Oleh:
Ratna Juwita 170070301111104
Zahirotul Ilmi 135070201131091
Ni Putu Ika Purnamawati 170070301111058
Ni Luh Putu Saptya Widytmi 170070301111078
Luluk Wulandari 170070301111080
Zaifullah 170070301111054
Kadek Esidiana Uttari 170070301111013
Nevi Setyaning Tyas 170070301111042
Siska Puji Lestari 170070301111045
Hasnah Cholidah Sani 170070301111083
Yanisa’ Solikha 170070301111092
Kelompok Profesi Ners 2A.2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi Lenght of Stay (LOS)
pasien di IGD RSUD Ngudy Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.
Semakin tahun pengunjung IGD semakin meningkat, dengan demikian perlu adanya
penanganan yang tepat dan cepat dalam memberikan pelayanan di IGD. Pada Instalasi
gawat darurat total Lenght of Stay (LOS) di gunakan untuk melihat pasien yang datang dan
kinerja klinis dari tenaga kesehatan. Length of Stay (LOS) merupakan indikator pengukuran
terhadap proses pelayanan dan penanda kepadatan pasien. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui factor-faktor berhubungan dengan Lenght of Stay (LOS) pasien di
IGD RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Instrument penelitia nyang digunakan
adalah lembar observasi waktu LOS pasien di IGD. Penelitian ini menggunakan uji statistic
parametrik : uji statistic Pearson. Penelitian ini dilakukan selama 1minggu mulai tanggal 9
sampai 14 April 2018. Pengambilan data pada shift pagi dari 07.00-14.00 WIB, shift sore
dari 14.00-20.00 WIB dan shif malamt dari 20.00-07.00 WIB. Hasil penelitian di dapatkan
bahwa dari 100 responden didapatkan data bahwa respon time (p value 0,47), decision (p
value 0,97), door to doctor (p value 0,000), tindakan (p value 0,000), laboratorium(p value
0,000), radiologi (p value 0,000), konsul dokter (p value 0,000), Pendaftaran MRS dan
kelengkapan data (p value 0,011), billing (p value 0,012), farmasi (p value 0,016) transfer (p
value 0,000)
I. Metode Penelitian
Rancangan penelitian desain observasional analitik, pendekatan cohort
study prospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang datang
di IGD RSU Ngudi Waluyo, Wlingi. Sampel semua pasien yang datang di IGD
pada periode waktu 9 sampai 14 April 2018. dengan Kriteria inklusi :Pasien yang
datang di IGD dan mendapatkan perawatan di IGD dan pasien yang akan
mendapatkan perawatan di rumah rawat (MRS). Teknik pengambilan sampel
Nonprobability Sampling : Consecutive Sampling.
Lokasi IGD RSU Ngudi Waluyo, Wlingi. Waktu peneltian selama 1 minggu (7
hari) mulai tanggal 9 sampai 14 April 2018. pengambilan data pada shift pagi dari
07.00-14.00 WIB, shift sore dari 14.00-20.00 WIB dan shif malamt dari 20.00-
07.00 WIB.
Instrument penelitian lembar observasi waktu LOS pasien di IGD. Penelitian
ini menggunakan uji statistic parametrik : uji statistic Pearson. program SPSS
20.0 Windows
II. Hasil Penelitian
Tabel 1 rata-rata Length of Stay pasien non trauma di IGD RSUD Ngudi
Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar
Billing 8.23 0 25
Farmasi 13.46 0 65
Transfer 33.81 5 180
Length of Stay 272.78 52 630
Tabel 2 rata-rata Length of Stay pasien trauma di IGD RSUD Ngudi Waluyo
Wlingi Kabupaten Blitar
Tabel 3 rata-rata Length of Stay pasien di IGD RSUD Ngudi Waluyo Wlingi
Kabupaten Blitar
Komponen Rata-rata (menit) Min Max
Respon time 1.47 0 5
Decision 1.92 0 20
Door to doctor 11.12 3 28
Tindakan 34.68 7 150
Laboratorium 99.99 0 190
Radiologi 6.45 0 50
Konsul dokter 72.75 0 400
Pendaftaran MRS dan 15.12 5 60
kelengkapan data
Billing 8.54 0 30
Farmasi 12.83 0 65
Transfer 33.47 5 180
Length of Stay 265.68 52 630
Kesimpulan
1. Dari 100 responden di IGD RSUD Wlingi didapatkan data bahwa faktor yang
mempengaruhi length of stay pasien di IGD adalah pemeriksaan laboratorium
yaitu selama 99.99 menit dan konsul dokter selama 72.75 menit. Rata-rata
length of stay pasien di IGD yaitu selama 265.68 menit (4 jam 25.68 menit).
