terjadinya konflik, kawasan yang penanda batasnya sejarah kepenguasaan lahan dan ▪ Salinan dalam satu berkas tunggal di penyewaan lahan sesuai hukum
harus tersedia. maka jelaskan alasannya dan tidak jelas dan mulai lakukan pemanfaatan lahan tersebut di lokasi yang sesuai. yang berlaku.
apa statusnya yang terkini. tindakan untuk mengklarifikasi situasi lapangan berdasarkan peraturan ▪ Peta-peta yang menunjukkan tata
2.2.2 Batas wilayah legal harus Lakukan pembaharuan terhadap demikian. daerah yang berlaku. batas sesuai hukum yang berlaku. Periksa, apakah hak-hak atas tanah
ditentukan dengan jelas dan status ini secara triwulanan Peta batas kadastral mungkin sudah atau akta yang memberi kebolehan
terlihat diurus. hingga selesai. Peta yang menunjukkan batasan- mencukupi. Disarankan menggunakan bagi dilakukannya budi daya kelapa
Catat semua pertemuan dan batasan sesuai hukum yang berlaku GPS untuk pemetaan. sawit jika yang demikian ini
2.2.3 Apabila terdapat atau telah siapa saja yang menghadirinya. harus disimpan. diwajibkan dalam peraturan
terjadi perselisihan, bukti perundangan di negara yang
tambahan atas akuisisi hak secara Untuk masing-masing kasus, Periksa apakah sudah melakukan bersangkutan.
legal dan bukti bahwa kompensasi buka berkas kasus dimulai dari penentuan batas
adil telah diberikan kepada pemilik pernyataan terkait batas yang Diharapkan agar Kelompok dapat
dan penghuni sebelumnya harus disengketakan untuk Dalam hal terjadinya konflik: Manajer menunjukkan bahwa penggunaan
disediakan, serta bukti bahwa menguraikan isu tersebut dan Kelompok harus memastikan bahwa lahan yang dilakukannya sudah
kompensasi tersebut telah diterima cakupannya. ada proses yang tengah berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku
untuk menyelesaikan konflik tersebut dan bahwa ada beberapa catatan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 23 dari 64


dengan free, prior and informed Periksa, apakah hak-hak atas dan memastikan agar catatan- mengenai sejarah pemanfaatan dan
consent (FPIC). tanah atau akta yang memberi catatan pertemuan disimpan oleh kepemilikan lahan yang sesuai
kebolehan bagi dilakukannya anggota kelompok. dengan ukuran Kelompok.
2.2.4 (M) Tidak boleh terdapat budi daya kelapa sawit dan, jika
konflik tanah yang signifikan, bisa, bagi pembangunan pabrik Periksa, apakah salinan dari akta-
kecuali syarat-syarat untuk proses- kelapa sawit. akta hak atas tanah dapat mudah
proses resolusi konflik yang dapat diakses.
diterima (lihat Kriteria 6.3 dan 6.4)
telah diimplementasi dan diterima Pastikan tersedianya peta-peta yang
oleh pihak-pihak yang terlibat. menunjukkan batas-batas lahan
sesuai hukum yang berlaku, dan
2.2.5 Untuk setiap konflik atau bahwa peta-peta dimaksud sesuai
perselisihan terkait tanah, area dengan ukuran Kelompok (beri
yang diperselisihkan harus masukan kepada Manajer Kelompok
dipetakan secara bersama-sama bahwa dengan semakin besarnya
dengan pihak-pihak yang ukuran Kelompok maka Manajer
terdampak (termasuk komunitas- Kelompok disarankan untuk
komunitas tetangga dimana melakukan perbaikan pada peta-peta
berlaku). tersebut jika diperlukan).

2.2.6 (M) Untuk menghindari Pastikan melalui pengambilan


eskalasi konflik, tidak boleh sampel bahwa beberapa penanda
terdapat bukti penggunaan batas yang sudah dipilih ada secara
kekerasan oleh operasi fisik di lapangan (di kawasan
perkebunan atau pabrik minyak Kelompok). Jika tidak ada, maka
sawit dalam menjaga kedamaian tentukan apakah telah dicoba
dan ketertiban operasi-operasi dilakukan tindakan untuk
yang sedang dijalankan dan/atau mengidentifikasi kawasan potensi
yang direncanakan. konflik atau kawasan di mana
batasnya tidak jelas.

Praktik terbaik untuk diterapkan oleh


Kelompok adalah menggunakan
penanda sementara di kawasan yang
bersangkutan.

Periksa apakah semua catatan


pertemuan ada dan sudah benar.

Pastikan bahwa saat ini tidak ada


konflik lahan. Jika ada konflik,
apakah sudah dijelaskan dengan
semestinya? Periksa kemajuan /
proses penyelesaiannya.

Menilai Anggota Perorangan


Kaitkan dengan poin 2.3

Periksa pemahaman beberapa


anggota yang dipilih untuk
mengetahui apakah mereka memiliki
hak atas lahan atau bukti kepemilikan
(atau sewa) sesuai peraturan yang
berlaku. Gunakan catatan Manajer
Kelompok dan lakukan kunjungan
kepada beberapa dari anggota yang

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 24 dari 64


memiliki konflik atau tidak memiliki
dokumen.

Kriteria 2.3 Penggunaan tanah untuk minyak sawit tidak mengurangi hak penggunaan, hak adat atau hak legal dari pengguna-pengguna lain tanpa persetujuan mereka (berdasarkan FPIC).
2.3.1 (M) Peta-peta, dengan skala 2.3.2. Menunjukkan bahwa Manajer Kelompok harus: Untuk keperluan pemetaan partisipatif: Menilai Manajer Kelompok
yang pantas, yang menunjukkan mereka memiliki hak Gunakan catatan Manajer Kelompok
tingkat hak-hak penggunaan, hak memanfaatkan lahan dan/atau 2.3.1. Melakukan pemetaan ▪ Catat semua pemangku kepentingan untuk memastikan apakah terdapat
adat, atau hak hukum yang diakui memiliki hak ulayat/adat atas partisipatif bersama-sama dengan yang memegang hak-hak adat dan hak ulayat/adat yang perlu dihormati
(Kriteria 2.2, 7.5 dan 7.6) harus lahan yang mereka garap. para pihak yang terlibat (termasuk tunjukkan dengan jelas letak hak-hak keberadaannya di atas lahan yang
dikembangkan melalui proses masyarakat sekitar jika ini di atas peta. ditempati oleh Kelompok tersebut
pemetaan yang melibatkan seluruh memungkinkan, beserta pihak-pihak dan bahwa Manajer Kelompok telah
pihak yang dampak (termasuk yang berwenang). menunjukkan dipenuhinya hak-hak
▪ Jika terdapat hak sesuai hukum yang
komunitas-komunitas tetangga tersebut dalam berkas kasus.
berlaku, hak adat ataupun hak
apabila berlaku, dan pihak-pihak 2.3.2 Simpan salinan perjanjian hasil
pemanfaatan, maka pekebun harus
yang berwenang yang relevan). negosiasi antara anggota perorangan menyimpan salinan perjanjian hasil Periksa peta dan lakukan penilaian
dan pemangku kepentingan negosiasi bersama para pemangku apakah proses yang dilakukan untuk
2.3.2 Salinan perjanjian-perjanjian terdampak dalam bahasa yang kepentingan yang terdampak, mengembangkannya dijalankan
yang merincikan proses pemberian sesuai. termasuk di dalamnya alih bagi secara partisipatif dan apakah semua
persetujuan sesuai kategori FPIC manfaat dan ketentuan-ketentuan kawasan hak adat sudah ditandai
(free, prior and informed) (Kriteria 2.3.3 & 2.3.4: Untuk proses-proses dengan jelas di atas peta.
sesuai hukum yang berlaku.
2.2, 7.5 dan 7.6) harus tersedia ini, gunakan bahasa setempat dan
dan harus meliputi: a) Bukti bahwa lakukan negosiasi dengan para ▪ Pantau kepatuhan terhadap perjanjian Periksa, apakah Kelompok
sebuah rencana telah perwakilan yang tepat. menunjukkan kepatuhannya
jika ada.
dikembangkan melalui konsultasi terhadap segala perjanjian yang ada.
dan diskusi dengan seluruh
kelompok yang terdampak dalam Pastikan bahwa dokumen tersebut
komunitas tersebut, dan bahwa sudah disimpan pada tempat yang
informasi telah diberikan ke aman.
seluruh kelompok yang terdampak,
termasuk informasi mengenai Periksa apakah proses perjanjian
langkah-langkah yang harus negosiasi termasuk catatan proses
diambil untuk melibatkan mereka menyebabkan persetujuan layak
dalam proses pembuatan untuk ukuran Kelompok.
keputusan; b) Bukti bahwa
perusahaan telah menghormati Menilai Anggota Perorangan
keputusan komunitas untuk Periksa apakah ada konflik. Jika
memberikan ataupun tidak ditemukan konflik, maka masukkan
memberikan persetujuan mereka kawasan yang bersangkutan ke
terhadap operasi yang sedang dalam sampel audit yang Anda
dijalankan saat keputusan tersebut lakukan dan carilah bukti dari para
diambil; c) Bukti bahwa implikasi pihak terdampak tentang proses
legal, ekonomi, lingkungan dan beserta penyelesaiannya.
sosial dari pengizinan operasi di
tanah mereka telah dipahami dan Selidiki apakah proses perjanjian
diterima oleh komunitas yang hasil negosiasi, termasuk catatan
terlibat, termasuk implikasi proses untuk mendapatkan
terhadap status legal tanah persetujuan sudah sesuai dengan
mereka dan waktu berakhirnya ukuran anggota kelompok.
hak, konsesi atau masa sewa
tanah yang dimiliki perusahaan. Periksa beberapa anggota yang
dipilih apakah sudah mereka memiliki
2.3.3 Seluruh informasi relevan hak atas tanah secara ulayat/adat di
harus tersedia dalam bentuk dan lahan yang mereka garap.
bahasa yang tepat, termasuk

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 25 dari 64


analisis dampak, pembagian
keuntungan yang diajukan, dan
peraturan-peraturan legal.

2.3.4 (M) Harus tersedia bukti yang


menunjukkan bahwa komunitas-
komunitas telah diwakilkan melalui
institusi atau perwakilan sesuai
dengan pilihan mereka, termasuk
penasihat hukum.

Prinsip 3: Komitmen terhadap Viabilitas Keuangan dan Ekonomis Jangka Panjang

Kriteria 3.1 Terdapat rencana manajemen yang terimplementasi, yang bertujuan mencapai viabilitas ekonomi dan finansial jangka panjang.

3.1.1 (M) Sebuah rencana Kriteria ini tidak berlaku bagi petani independen. Lih. acuan P&C RSPO 2013 di bawah Panduan Kriteria 3.1.
manajemen atau bisnis (minimum
tiga tahun) harus Direkomendasikan bagi kelompok tani untuk memiliki rencana usaha untuk keberlanjutan operasi jangka panjang dalam konteks ekonomi yang, antara lain, mempertimbangkan biaya tahunan untuk
didokumentasikan dan meliputi, pemeliharaan, penanaman kembali, potensi perluasan dan dapat mempertahankan sertifikasi dalam jangka panjang.
apabila berlaku, sebuah kasus
bisnis untuk petani penggarap
skema (scheme smallholders).

3.1.2 Sebuah program penanaman


ulang yang dirancang setiap tahun
selama minimum lima tahun
(namun apabila diperlukan, dapat
berjalan lebih lama sesuai dengan
tingkat manajemen tanah rentan
yang dibutuhkan, lihat Kriteria 4.3),
dengan tinjauan tahunan, harus
dilakukan.

Prinsip 4: Penggunaan Praktik-Praktik Terbaik oleh Pengusaha Perkebunan dan Pabrik Minyak Sawit
Kriteria 4.1 Prosedur-prosedur operasi didokumentasikan secara pantas, serta diimplementasi dan dimonitor secara konsisten.
4.1.1 (M) Standard Operating 4.1.3 Tanggung jawab anggota Panduan untuk Anggota 4.1.1 Manajer Kelompok Berlaku bagi semua Kelompok, apapun Menilai Manajer Kelompok
Procedures (SOPs) untuk perorangan untuk menyimpan Perorangan harus digunakan oleh mengembangkan SOP yang sesuai ukurannya, tetapi rinciannya akan Periksa ulang dengan daftar SOP
perkebunan dan pabrik minyak catatan pelaksanaan SOP-nya Manajer Kelompok dalam audit bagi kelompoknya: beragam tergantung ukuran Kelompok Manajer Kelompok untuk
sawit harus didokumentasikan. sendiri sebagaimana diatur SKI. dan kompleksitas kegiatan memastikan semuanya sudah
dalam SOP kelompok. Anggota perorangan harus dapat: ▪ Pastikan melalui serangkaian operasionalnya. lengkap dan terbarui.
4.1.2 Harus terdapat mekanisme prosedur, apakah SOP yang sudah Manajer Kelompok harus dapat:
untuk memeriksa konsistensi ▪ Menunjukkan praktik terbaik di ada tentang Praktik Pengelolaan Periksa bagaimana pelaksanaannya
pengimplementasian prosedur. perkebunannya berdasarkan topik Terbaik (PPT) yang disusun oleh Menyusun daftar semua operasi yang dimonitor dan apakah personel yang
yang sesuai dalam SOP kelompok. anggota, sudah mematuhi dan harus tercakup beserta pabrik kelapa melakukan monitoring memiliki
4.1.3 Catatan-catatan pemonitoran sejalan dengan SOP kelompok. sawit (jika ada). Pastikan bahwa SOP
kompetensi yang cukup.
dan pelaksanaan setiap tindakan ▪ Menunjukkan bahwa mereka telah yang ada sudah cukup menjelaskan
harus terpelihara dan tersedia, menghadiri presentasi pelatihan, ▪ Simpan daftar anggota yang tugas-tugas kunci yang terkait dengan
dengan wajar. hari pembukaan atau instruksi di memiliki SOP sendiri (bukan milik masing-masing operasi. Periksa, apakah indikator yang telah
lapangan tentang pengelolaan kelompok) yang sudah ada dipilih untuk monitoring proses sudah
4.1.4 (M) Pabrik minyak sawit kelapa sawit dan menunjukkan sebelumnya dan diterima sebagai Masukkan bagian-bagian sebagai memadai untuk skala kegiatan
harus mencatat asal-usul dari dokumentasi terkait. ketentuan yang mematuhi dan berikut (tetapi daftar ini belum lengkap). operasionalnya, dan apakah
informasi yang diperoleh digunakan
seluruh Fresh Fruit Bunches (FFB) sejalan dengan SOP kelompok. • Persiapan lahan untuk penanaman
yang bersumber dari pihak ketiga. ▪ Menunjukkan jumlah hari pelatihan untuk meningkatkan praktik-praktik
baru dan penanaman kembali
yang telah mereka hadiri dan yang dilakukan.
(replanting). Pertimbangkan semua

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 26 dari 64


menyediakan bukti berupa 4.1.2 Manajer Kelompok memiliki aspek terkait, contohnya pemotongan
sertifikat Kehadiran untuk setiap pengecekan rutin yang batang sawit menggunakan Periksa silang manual SOP ini
hari pelatihan yang dihadiri. menggunakan prosedur ekskavator. dengan rencana usaha jika ada (lih.
sebagaimana ditentukan pada tingkat • Praktik-praktik persemaian. Poin 3.1) untuk kesesuaian secara
▪ Dapat menjelaskan kapan terakhir kelompok untuk pelaksanaan SOP. • Kerapatan, pola dan teknik umum.
kali ada pihak yang mendatangi penanaman.
perkebunan mereka untuk
4.1.3 Manajer Kelompok mengawasi • Pengelolaan Erosi Tanah. Berikan perhatian khusus pada hal-
memberi penjelasan mengenai penyimpanan catatan yang dilakukan • Pencabutan dan pengelolaan gulma. hal berikut.
praktik-praktik terbaik secara individual oleh anggota. • Pengelolaan bahan kimia pertanian. • Persiapan lahan untuk penanaman
• Pemupukan, pengambilan sampel baru dan penanaman kembali
Templat penyimpanan catatan dapat 4.1.4 Manajer Kelompok daun dan tanah (apabila diambil (replanting). Pertimbangkan semua
disediakan oleh Manajer Kelompok. keluar lokasi). Jika tidak dilakukan, aspek, contohnya pengirisan
bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi di mana lokasi jelaskan bagaimana persyaratan batang sawit dengan ekskavator
semua perkebunan anggota pupuk dipenuhi. dan keberadaan Kebijakan Tanpa
perorangan. Ini diperlukan sebagai • Pengelolaan hama & penyakit. Bakar (zero burning).
sarana untuk menentukan asal TBS. • Pengelolaan air. • Praktik-praktik persemaian.
• Pemangkasan pelepah daun. • Kerapatan, pola dan teknik
• Panen. penanaman.
• Pemeliharaan jalan. • Pengelolaan Erosi Tanah.
• Pencabutan dan pengelolaan
Jelaskan siapa yang bertanggung jawab gulma.
dan identifikasi pihak yang terlibat untuk • Pengelolaan bahan kimia
setiap kegiatan. pertanian.
Secara garis besar, jelaskan siapa yang • Pemupukan, pengambilan sampel
memastikan penerapan praktik daun dan tanah (apabila diambil
pengelolaan dan bagaimana hal ini keluar lokasi). Jika tidak dilakukan,
dilakukan. Jelaskan tindakan apa yang jelaskan bagaimana persyaratan
dimonitor dan bagaimana informasi yang pupuk dipenuhi.
telah diperoleh kemudian digunakan. • Pengelolaan hama & penyakit.
• Pengelolaan air.
Periksa silang dengan bagian 3.1 untuk • Pemangkasan (pruning) pelepah
memastikan ada rencana operasional daun.
yang mencerminkan rencana usaha 3 • Panen.
tahun jika ada. • Pemeliharaan Jalan.

Satukan semua hal di atas dalam suatu Pastikan semua SOP sudah
dokumen (manual) tanpa melupakan terkumpul dan tersimpan dengan
Kebijakan Tanpa Bakar (5.5). aman di satu lokasi.

Namakan dokumen ini “Standard Menilai Anggota Perorangan


Operating Procedures”. Periksa beberapa anggota yang
• Tentukan bagaimana dipilih untuk mengetahui apakah
penyampaian/komunikasi hal ini mereka telah menerima penjelasan
dengan anggota kelompok. mengenai SOP yang tepat. Mungkin
tidak semuanya relevan. Lakukan
• Catat bagaimana pemeriksaan hal-hal terkait formalitas
penyampaian/komunikasi tersebut pelatihan (kehadiran atau sertifikat
dilakukan. yang diberikan).

Kaitkan secara silang dengan rencana Periksa frekuensi kunjungan ke


pelatihan (4.8). Dalam kegiatan perkebunan.
pelatihan anggota sesuai SOP, Semua inspeksi lapangan lainnya
disarankan untuk menyelenggarakan ditangani layaknya audit produsen
pelatihan di lokasi pewakilan atau komersial biasa.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 27 dari 64


perkebunan contoh dan memberikan
sertifikat.

Kegiatan kunjungan akan dibutuhkan


dalam monitoring.

Pastikan daftar hadir pelatihan dan


kunjungan tercatat untuk setiap
perkebunan.

Dalam tinjauan, periksa jumlah hari


untuk setiap pelatihan masing-masing
anggota perorangan dan tentukan,
apakah sudah mencukupi.

Pastikan semua staf kantor mengetahui


persyaratan tersebut.

Kriteria 4.2. Praktik-praktik menjaga, atau – apabila memungkinkan – meningkatkan, tingkat kesuburan tanah sehingga menjamin hasil yang optimal dan berkelanjutan.
4.2.1 Harus terdapat bukti bahwa 4.2.2 Kewajiban anggota Panduan bagi Anggota 4.2.1 Manajer kelompok harus Berlaku bagi semua Kelompok, apapun Menilai Manajer Kelompok
praktik-praktik pertanian yang baik, perorangan untuk memelihara Perorangan dan akan digunakan memelihara catatan-catatan rutin ukurannya, tetapi rinciannya akan Apakah ada prosedur yang
sesuai dengan yang telah catatan pupuk oleh Manajer Kelompok dalam mengenai praktik kesuburan tanah beragam tergantung ukuran Kelompok mencakup aspek-aspek spesifik dari
dijelaskan dalam Standard audit SKI yang dilakukan semua anggotanya dan kompleksitas kegiatan kriteria ini?
Operating Procedures (SOPs), Anggota perorangan harus dapat: sesuai SOP. operasionalnya.
telah dijalankan untuk mengelola • Memastikan apakah ada Apakah sudah sesuai dengan skala
tingkat kesuburan tanah hingga penggunaan pupuk di lokasi 4.2.2 Manajer Kelompok akan Kaitkan dengan SOP yang sesuai. dan sumber daya yang tersedia
tingkat yang dapat menjamin hasil perkebunan dan jenis apa yang memberikan templat untuk mencatat untuk kelompoknya?
yang optimal dan berkelanjutan, digunakan. penggunaan pupuk dan produk Rencana sederhana menjaga kesuburan
apabila memungkinkan. • Menunjukkan cara penyimpanan sampingan PKS. tanah seperti yang digarisbawahi dalam Tidak semua praktik akan berlaku.
dan penggunaan pupuk. SOP mungkin sudah cukup untuk
4.2.2 Laporan catatan-catatan • Menjelaskan siapa yang memberi 4.2.3 Manajer Kelompok melakukan kelompok dengan ukuran kecil. Poin-poin kunci mencakup jumlah
pemakaian pupuk harus dipelihara instruksi mengenai jumlah dan pengambilan sampel untuk pupuk yang digunakan di perkebunan
dengan baik. waktu penggunaan pupuk. sekurangnya jaringan dan tanah Semakin besar ukuran kelompok, maka serta catatan yang memadai.
• Menunjukkan bahwa mereka telah sebagai sampel yang mewakili diharapkan semakin baik metode yang
4.2.3 Harus terdapat bukti menghadiri presentasi pelatihan, anggota kelompok. digunakan (tetapi masih dalam batasan Menilai Anggota Perorangan
penarikan contoh tanah dan hari pembukaan atau instruksi di sumber daya yang dimiliki kelompok Periksa beberapa anggota yang
jaringan secara berkala untuk lapangan tentang pengelolaan 4.2.4 Manajer Kelompok mengawasi tersebut). dipilih untuk mengetahui apakah
memonitor perubahan dalam kelapa sawit dan menunjukkan dan memastikan pelaksanaan daur mereka telah mendapat penjelasan
status nutrien. dokumentasi terkait. ulang unsur hara untuk kelompoknya. Manajer Kelompok harus dapat: mengenai SOP pemupukan yang
• Menunjukkan jumlah hari pelatihan tepat dan jumlah yang disediakan
4.2.4 Strategi pendauran ulang yang telah mereka hadiri dan • Menunjukkan prosedur pengukuran telah digunakan.
nutrien harus diimplementasi, dan menyediakan bukti berupa kesuburan tanah, dengan memberikan
dapat meliputi penggunaan Empty sertifikat Kehadiran untuk setiap rincian, siapa yang melakukan Mungkin tidak seluruhnya relevan.
Fruit Bunches (EFB), Palm Oil Mill hari pelatihan yang dihadiri. penilaian dan seberapa sering
Effluent (POME), dan residu • Dapat menjelaskan kapan terakhir dilakukannya. Lakukan pemeriksaan hal-hal terkait
kelapa sawit setelah kalinya ada pihak yang • Untuk kelompok yang lebih besar, formalitas pelatihan (kehadiran atau
penanaman ulang. mendatangi kebun mereka untuk diharapkan untuk memiliki sertifikat yang diberikan).
memberi penjelasan mengenai pengetahuan tentang pengukuran
praktik terbaik. data dasar (baseline) bahan organik Periksa frekuensi kunjungan ke
yang ada dalam tanah. perkebunan.

