Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PEMELIHARAAN

PERALATAN MEDIS/ NON MEDIS 24 JAM

RSUP
No. Dokumen Revisi Halaman
PP.01.01/SPO.IV/E23/ /2011 00 1/1

Ditetapkan oleh :
SPO Tanggal Terbit : Direktur Utama,
April 2011
PELAYANAN
IPSMNP
PENGERTIAN 1. Peralatan medis adalah peralatan diagnostik, terapi, dan rehabilitasi
yang dipergunakan untuk mendukung kesembuhan pasien (contoh:
Peralatan lab, radiologi, elektromedik, rehabilitasi dll)
2. Peralatan non medis adalah peralatan yang dipergunakan untuk
mendukung aktifitas pelayanan medis dan pelayanan umum (contoh:
Peralatan CSSD, binatu, gizi, farmasi, tata udara, peralatan listrik rumah
tangga dll)
3. Pemeliharaan peralatan terbagi menjadi pemeliharaan preventif
(perawatan rutin termasuk kalibrasi) dan pemeliharaan korektif (perbaikan)

TUJUAN 1. Agar perawatan rutin termasuk kalibrasi alat medis/ nonmedis dapat
terselenggara dengan baik sehingga alat selalu dalam kondisi laik pakai,
aman dan berumur panjang
2. Agar keluhan/ kerusakan peralatan medis/ non medis yang dilaporkan oleh
user dapat dilayani oleh teknisi selama 24 jam

KEBIJAKAN 1. Pengelolaan dan pemeliharaan peralatan medis/ non medis


dilaksanakan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1012/Menkes/SKI/IX/2007; Tanggal 06 September 2007; Tentang Susunan
dan Uraian Jabatan serta Tata Hubungan Kerja RSUP
2. Perawatan yang bersifat pencegahan termasuk perawatan kebersihan
harian dilakukan oleh user/ pemilik ruangan (Pedoman Penyelenggaraan
IPSRS Kelas A, Direktorat Instalasi Medik, Direktorat Jenderal Pelayanan
Medik, Depkes RI, Jakarta, 1992)

PROSEDUR Untuk melaksanakan pelayanan pemeliharaan/ perbaikan peralatan medis/ non


medis dalam 24 jam, maka Instalasi Pemeliharaan Sarana Medis, Nonmedis,
dan Perbengkelan (IPSMNP) melakukan hal-hal sebagai berikut:
Untuk perawatan rutin:
1. Membuat data inventaris peralatan medis/ non medis
2. Membuat rencana (schedule) perawatan rutin
3. Melaksanakan pemeliharaan rutin
4. Apabila perawatan rutin tidak dapat dilakukan pada jam kerja, maka
teknisi dapat mengganti waktu pelaksanaan di luar jam dinas atau di hari
libur atas sepengetahuan Kepala IPSRS dan user
5. Melaporkan hasil kerjanya kepada Kepala IPSRS
6. Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap hasil perawatan rutin

Untuk pelayanan terhadap keluhan/ kerusakan:


1. Menyelenggarakan teknisi jaga 24 jam (shift), dan teknisi on call 24 jam
(teknisi senior)
2. Menerima permintaan pelayanan/ keluhan dari ruangan-ruangan melalui
telepon di ext. 119/ 129, melalui radio komunikasi dari petugas
Kamtibling/ Satpam, ataupun secara tertulis dari user
3. Teknisi menyiapkan order kerja dan melakukan pengecekan ke lokasi
keluhan/ ruangan untuk memperbaiki alat yang rusak
4. Apabila teknisi shift tidak dapat menyelesaikan maka ia wajib menelepon
teknisi senior (selaku teknisi on call) untuk meminta bantuan
5. Melaporkan dan membuat laporan tertulis hasil kerja kepada Kepala
IPSRS(termasuk apabila tidak dapat diselesaikan)
6. Kepala IPSRS memonitor dan mengevaluasi hasil kerja serta
menindaklanjuti sesuai kebutuhan
7. Menyusun laporan kepada manajemen

UNIT TERKAIT 1. User


2. IPSRS

3. Manajemen

Anda mungkin juga menyukai