2. Dari 78 responden Non Trauma di IGD RSUD Wlingi didapatkan data bahwa
faktor yang mempengaruhi length of stay pasien non trauma di IGD adalah
pemeriksaan laboratorium yaitu selama 100.62 menit dan konsul dokter
selama 79.04 menit. Rata-rata length of stay pasien non trauma di IGD yaitu
selama 272.78 menit (4 jam 37,78 menit).
3. Dari 22 responden Trauma di IGD RSUD Wlingi didapatkan data bahwa
faktor yang mempengaruhi length of stay pasien trauma di IGD adalah
pemeriksaan laboratorium yaitu selama 94.14 menit dan konsul dokter
selama 42.5 menit. Rata-rata length of stay pasien trauma di IGD yaitu
selama 240.5 menit (4 jam 5 menit).
4. Dari 100 responden didapatkan data bahwa faktor yang tidak berhubungan
dengan length of stay adalah decision dengan nilai p value > 0,05 yaitu
sebesar 0.907.
Saran
Affleck, A., Parks, P., Drummond, A., Rowe, B. H., & Ovens, H. J. 2013. Emergency
department overcrowding and access block. Cjem, 15 (06): 359-370.
Asplin, B. R. 2006. Measuring crowding: time for a paradigm shift. Academic Emergency
Medicine, 13 ( 4): 459-461.
Boyle, A., Beniuk, K., Higginson, I., & Atkinson, P. 2012. Emergency department crowding:
time for interventions and policy evaluations. Emergency medicine international, 2012.
Brick, C., Lowes, J., Lovstrom, L., Kokotilo, A., Villa-Roel, C., Lee, P., ... & Rowe, B. H.
2014. The impact of consultation on length of stay in tertiary care emergency
departments. Emergency Medicine Journal, 31 (2): 134-138
Dahliana, Nur. 2015. Waktu Tanggap Perawat Pada Penanganan Pasien Trauma dan Non
Trauma Di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. (online),
http://digilib.unisayogya.ac.id, /diakses 21 April 2018
Depkes RI, K.K., 2011. Standar Pelayanan Keperawatan GAwat Darurat di Rumah
Sakit.Jakarta: Perpustakaan Depkes RI
Fatimah M, Titin A, Dewi K. Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Tindakan dengan
Length of Stay. 2016.
Patients Admission di IGD RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang
Gill, D., Galvin, S., Ponsford, M., Bruce, D., Reicher, J., Preston, L., & Stoneham, S. 2012.
Laboratory sample turnaround times: do they cause delays in the ED?. Journal of
evaluation in clinical practice, 18 (1): 121-127.
Hawkins, R. C. 2007. Laboratory turnaround time. Clinical Biochemist Reviews, 28 (4): 179.
Jalili, M., Shalileh, K., Mojtahed, A., Mojtahed, M., & Moradi-Lakeh, M. 2012. Identifying
causes of laboratory turnaround time delay in the emergency department. Archives of
Iranian medicine, 15 (12): 759.
Lewandrowski. Clinical chemistery : Laboratory management and clinical correlations,
Lippincott William and wilkins, Philadelphia, USA. 2002
Mahyawati. 2015. Hubungan Kegawatdaruratan Pasien dengan Waktu Tanggap Perawat di
IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Stikes Aisyiyah.
Musliha. (2010). Keperawatan Gawat Darurat. Yogyakarta : Nuha Medika.
Noorani, M.M., Khaliq, M.F., Shoaib, M., Sheikh, A., Moazzum, W. and Ali, S.A., 2014. Time
intervals and associated factors of emergency treatment: first insight into Pakistani
system. International archives of medicine, 7 (1): p.1.
Pitang, Y., Widjajanto, E., & Ningsih, D. K. (2016). pengaruh peran perawat sebagai care
giver terhadap length of stay (los) di igd rsud dr. tc hillerrs maumere dengan
pelaksanaan triage sebagai variabel moderasi. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2), 240-255.
Singer, A. J., Thode Jr, H. C., Viccellio, P., & Pines, J. M. 2011. The association between
length of emergency department boarding and mortality. Academic Emergency
Medicine, 18 (12): 1324-1329.
Dinkes prov jatim. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014. Jawa Timur:
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. https://
doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
Kementrian Kesehatan RI, 1-48. https:// doi.org/10.1002/cplu.201490022
Gardner RL, Sarkar U, Maselli JH. Gonzales R. Factors associated with longer ED lengths of
stay. Am J Emerg Med 2007;25:643-50
Talleshi, Z et al. 2014. The effect of new emergency program on patient lenght of stay in a
teaching hospital emergency departemen of Tehran. Journal departement of nursing,
Nigerian Medical journal : 2014 ;vol 55