Manajer kelompok harus dapat Semua inspeksi lapangan lainnya


menjelaskan bagaimana hasil ditangani layaknya audit produsen
pengukuran digunakan untuk menyusun komersial biasa.
program pemupukan.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 28 dari 64


Tunjukkan, apakah pemakaian pupuk
yang dilakukan sudah sesuai dengan
hasil pengukuran.

Berikan catatan pemakaian pupuk bagi


para anggota yang menjelaskan di
mana, kapan, dan jumlah produk
sampingan pabrik kelapa sawit yang
digunakan di perkebunan (jika ada).

Susun prosedur sederhana dengan


judul: “Kesuburan Tanah” yang
menjelaskan bagaimana kegiatan ini
dilakukan. Jelaskan apabila tidak ada
kegiatan mengukur atau menjaga
kesuburan tanah.

Mungkin ada suatu saat di mana dana


yang ada tidak cukup untuk pembelian
pupuk atau pupuk tidak dapat ditebar
karena faktor cuaca. Pastikan tanggal
tersebut dicatat.
Kriteria 4.3 Praktik-praktik meminimalkan dan mengontrol erosi dan degradasi tanah.
4.3.1 (M) Peta tanah-tanah yang 4.3.1 Jika ada, anggota Panduan bagi Anggota 4.3.1 Manajer Kelompok harus Peta tanah tersedia dan dalam format Menilai Manajer Kelompok
ringkih (fragile) harus disediakan. perorangan harus memberikan Perorangan dan akan digunakan menyusun data dan memelihara peta yang mudah dimengerti. Bagi kelompok Periksa, apakah peta tanah sudah
peta tanah perkebunannya Manajer Kelompok dalam audit SKI tanah keseluruhan untuk kecil, mungkin peta kadaster dengan memadai untuk ukuran kegiatan
4.3.2 Strategi manajemen untuk sendiri kepada Manajer Anggota perorangan harus dapat: kelompoknya. rincian yang ditulis tangan sudah operasional dan cukup rinci untuk
penanaman di lereng yang Kelompok. mencukupi. Kelompok besar diharapkan memenuhi kriteria ini.
kecuramannya melewati batas Menjelaskan kawasan mana saja di 4.3.2 Manajer Kelompok menggunakan GPS dan alat pemetaan
tertentu (tergantung kondisi iklim 4.3.4 Anggota perorangan harus dalam areal kebunnya yang tidak mengembangkan kebijakan dan lainnya. Untuk anggota perorangan, peta
dan tanah) harus diimplementasi. mencatat tingkat ketinggian air sesuai untuk kelapa sawit serta prosedur untuk penanaman di lahan dapat digambar dengan tangan.
secara rutin sebagaimana diatur alasannya. Jelaskan dengan rinci miring/lereng. Kaitkan dengan SOP yang sesuai.
4.3.3 Program perawatan jalan dalam SOP kelompok. bagaimana mereka mendapatkan Dibutuhkan pemeriksaan lapangan.
harus tersedia. informasi tersebut. 4.3.3 Program pemeliharaan jalan Rencana sederhana menjaga kesuburan
dilakukan secara konsisten pada tanah seperti yang digarisbawahi dalam Apakah kelompok tersebut telah
4.3.4 (M) Penurunan muka tanah Menunjukkan area lahan gambut, tingkat kelompok. Program ini SOP mungkin sudah cukup untuk menggambarkan metode mitigasi
di lahan gambut harus tanah ringkih atau marjinal, atau mencakup proses mendapatkan kelompok dengan ukuran kecil. yang dilakukan di lapangan secara
diminimalkan dan dimonitor. Harus lereng dan menjelaskan perbedaan persetujuan untuk jalan baru yang memadai, atau apakah masih ada
tersedia pula program pengelolaan SOP untuk setiap area tersebut. dibangun oleh anggota perorangan. Semakin besar ukuran kelompok, maka celah beserta buktinya?
air dan penimbunan tanah (ground diharapkan semakin baik metode yang
cover) yang terdokumentasi. Menjelaskan bagaimana cara 4.3.4 Manajer Kelompok harus digunakan (tetapi masih dalam batasan Menilai Anggota Perorangan
mengelola perkebunan di berbagai memiliki prosedur pemantauan sumber daya yang dimiliki kelompok Periksa beberapa anggota yang
4.3.5 Penilaian tingkat jenis tanah dan menunjukkan bahwa terhadap subsidensi gambut dan tersebut). dipilih untuk mengetahui apakah
keterkurasan harus tersedia praktik yang mereka lakukan sudah pengaturan air untuk penanaman di mereka telah menerapkan SOP yang
sebelum penanaman ulang sesuai dengan SOP kelompok. lahan gambut jika ada. Berlaku bagi semua Kelompok, apapun tepat untuk tanah gambut, rapuh,
dilakukan di atas lahan gambut ukurannya, tetapi rinciannya akan marjinal dan berlereng.
guna menentukan viabilitas jangka Mengetahui batasan untuk 4.3.5 Manajer Kelompok beragam tergantung ukuran Kelompok
panjang dari tingkat keterkurasan penanaman di lahan miring/lereng. mengembangkan dan melaksanakan dan kompleksitas kegiatan Mungkin tidak semuanya relevan.
yang dibutuhkan untuk penanaman jadwal penilaian rutin drainabilitas operasionalnya.
minyak sawit. Mengetahui siapa yang melakukan untuk kelompoknya. Pemeriksaan hal-hal terkait
pemeliharaan jalan. Manajer Kelompok harus dapat: formalitas pelatihan (kehadiran atau
4.3.6 Suatu strategi manajemen 4.3.6 Terdapat kebijakan dan • Menunjukkan bahwa Kelompoknya sertifikat yang diberikan).
untuk tanah-tanah ringkih dan Mengetahui tentang tindakan rencana tingkat kelompok untuk memiliki praktik pertanian yang baik
bermasalah lainnya (misalnya perbaikan yang dibutuhkan untuk mengelola tanah-tanah ringkih dan untuk mengurangi erosi, pemadatan Periksa frekuensi kunjungan ke
tanah berpasir, tanah dengan mencegah erosi dan mengapa bermasalah yang ada di kelompok tanah dan memastikan terdapat perkebunan.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 29 dari 64


kandungan organik rendah, dan tutupan lahan sepanjang tahun tersebut. Manajer Kelompok harus tutupan lahan yang baik. Kaitkan
tanah asam sulfat) harus adalah penting. memastikan agar rencana ini dengan bagian 4.1, 4.6 dan 4.8. Semua inspeksi lapangan lainnya
disediakan. dilaksanakan oleh masing-masing seperti audit produsen komersial
Menunjukkan bahwa mereka telah anggota kelompok. • Memetakan semua jalan yang ada biasa.
menghadiri presentasi pelatihan, hari dan memiliki prosedur pemeliharaan
pembukaan atau instruksi di bagi jalan-jalan yang dimaksud.
lapangan tentang pengelolaan kelapa
sawit dan menunjukkan dokumentasi Peta tulisan tangan bisa dibuat untuk
terkait. kelompok kecil, dengan menggunakan
deskripsi untuk membedakan tipe tanah,
Mampu menjelaskan kapan terakhir contohnya warna tanah. Beri penjelasan
kali ada yang mengunjungi tentang tanah, contohnya apakah tanah
perkebunan mereka untuk tergenang, dan berapa lama tergenang.
menjelaskan praktik terbaik.
Kelompok besar diharapkan
menggunakan GPS untuk menyusun
peta yang sesuai.

Masukkan tahapan-tahapan yang


diambil untuk mengurangi dampak
terhadap tanah, contohnya jelaskan
apakah gerobak atau kerbau digunakan
untuk mengangkut Tandan Buah Segar
(TBS) ke pinggir jalan karena bentuk
transportasi ini dampaknya lebih rendah
pada tanah dibandingkan traktor atau
metode ekstraksi lainnya.

Kaitkan dengan bagian 4.1.

Catatan: banyak metode yang


digunakan juga akan membantu
meminimalkan dampak kelompok
terhadap lingkungan.
Kriteria 4.4 Praktik-praktik pemeliharaan kualitas dan ketersediaan air tanah dan air permukaan.
4.4.1 Harus tersedia sebuah 4.4.2 Jika berlaku, anggota Panduan bagi Anggota 4.4.1 & 4.4.2 adalah tanggung jawab Perkebunan dan pabrik kelapa sawit Menilai Manajer Kelompok
rencana manajemen air yang perorangan harus menunjukkan Perorangan dan akan digunakan Manajer Kelompok (4.4.1 dan 4.4.4 menunjukkan mereka memiliki praktik Periksa apakah peta dan rencana
terimplementasi. bagaimana menjaga dan Manajer Kelompok dalam audit SKI tidak berlaku). terbaik dalam pengelolaan air. pengelolaan air sudah memadai
merestorasi zona penyangga Anggota perorangan harus dapat: untuk ukuran kegiatan operasional
4.4.2 (M) Perlindungan aliran air tepi sungai dan zona penyangga 4.4.1 Manajer Kelompok harus Berlaku bagi semua Kelompok, apapun yang ada dan apakah sudah cukup
dan daerah rawa, termasuk di lainnya sebagaimana ditentukan Menunjukkan areal dalam memiliki Peta semua jalur dan badan ukurannya, tetapi rinciannya akan rinci untuk membantu para anggota
dalamnya perawatan dan restorasi dalam SOP Kelompok. perkebunan yang letaknya dekat air dan memiliki prosedur sebagai beragam tergantung ukuran Kelompok memenuhi kriteria ini.
tepi sungai dan zona penyangga dengan air dan menjelaskan bagian dari rencana pengelolaan air. dan kompleksitas kegiatan
lainnya (mengacu pada praktik bagaimana mereka melindungi air operasionalnya. Dibutuhkan pemeriksaan lapangan
terbaik nasional dan Panduan tersebut dari kegiatan yang mereka dan penyusuran tepi sungai besar.
nasional) harus didemonstrasikan. lakukan terhadap lahan. Kaitkan dengan SOP yang sesuai.
Periksa apakah Rencana
4.4.3 Penanganan limbah PKS Jika ada zona penyangga tepi Sebagian besar kelompok diharapkan Pengelolaan Air telah
sesuai dengan tingkat yang sungai, jelaskan bagaimana area menggunakan GPS/GIS untuk menggambarkan metode mitigasi
disyaratkan, dan pemonitoran tersebut dijaga dan hal apa saja yang menyusun peta yang memadai. yang dilakukan di lapangan atau cari
secara berkala terhadap kualitas dapat atau tidak dapat dilakukan adanya kelalaian.
limbah, terutama Biological dalam zona penyangga tepi sungai. Peta semua jalur dan badan air bisa
Oxygen Demand (BOD), digambar secara manual (dengan Menilai Anggota Perorangan
harus secara berkala dengan Menunjukkan bahwa mereka telah tangan) selama ada alasan yang jelas Periksa beberapa anggota yang
regulasi nasional (Kriteria 2.1 dan menghadiri presentasi pelatihan, hari yang konsisten dengan brosur dan dipilih untuk mengetahui apakah
5.6). pembukaan atau instruksi di keanggotaan kelompok dalam SKI.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 30 dari 64


lapangan tentang pengelolaan kelapa mereka telah mendapat penjelasan
4.4.4 Penggunaan air dalam pabrik sawit dan menunjukkan dokumentasi Pastikan menggunakan deskripsi untuk mengenai SOP pengelolaan air.
minyak sawit per ton Tandan Buah terkait. membedakan tipe badan air dan
Segar (TBS) (lihat Kriteria 5.6) genangan musiman. Mungkin tidak semuanya relevan.
harus dimonitor. Menunjukkan jumlah hari pelatihan Pemeriksaan hal-hal terkait
yang telah mereka hadiri dan Peta ini dapat digabungkan dengan peta formalitas pelatihan (kehadiran atau
menyediakan bukti berupa sertifikat tanah untuk membuat suatu peta sertifikat yang diberikan) mungkin
Kehadiran untuk setiap hari pelatihan terpadu. bisa bermanfaat.
yang dihadiri.
Manajer Kelompok harus dapat: Periksa frekuensi kunjungan ke
Dapat menjelaskan kapan terakhir ▪ Menunjukkan peta-peta yang perkebunan.
seseorang mendatangi perkebunan menampilkan semua badan air dan
mereka untuk memberi penjelasan zona tepi sungai. Jelaskan Semua inspeksi lapangan lainnya
mengenai praktik-praktik terbaik. bagaimana kelompoknya mengelola ditangani layaknya audit produsen
daerah riparian. komersial biasa.
▪ Menunjukkan rencana pengelolaan
air yang telah disiapkan untuk Seharusnya terdapat bukti adanya
semua kegiatan – dikaitkan dengan mekanisme pelaporan yang
SOP. dimengerti Anggota Perorangan
▪ Mengidentifikasi semua titik tentang isu-isu berkaitan dengan air.
pembuangan limbah cair (jika ada)
▪ Mengetahui dari mana air berasal
▪ Mengetahui, apakah penggunaan
air berdampak terhadap sumber air.
Jika demikian, maka tindakan apa
yang diambil kelompoknya untuk
memitigasi dampak tersebut
▪ Menunjukkan catatan curah hujan
serta frekuensi dan cara
pengukuran curah hujan.
▪ Menunjukkan bagaimana informasi
ini digunakan

Identifikasi semua aliran air penting yang


melalui perkebunan. Jika
memungkinkan, gambarkan pada peta
dengan tangan. Kelompok besar
diharapkan menggunakan GPS untuk
menyusun peta yang sesuai.

Jika memungkinkan, monitor kuantitas


air yang mengalir ke dalam perkebunan
serta di titik di mana air mengalir keluar
perkebunan, setidaknya dua kali
setahun.

Tunjukkan bahwa kelompoknya memiliki


praktik-praktik pertanian yang baik untuk
meminimalkan dampak, dan tunjukkan
bagaimana praktik ini dikomunikasikan
dengan anggota kelompoknya.

Susun prosedur sederhana dengan


judul: “Rencana Pengelolaan Air” yang
menjelaskan bagaimana kriteria ini
dilaksanakan dalam kelompoknya.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 31 dari 64


Jelaskan jika tidak ada kegiatan yang
dilakukan untuk menjaga kualitas dan
ketersediaan air permukaan dan air
tanah.

Kaitkan dengan 4.1 dan 5.1.

Catat bagaimana hal ini


dikomunikasikan.

Jika disampaikan sebagai Kelompok,


maka pastikan Anda mencatat siapa
yang hadir dan pastikan setiap orang
menandatangani bukti kehadiran dan
penerimaan dokumen.

Catat semua kunjungan lapangan.

Harus terdapat bukti adanya mekanisme


pelaporan yang dimengerti Anggota
Perorangan tentang isu-isu berkaitan
dengan air.
Kriteria 4.5 Hama, penyakit, gulma dan spesies yang terintroduksi yang invasi diatasi secara efektif melalui teknik-teknik Manajemen Hama Terpadu (PHT) yang tepat.
4.5.1 (M) Implementasi rencana- 4.5.2 Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota 4.5.1 adalah tanggung jawab Dilaksanakannya rencana Pengendalian Menilai Manajer Kelompok
rencana Pengendalian Hama mengikuti pelatihan. Perorangan dan akan digunakan Manajer Kelompok. Memiliki Hama Terpadu (PHT). Pastikan adanya rencana
Terpadu (PHT) harus dimonitor. Manajer Kelompok dalam audit SKI prosedur Pengendalian Hama Pengendalian Hama Terpadu (HPT)
Terpadu (PHT) tertulis. Penerapan Pengendalian Hama yang terdokumentasi dan dijalankan
4.5.2 Pelatihan untuk orang-orang 4.5.2 Manajer Kelompok harus Terpadu (PHT) mungkin sulit dilakukan di lapangan.
terlibat dalam implementasi Gabungkan dengan 4.6 mengadakan pelatihan PHT. bagi kelompok kecil, tetapi diharapkan
Pengendalian Hama Terpadu praktiknya dilakukan di kelompok besar. Jika tidak ada rencana dimaksud,
(PHT) harus didemonstrasikan. maka periksa apakah terdapat alasan
Manajer Kelompok harus dapat: yang cukup atas tidak adanya
▪ Mengidentifikasi semua penyakit rencana tersebut.
dan hama yang mempengaruhi
kelompoknya. Pastikan, apakah rencana tersebut
▪ Menyusun garis besar tindakan sudah mencakup prosedur
yang diambil untuk memonitor dan identifikasi semua hama dan penyakit
menangani hama-hama penting. dan rincian tindakan tepat yang akan
▪ Mengendalikan hama dan penyakit diambil.
tersebut dengan cara-cara biologis.
▪ Memiliki prosedur PHT tertulis Periksa catatan dan kondisi lapangan
dengan rincian cara dan siapa yang untuk memastikan dimonitornya
melakukan monitoring efektivitas rencana tersebut terhadap poin-poin
prosedur tersebut. di atas.

Menyusun prosedur sederhana dengan Tentukan bagaimana efektivitas


judul: “Pengendalian Hama Terpadu rencana dimonitor untuk hama dan
(PHT)”. Jelaskan jika tidak ada kegiatan penyakit yang teridentifikasi.
yang dilakukan.
Menilai Anggota Perorangan
Jelaskan dengan rinci hama dan Kaitkan dengan bagian 4.6
penyakit, pengendalian biologis yang
ada dan tindakan yang dilakukan apabila Catatan: Dibutuhkan inspeksi
hama atau penyakit mencapai ambang lapangan .
batas ekonomi untuk tindakan mitigasi.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 32 dari 64


Juga jelaskan dengan rinci bagaimana
hama dan penyakit diatasi apabila
pengendalian biologis gagal.

Gabungkan dengan prosedur pada 4.6


dan pastikan hal tersebut
dikomunikasikan kepada Kelompok
dengan baik.

Catat bagaimana
penyampaian/komunikasi tersebut
dilakukan.

Jika disampaikan sebagai suatu


kelompok, maka pastikan bahwa Anda
mencatat siapa yang menghadirinya.
Minta para anggota perorangan untuk
menandatangani bahwa mereka telah
menghadiri kegiatan tersebut atau
menerima dokumennya.
Kriteria 4.6 Penggunaan pestisida tidak mengancam kesehatan atau lingkungan.
4.6.1 (M) Justifikasi penggunaan 4.6.1 Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota 4.6.1 Manajer Kelompok harus Alasan penggunaan untuk semua bahan Menilai Manajer Kelompok
setiap pestisida harus ditunjukkan. dapat menunjukkan Perorangan dan akan digunakan menyusun manual tentang hama dan kimia pertanian (pestisida dan Pastikan keberadaan dokumen yang
Apabila memungkinkan, harus pengetahuan tentang hama dan Manajer Kelompok dalam audit SKI penggunaan bahan kimia serta herbisida). mengidentifikasi dan memberikan
digunakan produk-produk yang penggunaan bahan kimia yang Anggota perorangan harus dapat: mengadakan pelatihan yang relevan. alasan bagi penggunaan dan
secara khusus ditujukan untuk dapat digunakan. • Mengidentifikasi gulma atau hama Berlaku bagi semua Kelompok, apapun penyimpanan semua bahan kimia ,
memberantas hama, gulma atau bermasalah di perkebunan. 4.6.11 Manajer Kelompok harus ukurannya, tetapi rinciannya akan dan bahwa bagian ini berhubungan
penyakit yang ditargetkan, serta 4.6.2 Anggota perorangan harus • Menjelaskan bagaimana gulma memantau kondisi anggotanya jika beragam tergantung ukuran Kelompok dengan rencana Manajemen Hama
memiliki dampak minim terhadap menyimpan catatan penggunaan dan hama tersebut dikendalikan di ada yang sakit serta pekerjanya yang dan kompleksitas kegiatan Terpadu (IPM) yang diterapkan
spesies di luar target. pestisida. perkebunannya. menangani bahan kimia pertanian, operasionalnya. dengan sesuai. Apakah rencana
• Menjelaskan apa yang dilakukan dan mengidentifikasi kebutuhan tersebut mencakup:
4.6.2 (M) Catatan penggunaan 4.6.5 Anggota perorangan harus apabila menemukan hama di pengecekan medis. Mungkin akan ada beberapa kelompok
pestisida (termasuk bahan aktif memastikan bahwa siapa pun lapangan. yang memilih kegiatan operasional Sebagaimana seharusnya – apakah
yang digunakan dan LD50 bahan yang menangani bahan kimia • Jika menggunakan pestisida, 4.6.3; 4.6.4; 4.6.7; dan 4.6.8 4.6.9 bebas pestisida. Jika demikian, Manajer rencana ini mencakup:
aktif tersebut, area yang telah mengikuti pelatihan terkait. dapat menuliskan daftar bahan adalah tanggung jawab Manajer Kelompok harus membuat pernyataan ▪ Daftar bahan kimia yang
ditargetkan, jumlah bahan aktif kimia yang digunakan Kelompok. singkat dan menjelaskan alasannya. digunakan oleh kelompoknya
yang diaplikasikan per ha dan 4.6.6 Anggota perorangan • Menjelaskan kapan mereka dilatih ▪ Identifikasi gulma dan hama yang
jumlah aplikasinya) harus menyimpan pestisida sesuai dalam penggunaannya. Untuk 4.6.2; 4.6.5; 4.6.6; dan 4.6.10 Manajer Kelompok harus dapat: ada dan menjelaskan mengapa
disediakan. dengan SOP Kelompok. • Menunjukkan di mana dan dan 4.6.12 Manajer Kelompok gulma dan hama tersebut harus
bagaimana mereka melindungi bertanggung jawab untuk memantau. ▪ Menyusun daftar semua bahan kimia dikendalikan
4.6.3 (M) Setiap penggunaan 4.6.10 Anggota perorangan orang-orang lain dari bahaya yang yang digunakan oleh kelompoknya.
pestisida harus diminiminalkan harus melakukan pembuangan disebabkan bahan kimia. ▪ Mengidentifikasi gulma dan hama Apakah informasi di atas sudah
sebagai bagian dari rencana, dan bahan limbah sesuai dengan • Menjelaskan apa saja bahaya yang ada. memberi alasan yang cukup
sesuai dengan rencana SOP Kelompok. utama terhadap diri sendiri, ▪ Menjelaskan mengapa gulma dan mengenai penggunaan bahan kimia
Manajemen Hama Terpadu (IPM). keluarga dan pekerja (jika berlaku) hama tersebut harus dikendalikan. pertanian yang disebutkan?
Tidak boleh terdapat penggunaan 4.6.12 Anggota perorangan serta lingkungan akibat ▪ Menyusun daftar bahan kimia
pestisida untuk keperluan harus memastikan tidak ada penggunaan bahan kimia. pertanian yang tepat untuk Periksa apakah hal-hal berikut telah
pencegahan (preventif) terhadap wanita hamil atau menyusui pengendalian masing-masing gulma dilakukan:
• Menjelaskan mengapa anak-anak
penyakit, kecuali dalam situasi- yang menangani pestisida. dan hama. ▪ Menyusun daftar semua bahan
dan wanita hamil tidak
situasi khusus yang telah ▪ Mengetahui bahan aktif dan klasifikasi kimia yang digunakan oleh
diperbolehkan berada dekat
diidentifikasi dalam Panduan kadar racun dari bahan kimia kelompoknya.
dengan atau menggunakan bahan
Praktik-Praktik Terbaik nasional. pertanian tersebut. ▪ Mengidentifikasi gulma dan hama
kimia.
▪ Menyusun daftar metode yang ada.
• Menunjukkan di mana bahan
4.6.4 Pestisida yang termasuk pengendalian alternatif seperti ▪ Menjelaskan mengapa gulma dan
kimia disimpan.
kategori Badan Kesehatan Dunia metode pengendalian mekanis. hama tersebut harus dikendalikan.
(World Health Organisation) Kelas Berikan alasan mengapa metode ▪ Menyusun daftar bahan kimia

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 33 dari 64


1A atau 1B, atau yang tercantum • Menunjukkan di mana bahan alternatif tersebut tidak digunakan. pertanian yang tepat untuk
dalam Konvensi Stockholm atau kimia dicampur. ▪ Memberikan pernyataan kapan dan pengendalian masing-masing
Rotterdam, dan paraquat, tidak • Memperlihatkan APD yang mengapa dilakukan aplikasi melalui gulma dan hama.
digunakan, kecuali dalam situasi- digunakan, dan jelaskan kapan udara (jika berlaku). ▪ Mengetahui bahan aktif dan
situasi khusus yang telah APD digunakan dan dari mana ▪ Memberikan alasan untuk klasifikasi kadar racun dari bahan
diidentifikasi dalam Panduan mereka memperoleh APD baru. penggunaan masing-masing bahan kimia pertanian tersebut.
Praktik-Praktik Terbaik nasional. • Mengetahui apa yang disebut kimia. ▪ Menyusun daftar metode
Penggunaan pestisida tersebut dengan Formulir Data ▪ Menunjukkan bagaimana kelompok pengendalian alternatif seperti
harus diminimalkan dan Keselamatan Bahan. tersebut memastikan anggota dan metode pengendalian mekanis.
dihapuskan sebagai bagian dari • Menjelaskan bagaimana pekerjanya (jika berlaku) telah dilatih Berikan alasan mengapa metode
rencana, dan hanya boleh membuang wadah bekas. dan diawasi dengan baik. alternatif tersebut tidak digunakan.
digunakan dalam kondisi-kondisi • Dapat memastikan apabila ▪ Menunjukkan bagaimana bahan kimia ▪ Memberikan pernyataan kapan
luar biasa. mereka telah mendapatkan disimpan dengan aman. dan mengapa dilakukan aplikasi
pemeriksaan medis yang diatur ▪ Membuktikan bahwa Formulir Data melalui udara (jika berlaku).
4.6.5 (M) Penanganan, oleh Manajer Kelompok. Keselamatan Bahan tersedia untuk ▪ Memberikan alasan untuk
penggunaan atau pengaplikasian semua pekerja dan pengawas. penggunaan masing-masing
pestisida harus dilakukan oleh Pertimbangkan tingkat keaksaraan bahan kimia.
orang yang telah menyelesaikan dan kepantasan informasi. ▪ Menunjukkan bagaimana
pelatihan wajib dan harus selalu ▪ Menyusun daftar Alat Perlindungan kelompok tersebut memastikan
diaplikasikan sesuai dengan label Diri (APD) yang dibutuhkan termasuk anggota dan pekerjanya (jika
kegunaan produk. Peralatan cara melengkapi/mengganti peralatan berlaku) telah dilatih dan diawasi
keamanan dan pengaplikasian tersebut (kaitkan dengan bagian 4.7). dengan baik.
yang pantas harus disediakan dan ▪ Menjelaskan cara dan tempat ▪ Menunjukkan bagaimana bahan
digunakan. Seluruh tindakan pembuangan wadah-wadah bekas. kimia disimpan dengan aman.
pencegahan yang terlekat pada ▪ Menjelaskan bagaimana, di mana, ▪ Membuktikan bahwa Formulir
produk harus disimak, diterapkan, kapan dan mengapa pemeriksaan Data Keselamatan Bahan tersedia
dan dipahami oleh pekerja (lihat medis dilakukan serta bagaimana untuk semua pekerja dan
Kriteria 4.7). hasil pemeriksaan medis digunakan pengawas. Pertimbangkan tingkat
untuk melindungi pekerja. keaksaraan dan kepantasan
4.6.6 (M) Penyimpanan seluruh ▪ Membuat pernyataan tertulis bahwa informasi.
pestisida harus sesuai dengan ‘Wanita hamil atau menyusui tidak ▪ Menyusun daftar Alat
praktik-praktik terbaik yang diakui. akan melakukan pekerjaan berkaitan Perlindungan Diri (APD) yang
Seluruh wadah pestisida harus dengan pestisida’ dan menjelaskan dibutuhkan termasuk cara
dibuang dengan baik dan tidak bagaimana memastikan pelaksanaan melengkapi/mengganti peralatan
digunakan untuk tujuan lain (lihat ketentuan tersebut. tersebut (kaitkan dengan bagian
Kriteria 5.3). ▪ Menyimpan catatan penggunaan 4.7).
pestisida dalam kelompoknya. ▪ Menjelaskan cara dan tempat
4.6.7 Pengaplikasian pestisida pembuangan wadah-wadah
harus melalui metode-metode Susun prosedur sederhana dengan bekas.
yang sudah terbukti akan judul: “Penggunaan Pestisida”. ▪ Menjelaskan bagaimana, di mana,
meminimalkan risiko dan dampak Untuk setiap bahan kimia yang kapan dan mengapa pemeriksaan
negatif. digunakan, jelaskan mengapa bahan medis dilakukan serta bagaimana
tersebut digunakan. hasil pemeriksaan medis
4.6.8 (M) Pestisida hanya boleh Muat elemen di atas dalam pelatihan digunakan untuk melindungi
diaplikasikan dari udara apabila kelompok dan tekankan pelaksanaan pekerja.
terdapat justifikasi yang keamanan. ▪ Membuat pernyataan tertulis
terdokumentasi. Dalam rintang bahwa ‘Wanita hamil atau
waktu yang layak sebelum Keluarkan sertifikat kehadiran untuk menyusui tidak akan melakukan
pengaplikasian pestisida dari semua pelatihan dan catat secara pekerjaan berkaitan dengan
udara, komunitas-komunitas terpisah siapa saja yang menghadirinya, pestisida’ dan menjelaskan
sekitar harus diinformasikan kapan diselenggarakannya dan apa bagaimana memastikan
mengenai rencana pengaplikasian tema pelatihan tersebut. pelaksanaan ketentuan tersebut.
pestisida tersebut beserta dengan ▪ Menyimpan catatan penggunaan
seluruh informasi yang relevan . Kembangkan mekanisme umpan balik pestisida dalam kelompoknya
dari setiap perkebunan kemudian
Menilai Anggota Perorangan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 34 dari 64


4.6.9 Pemeliharaan keahlian dan menganalisis data untuk meningkatkan Anggota perorangan harus
pengetahuan pekerja dan petani kinerja. mengetahui tentang upaya
penggarap yang terkait mengenai keamanan berkaitan dengan
penanganan pestisida, termasuk Hal yang perlu diperhatikan: penggunaan pestisida dan peran
pembekalan informasi-informasi Tempat penyimpanan bahan kimia. Pengendalian Hama Terpadu dalam
yang diperlukan(lihat Kriteria 4.8) Harus memiliki tempat mandi darurat. konteks perkebunan.
harus dapat ditunjukkan. Terdapat P3K, perlengkapan mengatasi
tumpahan bahan kimia (spill kit), harus Pengendalian Hama Terpadu adalah
4.6.10 Pembuangan limbah secara dapat dikunci dan diberi tanda. topik yang sulit dimengerti bagi
benar, sesuai dengan prosedur petani yang tidak dapat baca tulis.
yang telah dipahami secara Pertimbangkan melakukan
komprehensif oleh pekerja dan pencampuran herbisida di suatu lokasi Anggota harus:
manajer harus dapat ditunjukkan terpusat dan membagikannya dalam Mengetahui jenis gulma yang ada
(lihat Kriteria 5.3). wadah 25 L. dalam kebunnya dan menjelaskan
pengendaliannya, termasuk apabila
4.6.11 (M) Pengawasan medis Jangan mencampur bahan kimia dekat ada waspada Manajemen Hama
tahunan yang spesifik untuk aliran sungai. Terpadu untuk sistem pelaporan
operator pestisida, dan tindakan yang sudah dibuat dalam Kelompok.
terdokumentasi untuk menangani Pertimbangkan aplikasi Volume Ultra
kondisi-kondisi kesehatan terkait Rendah Butiran Semprot (Ultra Low Telah mengikuti program pelatihan
hal tersebut, harus dapat Volume, Controlled Droplet). apabila mereka menggunakan bahan
ditunjukkan. kimia.
Cara terbaik untuk menjelaskan
4.6.12 (M) Seluruh pekerjaan yang sebagian besar informasi ini adalah Menyusun daftar bahan kimia yang
berkaitan dengan pestisida tidak dengan menggunakan diagram dan digunakan di perkebunan dan
boleh dilakukan oleh wanita yang gambar. bagaimana bahan tersebut disimpan,
sedang hamil atau menyusui. dicampur dan dibuang, dan
bagaimana memastikan semua
orang di perkebunan bebas dari
bahaya, termasuk APD apa saja
yang digunakan dan bagaimana
peralatan tersebut digantikan.

Kemungkinan petani yang tidak


dapat baca tulis tidak dapat
membaca MSDS.

Jelaskan kapan pemeriksaan medis


terakhir yang mereka dapat.

Seharusnya ada bukti mekanisme


pelaporan yang dimengerti anggota
perorangan mengenai kecelakaan
yang disebabkan pestisida dan
dampak lingkungan.
Kriteria 4.7 Rencana keselamatan dan kesehatan pekerjaan didokumentasikan, dikomunikasikan secara efektif, dan diimplementasikan.
4.7.1. (M) Harus terdapat Anggota harus berkolaborasi Menunjukkan penerapan rencana Manajer Kelompok harus melakukan Menilai Manajer Kelompok
kebijakan keselamatan dan dengan Manajer Kelompok pengelolaan. penilaian risiko bersama dengan
kesehatan. Rencana keselamatan untuk memastikan sumber anggota. Periksa apakah ada kebijakan dan
dan kesehatan yang mencakup bahaya di perkebunan rencana pengelolaan K3.
seluruh kegiatan harus diidentifikasi. Berdasarkan risiko yang
didokumentasikan dan teridentifikasi, suatu kebijakan Periksa apakah kebijakan tersebut
diimplementasikan, serta tingkat Anggota harus memberikan dan/atau rencana Kesehatan dan diterapkan di lapangan.
efektivitasnya dimonitor. masukan untuk penyusunan Keselamatan Kerja (K3) akan
kebijakan dan rencana didokumentasikan dan diterapkan, Periksa catatan pelatihan dan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 35 dari 64


4.7.2 (M) Seluruh operasi yang pengelolaan Kesehatan dan termasuk kebutuhan asuransi medis kecelakaan.
dapat mengancam keselamatan Keselamatan Kerja (K3). untuk pekerja dengan skala yang
dan kesehatan harus dikaji sesuai. Sesuai dengan skala yang ada,
risikonya. Prosedur dan tindakan Anggota harus mengikuti periksa adanya Komite K3 serta
untuk mengatasi risiko-risiko yang pelatihan terkait K3. Manajer Kelompok harus menyusun kegiatannya.
telah diidentifikasi harus manual K3/P3K dan
didokumentasi dan diimplementasi. Anggota harus menerapkan menyebarkannya kepada semu Sesuai dengan skala yang ada,
Seluruh tindakan pencegahan rencana pengelolaan dan anggota perorangan. periksa polis asuransi.
yang terlekat pada produk harus setidaknya memastikan
diawasi dengan baik dan pengadaan APD dan Manajer Kelompok harus Menilai Anggota Perorangan
diterapkan ke pekerja. pemeriksaan medis untuk mengadakan pelatihan rutin Wawancara anggota mengenai
pekerja berisiko tinggi. Dalam berdasarkan manual K3/P3K pemahaman mereka tentang bahaya
4.7.3 (M) Seluruh pekerja yang penggunaan bahan kimia, Kelompok untuk anggota dan/atau utama bagi pekerja di perkebunan
terlibat dalam operasi harus deskripsi bahan kimia terkait pekerja. serta bagaimana menanggulanginya.
diberikan pelatihan praktik-praktik harus dibawa ke lapangan.
kerja aman (lihat Kriteria 4.8). Manajer Kelompok harus mencatat Periksa apakah pekerja yang
Peralatan perlindungan yang layak Anggota harus melaporkan kecelakaan anggota di perkebunan. menangani bahan kimia berbahaya
harus disediakan untuk seluruh kecelakaan di perkebunan membawa dokumentasi yang
pekerja di lokasi pekerjaan guna kepada Manajer Kelompok. Manajer Kelompok harus meninjau menjelaskan bahan kimia dan
mengatasi seluruh operasi yang manual tersebut secara berkala. prosedur keselamatan terkait.
berisiko, seperti pengaplikasian Setiap anggota memastikan Periksa apakah anggota melaporkan
pestisida, pengoperasian mesin, tersedianya P3K di lokasi kerja Sesuai dengan skalanya, kecelakaan yang terjadi di
pembukaan lahan, proses panen, jika ada kegiatan operasional di pertimbangkan pembentukan Komite perkebunan.
dan, apabila dilaksanakan, lapangan. K3.
pembakaran lahan. Periksa apakah setiap anggota
Pekerja harus diberikan memiliki P3K.
4.7.4 (M) Orang-orang yang akan perawatan medis dan diberikan
bertanggung-jawab harus dapat asuransi medis, sesuai dengan Sesuai dengan skala yang ada,
diidentifikasi. Catatan-catatan skalanya. periksa apakah pekerja diberikan
pertemuan reguler antara orang perawatan medis dan asuransi
yang bertanggung jawab dan Jika terjadi kecelakaan yang medis. Asuransi mungkin tidak
pekerja juga harus disediakan. melibatkan buruh lepas, anggota relevan/sesuai bagi buruh lepas yang
Seluruh masalah kesehatan, diharap akan memberikan tidak terikat dengan perkebunan
keselamatan dan kesejahteraan perawatan medis bagi pekerja tertentu.
yang merupakan kekhawatiran tersebut.
pihak-pihak yang terlibat harus
didiskusikan dalam pertemuan-
pertemuan ini , dan isu-isu lain
yang diangkat juga harus dicatat.

4.7.5 Harus tersedia prosedur-


prosedur apabila terjadi kecelakan
dan keadaan darurat beserta
dengan instruksinya yang harus
dapat dipahami dengan jelas oleh
seluruh pekerja. Prosedur apabila
terjadi kecelakaan harus tersedia
dalam bahasa yang dapat
dipahami oleh para pekerja.
Pekerja yang telah dilatih untuk
memberikan Pertolongan Pertama
sebaiknya hadir baik di lapangan
maupun di operasi-operasi lainnya,
dan peralatan untuk pertolongan
pertama harus selalu tersedia di
tempat kerja. Catatan seluruh

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 36 dari 64


kecelakaan harus disimpan dan
ditinjau secara berkala.

4.7.6 Seluruh pekerja harus


diberikan perawatan medis, yang
ditanggung dalam asuransi
kecelakaan.

4.7.7 Seluruh cedera kerja yang


terjadi harus dicatat menggunakan
penghitungan waktu yang hilang
karena kecelakaan (Lost Time
Accident – LTA).
Kriteria 4.8 Seluruh staf, pekerja, petani penggarap dan pekerja kontrak telah diberikan pelatihan yang layak.
4.8.1 (M) Program pelatihan formal Siapa pun yang bekerja di Manajer Kelompok akan memastikan Manajer Kelompok harus melakukan Menilai Manajer Kelompok
yang mencakup seluruh aspek perkebunan akan diberikan bahwa semua anggota mengikuti penilaian kebutuhan pelatihan Periksa ketersediaan rencana dan
PRINSIP DAN KRITERIA RSPO penjelasan mengenai praktik pelatihan mengenai Prinsip & Kriteria tergantung pada ukuran dan catatan pelatihan.
harus tersedia, dan ini meliputi terbaik terkait dengan pekerjaan RSPO, dan catatan mengenai kompleksitas kegiatan operasionalnya.
penilaian reguler terhadap yang mereka lakukan. pelatihan tersebut harus disimpan. Periksa apakah pekerja telah
kebutuhan pelatihan dan mendapatkan pelatihan.
dokumentasi program. Anggota dan pekerja akan ikut Manajer Kelompok akan menyusun
serta dalam pelatihan, jika rencana pelatihan sesuai dengan Menilai Anggota Perorangan
4.8.2 Catatan pelatihan untuk sesuai. skala yang ada. Wawancara anggota mengenai
setiap pekerja harus dipelihara. pemahaman mereka tentang Prinsip
Anggota mengabari Manajer Sesuai dengan skala yang ada, & Kriteria RSPO dan wawancara
Kelompok mengenai catatan pelatihan akan disimpan. pekerja mengenai pekerjaan yang
keikutsertaan pekerja dalam mereka lakukan.
pelatihan.
Prinsip 5: Tanggung Jawab Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati
Kriteria 5.1 Aspek-aspek manajemen perkebunan dan PKS, termasuk penanaman ulang, yang berdampak terhadap lingkungan telah diidentifikasi, dan rencana untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif telah
dibuat, diimplementasi dan dimonitor, untuk menunjukkan perbaikan secara terus menerus.
5.1.1 (M) Analisis dampak • Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota • Manajer Kelompok harus Dampak semua kegiatan operasional Menilai Manajer Kelompok
lingkungan (Amdal) atau menunjukkan pemahaman Perorangan dan akan digunakan mengidentifikasi semua kegiatan terhadap lingkungan. Periksa apakah terdapat laporan
environmental impact assessment mengenai risiko lingkungan Manajer Kelompok dalam audit SKI yang berdampak terhadap Berlaku untuk semua kelompok. kajian dampak lingkungan, rencana
(EIA) harus didokumentasikan. dari operasi mereka. Anggota perorangan harus dapat: lingkungan. Manajer Kelompok harus dapat: mitigasi dan laporan pemantauan
▪ Menyusun catatan risiko lingkungan yang sudah berjalan.
5.1.2 Apabila dampak yang • Anggota perorangan harus • Menunjukkan kesadaran dan • Manajer Kelompok harus berdasarkan informasi ini.
diidentifikasi memerlukan adanya menunjukkan pemahaman menerapkan SOP terkait, jika ada. mengembangkan rencana mitigasi ▪ Mengembangkan metodologi yang Periksa catatan pelatihan (materi dan
perubahan dalam praktik-praktik atas rencana mitigasi untuk mengurangi risiko tepat untuk menentukan risiko yang peserta pelatihan).
yang sedang dijalankan, untuk mengurangi dampak • Menjelaskan bagaimana isu-isu lingkungan dan meninjau rencana signifikan dari masing-masing
mengurangi dampak negatif, lingkungan. lingkungan dilaporkan kembali ke tersebut setiap dua tahun. dampak. Verifikasi penerapan rencana mitigasi
sebuah jadwal pelaksanaan Manajer Kelompok. ▪ Mengembangkan mekanisme untuk melalui pengambilan sampel petak
perubahan tersebut harus • Anggota perorangan harus • Memastikan semua orang yang • Manajer Kelompok harus mengukur dan memonitor tindakan petani sawit.
dikembangkan dan diimplementasi berkontribusi untuk bekerja di perkebunan mengetahui mengadakan pelatihan untuk mitigasi.
dalam kerangka rencana mengurangi dampak kewajiban tersebut. anggota mengenai risiko ▪ Mengidentifikasi orang yang Apakah dokumentasi yang ada
manajemen yang komprehensif. lingkungan. lingkungan dan upaya mitigasi. bertanggung jawab atas monitoring memadai untuk skala operasional
Rencana manajemen tersebut • Memberitahukan Manajer strategi mitigasi tersebut. tersebut?
harus mengidentifikasi orang (atau Kelompok apabila ada masalah • Manajer Kelompok harus ▪ Siapkan materi pelatihan mengenai
orang-orang) yang akan berkaitan dengan lingkungan. memantau penerapan rencana rencana mitigasi lingkungan yang Menilai Anggota Perorangan
bertanggung jawab terhadap hal mitigasi. tidak termasuk dalam SOP lainnya. Anggota harus dapat menjelaskan
terkait. risiko lingkungan utama apa saja
yang muncul dari kegiatan mereka di
5.1.3 Rencana ini harus memiliki perkebunan.
protokol pemonitoran, yang
fleksibel terhadap perubahan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 37 dari 64


operasional, dan harus Anggota harus dapat menjelaskan
diimplementasikan untuk apa yang dilakukan untuk memitigasi
memonitor efektivitas langkah- risiko tersebut.
langkah pengurangan dampak
negatif. Rencana ini harus ditinjau Harus ada bukti mekanisme
minimal setiap dua tahun sekali pelaporan yang dimengerti oleh
untuk mencerminkan hasil anggota perorangan.
pemonitoran dan untuk melihat
apakah terdapat perubahan
operasional yang berdampak
positif dan negatif bagi lingkungan.
Kriteria 5.2 Status spesies langka, terancam, atau terancam punah dan habitat dengan Nilai Konservasi Tinggi lainnya, apabila ada, yang terdapat dalam perkebunan atau yang dapat terpengaruh oleh manajemen perkebunan atau pabrik
minyak sawit, harus diidentifikasi dan kegiatan operasional harus dikelola sedemikian rupa untuk menjamin bahwa spesies dan habitat tersebut terjaga dan/atau terlindungi dengan baik.
5.2.1 (M) Informasi harus • Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota • Penilaian NKT harus dilakukan • Panduan NKT untuk Petani Sawit Menilai Manajer Kelompok
disatukan dalam penilaian Nilai menunjukkan pemahaman Perorangan dan akan digunakan oleh pihak independen, atau jika yang disahkan (saat ini masih dalam • Pastikan apakah terdapat laporan
Konservasi Tinggi (NKT) yang dasar mengenai NKT dan Manajer Kelompok dalam audit SKI memungkinkan, penilaian internal proses penyusunan) harus menjadi penilaian NKT , rencana
mencakup area perkebunan dan spesies-spesies Langka, Anggota perorangan harus dapat: dapat difasilitasi oleh Manajer acuan sebagai panduan lebih lanjut. pengelolaan dan pemantauan
wilayah lebih luas sesuai dengan Terancam atau Terancam • Mengetahui spesies-spesies Kelompok (mengacu kepada NKT, serta rencana aksi dan SOP
konsiderasi bentang alam yang Punah, serta pentingnya Langka, Terancam, atau Prinsip & Kriteria dan Interpretasi • Manajer Kelompok harus memastikan yang sudah berjalan.
relevan (seperti koridor melindungi spesies tersebut. Terancam Punah (RTE) yang ada Nasional generik, jika ada; lihat dilakukannya konsultasi dengan
margasatwa). di dan sekitar perkebunan mereka. panduan). pemangku kepentingan saat penilaian • Periksa apakah sudah ada
• Anggota perorangan harus • Menjelaskan apa yang telah NKT. seseorang yang ditugaskan
5.2.2 (M) Apabila spesies langka, memeriksa dengan Manajer disarankan untuk dilakukan • Manajer Kelompok harus menerapkan SOP dan rencana
terancam, atau terancam punah Kelompok mengenai status sehubungan dengan spesies- menyusun rencana aksi dan SOP • Alat-alat yang tersedia untuk aksi.
(rare, threatened or endangered NKT dan spesies-spesies spesies Langka, Terancam, atau (contohnya, untuk spesies-spesies memantau ancaman terhadap NKT
atau RTE), atau NKT, terdapat di Langka, Terancam atau Terancam Punah ini. Langka, Terancam atau Terancam (contohnya, SMART) dapat • Periksa catatan pelatihan (materi
lokasi, atau terpengaruh, operasi Terancam Punah dalam • Menjelaskan bagaimana Punah, sempadan sungai) digunakan. dan peserta pelatihan).
perkebunan atau pabrik minyak perkebunan mereka perjumpaan jenis-jenis Langka, berdasarkan rencana pengelolaan
sawit, langkah-langkah untuk berdasarkan laporan Terancam, atau Terancam Punah dan pemantauan NKT. • Manajer Kelompok dapat • Verifikasi bahwa telah dilakukan
menjaga dan/atau melindungi penilaian NKT. dilaporkan ke Manajer Kelompok. berkoordinasi dengan lembaga konsultasi dengan pihak terkena
mereka harus diimplementasi • Menjelaskan bagaimana semua • Manajer Kelompok harus pemerintah dan LSM terkait untuk dampak (jika ada) dan pemangku
melalui rencana manajemen. • Anggota perorangan harus orang yang bekerja di perkebunan menerapkan mekanisme untuk memastikan status spesies-spesies kepentingan lainnya dengan
berpartisipasi dalam penilaian diberitahukan mengenai anggota perorangan melaporkan Langka, Terancam atau Terancam keikutsertaan semua pihak
5.2.3 Harus terdapat program NKT. persyaratan tersebut. ancaman terhadap NKT. Punah (pada tingkat nasional maupun terkena dampak dan disertai bukti
untuk mendidik angkatan kerja internasional) dan meningkatkan obyektif yang memadai.
secara reguler mengenai status
• Anggota perorangan harus • Jika ada tumpang tindih antara perlindungannya (termasuk mitigasi
spesies-spesies RTE, dan tanah hak masyarakat dengan konflik antara manusia dan satwa • Periksa, apakah peta yang ada
terlibat dalam penerapan
langkah-langkah disipliner yang area NKT, maka Manajer liar). sudah memadai dan apakah
rencana pengelolaan dan
pantas harus ditegakkan sesuai Kelompok akan memulai proses dokumentasi yang ada sudah
pemantauan NKT (untuk
dengan ketentuan perusahaan dan negosiasi kesepakatan yang sesuai untuk skala operasi yang
memelihara dan/atau
hukum nasional apabila ditemukan bertujuan menjaga area NKT dan dimiliki.
meningkatkan NKT).
bahwa individu yang bekerja untuk kawasan yang dibebani hak • Peta tulisan tangan bisa dibuat
perusahaan menangkap, masyarakat.
menyakiti, mengoleksi atau • Anggota perorangan harus untuk penilaian NKT internal,
memastikan bahwa dengan menggunakan deskripsi
membunuh spesies-spesies
pekerjanya mengetahui status • Manajer Kelompok melakukan untuk membedakan tipe wilayah,
tersebut. contohnya tipe penggunaan lahan.
spesies-spesies Langka, pelatihan untuk anggota
Terancam atau Terancam perorangan dan pekerjanya
5.2.4 Apabila rencana manajemen • Harus ada bukti mekanisme
Punah, serta upaya disipliner mengenai status NKT dan
telah diciptakan, harus terdapat pelaporan yang dimengerti oleh
yang berlaku. spesies-spesies Langka,
pemonitoran yang berkelanjutan: anggota perorangan.
Terancam atau Terancam Punah,
• Status spesies RTE dan NKT
• Anggota perorangan harus serta upaya disipliner yang
yang terdampak oleh operasi Menilai Anggota Perorangan
mengetahui hak-hak berlaku.
perkebunan atau pabrik minyak
masyarakat lokal lainnya yang • Periksa beberapa anggota yang
sawit harus didokumentasikan dan
terkait area NKT dan spesies- dipilih untuk menentukan apakah
dilaporkan;
spesies Langka, Terancam mereka telah menerima pelatihan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 38 dari 64


• Hasil pemonitoran harus atau Terancam Punah yang dalam SOP atau tema yang tepat.
dijadikan masukan kembali untuk telah teridentifikasi. Mungkin tidak semuanya relevan.
rencana manajemen. • Anggota harus dapat menjelaskan
ancaman-ancaman utama
5.2.5 Apabila kebijakan untuk tidak terhadap NKT (termasuk terhadap
menggunakan lahan yang spesies-spesies Langka,
ditetapkan untuk NKT (HCV set- Terancam atau Terancam Punah)
asides) serta adanya hak-hak yang yang muncul dari kegiatan
komunitas lokal telah diidentifikasi, mereka dan berdampak pada
harus tersedia bukti bahwa sudah perkebunan.
tercapai suatu kesepakatan yang
telah dinegosiasikan untuk • Anggota harus dapat menjelaskan
melindungi NKT dan hak apa yang mereka lakukan untuk
komunitas lokal secara optimal memitigasi ancaman tersebut.

• Mekanisme pelaporan yang ada


harus dimengerti oleh anggota
perorangan.
• Verifikasi penerapan rencana
pengelolaan dan pemantauan
NKT melalui pengambilan sampel
(anggota dan pihak terkena
dampak).

Kriteria 5.3 Limbah dikurangi, didaur ulang, digunakan ulang dan dibuang dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
5.3.1 (M) Seluruh produk limbah Sesuai dengan skala yang ada, Rencana tersebut harus mencakup Sesuai dengan skala yang ada, Rencana tersebut harus mencakup Menilai Manajer Kelompok
dan sumber polusi harus anggota harus memiliki rencana identifikasi dan pemantauan sumber Manajer Kelompok harus identifikasi dan pemantauan sumber Periksa apakah rencana pengolahan
diidentifikasi dan didokumentasi. pengolahan dan pembuangan limbah dan polusi; peningkatan memastikan rencana pengolahan limbah dan polusi; peningkatan efisiensi dan pembuangan limbah sudah
limbah yang terdokumentasi. efisiensi pemanfaatan sumber daya; dan pembuangan limbah yang pemanfaatan sumber daya; pengolahan mencukupi dan diterapkan.
5.3.2 (M) Seluruh bahan kimia dan pengolahan dan pembuangan bahan terdokumentasi sudah berjalan. dan pembuangan bahan kimia
wadahnya harus dibuang secara Anggota harus menyampaikan kimia berbahaya serta wadahnya berbahaya serta wadahnya secara tepat Periksa catatan pelatihan.
bertanggung jawab. rencana pengolahan dan secara tepat sebagai upaya mitigasi. Manajer Kelompok harus sebagai upaya mitigasi.
pembuangan limbah kepada menyampaikan rencana pengolahan Kunjungan lapangan.
5.3.3 Rencana pembuangan dan semua pekerja. dan pembuangan limbah kepada Jika memungkinkan, hindari membakar
manajemen limbah untuk semua anggota. sampah domestik. Menilai Anggota Perorangan
menghindari atau mengurangi Anggota harus memastikan Periksa apakah rencana pengolahan
polusi harus didokumentasi dan bahwa semua wadah bahan Manajer Kelompok harus Sesuai dengan skala yang ada, dan pembuangan limbah sudah
diimplementasi. kimia ditangani dan dibuang memastikan bahwa semua wadah misalnya pada bengkel, penggunaan mencukupi dan diterapkan.
dengan cara yang tepat. bahan kimia ditangani dan dibuang penampungan oli disarankan sebagai
dengan cara yang tepat. bagian rencana pengolahan limbah. Wawancara anggota perorangan dan
Anggota harus memastikan pekerjanya.
semua pekerja mengikuti Manajer Kelompok harus
pelatihan tentang pengolahan memastikan semua anggota Kunjungan lapangan.
dan pembuangan limbah. mengikuti pelatihan tentang
Catatan mengenai pelatihan pengolahan dan pembuangan
tersebut harus disimpan. limbah. Catatan mengenai pelatihan
tersebut harus disimpan.

Kriteria 5.4 Efisiensi penggunaan bahan bakar fosil dan penggunaan energi terbarukan dioptimalkan.
5.4.1 Rencana peningkatan Sesuai dengan skala yang ada, Sesuai dengan skala yang ada, Rencana ini harus mencakup penilaian Menilai Manajer Kelompok
efisiensi penggunaan bahan bakar anggota harus menerapkan Manajer Kelompok harus memiliki penggunaan energi secara langsung Sesuai dengan skala yang ada,
fosil dan pengoptimalan energi upaya sebagaimana dijelaskan rencana peningkatan dan dalam kegiatan operasionalnya, periksa rencana yang ada.
terbarukan harus diimplementasi dalam rencana Kelompok pemantauan efisiensi penggunaan termasuk bahan bakar, listrik dan mesin
dan dimonitor. tentang peningkatan dan bahan bakar fosil dan pengoptimalan di lokasi. Wawancara orang terkait yang
pengawasan efisiensi energi terbarukan. bertanggung jawab.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 39 dari 64


penggunaan bahan bakar fosil Manajer Kelompok harus memberikan
dan pengoptimalan energi dukungan bagi anggota perorangan Kunjungan lapangan.
terbarukan. untuk menerapkan upaya yang
dijelaskan dalam rencana tersebut. Apabila berlaku, periksa catatan
biaya listrik, bahan bakar dan biaya
operasional.

Menilai Anggota Perorangan


Wawancara anggota.

Kunjungan lapangan.

Apabila berlaku, periksa catatan


biaya listrik, bahan bakar dan biaya
operasional.
Kriteria 5.5 Penggunaan metode pembakaran untuk membuka lahan atau menanam ulang dihindari, kecuali dalam situasi khusus sebagaimana telah diidentifikasi dalam pedoman ASEAN atau praktik terbaik regional lainnya.
5.5.1 (M) Pembukaan lahan tidak 5.5.1 Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota 5.5.1 Manajer Kelompok akan: Berlaku bagi semua kelompok Menilai Manajer Kelompok
boleh dilakukan melalui menyediakan bukti bahwa Perorangan dan akan digunakan ▪ Menyediakan bukti bahwa Periksa kebijakan dan SOP
pembakaran, selain dalam situasi mereka memahami Kebijakan Manajer Kelompok dalam audit SKI kebijakan pembakaran tidak Gunakan manual SOP (4.1) sebagai kelompok tentang praktik Tanpa
khusus yang telah diidentifikasi Tanpa Bakar kelompoknya. Anggota perorangan harus dapat digunakan dalam SOPnya acuan silang. Bakar.
dalam ‘Guidelines for the menunjukkan bahwa mereka tidak ▪ Menunjukkan apakah setiap Susun kebijakan sederhana dengan
Implementation of the ASEAN 5.5.2 Anggota perorangan harus melakukan pembakaran saat perkebunan perorangan sudah judul: “Kebijakan dan Pedoman Tanpa Periksa catatan tentang penggunaan
Policy on Zero Burning’ 2003, atau menyusun proposal mengenai persiapan lahan atau penanaman dikunjungi untuk persyaratan ini. Bakar” yang mencakup semua poin-poin api dan apakah catatan tersebut
pedoman sejenis di kawasan lain. penggunaan api untuk dinilai kembali (replanting), dan dapat ▪ Menunjukkan bagaimana poin- di atas. konsisten dengan prosedur untuk
dan disetujui oleh Manajer menjelaskan alasannya. poin di atas disosialisasikan persetujuan.
5.5.2 Apabila pembakaran Kelompok sebelum melakukan kepada anggota perorangan Kaitkan dengan rencana pelatihan (4.8)
digunakan dalam pembukaan pembakaran. dalam Kelompok. dan pertimbangkan apabila dampak dari Periksa pelatihan atau informasi yang
lahan untuk penanaman ulang, 5.5.2 Manajer Kelompok akan: bagian 5.1 akan mempengaruhi isu-isu diberikan kepada anggota kelompok.
harus tersedia bukti bahwa ▪ Menunjukkan bahwa semua konservasi tersebut atau apabila
sebelumnya pembakaran penggunaan api dibenarkan manajemen limbah (diidentifikasi di Menilai Anggota Perorangan
terkontrol tersebut telah disetujui dalam ‘Guidelines for the bagian 5.3) perlu disebutkan. Periksa anggota perorangan apakah
sebagaimana ditentukan dalam Implementation of the ASEAN mereka memiliki pemahaman yang
‘Guidelines for the Implementation Policy on Zero Burning’ Masukkan unsur-unsur di atas dalam memadai tentang kebijakan
of the ASEAN Policy on Zero (Panduan untuk Implementasi pelatihan Kelompok dan berikan kelompok dan SOP atau subyek
Burning’ 2003, atau pedoman Kebijakan Tanpa Bakar di penekanan pada pelaksanaan kebijakan yang sesuai.
sejenis di kawasan lain. ASEAN) tahun 2003. dan rencana mitigasi.
▪ Menyediakan persetujuan tertulis Verifikasi kondisi lapangan mengenai
dari lembaga lingkungan yang Adakan dan catat pelatihan mengenai perkebunan anggota kelompok.
berwewenang mengenai topik ini.
penggunaan api dalam situasi-
situasi tertentu sebagaimana Kembangkan mekanisme untuk umpan
ditentukan dalam panduan balik dari perkebunan perorangan dan
ASEAN. kemudian analisis data tersebut untuk
meningkatkan kinerja.

Pastikan bahwa staf kantor mengetahui


persyaratan ini.
Kriteria 5.6 Rencana untuk mengurangi polusi dan emisi, termasuk gas rumah kaca, dikembangkan, diimplementasi dan dimonitor.
Catatan mengenai konteks petani plasma: Kelompok Kerja Penurunan Emisi (Emissions Reduction Working Group/ERWG) RSPO dan Kelompok Kerja Petani Plasma (Smallholders Working Group/SHWG) RSPO setuju perlu
ada mekanisme yang disederhanakan untuk petani plasma untuk memenuhi kepatuhan terhadap urusan GRK dan petani plasma seharusnya tidak dibebani karena kapasitas mereka yang terbatas. Rincian lebih lanjut akan
dikembangkan.

5.6.1 (M) Penilaian seluruh Manajer Kelompok harus: Terbitkan sertifikat kehadiran untuk Menilai Manajer Kelompok
kegiatan polusi harus ▪ Menyusun daftar polutan utama semua pelatihan dan catat terpisah Periksa daftar polutan utama dan
dilaksanakan, termasuk di dan mengidentifikasi sumber emisi. peserta, tanggal penyelenggaraan dan sumber emisi yang teridentifikasi.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 40 dari 64


dalamnya penilaian emisi dalam topiknya.
bentuk gas, partikel, jelaga dan ▪ Mengidentifikasi opsi mengurangi Periksa apakah opsi yang
limbah cair (lihat Kriteria 4.4). polutan dan emisi serta Jelaskan, apakah ada generator yang mengurangi polusi dan emisi telah
mempertimbangkan apakah digunakan di lokasi perkebunan dan diidentifikasi dan apakah kelompok
5.6.2 (M) Emisi gas rumah kaca kelompok dapat menerapkan hal- tuliskan generator-generator tersebut. telah mempertimbangkan untuk
(GHG) dan polutan yang signifikan hal tersebut. menerapkan upaya tersebut.
harus diidentifikasi, dan rencana Kembangkan mekanisme umpan balik
untuk mengurangi atau ▪ Berdasarkan hal-hal di atas, upaya dari setiap perkebunan jika generator Periksa apakah informasi tersebut
meminimalkan emisi dan polutan mitigasi akan dikembangkan dan digunakan. telah disosialisasikan kepada
tersebut harus diimplementasi. diterapkan, jika memungkinkan. anggota kelompok.
Kaitkan dengan dokumen dampak
5.6.3 Sistem pemonitoran harus ▪ Sosialisasikan informasi tersebut lingkungan (5.1) dan dokumen
diimplementasi, dengan pelaporan kepada anggota kelompok. pengolahan limbah (5.3). Mungkin tidak
reguler mengenai perkembangan dibutuhkan dokumen yang terpisah.
emisi dan polutan signifikan dalam
operasi perkebunan dan pabrik
minyak sawit, dengan
menggunakan alat ukur yang
tepat.
Prinsip 6: Pertimbangan Bertanggung Jawab atas Pekerja Serta Individu dan Komunitas Yang Terpengaruh Oleh Kegiatan Pekebun dan Pabrik Kelapa Sawit
Kriteria 6.1 Aspek-aspek manajemen perkebunan dan pabrik minyak sawit yang memiliki dampak sosial, termasuk penanaman ulang, diidentifikasi dengan cara yang partisipatif, dan rencana untuk mengurangi dampak negatif dan
meningkatkan dampak positif telah dibuat, diimplementasi dan dimonitor, untuk menunjukkan perbaikan berkelanjutan.
6.1.1 (M) Analisis dampak sosial • Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota • Manajer Kelompok dengan Berlaku untuk semua kelompok. Menilai Manajer Kelompok
atau social impact assessment menunjukkan pemahaman Perorangan dan akan digunakan melibatkan pihak terlibat harus • Periksa apakah laporan penilaian
(SIA) termasuk catatan-catatan mengenai risiko sosial dari Manajer Kelompok dalam audit SKI mengidentifikasi semua kegiatan • Manajer Kelompok harus memiliki dampak social, rencana mitigasi
pertemuan harus didokumentasi kegiatan operasionalnya. Kegiatan anggota perorangan tidak yang menyebabkan dampak pengetahuan tentang mekanisme dan laporan pemantauan sudah
boleh bertentangan dengan prinsip sosial. resolusi konflik. berjalan.
6.1.2 (M) Harus tersedia bukti • Anggota perorangan harus dasar hak asasi manusia (HAM).
bahwa penilaian telah dilakukan menunjukkan pemahamannya • Manajer Kelompok harus • Manajer Kelompok harus • Periksa catatan pelatihan (materi
dengan partisipasi pihak-pihak tentang rencana mitigasi Anggota perorangan harus menyusun rencana mitigasi memfasilitasi diskusi antara anggota dan peserta pelatihan).
yang terdampak. menurunkan dampak sosial. membahas di antara mereka (dengan rencana waktu yang perorangan tentang pembagian
mengenai pembagian tanggung jelas) untuk mengurangi risiko tanggung jawab pada tingkat lanskap • Verifikasi konsultasi dengan pihak
6.1.3 (M) Rencana-rencana untuk • Jika berlaku, anggota jawab pada tingkat lanskap dan sosial dan meninjau rencana (contohnya, air, pengelolaan air, dll.) terkena dampak (jika ada) dan
menghindari atau mengurangi perorangan harus membantu bagaimana menangani isu-isu tersebut setiap dua tahun melalui serta siapa yang bertanggung jawab pemangku kepentingan lainnya
dampak negatif dan meningkatkan menanggapi dampak sosial (contohnya, air, pengelolaan air, dll.) konsultasi yang melibatkan pihak menerapkannya. telah dilakukan.
dampak positif, serta pemonitoran negatif melalui cara serta siapa yang bertanggung jawab terkena dampak.
dampak-dampak yang telah konsultatif. menerapkannya. • Manajer Kelompok harus memastikan • Verifikasi penerapan rencana
diidentifikasi, harus dikembangkan • Manajer Kelompok akan semua kegiatan anggota individu mitigasi melalui pengambilan
dalam konsultasi dengan pihak- mengadakan pelatihan untuk tidak boleh bertentangan dengan sampel (anggota dan pihak
pihak yang terdampak, anggota mengenai risiko sosial prinsip dasar hak asasi manusia terkena dampak). Apakah
didokumentasi dan disusun dalam dan upaya mitigasi. (HAM). dokumentasi yang ada memadai
jadwal pelaksanaan, termasuk untuk skala operasional tersebut?
tanggung jawab untuk • Manajer Kelompok harus
pengimplementasiannya. memantau implementasi rencana • Periksa apakah dampak positif
mitigasi. selain dampak negatif telah
6.1.4 Rencana-rencana tersebut termasuk.
harus ditinjau ulang minimal dua
tahun sekali dan diperbarui • Pastikan bahwa penilaian telah
seperlunya, bila proses peninjauan dilakukan dengan keikutsertaan
menunjukkan bahwa praktik yang semua pihak yang terkena
sedang dijalankan sebaiknya dampak.
diubah. Harus tersedia bukti
bahwa proses peninjauan Menilai Anggota Perorangan
melibatkan partisipasi dari seluruh • Anggota harus dapat menjelaskan
pihak yang terdampak. apa saja risiko sosial utama yang

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 41 dari 64


6.1.5 Perhatian khusus harus timbul sebagai akibat dari kegiatan
diberikan pada dampak-dampak yang dilakukan di perkebunan.
terhadap skema petani penggarap
(apabila skema tersebut terdapat • Anggota harus dapat menjelaskan
di perkebunan). apa yang mereka lakukan untuk
memitigasi risiko-risiko tersebut.
Harus terdapat bukti adanya
mekanisme pelaporan yang
dimengerti anggota perorangan.
Kriteria 6.2 Terdapat metode-metode terbuka dan transparan untuk komunikasi dan konsultasi antara pengusaha perkebunan dan/atau pengusaha pabrik minyak sawit, komunitas lokal dan pihak-pihak lain yang terdampak atau tertarik.
6.2.1 (M) Prosedur komunikasi dan Anggota perorangan harus Manajer Kelompok harus menyusun Manajer Kelompok harus Menilai Manajer Kelompok
konsultasi harus didokumentasi. menunjukkan pemahaman prosedur terdokumentasi untuk mempertimbangkan pembagian salinan Periksa bahwa prosedur sudah
tentang prosedur konsultasi dan konsultasi dan komunikasi dengan catatan prosedur dan memelihara berjalan.
6.2.2 Petugas manajemen yang komunikasi kelompok. masyarakat lokal dan pihak terkena catatan sosialisasi/pelatihan yang
bertanggung jawab terhadap isu dampak atau berkepentingan lainnya diberikan kepada anggota. Periksa adanya daftar pemangku
isu ini harus ditunjuk. (6.2.1). kepentingan dan pemangku
kepentingan sudah diidentifikasi.
6.2.3 Daftar pemangku Manajer Kelompok harus
kepentingan, catatan seluruh memastikan bahwa anggota Periksa apakah catatan disimpan.
komunikasi, termasuk konfirmasi perorangan menerima informasi
tanda penerimaan dan upaya tentang prosedur konsultasi dan Periksa apakah Manajer Kelompok
upaya untuk memastikan komunikasi. telah menyampaikan informasi
pemahaman dari seluruh pihak mengenai prosedur kepada anggota
yang terdampak, serta catatan Manajer Kelompok harus menunjuk perorangan.
seluruh tindakan yang diambil seseorang yang bertanggung jawab
sebagai respons terhadap input atas isu-isu tersebut (6.2.2). Periksa apakah seseorang yang
para pemangku kepentingan, bertanggung jawab atas isu-isu
harus dipelihara dengan baik. Manajer Kelompok harus menyusun tersebut sudah ditunjuk.
daftar pemangku kepentingan dan
menyimpan semua catatan Menilai Anggota Perorangan
komunikasi dan tindakan yang Periksa apakah anggota perorangan
dilakukan. sudah mengetahui prosedur tersebut.

Kriteria 6.3 Terdapat sebuah sistem yang disepakati bersama dan didokumentasi untuk menghadapi keluhan-keluhan, yang diimplementasikan dan diterima oleh seluruh pihak yang terdampak.
6.3.1 (M) Sistem ini, yang terbuka Tergantung pada skalanya, Prosedur dan/atau sistem keluhan Manajer Kelompok harus memiliki Sistem tersebut harus bertujuan Menilai Manajer Kelompok
untuk seluruh pihak yang anggota harus memiliki harus terbuka untuk semua pihak mekanisme keluhan yang mengurangi risiko tindakan pembalasan. Periksa apakah mekanisme keluhan
terdampak, harus menyelesaikan mekanisme keluhan yang yang terdampak, harus terdokumentasi. yang terdokumentasi sudah memadai
perselisihan dengan pantas, tepat terdokumentasi. menyelesaikan perselisihan dengan Jika tidak ada resolusi yang bisa dicapai (setidaknya terbuka untuk pihak yang
waktu dan efektif, serta menjamin pantas, tepat waktu dan efektif, serta Prosedur tersebut harus dilengkapi bersama, keluhan bisa disampaikan terkena dampak, menjamin
anonimitas pelapor dan Pekerja harus memahami menjamin anonimitas pelapor dan dokumentasi mengenai proses kepada Fasilitas Penyelesaian Sengketa anonimitas pelapor, dll.) dan sudah
pengungkap aib (whistleblower), prosesnya. pengungkap aib (whistleblower), penyelesaian sengketa serta dan kemudian Panel Pengaduan RSPO. berjalan.
apabila diminta. apabila diminta (6.3 & 6.9.3). hasilnya.
Sesuai dengan skala yang ada, Periksa apakah prosedur tersebut
6.3.2 (M) Dokumentasi untuk prosedur tersebut harus Manajer Kelompok harus sudah dilengkapi dokumentasi
proses penyelesaian perselisihan dilengkapi dokumentasi memastikan anggota memahami mengenai proses penyelesaian
dan hasilnya harus tersedia. mengenai proses penyelesaian prosedur keluhan. sengketa serta hasilnya.
sengketa serta hasilnya.
Jika dibutuhkan, Manajer Kelompok Periksa apakah anggota memahami
harus mendukung anggota prosedur keluhan.
menyusun dan menjalankan
mekanisme keluhan yang
terdokumentasi. Menilai Anggota Perorangan
Tergantung pada skalanya, periksa
apakah mekanisme keluhan yang
terdokumentasi sudah memadai

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 42 dari 64


(setidaknya terbuka untuk pihak yang
terkena dampak, menjamin
anonimitas pelapor, dll.) dan sudah
berjalan.

Tergantung pada skalanya, periksa


apakah prosedur tersebut sudah
dilengkapi dokumentasi mengenai
proses penyelesaian sengketa serta
hasilnya.

Periksa apakah anggota memahami


prosedur keluhan.

Kriteria 6.4 Seluruh negosiasi yang berhubungan dengan kompensasi kehilangan hak legal, adat atau penggunaan diurus melalui sistem yang terdokumentasi yang memungkinkan masyarakat adat, komunitas lokal, dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mengekspresikan pandangan mereka melalui institusi perwakilan masing-masing.
6.4.1 (M) Harus tersedia prosedur Anggota kelompok perorangan Notifikasi resmi harus disampaikan 6.4.1 & 6.4.2: Manajer Kelompok Manajer Kelompok harus menganalisis Menilai Manajer Kelompok
untuk mengidentifikasi hak legal, meminta bantuan dari Manajer kepada Manajer Kelompok. mengembangkan prosedur untuk hal-hal berikut: Periksa apakah Manajer Kelompok
adat atau penggunaan, dan Kelompok secara resmi dalam mengidentifikasi mengidentifikasi hak ▪ Prosedur apa yang sudah memiliki prosedur (6.4.1 dan 6.4.2)
prosedur untuk mengidentifikasi proses ini untuk menjamin legal, adat atau penggunaan, dan digunakan untuk mengidentifikasi yang sudah berjalan dan periksa
orang-orang yang berhak kepatuhan terhadap prosedur. suatu prosedur untuk hak-hak berdasarkan hukum positif dokumentasi proses dan hasil dari
mendapatkan kompensasi. mengidentifikasi orang-orang yang dan hak adat? kesepakatan hasil negosiasi dan
berhak menerima kompensasi serta ▪ Bagaimana cara mengidentifikasi kompensasi (6.4.3).
6.4.2 Prosedur untuk prosedur untuk menghitung dan siapa yang berhak untuk
mengkalkulasi dan membagikan kompensasi yang adil. mendapatkan kompensasi?
mendistribusikan kompensasi adil ▪ Di mana perjanjian-perjanjian
(dalam bentuk uang atau bentuk 6.4.3: Manajer Kelompok tersebut didokumentasikan dan
lain) harus didirikan dan mendokumentasikan proses dan bagaimana mereka tersedia bagi
diimplementasi, dimonitor dan hasil kesepakatan hasil negosiasi publik?
dievaluasi dalam cara yang dan klaim kompensasi dengan bukti
partisipatif, dan tindakan-tindakan keikutsertaan pihak yang terkena Manajer Kelompok dapat
korektif diambil berdasarkan dampak, dan menyediakannya untuk mempertimbangkan merujuk kepada
evaluasi tersebut. Prosedur ini publik. pihak berwewenang atau lembaga
harus mempertimbangkan: setempat yang kompeten jika dibutuhkan
pengaruh perbedaan jender Manajer Kelompok membantu proses mediasi atau mengembangkan
terhadap kemampuan untuk anggota perorangan dalam situasi suatu sistem untuk tujuan ini.
menuntut hak, kepemilikan dan seperti ini sesuai dengan permintaan
akses ke tanah; perbedaan antara anggota.
transmigran dan komunitas yang
sudah lama ada; dan perbedaan
antara bukti kepemilikan legal dan
kepemilikan komunal dari
kelompok etnis (masyarakat adat).

6.4.3 (M) Proses dan hasil dari


setiap kesepakatan yang
dinegosiasikan dan tuntutan
kompensasi harus
didokumentasi, dengan bukti
keterlibatan pihak-pihak yang
terdampak, serta dibuka
untuk publik.
Kriteria 6.5 Gaji dan kondisi untuk pekerja tetap dan pekerja kontrak selalu memenuhi standar minimum legal atau industri dan cukup untuk menyediakan upah hidup yang layak.
6.5.1 (M) Dokumentasi gaji dan Tergantung pada skalanya, Tergantung pada skalanya, kontrak Tergantung pada skalanya, Manajer Hukum nasional terkait harus Menilai Manajer Kelompok
kondisi harus tersedia. anggota harus menyimpan tertulis mungkin tidak tersedia, Kelompok harus menjamin bahwa dipertimbangkan.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 43 dari 64


dokumentasi mengenai upah khususnya untuk pekerja lepas yang anggotanya mematuhi hukum dan Periksa apakah Manajer Kelompok
6.5.2 (M) Hukum tenaga kerja, dan kondisi kerja. dipekerjakan oleh anggota. kondisi perburuhan (6.5.2, 6.5.3 & mengetahui tentang standar upah
perjanjian serikat buruh atau 6.5.4). minimum berdasarkan standar
kontrak pekerjaan langsung yang hukum atau industri.
merincikan pembayaran dan Upah harus memenuhi upah Kebutuhan akan akses terhadap Manajer Kelompok harus mengetahui
kondisi pekerjaan (contohnya jam minimum berdasarkan standar makanan tidak terlalu relevan dalam tentang standar upah minimum Periksa bagaimana Manajer
kerja, deduksi, lembur, sakit, hak hukum atau industri. situasi di mana anggota berdasarkan standar hukum atau Kelompok memastikan anggota
libur, alasan pemecatan, periode mempekerjakan pekerja lepas. industri. mematuhi hukum perburuhan.
pemberitahuan pemberhentian Jika anggota perorangan
kerja, dll.) harus tersedia dalam mempekerjakan orang atau sub Menilai Anggota Perorangan
bahasa yang dapat dipahami oleh kontraktor: Periksa kepatuhan anggota terhadap
pekerja atau dijelaskan secara teliti ▪ Kontrak dan kondisi kerja hukum dan kondisi perburuhan
kepada pekerja oleh petugas (contohnya jam kerja, deduksi, (6.5.2, 6.5.3 & 6.5.4).
manajemen. lembur, sakit, hak libur, alasan
pemecatan, periode Wawancara pekerja untuk
6.5.3 Pengusaha perkebunan dan pemberitahuan memverifikasi apakah mereka
pengusaha pabrik minyak sawit pemberhentian kerja, dll.) memahami ketentuan dalam
harus menyediakan perumahan harus tersedia dalam bahasa hubungan kerja dan hak mereka (lih.
layak, persediaan air, kebutuhan yang dapat dipahami oleh 6.5.2).
kebutuhan medis, pendidikan dan pekerja (6.5.2).
kenyamanan yang sesuai dengan Periksa apakah pekerja memiliki
standar nasional atau standar lebih ▪ Tergantung pada skalanya, akses terhadap fasilitas dasar,
tinggi, apabila fasilitas publik tidak anggota harus menyediakan contohnya tempat tinggal yang
tersedia atau tidak dapat diakses. perumahan layak, persediaan memadai, fasilitas untuk
air, kebutuhan kebutuhan kesejahteraan, dll. (lih. 6.5.3).
6.5.4 Pengusaha perkebunan dan medis, pendidikan dan
pengusaha pabrik minyak sawit kenyamanan yang sesuai
harus dapat menunjukkan upaya dengan standar nasional atau
untuk memonitor dan standar lebih tinggi, apabila
meningkatkan akses pekerja ke fasilitas publik tidak tersedia
makanan yang layak, cukup, dan atau tidak dapat diakses.
dengan harga yang terjangkau. (6.5.3).

▪ Tergantung pada skalanya,


anggota harus berupaya
menjamin akses terhadap
makanan bagi pekerja,
termasuk menyediakan ruang
untuk menanam tanaman
pangan.

Kriteria 6.6 Majikan menghormati hak seluruh pekerja untuk membentuk dan bergabung dengan serikat pekerja yang diinginkan, serta untuk berunding secara kolektif. Apabila hak dan kebebasan untuk berasosiasi dan berunding secara
kolektif dibatasi oleh hukum, maka majikan memfasilitasi cara-cara paralel untuk berunding dan berasosiasi secara bebas dan independen untuk seluruh pekerja.
6.6.1 (M) Harus ada pernyataan Jika anggota perorangan Manajer Kelompok harus mengetahui Jika ada, Manajer Kelompok harus Menilai Manajer Kelompok
pengakuan kebebasan mempekerjakan orang lain: pernyataan tersebut, jika ada. memastikan anggota mengizinkan Jika ada, periksa apakah Manajer
berorganisasi yang terpublikasi ▪ Harus ada pernyataan pekerja mereka untuk membentuk atau Kelompok mengetahui tentang
dalam bahasa lokal. pengakuan kebebasan bergabung dengan serikat kerja. pernyataan tersebut.
berserikat (membentuk dan
6.6.2 Notulensi rapat dengan bergabung dengan serikat) Menilai Anggota Perorangan
perwakilan pekerja atau serikat (6.6.1). Jika ada, periksa pernyataan publik
pekerja utama harus yang mengakui kebebasan berserikat
didokumentasi. ▪ Notulensi rapat dengan serta notulensinya.
perwakilan pekerja atau
serikat pekerja utama harus Jika ada, periksa notulensi rapat
didokumentasi dan disimpan dengan perwakilan pekerja atau
(6.6.2). serikat pekerja utama.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 44 dari 64


Kriteria 6.7 Anak-anak tidak dipekerjakan atau dieksploitasi.
6.7.1 (M) Harus tersedia bukti Anggota harus mengetahui Jika ada anak yang bekerja di kebun Susun kebijakan mengenai praktik Jelaskan bahwa anak hanya dapat Menilai Manajer Kelompok
dokumenter bahwa persyaratan tentang kebijakan mengenai Anda, maka tunjukkan bahwa: Pekerja Anak dan simpan catatan bekerja di perkebunan pada saat libur, di Periksa apakah kebijakan tersebut
umur minimum telah dipenuhi oleh praktik pekerja anak dan • mereka melakukan pekerjaan di yang mendokumentasikan bukti luar jam sekolah, merupakan anggota ada.
para pekerja. menerapkannya. luar jam sekolah, peningkatan penyadartahuan tentang keluarga dari pekerja di tempat tersebut,
• mereka adalah anggota keluarga praktik pekerja anak. dan tidak melakukan pekerjaan Periksa apakah kebijakan tersebut
Anggota harus menyimpan dari pekerja di tempat tersebut, berbahaya. diterapkan di lapangan.
catatan mengenai pekerja • mereka berada di bawah Kebijakan tersebut harus jelas bahwa
mereka termasuk data usia, pengawasan, anak hanya dapat bekerja di bawah Pastikan semua anggota perorangan Menilai Anggota Perorangan
termasuk salinan akta • dan hanya melakukan pekerjaan pengawasan, merupakan anggota dan staf mengetahui tentang kebijakan Periksa apakah anggota perorangan
kelahiran/KTP/paspor. yang tidak berbahaya. keluarga dari pekerja di tempat praktik pekerja anak. dan staf mengetahui tentang
tersebut, dan tidak melakukan kebijakan tersebut.
Gunakan catatan pekerja untuk pekerjaan berbahaya.
menunjukkan ketentuan usia Periksa catatan ketentuan usia
minimum pekerja. minimum untuk bekerja.

Wawancara anggota untuk melihat


apakah mereka mengetahui,
memahami dan menerapkan
kebijakan tersebut.

Periksa apakah anak-anak hanya


bekerja di perkebunan di saat libur, di
luar jam sekolah, dan bahwa mereka
adalah anggota keluarga dari pekerja
di tempat tersebut.

Kriteria 6.8 Seluruh bentuk diskriminasi berdasarkan ras, kasta, kebangsaan, agama, disabilitas, jender, orientasi seksual, keanggotaan serikat, afiliasi politik, atau umur, dilarang.
6.8.1 (M) Kebijakan kesamaan Anggota harus mengetahui Anggota dilarang mendiskriminasi Susun kebijakan mengenai Jika ada pengaduan, harap mengacu Menilai Manajer Kelompok
oportunitas yang dapat diakses tentang kebijakan mengenai berdasarkan ras, kasta, negara asal, kesetaraan peluang dan simpan pada Kriteria 6.3. Periksa apakah ada kebijakan
publik dan meliputi identifikasi kesetaraan peluang dan agama, disabilitas, gender, orientasi catatan-catatan tentang bukti tertulis mengenai kesetaraan peluang.
kelompok-kelompok menerapkannya. seksual, keanggotaan serikat, afiliasi diadakannya kegiatan peningkatan Pastikan semua anggota perorangan
relevan/terdampak dalam politik, atau umur. penyadartahuan dalam topik ini. dan staf mengetahui tentang kebijakan Periksa apakah kebijakan tersebut
lingkungan lokal harus ini. diterapkan di lapangan.
didokumentasi.
Menilai Anggota Perorangan
6.8.2 (M) Harus tersedia bukti Wawancara anggota untuk melihat
bahwa pekerja dan kelompok- apakah mereka mengetahui,
kelompok termasuk komunitas memahami dan menerapkan
lokal, perempuan, dan pekerja kebijakan tersebut.
migran tidak didiskriminasi.

6.8.3 Harus didemonstrasikan


bahwa seleksi, perekrutan dan
kenaikan jabatan pekerja
didadasarkan pada keahlian,
kemampuan, kualitas dan
kesehatan medis yang dibutuhkan
untuk pekerjaan tersebut.

Kriteria 6.9 Tidak ada penghasutan atau perlakuan kejam di tempat kerja, dan hak-hak reproduktif dilindungi.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 45 dari 64


6.9.1 (M) Kebijakan untuk Sesuai dengan skala yang ada, Kebijakan harus dikembangkan Manajer Kelompok harus harus Kebijakan harus dibuat melalui Menilai Manajer Kelompok
mencegah segala bentuk anggota harus menyusun melalui konsultasi dengan pekerja, menyusun kebijakan dan prosedur konsultasi dengan anggota dan Periksa apakah kebijakan yang
pelecehan dan kekerasan seksual kebijakan dan prosedur pekerja kontrak, dan pemegang pencegahan segala bentuk pemangku kepentingan terkait. terdokumentasi sudah memadai dan
dan lainnya harus diimplementasi pencegahan segala bentuk kepentingan lainnya. pelecehan dan kekerasan seksual, diterapkan.
dan dikomunikasikan pada seluruh pelecehan dan kekerasan dan perlindungan hak reproduksi. Referensi mengenai hak-hak reproduktif
pekerja. seksual, dan perlindungan hak Referensi mengenai hak-hak dikaitkan dengan 4.6.12. Periksa keberadaan komite gender,
reproduksi. reproduktif dikaitkan dengan 4.6.12. Manajer Kelompok harus notulensi rapat, dan catatan
6.9.2 (M) Kebijakan untuk memastikan semua anggota Komite gender dapat dibentuk untuk pengaduan yang ditangani.
melindungi hak-hak reproduktif Anggota harus memastikan Jika sesuai, komite gender dapat mengetahui adanya kebijakan dan memastikan hak-hak perempuan.
seluruh pekerja, terutama bahwa semua staf/pekerja dibentuk untuk memastikan hak-hak prosedur pencegahan segala bentuk Wawancara anggota dan pemangku
perempuan, harus memahami kebijakan dan perempuan. pelecehan dan kekerasan seksual, kepentingan terkait untuk
diimplementasikan dan prosedur pencegahan segala dan perlindungan hak reproduksi. memastikan keterlibatan mereka
dikomunikasikan pada seluruh bentuk pelecehan dan
pekerja. kekerasan seksual, dan Manajer Kelompok harus Menilai Anggota Perorangan
perlindungan hak reproduksi. memastikan semua anggota Periksa apakah anggota sudah
6.9.3 Mekanisme pengaduan mengetahui adanya kebijakan dan memahami kebijakan dan prosedur
khusus yang menghormati Anggota harus mengetahui prosedur untuk menangani segala yang ada.
anonimitas dan melindungi kebijakan dan prosedur bentuk pelecehan dan kekerasan
pengeluh yang ingin dilindungi pencegahan segala bentuk seksual, dan perlindungan hak Periksa keberadaan komite gender,
harus dibuat, diimplementasi, dan pelecehan dan kekerasan reproduksi, dalam bahasa yang notulensi rapat, dan catatan
dikomunikasikan pada seluruh seksual, dan perlindungan hak dapat dipahami oleh pekerja (kaitkan pengaduan yang ditangani, jika ada.
pekerja. reproduksi, dalam bahasa yang dengan 6.3).
dapat dimengerti oleh pekerja Wawancara pekerja dan pemangku
(kaitkan dengan 6.3). kepentingan terkait untuk
memastikan keterlibatan mereka
Kriteria 6.10 Pengusaha perkebunan dan pengusaha pabrik minyak sawit berhadapan secara adil dan transparan dengan petani penggarap dan bisnis lokal lainnya.
6.10.1 Harga yang digunakan 6.10.2 Anggota perorangan 6.10.1 Jika Manajer Kelompok Jika anggota perorangan menyetujui Menilai Manajer Kelompok
sekarang dan sebelumnya untuk memahami mekanisme menjual TBS atas nama anggota kontrak perjanjian secara independen Periksa catatan harga di TBS yang
pembayaran Tandan Buah Segar penetapan harga oleh pembeli. perorangan, maka Manajer dengan pihak ketiga, maka Manajer dijual oleh Manajer Kelompok atas
(TBS) harus dapat dilihat oleh Kelompok harus menyampaikan Kelompok harus mempertimbangkan nama anggota perorangan.
publik. 6.10.4 Pembayaran untuk bisnis informasi harga TBS yang untuk menyampaikan informasi tersebut
lokal yang disepakati harus didapatkan kepada anggota dengan anggota perorangan lainnya Periksa catatan mekanisme
6.10.2 (M) Harus tersedia bukti dibayar secara tepat waktu perorangan. tentang praktik kontrak tersebut dan penetapan harga yang digunakan
bahwa pengusaha mendukung anggota yang memiliki oleh pembeli TBS.
perkebunan/pengusaha pabrik 6.10.2: Manajer Kelompok harus kontrak agar prosesnya berjalan secara
minyak sawit telah menjelaskan mencatat mekanisme penerapan adil, legal dan transparan. Periksa catatan informasi terkait yang
penetapan harga TBS, dan harga yang digunakan pembeli TBS. disampaikan kepada anggota
mekanisme penetapan harga Manajer Kelompok harus mencatat perorangan.
untuk TBS dan input/jasa harus informasi terkait yang disampaikan
didokumentasi (apabila kepada anggota perorangan. Periksa kontrak untuk memastikan
mekanisme tersebut di bawah kontrak tersebut adil, legal dan
wewenang perkebunan atau pabrik 6.10.3 Jika Manajer Kelompok transparan dan dipahami oleh
minyak sawit). memiliki wewenang menyetujui kontraktor dan pemasok.
kontrak perjanjian atas nama
6.10.3 Harus tersedia bukti bahwa kelompoknya, maka Manajer Periksa apakah pembayaran yang
seluruh pihak memahami Kelompok harus menyampaikan dibayar secara tepat waktu.
perjanjian kontrak yang mereka anggota perorangan tentang isi
sepakati, dan bahwa kontrak perjanjian kontrak tersebut dan Menilai Anggota Perorangan
tersebut bersifat adil, legal dan membagikannya kepada anggota. Periksa apakah anggota perorangan
transparan. memahami mekanisme penetapan
harga.
6.10.4 Pembayaran yang Kontrak tersebut harus adil, legal dan
disepakati harus dibayar secara transparan untuk pihak kontraktor. Periksa apakah anggota perorangan
tepat waktu. membayar bisnis lokal dengan tepat
Jika Manajer Kelompok tidak memiliki waktu.
wewenang tersebut, ia harus

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 46 dari 64


memperoleh persetujuan dari
anggota perorangan sebelum
menyetujui kontrak perjanjian dengan
pihak ketiga. Kontrak tersebut harus
adil, legal dan transparan untuk pihak
kontraktor.

6.10.4 Pembayaran untuk bisnis lokal


yang disepakati harus dibayar secara
tepat waktu.

Jika Manajer Kelompok menerima


pembayaran untuk TBS yang
dihasilkan anggota perorangan,
maka Manajer Kelompok harus
membayar anggota tersebut secara
tepat waktu.

Kriteria 6.11 Pengusaha perkebunan dan pengusaha pabrik minyak sawit berkontribusi ke pembangunan berkelanjutan lokal apabila dimungkinkan
6.11.1 Kontribusi ke pembangunan Pemenuhan persyaratan ini 6.11.1 Kontribusi bagi masyarakat setempat. Menilai Manajer Kelompok
lokal yang berdasarkan hasil adalah tanggung jawab Manajer • Bukti konsultasi dengan Berlaku bagi semua Kelompok.
konsultasi dengan komunitas lokal Kelompok. masyarakat dan pemangku Kaitkan dengan bagian 1.1 dan 1.2 jika Apakah terdapat prosedur yang
harus didemonstrasikan. kepentingan lokal. sesuai, perilaku etis (1.3) dan daftar menangani aspek-aspek spesifik
pemangku kepentingan (6.2). dalam kriteria ini?
6.11.2 Apabila terdapat petani • Manajer Kelompok harus Manajer Kelompok harus dapat:
penggarap skema, harus tersedia memastikan bahwa kontribusi ▪ Mengidentifikasi siapa yang Apakah dokumen-dokumen tersebut
bukti bahwa ada upaya dan/atau yang telah diidentifikasi dari hasil berkomunikasi dengan masyarakat saling berkaitan satu sama lainnya?
alokasi sumber daya untuk konsultasi dilakukan. setempat untuk menentukan
meningkatkan produktivitas petani bagaimana cara berkontribusi pada Periksa bahwa rencana kontribusi
penggarap tersebut. pembangunan yang berkelanjutan. sesuai dengan konsultasi yang
▪ Mengetahui, apa saja yang dilakukan.
diharapkan masyarakat dan
bagaimana hal ini dapat diukur. Jika semua anggota perorangan
▪ Lakukan pengevaluasian dan kelola terdiri dari masyarakat setempat,
harapan-harapan ini. maka kriteria ini mungkin tidak
berlaku.
Konsultasi dengan masyarakat
tergantung kepada keanggotaan Menilai Anggota Perorangan
kelompok. Contohnya, jika kelompok Tidak dapat dilakukan.
terdiri dari petani sawit dari masyarakat
lokal maka konsultasi mungkin tidak
diperlukan.

Masukkan komunikasi eksternal di


dalam satu prosedur sederhana yang
berjudul “Komitmen terhadap
Transparansi” (1.1).

Kriteria 6.12 Tidak ada penggunaan tenaga kerja yang diperdagangkan secara ilegal atau dipaksa dalam bentuk apapun.
6.12.1 (M) Harus tersedia bukti Sesuai dengan skala yang ada, Sesuai dengan skala yang ada, Manajer Kelompok akan menyusun Kebijakan ini harus mencakup Menilai Manajer Kelompok
bahwa tidak ada penggunaan anggota harus memiliki kebijakan harus mencantumkan kebijakan bahwa tidak ada bentuk pernyataan tentang praktik yang tidak Periksa apakah kebijakan yang
tenaga kerja yang diperdagangkan kebijakan bahwa tidak ada pernyataan bahwa tidak terjadi apapun praktik kerja paksa atau diskriminatif, tidak ada substitusi kontrak, terdokumentasi sudah memadai dan
penggunaan tenaga kerja yang substitusi kontrak dan tentang program orientasi pasca kedatangan diterapkan.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 47 dari 64


secara ilegal (trafficked) atau secara ilegal (trafficked) atau program orientasi pasca kedatangan perdagangan manusia yang dan pemenuhan kebutuhan hidup
dipaksa dalam bentuk apapun. dipaksa dalam bentuk apapun. dan kondisi hidup yang layak. dilakukan. secara layak. Wawancara anggota dan pemangku
kepentingan terkait untuk
6.12.2 Apabila dibutuhkan, harus Anggota/pekerja harus Jika ada, agen yang dikontrak untuk Manajer Kelompok akan memastikan Jika ada, agen yang dikontrak untuk memastikan keterlibatan mereka
didemonstrasikan bahwa tidak mengetahui tentang kebijakan merekrut pekerja migran harus bahwa anggota/pekerja mengetahui merekrut pekerja migran harus memiliki
terjadi substitusi kontrak. dan memastikan tidak ada memiliki dan memelihara adanya kebijakan dan bahwa tidak dan memelihara dokumentasi yang baik. Menilai Anggota Perorangan
penggunaan tenaga kerja yang dokumentasi yang baik. ada bentuk apapun praktik kerja Periksa kontrak pekerja dan pekerja
6.12.3 (M) Apabila ada tenaga secara ilegal (trafficked) atau paksa atau perdagangan manusia Sesuai dengan skala yang ada, pekerja migran.
kerja migran atau temporer yang dipaksa dalam bentuk apapun. Sesuai dengan skala yang ada, yang dilakukan. migran harus disahkan, kesepakatan
dipekerjakan, sebuah kebijakan pekerja migran harus disahkan, kerja terpisah harus dibuat untuk Jika ada, periksa salinan program
tenaga kerja khusus dan prosedur Anggota harus menyimpan kesepakatan kerja terpisah harus memenuhi persyaratan imigrasi dan orientasi pasca kedatangan.
prosedurnya harus didirikan dan catatan terkait kontrak kerja. dibuat untuk memenuhi persyaratan standar internasional untuk pekerja
diimplementasi. imigrasi dan standar internasional asing. Pemotongan yang dilakukan tidak Wawancara pekerja untuk
Jika ada, salinan program dan untuk pekerja asing. boleh merugikan diperolehnya upah memeriksa pemahaman mereka
catatan keikutsertaan orientasi hidup yang layak. tentang kebijakan yang ada.
pasca kedatangan harus Deduksi yang dilakukan tidak boleh
disimpan. merugikan diperolehnya upah hidup Jika ada, Manajer Kelompok harus Periksa catatan keikutsertaan
yang layak. memastikan bahwa anggota menyimpan mereka dalam program orientasi.
salinan program dan catatan
keikutsertaan orientasi pasca
kedatangan.
Kriteria 6.13 Pengusaha perkebunan dan pengusaha pabrik minyak sawit menghormati hak asasi manusia.
6.13.1 (M) Kebijakan untuk 6.13.1 Anggota perorangan Panduan bagi Anggota 6.13.1 Manajer Kelompok harus Berlaku untuk semua kelompok. Menilai Manajer Kelompok
menghormati hak asasi manusia harus menunjukkan bukti bahwa Perorangan dan akan digunakan menyusun kebijakan untuk Manajer Kelompok harus dapat: Periksa poin-poin berikut:
harus didokumentasi dan mereka memahami kebijakan. Manajer Kelompok dalam audit SKI menghargai hak asasi manusia,
dikomunikasikan ke seluruh Anggota perorangan harus dapat contohnya bahwa pekerja Menentukan bagaimana kebijakan ini Apakah ada kebijakan yang
pekerja dan tingkatan operasi (lihat menjelaskan Kebijakan Kelompok diperlakukan dengan rasa hormat dikomunikasikan dengan anggota mencakup aspek-aspek spesifik dari
Kriteria 1.2 dan 2.1). mengenai hak asasi manusia (HAM). dan bermartabat, dan pastikan kelompok kriteria ini?
bahwa kebijakan ini dikomunikasikan
dengan anggota kelompok. Kebijakan tentang hak asasi manusia Apakah kebijakan yang ada sudah
dapat digabungkan dengan kebijakan tepat untuk skala dan sumber daya
sistem sosial lainnya yang tersedia untuk kelompok
tersebut?
Anda perlu mempertimbangkan aspek
pelatihan dalam implementasi kebijakan Periksa tingkat pemahaman.
ini
Menilai Anggota Perorangan
Keluarkan sertifikat kehadiran untuk Periksa apakah anggota perorangan
semua pelatihan dan catat secara memiliki pengetahuan atau pelatihan
terpisah siapa saja yang menghadirinya, memadai mengenai kebijakan terkait.
kapan diselenggarakannya dan apa
tema pelatihan tersebut.
CATATAN:
Pertimbangkan bagaimana umpan balik Kelompok Kerja RSPO untuk Hak
dari perkebunan perorangan dapat Asasi Manusia akan menyediakan
dikumpulkan. suatu mekanisme untuk
mengidentifikasi, mencegah,
Pastikan semua staf kantor mengetahui memitigasi, dan menanggapi isu-isu
persyaratan tersebut. dan dampak hak asasi manusia.
Panduan yang dihasilkan akan
CATATAN: mengidentifikasi isu-isu relevan
Kelompok Kerja RSPO untuk Hak Asasi mengenai hak asasi manusia kepada
Manusia akan menyediakan suatu semua Anggota RSPO.
mekanisme untuk mengidentifikasi,
mencegah, memitigasi, dan menanggapi

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 48 dari 64


isu-isu dan dampak hak asasi manusia.
Panduan yang dihasilkan akan
mengidentifikasi isu-isu relevan
mengenai hak asasi manusia kepada
semua Anggota RSPO.
Prinsip 7: Pengembangan Penanaman Baru yang Bertanggung Jawab
Kriteria 7.1 Analisis dampak sosial dan lingkungan secara independen, partisipatif, dan komprehensif dilaksanakan sebelum pendirian perkebunan atau operasi baru, atau perluasan perkebunan lama, dan hasilnya diperhitungkan dalam
perencanaan, manajemen dan operasi.
7.1.1 (M) Analisis dampak sosial • Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota • Harus dilakukan Kajian Dampak • Manajer kelompok harus Menilai Manajer Kelompok
dan lingkungan yang independen menunjukkan pemahaman Perorangan dan akan digunakan Sosio-Ekonomi (SEIA) secara mengidentifikasi para pihak ▪ Periksa, apakah laporan Kajian
(social and environmental impact terhadap risiko-risiko Manajer Kelompok dalam audit SKI lengkap oleh pihak independen pemangku kepentingan terdampak Dampak Sosio-Ekonomi (SEIA)
assessment atau SEIA) yang lingkungan dan sosial yang • Petani sawit harus mengetahui atau, jika memungkinkan, dapat yang terkait. serta rencana mitigasi dan
dilaksanakan melalui metodologi ditimbulkan oleh operasi yang apa saja potensi dampak-dampak dilakukan kajian secara internal pengelolaan sudah dijalankan.
yang partisipatif dan melibatkan mereka jalankan. positif dan negatif yang timbul dari yang difasilitasi oleh Manajer • Manajer Kelompok harus
seluruh pemangku kepentingan • Anggota perorangan harus penanaman baru pada ekosistem Kelompok (lih. Prinsip & Kriteria memfasilitasi diskusi di antara para ▪ Periksa catatan pelatihan (bahan
relevan yang terdampak, harus menunjukkan pemahaman alam (contohnya NKT, hutan generik atau Interpretasi Nasional anggota perorangan mengenai dan peserta pelatihan).
didokumentasi. terhadap rencana kelola yang primer, lahan basah, dan kawasan jika ada). tanggung jawab bersama di tingkat
ada untuk menghindari atau gambut). lanskap dan bagaimana cara ▪ Periksa, apakah konsultasi dengan
7.1.2 Perencanaan manajemen memitigasi dampak-dampak • Kegiatan yang dilakukan anggota • Manajer Kelompok harus mengelola persoalan yang mereka pihak-pihak terdampak (jika dapat
dan prosedur operasional yang sosial dan lingkungan. perorangan tidak boleh melanggar memastikan kepemilikan lahan hadapi (contohnya tentang air, dilakukan) dan pemangku
layak harus dikembangkan dan • Jika dapat dilakukan, anggota prinsip-prinsip dasar Hak Asasi dan hak pemanfaatan yang pengelolaan limbah, dsb.), dan siapa kepentingan lainnya yang terkait
diimplementasi untuk menghindari perorangan harus membantu Manusia. berada di dalam kawasan yang bertanggung jawab atas telah dilakukan.
atau mengurangi dampak negatif mengatasi dampak negatif • Anggota perorangan harus penanaman baru. pelaksanaannya.
potensial yang telah diidentifikasi. sosial dan lingkungan melalui membahas di kalangan mereka ▪ Periksa, apakah dokumen-
pendekatan yang konsultatif. sendiri mengenai tanggung jawab • Manajer kelompok harus • Manajer Kelompok dapat dokumen yang ada sudah sesuai
7.1.3 Dalam kasus pembangunan bersama di tingkat lanskap dan mengidentifikasi semua kegiatan menyebutkan semua dampak dengan skala operasi yang
yang meliputi skema outgrower, bagaimana cara mengelola yang memiliki dampak terhadap lingkungan dan sosial yang ada dijalankan dan periksa, apakah
dampak dari skema dan implikasi persoalan yang mereka hadapi lingkungan dan sosial (positif (positif maupun negatif) dalam daftar semua aspek-aspek penting yang
dari manajemennya harus (contohnya tentang air, maupun negatif) dengan yang mengidentifikasi apa ada sudah diidentifikasi.
diperhatikan secara khusus. pengelolaan limbah, dsb.), dan mengajak para pihak terdampak penyebabnya, siapa saja yang
siapa yang bertanggung jawab untuk ikut serta. terdampak, dan apa status mitigasi
atas pelaksanaannya. yang dilakukan. Menilai Anggota Perorangan
• Manajer Kelompok harus
• Simpan catatan semua pertemuan ▪ Anggota harus dapat menjelaskan
mengembangkan rencana untuk
dan siapa saja yang menghadirinya. apa saja risiko sosial utama yang
menghindari atau memitigasi risiko
timbul sebagai akibat dari kegiatan
terhadap lingkungan dan sosial
yang dilakukan di perkebunan.
dengan berkonsultasi dengan
pihak-pihak terdampak.
▪ Anggota harus dapat menjelaskan
apa yang mereka lakukan untuk
• Manajer Kelompok harus memitigasi risiko-risiko ini.
mengadakan pelatihan bagi para
anggotanya untuk risiko-risiko ▪ Harus ada bukti bagi mekanisme
lingkungan dan sosial beserta pelaporan yang dipahami oleh
tindakan mitigasinya. anggota-anggota perorangan.

• Manajer Kelompok harus • Verifikasi penerapan rencana


memonitor pelaksanaan rencana mitigasi dan pengelolaan melalui
kelola dalam Kajian Dampak sampling (anggota)
Sosio-Ekonomi (SEIA).
Menilai Pihak Terkena Dampak
• Verifikasi penerapan rencana
mitigasi dan pengelolaan melalui
sampling (pihak terkena dampak).
Kriteria 7.2 Survei tanah dan informasi topografis digunakan dalam perencanaan tempat dalam perkebunan baru, dan hasilnya akan diinkorporasikan dalam pembuatan rencana dan operasi

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 49 dari 64


7.2.1 (M) Peta kecocokan tanah 7.2.1 dan 7.2.2 anggota Panduan bagi Anggota 7.2.1 Manajer kelompok harus: Lih. bagian 7.1. Lih. bagian 7.1
atau survei tanah yang layak untuk perorangan dapat menunjukkan Perorangan dan akan digunakan • mengumpulkan dan mengelola Kecocokan tanah berada di bawah Menilai Manajer Kelompok
menentukan kecocokan jangka pemahaman yang baik Manajer Kelompok dalam audit SKI satu peta tanah kendali Manajer Kelompok yang akan Periksa, apakah peta yang ada sudah
panjang dari tanah untuk kultivasi mengenai jenis tanah dan Dikendalikan oleh Manajer Kelompok keseluruhan/umum untuk bertanggung jawab atas memadai dan apakah dokumentasi
minyak sawit harus ada dan harus kecocokannya bagi penanaman Anggota perorangan harus dapat kelompoknya; pelaksanaannya. yang ada sudah sesuai untuk skala
dipertimbangkan dalam kelapa sawit. menunjukkan pemahaman bahwa • menyediakan informasi dan/atau operasi yang dimiliki.
pembuatan rencana dan operasi. sudah ada survei tanah yang pelatihan yang diperlukan untuk Berlaku pada semua Kelompok.
dilakukan dan apa alasannya anggota perorangan. Apakah semua aspek penting sudah
7.2.2 Informasi topografis yang kawasan-kawasan tertentu yang 7.2.2 Peta tanah keseluruhan/umum Sebagian besar kelompok diharapkan diidentifikasi dan dipertimbangkan?
cukup untuk menjadi acuan berpotensi tidak boleh ditanami (jika harus mencakup informasi topografis menggunakan GPS/GIS untuk
perencanaan drainase dan sistem ada). yang ada. menyusun peta yang memadai. Peta Apakah sudah diperbaharui untuk
irigasi, jalan dan infrastruktur tanah dapat digambar tangan selama memperlihatkan semua perubahan
lainnya harus ada, dan harus diberikan alasan jelas mengenai atau penambahan yang diusulkan
dipertimbangkan dalam kesesuaiannya dengan prosedur untuk Kelompok, dan apakah sudah
pembuatan rencana dan operasi. kelompok dan keanggotaan dalam dilakukan pengacuan silang pada
Sistem Kontrol Internal (SKI). bagian 1.2 dan sudah tersedia bagi
publik.
Manajer Kelompok harus dapat:
▪ Mengidentifikasi, pihak mana yang Apakah penilai tanah adalah pihak
telah melakukan survei berkompeten? Periksa kecocokan
tanah. dan pelatihan yang mereka dapatkan.
▪ Menjelaskan alasan mengapa
tanah tersebut cocok untuk Apakah penilaian sudah dilakukan
pengembangan kelapa sawit, dan dengan partisipasi semua pihak
identifikasi mana saja kawasan terdampak, dan apakah ada bukti
dalam wilayah Kelompok yang tidak yang cukup untuk hal ini?
cocok. Bagaimana diidentifikasi dan
▪ Pastikan bahwa dokumen tersebut dilibatkannya para pihak terdampak?
menjelaskan alasan
ketidakcocokannya. Menilai Anggota Perorangan
▪ Tunjukkan peta tanah dan peta jalan Sangat kecil kemungkinan dapat
yang diusulkan pembangunannya. dilaksanakan, kecuali dipahami
bahwa telah dilakukan survei tanah.
Kaitkan dengan bagian 7.1.

Jika ukuran Kelompok berubah atau


bertambah besar, maka akan
mempengaruhi kriteria ini.

Kriteria 7.3 Penanaman baru sejak November 2005 tidak menggantikan area hutan utama atau area lain yang dibutuhkan untuk memelihara atau meningkatkan sedikitnya salah satu dari Nilai Konservasi Tinggi.
7.3.1 (M) Harus tersedia bukti Anggota perorangan harus Manajer Kelompok harus Panduan NKT untuk Petani Sawit yang Lih. 7.1
bahwa tidak ada penanaman baru menunjukkan pemahaman dasar menunjukkan pemahaman dasar disahkan (saat ini masih dalam proses Menilai Manajer Kelompok
yang menggantikan hutan utama mengenai hutan primer dan NKT mengenai hutan primer dan NKT penyusunan) harus menjadi acuan Pastikan terdapatnya laporan
atau area lain yang dibutuhkan serta pentingnya menghindari serta pentingnya menghindari sebagai panduan lebih lanjut. penilaian NKT , rencana pengelolaan
untuk memelihara atau kegiatan pembukaan area-area kegiatan pembukaan area-area dan pemantauan NKT, serta rencana
meningkatkan salah satu (atau tersebut. tersebut, dan menyampaikan Manajer Kelompok harus memastikan aksi dan SOP.
lebih) Nilai Konservasi Tinggi informasi tersebut kepada anggota dilakukannya konsultasi dengan
(NKT), sejak November 2005. Anggota perorangan harus perorangan. pemangku kepentingan saat penilaian Periksa catatan pelatihan (materi dan
Penanaman baru harus dirancang memeriksa dengan Manajer NKT. peserta pelatihan).
dan dikelola sedemikian rupa Kelompok mengenai status Sebelum penanaman baru, penilaian
sehingga menjamin bahwa NKT hutan primer dan NKT dalam NKT yang komprehensif harus Alat-alat yang tersedia untuk memantau Verifikasi konsultasi dengan pihak
yang telah diidentifikasi akan perkebunan mereka atau dalam dilakukan oleh pihak independen, ancaman terhadap NKT (contohnya, terkena dampak (jika ada) dan
terawat dan/atau ditingkatkan cakupan lanskap (lihat atau jika memungkinkan, penilaian SMART) dapat digunakan. pemangku kepentingan lainnya telah
kualitasnya (lihat Kriteria 5.2). pedoman) berdasarkan laporan internal dapat difasilitasi oleh dilakukan.
penilaian NKT. Manajer Kelompok (mengacu kepada Petani penggarap skema (scheme
Prinsip & Kriteria dan Interpretasi smallholders) yang melakukan

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 50 dari 64


7.3.2 (M) Analisis HCV secara Anggota perorangan harus Nasional generik, jika ada; lihat penanaman baru tanpa penilaian NKT Verifikasi penerapan rencana
komprehensif, yang melibatkan berpartisipasi dalam penilaian panduan). sejak November 2005 mungkin berhak pengelolaan dan pemantauan NKT
konsultasi dengan pemangku NKT. memperoleh sertifikasi jika mereka melalui pengambilan sampel
kepentingan, harus dilaksanakan Manajer Kelompok harus menyusun mematuhi Prosedur Kompensasi & (anggota dan pihak terkena dampak).
sebelum pelaksanaan konversi Anggota perorangan harus SOP untuk mencatat tanggal Remediasi RSPO. Pabrik Kelapa Sawit
atau penanaman baru. Analisis ini terlibat dalam penerapan permulaan dan pembukaan lahan bertanggung jawab atas petani Periksa, apakah peta yang ada
mencakup analisis perubahan rencana pengelolaan dan perkebunan oleh anggota penggarap skema. sudah memadai dan apakah
penggunaan tanah untuk pemantauan NKT (untuk perorangan. dokumentasi yang ada sudah sesuai
menentukan perubahan- memelihara dan/atau CATATAN: Panduan lebih lanjut untuk untuk skala operasi yang dimiliki.
perubahan terhadap vegetasi sejak meningkatkan NKT) Manajer Kelompok harus menyusun kompensasi oleh Petani Skema dan
November 2005. Analisis ini harus rencana aksi dan SOP (contohnya, Independen akan disusun. Untuk kajian NKT internal (jika
digunakan, dengan kuasa (through Anggota perorangan harus untuk spesies-spesies Langka, diperbolehkan, peta dapat
proxy), untuk mengindikasikan mencatat tanggal permulaan dan Terancam atau Terancam Punah, Manajer Kelompok dapat berkoordinasi digambarkan dengan tangan. Berikan
perubahan terhadap status NKT. pembukaan lahan perkebunan sempadan sungai) berdasarkan dengan lembaga pemerintah dan LSM deskripsi untuk membedakan suatu
mereka sendiri. rencana pengelolaan dan terkait untuk memastikan status spesies- area dari lainnya, contohnya jenis-
7.3.3 Tanggal permulaan dan pemantauan NKT. spesies Langka, Terancam atau jenis pemanfaatan lahan.
pembukaan lahan harus dicatat. Terancam Punah (pada tingkat nasional
Manajer Kelompok harus maupun internasional) dan Harus terdapat bukti adanya
7.3.4 (M) Sebuah rencana menerapkan mekanisme untuk meningkatkan perlindungannya mekanisme pelaporan yang
tindakan harus dikembangkan anggota perorangan melaporkan (termasuk mitigasi konflik antara dimengerti anggota perorangan.
untuk mendeskripsikan tindakan- ancaman terhadap NKT. manusia dan satwa liar).
tindakan operasional yang sesuai Periksa apakah catatan tanggal
dengan penemuan-penemuan Manajer Kelompok akan mencatat permulaan dan pembukaan lahan
dalam analisis NKT, dan yang tanggal permulaan dan pembukaan perkebunan anggota disimpan.
mengacu pada prosedur lahan perkebunan mereka sendiri.
operasional perkebunan terkait Menilai Anggota Perorangan
(lihat Kriteria 5.2). Manajer Kelompok melakukan Periksa beberapa anggota yang
pelatihan untuk anggota perorangan dipilih untuk mengetahui apakah
7.3.5 Melalui konsultasi dengan dan pekerjanya mengenai status mereka sudah mendapatkan
komunitas yang terdampak, harus NKT. pelatihan mengenai SOP atau tema-
diidentifikasi area-area yang tema yang diperlukan (mungkin tidak
dibutuhkan oleh komunitas semuanya sesuai).
tersebut untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka, dengan
mempertimbangkan perubahan Anggota dan pekerja harus dapat
positif atau negatif terhadap mata menjelaskan ancaman-ancaman
pencaharian sebagai akibat dari utama terhadap NKT (termasuk
operasi yang diajukan; area-area terhadap spesies-spesies Langka,
tersebut juga harus Terancam atau Terancam Punah)
diinkorporasikan ke dalam analisis yang yang muncul dari kegiatan
NKTdan rencana manajemen (lihat mereka dan berdampak pada
Kriteria 5.2). perkebunan.

Anggota harus dapat menjelaskan


apa yang mereka lakukan untuk
memitigasi ancaman tersebut.

Periksa apakah anggota melaporkan


tanggal permulaan dan pembukaan
lahan perkebunan mereka sendiri
kepada Manajer Kelompok.

Kriteria 7.4 Penanaman ekstensif pada daerah curam, dan/atau tanah ringkih dan marginal, termasuk lahan gambut, dihindari.
7.4.1 Peta-peta yang 7.4.1 dan 7.4.2 Anggota Panduan bagi Anggota 7.4.1 Manajer Kelompok harus: Untuk penanaman baru, diharapkan Lih. 7.1
mengidentifikasi tanah ringkih dan perorangan dapat menunjukkan Perorangan dan akan digunakan ▪ Menyusun dan mengelola peta agar identifikasi tanah marginal dan Menilai Manajer Kelompok
marginal, termasuk lereng eksesif pemahaman memadai tentang Manajer Kelompok dalam audit SKI tanah secara keseluruhan untuk

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 51 dari 64


dan lahan gambut, harus tersedia tanah marginal dan ringkih, agar kelompoknya, termasuk tanah tanah ringkih dilakukan dalam penilaian Periksa apakah dokumentasi yang
dan digunakan untuk konsisten dengan SOP Dikendalikan oleh Manajer marginal dan tanah ringkih. Ini bisa NKT. ada sudah memadai untuk skala
mengidentifikasi area-area yang Kelompok. Kelompok. Tidak dilakukan, kecuali menjadi bagian dari peta dan operasional tersebut dan semua
akan dihindari. untuk menunjukkan pemahaman penilaian NKT. Penilaian NKT berada dalam kendali aspek penting sudah diidentifikasi.
mengapa ada kawasan-kawasan Manajer Kelompok yang akan
7.4.2 (M) Apabila terdapat tertentu yang tidak dapat ditanami ▪ Memberikan informasi dan/atau bertanggung jawab atas Apakah ada perubahan besar yang
proposal penanaman terbatas di kelapa sawit. pelatihan yang diwajibkan untuk pelaksanaannya. sudah dilakukan? Jika demikian,
tanah ringkih dan marginal, anggota perorangan. Berlaku bagi semua Kelompok. maka apakah sudah dilakukan
termasuk lahan gambut, maka Anggota perorangan harus dapat: Kaitkan dengan bagian 1.2. pembaharuan terhadap dokumen
strategi untuk melindungi tanah ▪ Menjelaskan bagaimana Anda 7.4.2 Manajer Kelompok menjaga tersebut dan sudah dilakukan acuan
tanpa mendatangkan kerugian mengetahui kapan atau di mana dan mengawasi rencana Sebagian besar kelompok diharapkan silang terhadap bagian 1.2, serta
harus dikembangkan dan tidak boleh menanam kelapa sawit. pengembangan baru berdasarkan menggunakan GPS/GIS untuk sudah tersedia bagi publik?
diimplementasi. peta tanah keseluruhan. menyusun peta yang memadai. Peta
▪ Menunjukkan bahwa Anda NKT mencakup tanah ringkih dan tanah Periksa, apakah dokumen tersebut
memiliki sertifikat kehadiran untuk marginal (misalnya, daerah yang curam) diperbaharui pada saat
hari pelatihan yang Anda ikuti. dapat digambarkan dengan tangan bergabungnya anggota baru dalam
selama ada justifikasi jelas yang Kelompok.
▪ Menjelaskan, kapan terakhir konsisten dengan prosedur,
kalinya ada orang yang keanggotaan dan SKT Kelompok. Periksa secara khusus
mengunjungi kebun Anda untuk ▪ Apakah penilai tanah merupakan
menginformasikan lokasi yang Manajer Kelompok harus dapat:- pihak yang berkompeten?
tidak boleh Anda tanami. ▪ Periksa kecocokan mereka dan
Menunjukkan peta kawasan yang harus pelatihan yang mereka sudah
dihindari dan menyatakan alasannya dapatkan.
dalam peta tersebut. ▪ Apakah peta yang dihasilkan
sudah sesuai?
Kaitkan langsung dengan bagian 7.1 ▪ Apakah penilaian dilakukan
dan 7.2 dengan partisipasi semua pihak
terdampak, dan apakah ada bukti
Menerbitkan sertifikat kehadiran untuk yang cukup untuk hal ini?
semua pelatihan dan catat terpisah ▪ Bagaimana diidentifikasi dan
peserta, waktu dan topiknya. dilibatkannya para pihak
terdampak?
Mempertimbangkan bagaimana
menyatukan semua umpan balik dari Menilai Anggota Perorangan
kebun perorangan. Periksa beberapa anggota yang
dipilih apakah mereka telah
Memastikan bahwa semua staf kantor mendapatkan pelatihan untuk SOP
mengetahui perihal persyaratan ini. atau topik terkait.

Periksa hal-hal formalitas dari hari


pelatihan (kehadiran atau sertifikat
yang diberikan).

Periksa frekuensi kunjungan ke


kebun.
Kriteria 7.5 Pada lahan-lahan yang dapat ditunjukkan merupakan hak legal, hak adat, atau hak penggunaan masyarakat lokal, tidak ada pendirian perkebunan baru tanpa persetujuan bebas berinformasi sebelumnya (free, prior and
informed) dari masyarakat tersebut. Hal ini diatasi melalui sistem terdokumentasi yang memungkinkan masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyatakan pandangan mereka melalui institusi perwakilan masing-masing.
7.5.1 (M) Harus tersedia bukti Manajer Kelompok harus Kaitkan secara khusus dengan bagian Menilai Manajer Kelompok
bahwa masyarakat lokal yang mengembangkan sistem 7.1 dan penilaian dampak sosial (SIA). Periksa penerapan sistem FPIC serta
terkena dampak memahami bahwa terdokumentasi yang menjelaskan bukti tertulis mengenai partisipasi
mereka berhak menyatakan ‘tidak’ penerapan FPIC secara rinci dan Peta mungkin akan membantu, akan masyarakat terkena dan pemahaman
pada operasi-operasi yang harus memastikan bahwa anggota tetapi Anda perlu menunjukkan kepada mereka tentang hak untuk
direncanakan di lahan mereka perorangan termasuk di dalamnya. pihak ketiga bahwa proses FPIC mengatakan ‘tidak’.
sebelum dan selama diskusi awal, dilakukan sesuai apa yang diinginkan
selama tahap pengumpulan masyarakat.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 52 dari 64


informasi dan konsultasi yang Manajer Kelompok harus menyimpan Periksa, apakah dokumen tersebut
terkait, selama negosiasi, dan bukti-bukti tertulis mengenai Semua elemen FPIC harus dibahas, diperbaharui pada saat
hingga kesepakatan dengan partisipasi masyarakat lokal yang yaitu: bergabungnya anggota baru ke
pengusaha terkena dampak dan pemahaman ▪ free atau bebas (tanpa paksaan), dalam Kelompok.
perkebunan/pengusaha pabrik mereka tentang hak untuk ▪ prior atau sebelumnya (dilakukan
minyak sawit telah ditandatangani mengatakan ‘tidak’. sebelum kegiatan pembangunan), Menilai masyarakat lokal yang
dan diratifikasi oleh masyarakat ▪ informed atau terinformasi (semua terkena dampak
lokal. informasi terkait disampaikan dalam Apakah proses FPIC telah dijalankan
bentuk & bahasa yang sesuai), dan dengan partisipasi semua pihak
▪ consent atau persetujuan (hak untuk terdampak, dan apakah ada bukti
mengatakan ‘tidak’). yang cukup untuk hal ini?

Manajer Kelompok harus: Bagaimana para pihak terdampak


▪ Menyimpan catatan semua pelatihan diidentifikasi dan dilibatkan?
yang telah diselenggarakan dan siapa
yang menghadirinya, lengkap dengan Apakah semua dampak sosial dari
tanda tangan atau cap jari masing- kegiatan operasional telah
masing. diidentifikasi, dan apakah rencana
▪ Minta izin untuk mengambil foto. untuk memitigasi dan memonitor
dampak-dampak yang signifikan
Lihat juga Kriteria 2.2, 2.3, 6.2, 6.4 dan sudah siap dijalankan?
7.6 untuk indikator.
Apakah dampak positif dimasukkan
dalam diskusi?

Menilai Anggota Perorangan


Tidak dapat dilakukan.

Kriteria 7.6 Apabila dapat didemonstrasikan bahwa masyarakat lokal memiliki hak legal, hak adat, atau hak penggunaan, maka mereka diberikan kompensasi untuk setiap penyerahan hak dan akuisisi lahan yang disepakati, yang
bergantung pada pemberian persetujuan bebas berinformasi sebelumnya.
7.6.1 (M) Penilaian dan identifikasi Anggota perorangan akan Manajer Kelompok harus: Manajer Kelompok harus menunjukkan Menilai Manajer Kelompok
terdokumentasi atas hak legal, hak menyimpan salinan bukti tertulis kepatuhan terhadap kesepakatan
adat dan hak penggunaan harus dari proses dan hasil klaim Mendokumentasikan penilaian dan dengan menyimpan salinan Periksa bukti terdokumentasi untuk:
tersedia. kompensasi (7.6.5). identifikasi terdokumentasi atas hak kesepakatan hasil negosiasi dan •
legal, hak adat dan hak pemanfaatan dokumentasi proses menuju pencapaian identifikasi dan penilaian
7.6.2 (M) Sistem untuk (7.6.1). persetujuan. terdokumentasi atas hak legal,
mengidentifikasi orang-orang yang hak adat dan hak pemanfaatan
berhak mendapatkan kompensasi Mengembangkan prosedur untuk (7.6.1).
harus terimplementasi. mengidentifikasi orang-orang yang
berhak mendapatkan kompensasi • prosedur untuk mengidentifikasi
7.6.3 (M) Sistem untuk menghitung (7.6.2). orang-orang yang berhak
dan mendistribusikan kompensasi mendapatkan kompensasi (7.6.2).
adil (dalam bentuk moneter atau Menetapkan prosedur untuk
bentuk lain) harus terimplementasi. menghitung dan mendistribusikan • prosedur untuk menghitung dan
kompensasi yang adil (7.6.3). mendistribusikan kompensasi
7.6.4 Komunitas-komunitas yang yang adil (7.6.3).
kehilangan akses dan hak lahan Mendokumentasikan proses dan
dalam rangka ekspansi hasil klaim kompensasi dan • proses dan hasil klaim
perkebunan harus diberikan membuatnya terbuka untuk publik kompensasi dan ketersediaannya
kesempatan untuk mendapatkan (7.6.5). untuk publik (7.6.5).
keuntungan dari pengembangan
perkebunan. Memiliki bukti terdokumentasi bahwa
• bukti terdokumentasi bahwa
masyarakat dan pemegang hak yang

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 53 dari 64


7.6.5 Catatan pemrosesan dan terkena dampak memiliki akses masyarakat dan pemegang hak
hasil klaim kompensasi harus terhadap informasi dan nasihat yang yang terkena dampak memiliki
terdokumentasi dan terbuka untuk bersifat independen dari pendukung akses terhadap informasi dan
publik. proyek, yang berkaitan dengan nasihat yang bersifat independen
implikasi legal, ekonomi, lingkungan dari pendukung proyek, yang
7.6.6 Harus tersedia bukti bahwa dan sosial dari operasi-operasi yang berkaitan dengan implikasi legal,
komunitas-komunitas dan direncanakan di lahan mereka ekonomi, lingkungan dan sosial
pemegang hak yang terkena (7.6.6). dari operasi-operasi yang
dampak memiliki akses terhadap direncanakan di lahan mereka
informasi dan nasihat yang bersifat (7.6.6).
independen dari pendukung
proyek, yang berkaitan dengan Menilai Anggota Perorangan
implikasi legal, ekonomi, Periksa apakah anggota perorangan
lingkungan dan sosial dari operasi- memiliki salinan bukti tertulis dari
operasi yang direncanakan di proses dan hasil klaim kompensasi
lahan mereka. (7.6.5).

Kriteria 7.7. Tidak ada penggunaan metode pembakaran dalam pembukaan lahan untuk penanaman baru selain dalam situasi-situasi khusus yang telah diidentifikasi dalam pedoman ASEAN atau dalam praktik terbaik regional lainnya.
7.7.1 (M) Pembukaan lahan tidak 7.7.1 Anggota perorangan harus Panduan bagi Anggota 7.7.1 Manajer Kelompok harus: Kaitkan dengan rencana pelatihan (4.8), Menilai Manajer Kelompok
boleh dilakukan melalui memberikan bukti bahwa Perorangan dan akan digunakan ▪ Menyediakan bukti bahwa catatan lingkungan (5.1) dan register Apakah kebijakan dan dokumentasi
pembakaran, selain dalam situasi mereka memahami Kebijakan Manajer Kelompok dalam audit SKI kebijakan pembakaran tidak peraturan jika ada (2.1) dan praktik- yang ada telah sesuai dengan skala
khusus yang telah diidentifikasi Tanpa Bakar kelompok. Anggota perorangan harus dapat digunakan dalam SOPnya. praktik nasional. kegiatan operasinya?
dalam ‘Guidelines for the menunjukkan bahwa mereka tidak ▪ Menunjukkan apakah setiap
Implementation of the ASEAN 7.7.1 Anggota perorangan harus melakukan pembakaran saat perkebunan perorangan sudah Gunakan manual SOP (4.1) sebagai Apakah kebijakan dan dokumentasi
Policy on Zero Burning’ 2003, atau menyusun proposal penggunaan persiapan lahan. dikunjungi untuk persyaratan ini acuan silang. dimaksud sudah dilaksanakan?
panduan sejajar di kawasan lain. api untuk dinilai dan disetujui ▪ Menunjukkan bagaimana poin-
oleh Manajer Kelompok sebelum poin di atas disosialisasikan Pertimbangkan apakah dibutuhkan SOP Apakah dokumentasi diperbaharui
7.7.2 Untuk kasus-kasus luar biasa melakukan pembakaran. kepada anggota perorangan dan kebijakan terpisah. secara rutin? Periksa, apakah
di mana metode pembakaran akan Kelompok. dokumen tersebut diperbaharui pada
digunakan untuk pembukaan lahan Lakukan dan catat pelatihan mengenai saat bergabungnya anggota baru ke
untuk penanaman, harus tersedia 7.7.2 Manajer Kelompok akan: subyek tersebut. dalam Kelompok.
bukti bahwa telah ada persetujuan ▪ Menunjukkan bahwa semua
sebelumnya untuk pelaksanaan penggunaan api dibenarkan Apakah penggunaan api
pembakaran terkontrol dalam ‘Guidelines for the dihubungkan dengan rencana
sebagaimana dinyatakan dalam Implementation of the ASEAN pelatihan (4.8) dan catatan peraturan
‘Guidelines for the Implementation Policy on Zero Burning’ lingkungan daftar peraturan
of the ASEAN Policy on Zero (Panduan untuk Implementasi lingkungan (5.1), daftar peraturan
Burning’ 2003, atau panduan Kebijakan Tanpa Bakar di perundangan jika sesuai (2.1) dan
sejenis di kawasan lainnya. ASEAN) tahun 2003. kode praktik nasional?
▪ Menyediakan persetujuan tertulis
dari lembaga lingkungan yang Tanyakan pertanyaan berikut kepada
berwewenang mengenai Manajer Kelompok:
penggunaan api dalam situasi-
situasi tertentu sebagaimana ▪ Apakah Anda sudah
ditentukan dalam panduan memasukkan kebijakan tanpa
ASEAN. bakar dalam praktik terbaik untuk
persiapan lahan dan untuk
penanaman kembali?
▪ Apakah Anda sudah
memasukkan kebijakan tanpa
bakar dalam SOP Anda?
▪ Jika Anda menggunakan api,
dapatkah Anda memberikan
alasan yang dibenarkan bagi
dilakukannya tindakan tersebut,
serta telah memperoleh

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 54 dari 64


persetujuan tertulis dari otoritas
lingkungan yang berwenang?

Menilai Anggota Perorangan


Periksa beberapa anggota yang
dipilih apakah mereka telah
mendapatkan pelatihan mengenai
SOP atau subyek terkait.
Kriteria 7.8. Pengembangan perkebunan baru didesain untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca netto.
Catatan mengenai konteks petani plasma: Kelompok Kerja Penurunan Emisi (Emissions Reduction Working Group/ERWG) RSPO dan Kelompok Kerja Petani Plasma (Smallholders Working Group/SHWG) RSPO setuju perlu
ada mekanisme yang disederhanakan untuk petani plasma untuk memenuhi kepatuhan terhadap urusan GRK dan petani plasma seharusnya tidak dibebani karena kapasitas mereka yang terbatas. Rincian lebih lanjut akan
dikembangkan.
7.8.1 (M) Stok karbon dalam area Anggota perorangan harus Peta: Manajer Kelompok harus melakukan Lih. bagian 7.1
pembangunan yang diajukan dan dapat menjelaskan bagaimana Diharapkan untuk ada penggunaan penilaian GRK sesuai dengan prosedur
sumber-sumber emisi potensial mereka mengetahui di lokasi peta sehingga membantu yang relevan (untuk luasan lebih dari Menilai Manajer Kelompok
utama yang dapat merupakan mana tidak boleh menanam. mempertegas penghindaran 500 Ha harus melakukan prosedur Periksa apakah dokumentasi dan
akibat langsung dari pembangunan pemanfaatan lahan gambut dan penilaian GRK secara penuh, dan untuk peta yang ada telah mencukupi untuk
harus diidentifikasi dan diestimasi. hutan primer. dan jika memungkinkan luasan kurang dari 500 Ha skala kegiatan operasional
yang dipilih untuk ditanami adalah menggunakan prosedur penilaian GRK
7.8.2 Harus ada rencana untuk tanah mineral. yang telah disederhanakan)
meminimalkan emisi gas rumah
kaca netto dengan Pelaporan:
mempertimbangkan penghindaran Menunjukkan kepada pihak ketiga
lahan-lahan dengan stok karbon bahwa penanaman baru yang
tinggi dan/atau opsi penyerapan. dilakukan setelah bulan April 2013,
jika dimungkinkan, telah dirancang
untuk meminimalkan emisi GRK.

Kelompok perlu melaporkan secara


tertutup kepada RSPO mengenai
tindakan untuk meminimalkan emisi
GRK netto dari pengembangan
perkebunan baru.

Setelah 31 Desember 2016,


dokumen ini perlu disediakan kepada
publik dan dihubungkan dengan
kriteria 1.2 & 5.6

Prinsip 8: Komitmen Terhadap Perbaikan Terus Menerus Dalam Area-Area Kegiatan Utama
Kriteria 8.1: Pengusaha perkebunan dan pengusaha pabrik minyak sawit secara regular memonitor dan meninjau ulang kegiatan mereka, dan mengembangkan serta mengimplementasi Rencana Aksi Kelompok yang memungkinkan
perbaikan berkelanjutan yang tampak dalam operasi-operasi utama.
8.1.1 (M) Rencana Aksi Kelompok • Anggota akan memberikan Panduan bagi Anggota • Manajer Kelompok akan mencatat Rencana aksi untuk perbaikan terus Menilai Manajer Kelompok
untuk perbaikan berkelanjutan masukan untuk Rencana Aksi Perorangan dan akan digunakan informasi mengenai dampak menerus berada di bawah kendali Harus ada rencana aksi untuk
harus diimplementasi, berdasarkan Kelompok untuk perbaikan Manajer Kelompok dalam audit SKI lingkungan, pengurangan limbah, Manajer Kelompok yang akan perbaikan yang sesuai dengan
pertimbangan dampak sosial dan berkelanjutan polusi & GRK dan dampak sosial. bertanggung jawab atas ukuran Kelompok. Rencana ini harus
lingkungan utama serta oportunitas • Anggota akan mencatat Anggota perorangan harus mampu • Manajer Kelompok akan menyusun pelaksanaannya. memiliki periode yang cukup
pengusaha perkebunan/pabrik penggunaan pestisida dan menunjukkan pengetahuan mereka catatan dari setiap anggota (misalnya 3 tahun) dan diperbaharui
minyak sawit, dan harus meliputi pupuk, produksi TBS, dsb. mengenai Rencana Aksi Kelompok perorangan secara rutin (contohnya, Berlaku untuk semua Kelompok setiap tahunnya. Jika Kelompok
sejumlah indikator-indikator yang oleh masing-masing sesuai untuk perbaikan berkelanjutan, setiap triwulan). memiliki anggota-anggota yang tidak
bervariasi yang dicakup dalam dengan templat standar yang khususnya tentang kapan mereka • Manajer Kelompok akan memfasilitasi Manajer kelompok harus dapat: homogen, maka kemungkinan ada
Prinsip dan Kriteria ini. disediakan Manajer akan melakukan penanaman ulang. pengembangan Rencana Aksi kebutuhan untuk lebih dari satu
Kelompok. rencana.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 55 dari 64


Sebagai standar minimum, hal • Membahas dengan Manajer Kelompok melalui pertemuan Menyusun jadwal untuk rencana
tersebut meliputi, namun tidak Kelompok mengenai waktu kelompok tahunan. tersebut (misalnya 3 tahun). Tentukan jika terdapat kaitan dengan
terbatas pada: program penanaman ulang. • Manajer Kelompok akan bertanggung Masukkan rencana aksi ini ke dalam bagian lain dari standar yang berlaku
• Pengurangan penggunaan jawab atas perbaikan terus menerus rencana usaha (3.1). pada rencana peningkatan
pestisida (Kriteria 4.6); dalam operasi-operasi utama. Periksa rencana bisnis berdasarkan berkelanjutan berdasarkan hasil dari
• Dampak lingkungan (Kriteria 4.3, hal-hal yang terdaftar dan NCR dalam audit internal:
5.1, dan 5.2); mengidentifikasi hal-hal yang
• Pengurangan limbah (Kriteria berlaku dalam rencana perbaikan • Semua peraturan? Kriteria 3.1.
5.3); berkelanjutan (sebagai contoh, • Semua SOP? Kriteria 4.1.
• Polusi dan emisi gas rumah gunakan juga sistem audit internal): • Semua bahan kimia pertanian?
kaca (GRK) (Kriteria 5.6 dan Kriteria 4.6.
7.8); • Semua peraturan? Kriteria 3.1. • Bahaya dan risiko? Kriteria 4.7.
• Dampak sosial (Kriteria 6.1); • Semua SOP? Kriteria 4.1. • Alat Pelindung Diri (APD)? Kriteria
• Pengoptimalan hasil basis • Semua bahan kimia pertanian? 4.7.
persediaan (supply base). Kriteria 4.6. • Semua pelatihan yang
• Bahaya dan risiko? Kriteria 4.7. diperlukan? Kriteria 4.8.
• Alat Pelindung Diri (APD)? • Semua kegiatan operasional yang
Kriteria 4.7. mempunyai dampak lingkungan?
• Semua pelatihan yang Kriteria 5.1.
diperlukan? Kriteria 4.8. • Semua NKT dan spesies Langka,
• Semua kegiatan operasional Terancam atau Terancam Punah?
yang mempunyai dampak Kriteria 5.2.
lingkungan? Kriteria 5.1. • Semua sumber pencemaran?
• Semua NKT dan spesies Langka, Kriteria 5.3.
Terancam atau Terancam • Semua dampak sosial?
Punah? Kriteria 5.2. • Semua kebijakan Anda?
• Semua sumber pencemaran?
Kriteria 5.3. Jika diperlukan, disarankan untuk
• Semua dampak sosial? menghubungkannya dengan rencana
• Semua kebijakan Anda? usaha.

Lakukan acuan silang terhadap Program penanaman kembali harus


Rencana Aksi Kelompok bahwa mendapatkan perhatian khusus, di
Anda telah memasukkan poin-poin mana seharusnya dapat berlangsung
yang ada dalam indikator. selama 5 tahun.
• Pengurangan penggunaan • Siapa yang menyusun rencana
pestisida (Kriteria 4.6); ini?
• Dampak terhadap lingkungan • Apakah satu rencana cukup untuk
(Kriteria 4.3, 5.1 dan 5.2); semua perkebunan atau semua
• Pengurangan limbah (Kriteria operasi?
5.3); • Siapa yang akan memastikan
• Pencemaran dan emisi GRK rencana tersebut diperbarui setiap
(Kriteria 5.6 dan 7.8); tahun untuk memastikan rencana
• Dampak sosial (Kriteria 6.1); tersebut merupakan rencana
• Mengoptimalkan hasil panen dengan jangka waktu 3 tahun?
basis suplai • Siapa yang akan memantau
rencana tersebut, dan bagaimana
Mengidentifikasi siapa yang caranya?
bertanggung jawab menyusun dan
menjalankan rencana aksi ke dalam Pastikan semua tindakan yang
tindakan di atas. diperlukan dan teridentifikasi sudah
terdokumentasi dan dimasukkan
Pertimbangkan kebutuhan akan dalam rencana usaha. Hubungkan
adanya lebih dari satu rencana jika dengan seluruh standar.
melihat kondisi geografis kelompok.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 56 dari 64


Jelaskan: Rencana aksi sekurangnya harus
▪ Siapa yang menyusun rencana memasukkan aspek-aspek yang ada
ini? dalam indikator.
▪ Apakah satu rencana dapat
mencakup semua kebun Menilai Anggota Perorangan
dan/atau kegiatan operasional? Periksalah sejumlah anggota yang
▪ Siapa yang akan memastikan sudah dipilih, apakah mereka sudah
diperbaharuinya rencana ini mendapat penjelasan mengenai
setiap tahunnya dan tujuan umum rencana aksi.
memastikan agar rencana Khususnya mengenai kapan mereka
tersebut selalu diperbaharui akan melakukan penanaman kembali.
untuk waktu 3 tahun? Tinjau catatan Manajer Kelompok dan
▪ Siapa yang akan memantau lakukan kunjungan kepada beberapa
rencana tersebut dan dari anggota yang memiliki konflik
bagaimana caranya? atau tidak memiliki dokumen.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 57 dari 64


Lampiran I – Istilah dan Definisi

Berikut ini merupakan kumpulan definisi yang sebelumnya digunakan oleh RSPO (seperti contohnya
di dalam P&C RSPO) atau diambil dari organisasi internasional yang ahli di bidangnya.

Sertifikasi: Suatu prosedur sukarela yang menilai, memantau dan memberikan jaminan tertulis
bahwa suatu usaha, produk, proses, jasa, rantai pasok atau sistem manajemen dijalankan sesuai
dengan persyaratan tertentu secara spesifik. (ISEAL)

Penilaian sertifikasi: Proses di mana badan sertifikasi (CB) mengevaluasi kesesuaian suatu operasi
terhadap standar tertentu secara spesifik dan/atau dokumen normatif lainnya.

Badan Sertifikasi (juga dikenal dengan Certification Body atau CB): Pihak ketiga yang menilai
dan mengeluarkan sertifikat untuk menjamin kesesuaian organisasi terhadap standar yang
dipublikasikan secara luas atau dokumen lainnya yang bersifat normatif.

Kajian Dampak Lingkungan: Suatu proses untuk memperkirakan dan mengevaluasi dampak yang
ditimbulkan oleh suatu tindakan atau serangkaian tindakan terhadap lingkungan, untuk kemudian
menggunakan kesimpulan yang didapat darinya sebagai perangkat untuk melakukan perencanaan
dan pengambilan keputusan.

Perkebunan Keluarga: Kebun yang dioperasikan (dan biasanya dimiliki oleh) keluarga untuk
menanam pohon kelapa sawit, terkadang disertai dengan produksi tanaman pangan lainnya secara
subsisten di mana keluarga menyediakan sebagian besar tenaga kerja. Luas kawasan tanam di
kebun yang merupakan sumber utama pendapatan ini tidak mencapai 50 hektar. Pekerjaan yang
dilakukan anak di kebun keluarga ini diperbolehkan selama tetap diawasi orang dewasa, tidak
mengganggu program pendidikan anak, anak yang bersangkutan merupakan bagian dari keluarga
dan anak tidak terpapar kondisi kerja berbahaya.

Kesalahan Mendasar: Kesalahan mendasar ditandai dengan adanya ketidakpatuhan yang:

• berlangsung dalam waktu lama;


• terus berulang atau sistematik;
• memberikan dampak pada kawasan yang luas atau menyebabkan kerusakan yang cukup
besar;
• ditandai dengan tidak adanya sistem atau kerusakan sistem secara total; atau
• tidak dikoreksi atau ditanggapi sebagaimana mestinya oleh Manajer Kelompok setelah
teridentifikasinya kegagalan tersebut. (FSC)

Kelompok:

Sertifikasi Kelompok: Sertifikasi bersama suatu kelompok pekebun kelapa sawit dengan sistem
sertifikasi yang berlaku bagi semua anggota kelompok.

Manajer Kelompok: Orang, sekelompok orang, atau organisasi yang bertanggung jawab
menjalankan Sistem Kontrol Internal (SKI) dan mengelola kelompok. Manajer ini dapat merupakan
perorangan atau organisasi, seperti misalnya pekebun perorangan, pedagang TBS, asosiasi mandiri,
PKS, dsb., selama yang bersangkutan memenuhi kriteria yang diuraikan di Bagian 2 E.1.2.

Anggota kelompok: Pekebun perorangan yang tergabung secara formal di dalam suatu grup yang
berusaha mengikuti proses sertifikasi TBS di bawah standar ini.

Kelompok besar: Kelompok yang memiliki total kawasan produksi seluas 500 ha atau lebih.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 58 dari 64


Kelompok kecil: Kelompok yang memiliki total kawasan produksi kurang dari 500 ha.

Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT): Kawasan yang diperlukan untuk memelihara atau
meningkatkan satu Nilai Konservasi (NKT) atau lebih.

• NKT 1 – Keanekaragaman spesies: Konsentrasi keanekaragaman biologis, termasuk di


dalamnya spesies endemik dan spesies langka, terancam atau terancam punah yang
signifikan di tingkat global, regional atau nasional.
• NKT 2 – Ekosistem dan mosaik tingkat lanskap: Ekosistem dan mosaik ekosistem tingkat
lanskap luas yang signifikan di tingkat global, regional atau nasional yang memiliki populasi
yang dapat bertahan hidup yang sebagian besar merupakan spesies yang muncul secara
alami dalam pola persebaran dan kelimpahan alami.
• NKT 3 – Ekosistem dan habitat: Ekosistem, habitat atau refugia yang langka, terancam
atau terancam punah.
• NKT 4 – Jasa ekosistem kritis: Jasa ekosistem dasar pada situasi kritis, termasuk di
dalamnya perlindungan daerah tangkapan air dan pengendalian erosi tanah rapuh dan
tebing.
• NKT 5 – Kebutuhan Masyarakat: Lokasi dan sumber daya mendasar untuk memenuhi
kebutuhan mendasar masyarakat lokal atau masyarakat adat (untuk mata pencaharian,
kesehatan, gizi, air, dsb.) yang diidentifikasi melalui pelibatan masyarakat lokal atau
masyarakat adat.
• NKT 6 – Nilai budaya: Lokasi, sumber daya, habitat dan lanskap yang memiliki arti penting
secara budaya, arkeologis atau historis di tingkat global atau nasional dan/atau memiliki nilai
yang sangat penting secara budaya, ekologis, ekonomi atau keagamaan/dikeramatkan untuk
budaya tradisional masyarakat lokal.

Pekebun mandiri: Orang atau badan yang memiliki dan/atau mengelola pengembangan kelapa
sawit dan tidak terikat dengan kontrak, perjanjian kredit atau perencanaan apa pun dengan Pabrik
Kelapa Sawit (PKS) tertentu.

Pengendalian Hama Terpadu (PHT): PHT merupakan pertimbangan yang berdasarkan atas kehati-
hatian mengenai semua teknik pengendalian hama yang ada dan selanjutnya diintegrasikan dengan
langkah-langkah yang tepat yang mencegah perkembangan populasi hama dan menjaga pestisida,
serta intervensi lainnya yang memiliki alasan kuat secara ekonomi dan mengurangi atau
meminimalkan risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. PHT menekankan pertumbuhan
tanaman pangan yang sehat dengan sekecil mungkin gangguan terhadap ekosistem pertanian dan
mendorong mekanisme pengendalian hama secara alami. (FAO 2013:
http://www.fao.org/agriculture/crops/core-themes/theme/pests/ipm/en/)

Auditor Internal: Orang atau organisasi yang ditunjuk oleh Manajer Kelompok untuk melaksanakan
inspeksi internal terhadap anggota kelompok terkait kepatuhan mereka terhadap standar dan
kebijakan RSPO serta persyaratan keanggotaan.

Sistem Kontrol Internal-SKI: Serangkaian prosedur dan proses terdokumentasi yang diterapkan
kelompok untuk memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan secara spesifik. SKI dapat mengatur
peran kelompok dalam artian lebih luas yang tidak terlibat langsung di dalam sertifikasi, yang dapat
mencakup pedagang TBS, Manajer Kelompok, penyedia jasa transportasi, dan sebagainya.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan Basis Pasok: Untuk tujuan penggunaan dalam dokumen ini,
istilah ‘PKS dengan Basis Pasok’ digunakan untuk mengacu pada PKS yang memiliki
estate/perkebunan sendiri. PKS dengan Basis Pasok perlu mengikuti sertifikasi P&C RSPO untuk
operasinya sendiri, sementara PKS mandiri hanya memerlukan sertifikasi SCC RSPO. PKS dengan
Basis Pasok di dalam konteks Sertifikasi Kelompok merupakan konsep yang sesuai dengan sertifikasi

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 59 dari 64


petani asosiasi (associated smallholder) dan pemasok luar buah (outgrower) (lih. bagian 1.3 dokumen
ini), dan dengan demikian maka digunakanlah pembedaan yang lebih jelas ini.

Interpretasi Nasional: Interpretasi dari Prinsip & Kriteria Generik RSPO untuk negara tertentu.

Pemasok luar buah (Outgrower): Petani yang penjualan TBSnya eksklusif terikat kontrak dengan
pekebun (grower) atau pemilik PKS (miller). Pemasok luar buah dapat merupakan petani.

Hak: prinsip legal, sosial atau etis dari suatu kebebasan atau kepemilikan:

• Hak adat: Pola pemanfaatan lahan dan sumber daya oleh masyarakat yang sudah
berlangsung sangat lama sesuai dengan hukum, nilai, adat dan tradisi adat/masyarakat adat.
Hal ini turut mencakup penggunaan yang lebih bersifat musiman atau bersiklus ketimbang
alas hak sebagaimana diatur hukum nasional terhadap lahan dan sumber daya yang
dikeluarkan oleh Negara (dari Kebijakan Operasional 4.10 Bank Dunia).
• Hak legal: Hak yang diberikan kepada perorangan, badan dan pihak-pihak lainnya melalui
peraturan perundangan yang berlaku di tingkat daerah, nasional maupun yang telah
diratifikasi dari hukum internasional.
• Hak pemanfaatan: Hak untuk memanfaatkan lahan dan sumber daya sebagaimana dapat
ditetapkan melalui kebiasaan setempat, perjanjian kesepakatan bersama atau didapatkan
dari kewenangan/hak yang dipegang oleh badan lain yang memiliki hak akses. (Dari P&C
FSC).
• Hak yang dapat dibuktikan: hak yang dibuktikan melalui pemetaan pengguna yang
dilakukan secara partisipatif sebagai bagian dari proses FPIC.

Definisi berikut ini bersifat generik untuk petani dan dapat digunakan sebagai panduan dalam hal
tidak adanya Interpretasi Nasional. Sebagai bagian dari proses Interpretasi Nasional (termasuk di
dalamnya Interpretasi Lokal dan Interpretasi Nasional Negara Produsen Kecil), definisi umum dari
istilah-istilah di atas dapat diatur. Jika diperlukan, petani dapat dibedakan lebih lanjut menjadi petani
mandiri, plasma atau asosiasi (associated smallholder).

• Petani: Petani yang membudidayakan kelapa sawit, terkadang bersamaan dengan produksi
tanaman pangan lainnya secara subsisten di mana keluarga menyediakan sebagian besar
tenaga kerjanya dan kebun yang dibudidayakan menyediakan sumber utama pendapatan, dan
di mana luasan kawasan yang ditanami biasanya tidak mencapai 50 ha.
• Petani plasma: Petani yang secara struktural terikat pada kontrak, perjanjian pinjaman
dan/atau dalam perencanaan dengan PKS tertentu. Akan tetapi tetapi asosiasi yang demikian
ini tidak selalu terbatas pada ikatan tersebut. [Catatan: Contoh yang diberikan di sini adalah
model Plasma Indonesia. Di berbagai belahan dunia lainnya seperti di Amerika Latin, petani
jenis ini juga disebut sebagai ‘petani asosiasi’ (associated smallholder).]
• Petani mandiri: Petani yang tidak terikat dalam kontrak, perjanjian kredit atau perencanaan
apa pun dengan PKS tertentu.

Pemangku Kepentingan: Orang atau kelompok yang memiliki kepentingan yang sah berdasarkan
hukum dan/atau kepentingan yang dapat dibuktikan di dalam (atau yang terdampak secara langsung
oleh) kegiatan suatu organisasi beserta konsekuensi dari kegiatan tersebut.

Maret 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Halaman 60 dari 64


Lampiran II – Daftar dokumen yang akan disusun, sebagaimana diperlukan untuk mematuhi P&C RSPO
Indikator Dokumentasi Klasifikasi
1.1.2 Catatan mengenai permohonan informasi beserta tanggapan yang diberikan kepada Pemangku Kepentingan yang bersangkutan. Catatan

1.3.1 Kebijakan yang berisikan komitmen terhadap kode etik dan pakta integritas di semua operasi dan transaksi Kebijakan
Sistem
2.1.2 Sistem yang terdokumentasi mengenai persyaratan legal Terdokumentasi
2.2.5 Pemetaan partisipatif terhadap luasan kawasan yang dipersengketakan, jika ada Peta
Peta dengan skala yang sesuai dan menunjukkan luasan yang di dalamnya terdapat hak sebagaimana diatur hukum yang berlaku,
2.3.1 adat atau hak pemanfaatan, jika ada . Peta
2 Rencana
3.1.1 Rencana bisnis atau kelola
3.1.2 Program penanaman kembali yang diproyeksikan dilakukan selama 5 tahun Rencana
4.1.1 Prosedur Operasi Standar (SOP) Prosedur
4.1.3 Catatan mengenai pemantauan dan pelaksanaan SOP Catatan
4.2.1 Prosedur untuk pengelolaan tanah dan kesuburan Prosedur
4.2.2 Catatan asupan pupuk Catatan
4.3.1 Harus tersedia peta untuk semua tanah rapuh yang ada Peta
4.3.3 Program pemeliharaan jalan Rencana

4.3.4 Program terdokumentasi untuk pengelolaan air dan tutupan tanah (untuk penanaman yang masih dilakukan di atas gambut) Rencana
4.4.1. Rencana Kelola Air Rencana

4.5.1 Rencana Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Rencana

2
Lih. tabel di Bagian 3 dokumen ini. Setiap kelompok direkomendasikan untuk memiliki rencana usaha atau rencana kelola. Akan tetapi rencana-rencana demikian tidak
diwajibkan.

March 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Page 61 of 64


Indikator Dokumentasi Klasifikasi
Catatan Penggunaan Pestisida (a.i. Dosis Mematikan Median (LD50), kawasan yang diaplikasikan, jumlah a.i. per hektar dan
4.6.2 jumlah penggunaan) Catatan
4.6.3 Rencana mengenai Pestisida (keadaan minimal dan keadaan luar biasa) Rencana
4.6.8 Alasan-alasan yang terdokumentasi untuk dilakukannya aplikasi pestisida melalui udara Dokumen
4.6.10 Lih. poin 5.3.3 untuk prosedur pembuangan limbah Prosedur
4.7.1 Kebijakan & rencana kesehatan dan keselamatan Kebijakan & Rencana
4.7.2 Prosedur kesehatan dan keselamatan Prosedur
Catatan mengenai persoalan yang diangkat di dalam pertemuan-pertemuan terkait kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan di
4.7.4 antara para pihak yang bertanggung jawab dan para pekerjanya Catatan
4.7.5 Prosedur kecelakaan dan keadaan darurat Prosedur
4.7.5 Catatan mengenai semua kecelakaan dan cedera (Kecelakaan yang Menyebabkan Kehilangan Waktu Kerja/LTA) Catatan
4.7.7
4.8.1 Program Pelatihan, termasuk di dalamnya penilaian rutin mengenai kebutuhan pelatihan Rencana
4.8.2 Catatan pelatihan Catatan
5.1.1 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kajian
5.1.2 Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) berdasarkan AMDAL Rencana
5.1.3 Catatan RPL berdasarkan AMDAL Catatan
5.2.1 Kajian Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Kajian
5.2.2
5.2.4 Rencana Pengelolaan dan Pemantauan NKT Rencana
5.2.3 Catatan peningkatan pemahaman secara rutin bagi tenaga kerja mengenai spesies langka, terancam dan terancam punah (RTE) Arsip
5.2.4 Catatan mengenai pemantauan Nilai Konservasi Tinggi (NKT) Arsip
5.2.5 Arsip mengenai kesepakatan dengan masyarakat terkait hak-hak atas NKT yang dialokasikan untuk tidak digunakan Perjanjian

5.3.1 Informasi terdokumentasi mengenai semua hasil limbah dan sumber polusi Dokumen
5.3.3 Rencana pengelolaan dan pembuangan limbah Rencana

March 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Page 62 of 64


Indikator Dokumentasi Klasifikasi
5.4.1 Rencana untuk meningkatkan efektivitas penggunaan bahan bakar fosil dan mengoptimalkan energi terbarukan Rencana
Harus dilakukan penilaian mengenai semua kegiatan yang menimbulkan polusi, termasuk di dalamnya emisi gas, emisi
5.6.1 partikulat/jelaga dan limbah cair Kajian
5.6.2 Rencana untuk mengurangi atau meminimalkan polutan dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) signifikan yang teridentifikasi. Rencana
6.1.1 Kajian Dampak Sosial (SIA), termasuk di dalamnya catatan pertemuan Kajian
Rencana untuk menghindari atau memitigasi dampak negatif dan mendorong dampak positif, serta memantau dampak-dampak
6.1.3 yang telah teridentifikasi Rencana
6.2.1 Prosedur konsultasi dan komunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan Prosedur
6.2.3 Daftar pemangku kepentingan Daftar
6.2.3 Catatan komunikasi dan tindakan yang dilakukan dalam menanggapi masukan dari pemangku kepentingan Catatan
Prosedur untuk mengidentifikasi hak-hak yang diatur hukum nasional, hak adat atau hak pemanfaatan dan prosedur untuk
6.4.1 mengidentifikasi orang-orang yang berhak mendapatkan kompensasi Prosedur
6.4.2 Prosedur untuk menghitung dan mendistribusikan kompensasi secara adil Prosedur
6.6.1 Harus ada pernyataan terpublikasi dalam bahasa setempat yang mengakui kebebasan berserikat Pernyataan
6.8.1 Kebijakan mengenai kesempatan kerja yang setara Kebijakan
6.9.1 Kebijakan untuk mencegah pelecehan dan kekerasan, baik dalam bidang seksual maupun bidang-bidang lainnya Kebijakan
6.9.2 Kebijakan untuk melindungi hak reproduktif setiap orang, terutama perempuan Kebijakan
Kebijakan &
6.12.3 Kebijakan dan prosedur perburuhan bagi buruh sementara atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau buruh migran Prosedur
6.13.1 Kebijakan untuk menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) Kebijakan
7.1.1. Penilaian dampak sosial dan lingkungan (SEIA) independen Kajian
7.1.2 Rencana kelola penilaian dampak sosial dan lingkungan (SEIA) Prosedur
Peta kesesuaian tanah atau survei tanah yang memadai untuk kesesuaian tanah dalam jangka panjang dengan budi daya kelapa
7.2.1 sawit Peta
7.3.2 Kajian Nilai Konservasi Tinggi NKT yang komprehensif Kajian

March 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Page 63 of 64


Indikator Dokumentasi Klasifikasi
7.3.4 Rencana aksi NKT Rencana
Peta yang mengidentifikasi tanah marjinal dan tanah rapuh, termasuk di dalamnya kawasan-kawasan dengan kemiringan curam
7.4.1 dan tanah gambut Peta
7.4.2 Rencana untuk melindungi tanah marjinal dan tanah rapuh, termasuk gambut Rencana
Identifikasi dan penilaian terdokumentasi terhadap hak-hak yang diatur hukum nasional, hak adat dan hak pemanfaatan yang dapat
7.6.1 dibuktikan Kajian
7.8.2 Rencana untuk meminimalkan emisi netto/bersih Gas Rumah Kaca (GRK) Rencana

8.1.1 Rencana aksi untuk perbaikan terus menerus Rencana

March 2018 RSPO-GUI-T06-008 V2.0 IND Page 64 of 64

Anda mungkin juga menyukai